You are on page 1of 18

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SOSIALISASI LINGKUNGAN PERKOTAAN DENGAN
PREVALENSI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
PADA ANAK USIA 2-10 TAHUN DIPUSKESMAS PADANG
BULAN MEDAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM-M (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT)

Diusulkan oleh :
Abdul Rahman (140100078/2014)
Fadlan Aufar Malik (140100103/2014)
Hendra Pranata (140100122/2014)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN
2017

i
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................2
1.3 Tujuan Program......................................................................2
1.4. Luaran yang Diharapkan.........................................................3
1.5. Kegunaan Program.................................................................4

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ..................5

BAB III METODE PELAKSANAAN.......................................................6

BAB IV JADWAL DAN BIAYA KEGIATAN ...........................................8

4.1 Anggaran Biaya......................................................................8


4.2 Jadwal Kegiatan.....................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.10

LAMPIRAN...................................................................................................11

iii
PENGESAHAN PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Sosialialisasi Lingkungan


Perkotaan dengan Prevalensi Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Anak
Usia 2-10 tahun di Puskesmas Padang Bulan
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Abdul Rahman
b. NIM : 140100078
c. Jurusan : Pendidikan Dokter
d. Universitas : Universitas Sumatera Utara
e. Alamat Rumah/ N.HP : Jl.Jamin Ginting Gg.Kamboja 27
Medan/ 082365172122
f. Alamat email :
abdulrahmanpulungan53@gmail.com
g. Alamat :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap :
b. NIDN
c. Alamat
6. Biaya Kegiatan Total : Rp. 12.055.000
7. Jangka Waktu : 3 bulan

Medan, 24 Maret 2017


Menyetujui
Wakil Dekan III Ketua
Pelaksana Kegiatan

(Dr. dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK) (Abdul Rahman)


NIP. 197312212003122001 NIM: 140100078

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dosen Pembimbing

(Prof. Dr. Ir. Rosmayati M.S )


NIP. 195810171984032001

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang


menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung
(saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya,
seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura (keputusan Menteri Kesehatan,
2002). ISPA merupakan infeksi saluran pernapasan yang berlangsung selama 14
hari (Maulana, 2007). Secara anatomik, ISPA dikelompokkan menjadi ISPA atas
misalnya batukpilek, faringitis, tonsillitis, dan ISPA bawah seperti bronkitis,
bronkiolitis, pneumonia. ISPA atas jarang menimbulkan kematian walaupun
insidennya jauh lebih tinggi daripada ISPA bawah (Said, 1994).

Gejala ISPA sangat banyak ditemukan pada kelompok masyarakat di dunia,


karena penyebab ISPA merupakan salah satu hal yang sangat akrab di masyarakat.
ISPA merupakan infeksi akut yang disebabkan oleh virus meliputi infeksi akut
saluran pernapasan bagian atas dan infeksi akut saluran pernapasan bagian bawah.
ISPA menjadi perhatian bagi anak-anak (termasuk balita) baik dinegara
berkembang maupun dinegara maju karena ini berkaitan dengan sistem kekebalan
tubuh. Anak-anak dan balita akan sangat rentan terinfeksi penyebab ISPA karena
sistem tubuh yang masih rendah, itulah yang menyebabkan angka prevalensi dan
gejala ISPA sangat tinggi bagi anak-anak dan balita (Riskerdas, 2007).

Prevalensi ISPA tahun 2007 di Indonesia adalah 25,5% (rentang: 17,5% -


41,4%) dengan 16 provinsi di antaranya mempunyai prevalensi di atas angka
nasional. Kasus ISPA pada umumnya terdeteksi berdasarkan gejala penyakit.
Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. Angka
ISPA tertinggi pada balita (>35%), sedangkan terendah pada kelompok umur 15 -
24 tahun. Prevalensi cenderung meningkat lagi sesuai dengan meningkatnya umur
antara laki-laki dan perempuan relatif sama, dan sedikit lebih tinggi di pedesaan.
ISPA cenderung lebih tinggi pada kelompok dengan pendidikan dan tingkat
pengeluaran per kapita lebih rendah (Riskerdas, 2007).

