You are on page 1of 2

Low back pain sering disebut nyeri punggung bawah (NPB).

Low back pain


adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri
lokal maupun nyeri radikular atau keduanya. Nyeri ini terasa di antara sudut tiga
terbawah dan lipat bokong bawah yaitu di daerah lumbal atau lumbo-sakral dan
sering di sertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. Nyeri yang
berasal dari daerah punggung bawah dapat di rujuk ke daerah lain atau
sebaliknya nyeri yang berasal dari daerah lain dirasakan di daerah punggung
bawah (refered pain) (Mahadewa & Maliawan, 2010).

Penyebab low back pain

Penyebab low back pain bervariasi antara lain bisa karena degenerasi,
inflamasi, infeksi, metabolisme, neoflasma, trauma, kongeinetal,
muskuloskeletal, miogenik, vaskuler, dan sikogenik serta pasca oprasi
(Ramananda, Widastra, & Artawan, 2014).

Faktor resiko

Dari data epidemiologik fakor resiko yang positif untuk low back pain
adalah : usia atau bertambahnya usia, kebugaran yang buruk, kondisi kesehatan
yang jelek, masalah psikologik dan psikososial, merokok, kecanduan obat, nyeri
kepala, serta faktor fisik yang berhubungan dengan pekerjaan seperti duduk dan
mengemudi, mengemudi truk, duduk atau berdiri berjam-jam (posisi tubuh kerja
yang statik), getaran, mengangkat, membawa beban, menarik beban,
membungkuk dan memutar (Mahadewa & Maliawan, 2010).

Patofisiologi

Memahami anatomi dan fisiologi daerah punggung seperti kolumna


vertebralis beserta bangunannya, sistem peredaran darah, sistem pernafasan
dan jaringan peka nyeri serta otot-otot punggung di daerah lumbo-sakral akan
dapat lebih memahami patofisiologi LBP.

Jaringan peka nyeri di daerah lumbosakral

- Kulit, jaringan subkutan termasuk lemak


- Kapsul sendi vaset dan sendi sakroiliaka
- Lig. Longitudinalis anterior dan posterior lig. Interspinosus, lig. Flafum
dan lig. Sakroiliaka
- Periosteum vertebra dan vacia, tendon, aponeurosis corpus vertebra.
- Lapisan luar nulus fibrosus
- Duramater bagian anterior, dan jaringan epidurall vibroadiposa,
terutama duramater yang melapisi radiks
- Dinding pembuluh darah yang memperdarahi ssendi spinal, senda
sakroiliaka dan vertebra
- Dinding arteri pada otot-otot lumbosakral

Diskus intervertebralis, lig. Interspinosus, lig. Flavum walaupun


mengandung nosiseptor terapi tidak peka nyeri. Selain nosiseptor
ditumukan pula mekanoreseptor di daerah punggung bawah pada kulit,
jaringan subkutan, kapsul sendi vaset, periosteum vertebra dan otot-oto
lumbosakral yang berguna dalam terapi seperti Transcutaneus Electrical
Nerve Stimulation (TENS) (Mahadewa & Maliawan, 2010).

You might also like