You are on page 1of 6

Hepatitis B

Definisi

Hepatitis (radang pada hati) B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B
(VHB), yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian
kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Hepatitis B merupakan
penyakit hepatitis yang paling sering terjadi yang jarang diketahui orang awam, padahal
virus ini lebih infeksius 100 kali daripada HIV. Virus hepatitis B menular melalui darah
dan cairan tubuh yang terinfeksi, hal ini dapat terjadi pada keadaan;

Kontak langsung darah dengan darah


Hubungan seksual yang tidak aman
Penggunaan jarum suntik tidak steril
Tertusuk jarum suntik yang terinfeksi
Jarum yang terkontaminasi yang digunakan untuk membuat tatto, akupuntur,
body piercing
Pada saat kehamilan penularan dari ibu-janin pada proses melahirkan
Penggunaan pisau cukur bersama
Tranfusi darah

PATOLOGI HEPATITIS B

Pada manusia hati merupakan target organ bagi virus hepatitis B. Virus

Hepatitis B (VHB) mula-mula melekat pada reseptor spesifik dimembran sel hepar

kemudian mengalami penetrasi ke dalam sitoplasma sel hepar. Dalam sitoplasma

VHB melepaskan mantelnya, sehingga melepaskan nukleokapsid. Selanjutnya

nukleokapsid akan menembus dinding sel hati. Di dalam inti asam nukleat VHB

akan keluar dari nukleokapsid dan akan menempel pada DNA hospes dan

berintegrasi; pada DNA tersebut. Selanjutnya DNA VHB memerintahkan gel hati

untuk membentuk protein bagi virus baru dan kemudian terjadi pembentukan

virus baru. Virus ini dilepaskan ke peredaran darah, mekanisme terjadinya

kerusakan hati yang kronik disebabkan karena respon imunologik penderita


terhadap infeksi. Apabila reaksi imunologik tidak ada atau minimal maka terjadi

keadaan karier sehat.

Gambaran patologis hepatitis akut tipe A, B dan Non A dan Non B adalah

sama yaitu adanya peradangan akut diseluruh bagian hati dengan nekrosis sel

hati disertai infiltrasi sel-sel hati dengan histiosit. Bila nekrosis meluas (masif)

terjadi hepatitis akut fulminan.

Bila penyakit menjadi kronik dengan peradangan dan fibrosis meluas

didaerah portal dan batas antara lobulus masih utuh, maka akan terjadi hepatitis

kronik persisten. Sedangkan bila daerah portal melebar, tidak teratur dengan

nekrosis diantara daerah portal yang berdekatan dan pembentukan septa fibrosis

yang meluas maka terjadi hepatitis kronik aktif.

http://www.klikdokter.com/illness/detail/165

http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US
%3Aofficial&channel=s&hl=id&source=hp&q=definisi+hepatitisB&meta=&btnG=Telus
uri+dengan+Google

http://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:PvdMMxbeyHsJ:library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-
fazidah.pdf+patofisiologi+hepatitis+B&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgZ2J1Lzk
sxOVa7Dy-XysFWARwak9mjgdln-
hKuFVjh5_WX7piUu2jpYshlQzZUeR2I9y5JNWlIXocKQVFYnjx8elErvjR158Cv_yvV
CSv42nWWlGQuHpSOtnVg4aLMjNMsZHRe&sig=AHIEtbQrc856wy78JwNLpwHuJ6
uyzIxh_g

Hepatitis A
DEFINISI

Tipe A (infeksi atau hepatitis dengan inkubasi pendek) banyak diderita kaum
homoseksual dan penderita virus HIV. Masa inkubasi adalah 15-50 hari, rata-rata adalah
30 hari. Merupakan penyakit non kronik.
PENYEBAB
Hepatitis A Virus (HAV). HAV ditemukan dalam feses dari penderita hepatitis A. Melalui
makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh HAV.
http://www.indonesiaindonesia.com/f/10852-hepatitis/

http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US
%3Aofficial&channel=s&hl=id&source=hp&q=definisi+hepatitis+A&meta=&btnG=Tel
usuri+dengan+Google

http://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:PvdMMxbeyHsJ:library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-
fazidah.pdf+patofisiologi+hepatitis+B&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgZ2J1Lzk
sxOVa7Dy-XysFWARwak9mjgdln-
hKuFVjh5_WX7piUu2jpYshlQzZUeR2I9y5JNWlIXocKQVFYnjx8elErvjR158Cv_yvV
CSv42nWWlGQuHpSOtnVg4aLMjNMsZHRe&sig=AHIEtbQrc856wy78JwNLpwHuJ6
uyzIxh_g

hepatitis C

3.Hepatitis C (HCV)a.Virus hepatitis C (HCV) merupakan virus RNA kecil, terbungkus


lemak yang diameternya 30 60 nm.b.Ditularkan melalui jalur parenteral dan
kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak seksual.c.Masa inkubasi virus ini 15 60
hari dengan rata 50 hari
Authorized www.ruslanpinrang.blogspot.com
d.Faktor resiko hampir sama dengan hepetitis B