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang


utama di Indonesia karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama pada
anak-anak Balita. Di negara berkembang kesakitan dan kematian akibat ISPA
bagian bawah mencapai 25% - 50%. Angka kesakitan ini lebih tinggi lagi pada
daerah berpenduduk padat (Yuswianto, 2007). Pneumonia dan bronkiolitis yang
merupakan bagian dari ISPA bawah banyak menimbulkan kematian, hingga
berperan besar dalam tingginya Angka Kematian Bayi (AKB). Setiap tahun di
perkirakan 4 juta anak balita meninggal karena ISPA (terutama pneumonia dan
bronkiolitis) di Negara berkembang (Said, 1994). ISPA mengakibatkan sekitar
20% - 30% kematian anak balita. ISPA juga merupakan salah satu penyebab
utama kunjungan pasien pada sarana kesehatan. Sebanyak 40% - 60% kunjungan
berobat di Puskesmas dan 15% - 30% kunjungan berobat di bagian rawat jalan
dan rawat inap rumah sakit di sebabkan oleh ISPA (Triska dan Lilis, 2005). Dari
seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20% - 30% kematian
yang tersebar umunya adalah karena pneumonia pada bayi berumur kurang dari 2
bulan (Maulana, 2007).

Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya kejadian ISPA pada anak bayi
dan balita yakni faktor intrinsik (umur, statu gizi, status imunisasi, jenis kelamin)
dan faktor ekstrinsik (perumahan, sosial ekonomi, pendidikan) (Muluki, 2003).
Risiko akan berlipat ganda pada anak usia dibawah dua tahun yang daya tahan
tubuhnya masih belum sempurna. ISPA pada anak dibawah dua tahun harus
diwaspadai oleh orang tua, karena dapat menyebabkan kematian (PDPERSI,
2003).

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang akan dibahas antara lain:
1. Faktor penyebab kejadian ISPA di Indonesia?
2. Program apa yang dilakukan pemerintah di daerah perkotaan untuk
menanggulangi masalah ISPA?
3. Hubungan daerah perkotaan dengan penyakit ISPA?

2
4. Prevalensi anak 2-10 tahun yang mengidap ISPA?
5. Peranan keluarga dalam menanggulagi penyakit ISPA?
1.3. Tujuan Program
Tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini antara lain:
1. Menjelaskan kepada masyarakat faktor-faktor penyebab ISPA;
2. Menjelaskan kepada masyarakat tanda dan gejala penyakit ISPA;
3. Menjelaskan manfaat menanggulangi penyakit ISPA;
4. Menjelaskan hubungan daerah perkotaan dengan penyakit ISPA;
5. Menjelaskan peranan keluarga dalam menanggulangi ISPA;
6. Menurunkan prevalensi ISPA di daerah perkotaan.

1.4. Luaran Yang Diharapkan

Luaran primer yang diharapkan dari kegiatan ini adalah masyarakat terutama
anak yang berusia 4-8 tahun di Kecamatan Medan Baru Kota Medan dapat
mengetahui secara luas dan mendalam terhadap penyakit yang sering terjadi di
daerah perkotaan, khusus nya penyakit ISPA. Sosialisasi ini juga diharapkan dapat
menjadikan masyarakat khususnya orang tua untuk lebih peduli terhadap anak-
anaknya agar terhindar dari penyakit ISPA yang biasanya banyak diderita
masyarakat perkotaan khususnya anak-anak.

Dalam sosialisasi ini juga, luaran sekunder yang diharapkan adalah masyrakat
khususnya orangtua dan anak-anak memahami bagaimana dampak dari tinggal di
perkotaan guna mencegah kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), juga
komplikasi dari penyakit ISPA yang dapat berupa radang pada daerah
tenggorokan, otitis media, dan asma.Penyakit Infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA) sebenarnya dapat dicegah dengan baik dan tepat.

