Professional Documents
Culture Documents
Bila
kita meneliti fropil fitokimia lengkap dari suatu jenis tumbuhan, maka sebelum
dikromatografi ekstrak kasar perlu difraksinasi untuk memisahkan golongan
utama yang lainnya (Harbone, 1987).
A. Pengertian KLT
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan salah satu metode
kromatografi cair yang paling sederhana yang berdasarkan proses
adsorbsi (Dewi, 2005: 54). Rohman dan Gandjar (2008: 329) bahwa
sorbsi merupakan proses pemindahan solut dari fase gerak ke fase
diam sedangkan proses pemindahan solut dari fase gerak ke fase diam
ke fase gerak disebut desorbsi. Kedua proses tersebut terjadi terus
menerus selama pemindahan kromatografi karena berada dalam sistem
kesetimbangan dinamis. Solut akan terdistribusi diantara dua fase yang
bersesuaian dengan perbandingan distribusinya untuk menjaga keadaan
kesetimbangan.
Ada empat jenis mekanisme absrobsi, yaitu (Rohman dan
Gandjar,2008)
1) Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penyerapan pada permukaan yang
melibatkan interaksi-interaksi elektrostatik seperti pada gaya
antarmolekuler pada fase diam dengan fase gerak, misalnya:
kromatografi kertas dan KLT.
2) Partisi
Partisi merupakan proses sorbsi seperti pada proses ekstraksi
pelarut dengan cara solut akan terdistribusi diantara fase diam sesuai
dengan kelarutan relative keduanya, misalnya: kromatografi cair-gas.
3) Pertukaran ion
Perukaran ion merupakan proses pertukaran solut-solut ion
diantara ion-ion yang terikat pada fase diam yang dinamakan resin
berupa padatan polimer organik yang bermuatan. Misalnya :
kromatografi kolom.
4) Eksklusi
Ekslusi berdasarkan pada ukuran molekul dari zat padat (fase
diam) yang berupa gel sedangkan fase gerak berupa cairan. Proses
tersebut dikenal sebagai ekslusi gel.
KLT mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kromatografi
kertas karena membutuhkan waktu elusi yang lebih pendek diperoleh
pemisahan yang lebih baik untuk analisa kuantitatif. Hasil pemisahan
yang baik dari KLT mempunyai kapasitas lebih besar dibandingkan
dengan kromatografi kertas. Serta dapat digunakan untuk memisahkan
senyawa-senyawa yang sifatnya hidrofobik seperi lipida-lipida dan
hidrokarbon yang sukar apabila dilakukan pada kromatografi kertas
(Sastrohamidjojo, 2005).
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) melibatkan dua sifat fase yaitu:
sifat fase diam (sifat lapisan/fase penyerap) dan sifat fase gerak (pelarut
pengembang). Fase diam dapat berupa serbuk halus yang berfungsi
sebagai permukaan penyerap (kromatografi cair-padat). (Dewi, 2005)
Sebagai fase diam dapat digunakan silika atau alumina yang
dilapiskan pada lempeng kaca atau alumunium. Jika fase diam berupa
silika gel maka bersifat asam, jika fase diam alumina maka bersifat
basa. Fase gerak atau larutan pengembang biasanya digunakan pelarut
campuran organik atau bisa juga campuran pelarut organik-anorganik.
(Gritter, dkk.1985)