You are on page 1of 3

10 Penyakit Mematikan Antar spesies

Dosen Laurensius Daniel A,SKM,M.Si

Bakteri dan virus yang mematikan bagi suatu spesies dapat berkembang dengan cepat
dan menular ke spesies lainnya. Contohnya adalah flu burung. Penyakit yang
ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya ini disebut zoonosis. Lebih dari tiga
lusin penyakit bisa ditularkan melalui sentuhan langsung dan lebih dari empat lusin
lainnya ditularkan lewat gigitan.

Berikut ini adalah 10 penyakit mematikan yang penularannya terjadi antarspesies dan
mengakibatkan kematian dalam jumlah besar.

1. "Kepiting" dari gorila


Manusia tertular kutu genital dari gorila sejak 3 juta tahun lalu. Pada tahun 2007, para
ahli menyimpulkan penularan kutu yang dikenal dengan nama "kepiting" bukan
disebabkan karena tidur bersama gorila melainkan karena tidur di sarang gorila atau
memakan gorila.

2. Virus Manusia yang bunuh simpanse


Ekoturisme dituding sebagai peneyebab menjangkitnya wabah penyakit pernafasan
simpanse Afrika. Bukti-bukti kuat menunjukkan bahwa diantara tahun 1999 dan 2006
virus yang ditularkan dari manusia ke simpanse telah membunuh seluruh populasi
simpanse di wilayah Afrika Barat. Virus tersebut adalah human respiratory syncytial
virus (HRSV) dan human metapneumovirus (HMPV)

3. Polio, patek, antraks


Ketiga penyakit berbahaya pada manusia ini telah menginfeksi hewan primata.
Menurut Fabian Leendertz, ahli epidemiologi alam liar di Robert Koch-Institute,
simpanse di Taman Nasional Gombe Steram di Tanzania diduga telah terinfeksi polio
dari manusia.

Leendertz juga menambahkan, gorila pun terinfeksi patek dari manusia, penyakit yang
berhubungan dengan sipilis namun tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
1
Wabah antraks yang diduga berasal dari hewan ternak yang digembalakan manusia
juga pernah membunuh simpanse di Afrika Barat.

4. Ebola
Virus yang awalnya menginfeksi gorila dan simpanse ini kemudian menyebar ke
manusia yang mengkonsumsi hewan terinfeksi. Sekarang penyakit ini bisa menular
dari manusia-ke-manusia melalui kontak cairan tubuh atau darah dengan orang yang
terinfeksi. Pada pertengahan tahun 70-an wabah ebola telah membunuh ratusan orang
di benua Afrika dan puluhan orang di dunia.

5. Kucing besar juga sakit maag


Singa, cheetah, dan harimau mendapatkan bakteri Helicobacter pylori, bakteri yang
menyebabkan penyakit maag, ketika dulu mereka memangsa manusia purba. Penyakit
ini masih dapat ditemukan pada kucing besar hingga saat ini.

6. Parasit perusak otak


Diperkirakan lebih dari separuh populasi manusia terinfeksi parasit Toxoplasma
gondii di otaknya. Parasit ini disebut-sebut bisa meningkatkan risiko neurotisisme dan
menjadi pemicu skizofrenia.

Inang utama parasit ini adalah kucing, tempat mikroba bereproduksi. Kucing yang
dibiarkan liar akan lebih mudah terkena penyakit ini. Penularan toksoplasma ke
manusia biasanya terjadi melalui kotoran kucing.

7. HIV/AIDS
HIV, virus penyebab AIDS, berasal dari simpanse dan primata lainnya dan
diperkirakan menginfeksi manusia pertama kali satu abad lalu. Virus ini merusak
kekebalan tubuh manusia dan membuka pintu bagi penyebab infeksi mematikan atau
kanker.

Pada akhir tahun 2007 diperkirakan 33 juta orang mengidap HIV, termasuk sekira 2,7
juta kasus baru di tahun yang sama dan sekitar 2 juta penderita -- termasuk 270 ribu

2
anak-anak -- meninggal selama tahun itu. Sebanyak dua pertiga infeksi HIV terjadi di
Sub-Sahara Afrika.

8. Gigitan yang mematikan


Penyakit zoonosis yang disebabkan gigitan binatang terus meningkat dan membunuh
ratusan ribu orang setiap tahunnya. Nyamuk menjadi penyebab utama dengan malaria
berada di urutan pertama karena telah menginfeksi lebih dari 350 juta orang setiap
tahun serta menewaskan lebih dari 1 juta di antaranya. Sebagian besar korban malaria
ini adalah anak-anak di selatan Gurun Sahara. Sebanyak 50 juta orang per tahunnya
terinfeksi demam akibat gigitan nyamuk, 500 ribu di antaranya dirawat di rumah sakit
dan 2,5% penderita meninggal dunia.

9. Wabah pes
Dampaknya yang sangat masif sempat melumpuhkan peradaban dunia. Peristiwa ini
dikenal dengan nama Black Death yang juga dikenal dengan wabah pes.

Wabah itu disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang dibawa oleh tikus dan kucing.
Namun bakteri ini menjadi sangat mematikan ketika menular kepada sesama manusia,
seperti yang terjadi pada tahun 1300-an. Gejalanya berupa demam, menggigil, lemah,
dan pembengkakan kelenjar getah bening yang amat menyakitkan. Bahkan hingga
saat ini, penderita yang tidak mendapat perawatan bisa menemui ajal.

10. Wabah influenza


Wabah flu burung dan flu babi beberapa tahun lalu belum seberapa dibandingkan
peristiwa terjadinya pandemi influenza di tahun 1918. Sebanyak seperlima populasi
dunia terinfeksi dan diperkirakan 50 juta orang meninggal disebabkan wabah yang
menyapu dunia dalam hitungan bulan itu. Angka kematian tersebut adalah yang
tertinggi dalam sejarah penyebaran penyakit dalam jangka waktu singkat. (Sumber:
Live Scienc

You might also like