Selain itu, luaran sekunder lain yang diharapkan adalah agar keluarga dan
tenaga kesehatan seperti dokter dan tenaga kesehatan lainnya di sekitar Puskesmas
Padang Bulan peduli terhadap kesehatan anak-anak agar segera memeriksakan
anaknya apabila sudah timbul gejala dan tanda yang mengarah ke penyakit ISPA
agar tidak timbul komplikasi yang serius.
Luaran lainnya adalah guna merevitaslisasi Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) sebagai unit pelayanan primer di daerah-daerah yang aktif, baik
berjalan efektif dalam meningkatkan mutu dan kualitas kesehatan masyarakat
terutama kesehatan terhadap infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

1.5. Kegunaan Program

Dengan adanya program Sosialisasi ingkungan perkotaan dengan prevalensi


infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada anak usia 2-10 tahun di
Puskesmas Padang Bulan Medan diharapakan bergun bagi kalangan remaja
untuk:

1. Menambah wawasan kepada masyarakat khususnya orangtua dan


anak-anak terhadap pentingnya pengetahuan tentang gejala dan tanda
infeksi saluran pernafasan aku (ISPA);
2. Menambah wawasan kepada masyarakat khususnya orangtua dan
anak-anak terhadap faktor resiko ISPA;
3. Menciptakan generasi yang peduli terhadap ISPA;
4. Menumbuhkan minat peduli sesama masyarakat tentang infeksi
saluran pernafasan akut (ISPA) dalam upaya meningkatkan kualitas
generasi muda yang lebih baik;
5. Menumbuhkan sikap peduli tenaga kesehatan baik dokter, perawat dan
bidan terhadap upaya pencegahan ISPA.

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Kelurahan Padang Bulang merupakan salah satu dari kelurahan Medan Baru,
Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Medan Baru mempunyai
jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 43.822 jiwa dengan kepadatan
penduduk adalah 7.571 jiwa/km yang terdapat di 6 kelurahan yakni Babura,
Padang Bulan, Darat, Merdeka, Titi Rante dan Petisah Hulu. Kecamatan Medan
Baru dengan batas-batas, sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Medan
Sunggal, sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Medan Polonia, sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Selayang, sebelah utara berbatasan
dengan kecamatan Medan Petisah . Jumlah penduduk di kelurahan Padang Bulan
pada tahun 2012 adalah 8.913 jiwa dengan jumlah laki-laki 4.264 dan jumlah
perempuan 4.649 jiwa.

Berdasarkan data jumlah pelayanan kesehatan primer di kelurahan Medan


Baru, dirasakan perlu dilakukan sosialisasi tentang penyakit ISPA terhadap
masyrakat khususnya ibu hamil sekaligus merevitalisasi pusat kesehatan
masyarakat sebagai unit terdepan dalam meningkatkan mutu dan kualitas
kesehatan di daerahnya. Masyarakat dirasa perlu mengetahui banyak mengenai
pentignya mencegah faktor resiko dari ISPA karena dirasa masih banyak orangtua
yang tidak mengetahui tentang penyakit ISPA karena msih minimnya publikasi
terhadap penyakit ISPA yang didapatkan dari media maupun tenaga medis.
Inisiatif untuk membuat suatu sosialisasi didasarkan karena pentingya setiap
lapisan masyarakat terutama di daerah Padang Bulan dan sekitarnya, khususnya
orang tua dan anak-anak untuk dapat mengurangi angka kejadian penyakit ISPA di
daerah perkotaan, khususnya di daerah Padang Bulan. Kegiatan ini apabila
diterapkann dalam jangka panjang maka kemungkinan bukan hanya mengurangi
angka kejadian ISPA di Medan tetapi juga dapat mengurangi angka komplikasi
dari ISPA di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana dan prasarana untuk
mewujudkan keinginan tersebut untuk membuat generasi yang sehat dan cerdas.