4.Hepatitis D (HDV)a.Virus hepatitis B (HDP) merupakan virus RNA berukuran 35


nmb.Penularannya terutama melalui serum dan menyerang orang yang memiliki
kebiasaan memakai obat terlarang dan penderita hemoviliac.Masa inkubasi dari virus ini
21 140 hari dengan rata rata 35 harid.Faktor resiko hepatitis D hampir sama dengan
hepatitis B.5.Hepattitis E (HEV)a.Virus hepatitis E (HEV) merupakan virus RNA kecil
yang diameternya +
32 36 nm.b.Penularan virus ini melalui jalur fekal-oral, kontak antara manusia
dimungkinkan meskipun resikonya rendah.c.Masa inkubasi 15 65 hari dengan rata
rata 42 hari.d.Faktor resiko perjalanan kenegara dengan insiden tinggi hepatitis E dan
makan makanan, minum minuman yang terkontaminasi.

1.Hepetitis APenyakit endemik dibeberapa bagian dunia, khususnya area dengan sanitasi
yang buruk. Walaupun epidemik juga terjadi pada negara negara dengan sanitasi
baik.2.Hepatitis BDitemukan dibeberapa negara insidennya akan meningkat pada area
dengan populasi padat dengan tingkat kesehatan yang buruk.3.Hepatitis C90 % kasus
terjadi akibat post transpusi dan banyak kasus sporadik, 4 % kasus hepatitis disebabkan
oleh hepatitis virus dan 50 % terjadi akibat penggunaan obat secara intra vena4.Hepatitis
DSelalu ditemukan dengan hepatitis B, delta agent adalah indemik pada beberapa area
seperti negara mediterania, dimana lebih dari 80 % karier hepatitis B dapat menyebabkan
infeksi5.Hepatitis EAdalah RNA virus yang berbeda dari hepatitis A dan eterovirus
biasanya terjadi di India, Birma, Afganistan, Alberia, dan Meksiko.

http://www.scribd.com/doc/15786032/Askep-Klien-dengan-Hepatitis

DEFINISI HEPATITIS

Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis,
yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti
mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis
non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.

http://www.stimuno.com/index.php?mod=article&id=94

Virus hepatitis A

Virus hepatitis A terutama menyebar melalui tinja. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya
tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang
penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.

Virus hepatitis B

Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah
atau produk darah. Penularan biasanya terjadi diantara para pemakai obat yang
menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau diantara mitra seksual (baik
heteroseksual maupun pria homoseksual).

Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama
proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus
hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang
menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.

Virus hepatitis C

Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini
paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama.
Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas,
penderita "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.

Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini
menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki resiko tinggi
terhadap virus ini adalah pecandu obat.

Virus hepatitis E

Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya
terjadi di negara-negara terbelakang.

a. Hepatitis A (HAV) adalah virus yang mengandung RNA dan termasuk keluarga
picarnovirus, infeksi biasa ditularkan melalui fecal-oral dan kontaminasi pada minuman
dan makanan dapat menimbulkan ledakan wabah(l). Masayang paling infektif adalah
selama 2 mtnggu sebelum timbul gejala periode viremia yang pendek, penyakit ini dapat
ditularkan melalui produk darah.
b. Hepatitis B (HVB) adalah virus yang mengandung DNA kompleks dan termasuk
dalam keluarga hepadnavirus. Tubuh virus yang komplit atau partikel Dane, terdiri dari
sebuah protein selubung luar virus (yang mengandung antigen permukaan hepatitis B
atau HBsAg) yang membungkus nucleocapsid viral (yang mengandung antigen inti
hepatitis B atau HBcAg).Antigen permukaan hepatitis B terdeteksi dalam serum hampir
semua kasus infeksi HBV akut dan kronis. HBcAg tidak beredar bebas di sirkulasi darah
namun dapat dideteksi dalam sel hati bila di sana terdapat replikasi virusyang aktif).
Antigen hapitis Be (HBcAg) rupanya adalah komponen HBcAg, antigen hepatitis Be itu
biasanya dapat dideteksi dalam serum bila terdapat replikasi virus secara aktif.
Antibodi-antibodi yang beredar dalam darah terhadap berbagai jenis virus terbentuk
sebagai tanggapan terhadap infeksi dan antibody-antibodi ini dapat dengan mudah
terdeteksi dengan menggunakan radio immunoassay atau enzym immunoassay yang
tersedia di pasaran. Antibodi terhadap antigen permukaan hepatitis B (anti HBs) dapat
dideteksi dalam dua fraksi : anti-HBclgM dan anti-HBc total. Anti-HBclgM biasanya
muncul pada infeksi akut namun kadang-kadang dapat dideteksi selama masa replikasi
viralyang hebat pada penyakit khronis. Anti HBc total meliputi fraksi IgM dan IgG dan
positif pada penyakit akut (karena adanya IgM) dan khronis (terutama oleh fraksi IgG).
Infeksi dengan HBV biasanya menyebar melalui penularan parenteral baikyang nyata
(misalnya saliva, semen), yang dapat pula menularkan infeksi HBsAg jarang terdapat
pada feces dan urine. Para pasien dengan infeksi HBV hendaknya menghindari
kontakyang intim (menggunakan pisau cukur bersama, sikat gigi, dsb) dengan anggota
rumah tangga yang lain karena pasien-pasien itu infeksius hingga terjadi serokonversi(1)
atau hingga anggota rumah tangga yang lain telah divaksinasi komplit.