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Terdapat beberapa metode pelaksanaan yang akan digunakan di dalam program


ini, antara lain:

1. Persiapan
a. Membentuk kepanitiaan khusus untuk pelaksanaan Sosialisasi ISPA
tersebut;
b. Mengadakan kerja sama dengan pihak kelurahan, yaitu bapak lurah
Kelurahan Padang Bulan;
c. Mengadakan kerja sama dengan pengisi materi, yaitu Puskesmas,
dokter spesialis paru, dokter spesialis gizi klinik dan dokter spesialis
anak yang berkompeten di bidangnya;
d. Ikut dalam mempersiapkan materi sosialisasi.

2. Pelaksanaan
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan maksud untuk mengukur
seberapa jauh pengetahuan masyarakat khususnya orangtua di
Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, dan
manfaat pentingnya melakukan pencegahan terhadap ISPA dengan
menggunakan questioner.
Kemudian hasilnya dikumpulkan dan disimpan untuk selanjutnya
dibandingkan di kemudian hari setelah dilakukan sosialisasi.

b. Sosialisasi
Sosialisasi/ penyuluhan akan dilakukan dengan tiga materi yaitu
penyakit ISPA yang berhubungan dengan tinggal di perkotaan yang
dijelaskan oleh dokter spesialis paru, asupan nutrisi pada anak untuk
menambah imunitasnya yang akan dijelaskan oleh dokter spesialis gizi
klinik, serta penanganan nutrisi dan terapi farmakologi kepada pasien
yang menderita ISPA oleh dokter spesialis anak.

3. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan setelah sosialisasi dengan indikator
meningkatnya pengetahuan dan kunjungan orangtua dalam
pemeriksaan gejala dan tanda penyakit ISPA sertA perbaikan asupan
gizi yang baik selama masa anak-anak.

4. Laporan akhir
Laporan akhir dilakukan setelah seluruh data didapatkan.
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Berikut ini akan dipaparkan kemungkinan biaya yang akan diperlukan selama
mengerjakan proposal kegiatan mahasiswa ini:

Harga
N No. Jenis Pengeluaran Satuan Harga per
Jumlah
satuan
1. Poster 15 buah Rp. 30.000 Rp. 450.000
2. Pulpen 30 kotak Rp. 20.000/kotak Rp. 600.000
3. Amplop 2 kotak Rp.20.000/kotak Rp. 40.000
4. Materai 10 buah Rp. 10.000 Rp. 100.000
5. Fotokopi materi 300 buah Rp. 3000 Rp. 900.000
6. Fee pembicara 3 orang Rp. 500.000 Rp. 1.500.000
7. Sound system 1 set Rp. 400.000 Rp. 400.000
8. Sewa Proyektor 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000
9. Sewa Laptop 2 buah Rp. 200.000 Rp. 400.000
10. Sewa Kamera 3 buah Rp. 100.000 Rp. 300.000
11. Sewa Screen 3 buah Rp. 50.000 Rp. 150.000
Konsumsi(makan)
12. 30 buah Rp.20.000 Rp. 600.000
Panitia
Konsumsi( makan
13. 3 buah Rp. 25.000 Rp. 75.000
pemateri)
14. Snack Panitia 30 buah Rp. 5000 Rp. 150.000
15. Snack Peserta 300 buah Rp. 5000 Rp. 1.500.000
16. Snack pemateri 3 buah Rp. 10.000 Rp. 30.000
17. Minuman 12 kotak Rp. 30.000 Rp. 360.000
18. Sewa listrik 1 harian Rp. 300.000 Rp. 300.000
20. Uang Bensin Rp. 500.000 Rp. 500.000
21. Teratak Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
22. Flyer 300 Rp. 2000 Rp. 600.000
23. Plakat 5 Rp. 100.000 Rp. 500.000
21. Biaya Tak Terduga Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
TOTAL BIAYA Rp. 12.055.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 3


bulan atau 12 minggu (75 hari efektif) dengan rincian jadwal sebagai berikut:
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Advokasi dan sosialisasi ke
Bapak Lurah Kelurahan
1. Padang Bulan, Kepala
Puskesmas beserta Dokter
Spesialis yang berkaitan