c. Hepatitis C (HCV) mempunyai masa inkubasi yang dapat berlangsung hanya selama 2
minggu, namun biasanya 6 minggu hingga 6 bulan. Satu-satunya pemeriksaan serologic
yang tersedia kini adalah antibody hepatitis C (HCVAb) Adanya HCVAb menunjukkan
infeksi khronis dengan HCV, dan antibodik tidak memberikan kekebalan. HCVAb dan
bisa memerlukan waktu hingga 12 bulan untuk menjadi positif setelah infeksi akut.
Antibodi tersebut bisa positif pada 60-80% dari para pasien dengan infeksi khronis(2).
Sistem pengujian untuk konfirmasi dan deteksi antigen/antibody tambahan sedang
diteliti. Rute penularan utamayang telah diketahui adalah melalui darah (misalnya
tranfusi, penggunaan obat-obat intravena), namun hingga 60% dari para pasien tidak
mempunyai riwayat kontak. Data tentang penularan secara seksual saling bertentangan
namun ada petunjuk bahwa HCV dapat ditularkan secara seksual meskipun dengan
frekuensiyang jauh lebih rendah daripada HBV(3). Penularan perinatal belum pernah
dapat ditunjukkan secara jelas, meskipun HCV Ab (suatu antibody IgG) dapat menembus
placenta. Karena itu pedoman-pedoman isolasi bersifat kontroversial; sekurang-kurang
darah dan cairan tubuh supaya dianggap infeksius.

d. Hepatitis D (dulu virus Delta) adalah virus tak sempurna yang mengandung RNA.
Agar infeksi dan replikasi virus ini dapat terjadi, diperlukan kehadiran HBV(I).
Kehadiran HBV merupakan prasyarat bagi infeksi virus hepatitis D. Jadi infeksi delta
hanya dapat terjadi apabila seorang pembawa HBsAg kemudian terpapar pada virus delta
atau bila seseorang terinfeksi secara simultan oleh HBV dan virus hepatitis D. infeksi
hepatitis D tersebar luas di seluruh dunia, namun demikian infeksi ini bersifat endemic di
daerah seluruh laut tengah dan di daerah-daerah tertentu di Timur Tengah dan Amerika
Selatan. Di luar daerah endemic, infeksi terjadi paling sering pada para pecandu obat bius
dan pada orang-orang yang mendapatkan tranfusi darah beruiang-ulang. Penyakit bentuk
fulminal lebih sering dijumpai pada HDV dan penyakit khronis berjangkit pada
kebanyakan pasien.(1) HDV akut didiagnosis dari adanya HDV Ag dan anti HDV IgM
dalam serum.

e. Hepatitis E (HEV) mempunyai masa inkubasi 3-6 minggu. Penularan sangat mirip
HAV-HEV telah diperkirakan ikut terlibat dalam epidemi di daerah-daerah tertentu
seperti misalnya India, Asia Tenggara, Afrika dan Meksiko. Di Amerika Serikat kasus-
kasus yang pernah dilaporkan hanya terbatas pada orang-orang yang pernah berkunjung
ke daerah endemic. Metoda-metoda uji diagnostik sedang diteliti. Pada wanita hamil
HEV mempunyai angka fatalitas yang tinggi.

f. Non A, Non B (NANB) merupakan kategori pengecualian bagi virus hepatotrophic


yang menunjukkan hasil pemeriksaan serologic negatif untuk jenis-jenis virus
hepatotrophiv lainnya. Dahulu HVV termasuk dalam golongan ini dalam proporsi yang
bermakna. NANB berjangkit secara sporadic setelah pemaparan melalui darah.
Rekomendasi-rekomendasi untuk mencegah penularan dan untuk isolasi mirip dengan
rekomendasi-rekomendasi untuk HCV.

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/hepatitis-b-dan-c

You might also like