2. Survey lokasi

3. Sosialisasi ISPA

4. Penerapan sosialisasi

5. Evaluasi Program

6. Penyusunan laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA
http://www.who.int/csr/resources/publications/WHO_CDS_EPR_2007_8BahasaI.
pdf [Accesed 18 Maret 2017]

http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/69707/14/WHO_CDS_EPR_2007.6_ind.
pdf [Accesed 18 Maret 2017]

digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-nurhadig2a-6164-2-babii.pdf
[Accesed 19 Maret 2017]

http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/FINAL%20DESIGN%20PEDOMAN
%20PENGENDALIAN%20ISPA.pdf [Accesed 20 Maret 2017]

http://pemkomedan.go.id/hal-medan-baru.html [Accesed 20 Maret 2017]

https://medankota.bps.go.id/frontend/linkTableDinamis/view/id/5 [Accesed 20
Maret 2017]

Lampiran 1
BIODATA KETUA, ANGGOTA, DAN DOSEN PEMBIMBING
1.Ketua
A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Abdul Rahman


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 140100078
5 Tempat dan Tanggal Lahir P.Siantar, 26 September 1996
6 Email abdulrahmanpulungan53@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082365172122
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama SD NEGERI SMP NEGERI 4 MAN
Institusi 124399 P.SIANTAR P.SIANTAR P.SIANTAR

Jurusan - - IPA
Tahun 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Masuk-
Lulus

C.Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun


1. Juara I OSM cabang Kemanag Pematangsiantar 2012
Fisika Se-Kota
Pematangsiantar
Semua
data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Beasiswa PPA.

Medan, 23 Maret 2017


Pengusul,

( Abdul Rahman )

2.Anggota
A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fadlan Aufar Malik


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 140100103
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lhokseumawe, 27 Juni 1996
6 Email fadlanaufarmalik@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082274117171
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama SD PINUS PT SMP NEGERI 1 SMA AL-
Institusi KKA LHOKSEUMAWE AZHAR
LHOSEUMAWE MEDAN

Jurusan - - IPA
Tahun 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Masuk-
Lulus

C.Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun


1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Beasiswa PPA.

Medan, 23 Maret 2017


Pengusul,

( Fadlan Aufar Malik )

3.Anggota
A.Identitas Diri

1 Nama Lengkap Hendra Pranata


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 140100122
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 4 Desember 1996
6 Email sir_hpranata@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 083196492534
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama SD SWASTA SMP SWASTA SMA SWASTA
Institusi SULTAN AGUNG, SULTAN SULTAN
P.SIANTAR AGUNG, AGUNG,
P.SIANTAR P.SIANTAR
Jurusan - - IPA
Tahun 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Masuk-
Lulus

C.Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun


1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Beasiswa PPA.

Medan, 23 Maret 2017


Pengusul,

( Hendra Pranata )

4. Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

SD Nama Institusi Jurusan Tahun masuk-


Lulus
-
SMP -
SMA -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama/ Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/ Seminar Tempat
1.
2.
3.

D. Penghargaan dalam 10 Tahun

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


. Penghargaan
1.

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


. Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Abdul Rahman/ Pendidikan Kedokteran 20 jam/ minggu Ketua
140100078 Dokter pelaksana
kegiatan
2 Fadlan Aufar Pendidikan Kedokteran 20 jam/ minggu Pelaksana
Malik/ 140100103 Dokter kegiatan
3 Hendra Pranata/ Pendidikan Kedokteran 20 jam/ minggu Pelaksana
140100122 Dokter kegiatan

You might also like