Professional Documents
Culture Documents
kesetimbangan;
Reaksi di atas termasuk kesetimbangan endoterm. Pada suhu
dan tekanan normal reaksi kesetimbangan bergeser ke kiri dan
hampir tidak ada gas NO yang terbentuk. Energi panas yang besar
1. Konsep Kesetimbangan
dilepaskan oleh petir dan mengakibatkan reaksi kesetimbangan
Dinamis
bergeser jauh ke kanan. Gas NO yang terbentuk larut dalam air 2. Jenis jenis Reaksi
hujan dan diserap oleh tanah. Tanaman menyerap NO yang larut Kesetimbangan
dalam air hujan sebagai senyawa penting untuk pertumbuhan. 3. Tetapan Kesetimbangan
4. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Selain contoh di atas, masih banyak lagi fenomena alam
kesetimbangan
yang melibatkan reaksi kesetimbangan kimia. Dapatkah anda 5. Perhitungan Tetapan
menyebutkan salah satu contoh lainnya? Kesetimbangan
6. Derajat Disosiasi
7. Aplikasi prinsip
Kesetimbangan Kimia
Dalam Industri
1 Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
A. KESETIMBANGAN KIMIA
Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi dengan HCl membentuk NaCl dan air.
NaCl dan H2O tidak dapat bereaksi kembali menjadi NaOH dan HCl.
Sedangkan pada reaksi kesetimbangan dapat terjadi reaksi dua arah ( bolak-balik /
reversible ). Ciri-ciri reaksi bolak-balik adalah sebagai berikut:
Andaikan sejumlah mol gas N2O4 dimasukkan ke dalam suatu bejana tertutup.
Mula-mula dengan segera gas N2O4 yang tidak berwarna tersebut terurai menjadi NO2 yang
berwarna merah coklat. Akan tetapi setiap dua molekul NO2 dengan
mudah bergabung menjadi molekul zat N2O4 kembali. Mulamula laju reaksi
disosiasi N2O4 berlangsung relatif lebih cepat daripada laju reaksi pembentukan N2O4.
Namun laju reaksi pembentukan N2O4 juga makin lama makin bertambah besar sesuai
dengan pertambahan jumlah NO2 yang terbentuk. Pada suatu saat laju reaksi disosiasi N2O4
sama dengan laju reaksi pembentukan N2O4, maka Keadaan inilah yang disebut
Keadaan kesetimbangan.
Pada keadaan kesetimbangan, jumlah molekul NO2 dan N2O4 tetap. Oleh karena itu
ketika keadaan kesetimbangan tercapai tidak terjadi perubahan sifat makroskopis zat. Akan
tetapi reaksi penguraian dan pembentukan N2O4 tetap berlangsung secara terus menerus
tidak kunjung berhenti secara mikroskopis, sehingga reaksi kesetimbangan disebut dengan
kesetimbangan dinamis. Dimana pada keadaan kesetimbangan dinamis, sekalipun secara
makroskopis tidak terjadi perubahan, tetapi secara mikroskopis tetap terjadi perubahan
yang terus-menerus.
Soal latihan
1. Jelaskan perbedaan antara reaksi tidak dapat balik (irreversible) dan reaksi dapat balik
(reversible), berikan contoh masing-masing?
5. Berikan contoh reaksi yang termasuk reaksi irreversible dan contoh reaksi reversible
masing-masing tiga!
Bagan 2.1. Penggolongan reaksi kesetimbangan berdasarkan fasa senyawa yang bereaksi
Contoh :
Kesetimbangan padat larutan, terjadi pada penguraian Barium sulfat dengan persamaan
reaksi :
1. Jelaskan perbedaan pokok antara reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen, beri
contoh, masing-masing?
Untuk reaksi kimia pada suhu tertentu, perbandingan hasil kali konsentrasi zat-zat di
ruas kanan dengan hasil kali konsentrasi zat-zat di ruas kiri, yang masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya, akan menghasilkan suatu bilangan yang tetap
(konstan).
Secara umum persamaan reaksi kesetimbangan atau reaksi bolak-balik dapat
c d
[C ] [ D ]
Kc = a
[ A] [B]
b
mA + nB pC + qD
7 Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
Harga tetapan kesetimbangannya:
[C ] p [ D ]q
Kc =
Contoh Soal
m
[ A ] [ B]
n
Penyelesaian :
NH 3 2
a. Kc = [ N 2 ][ H 2 ]
3
[ CO ] [ Cl 2 ]
b. Kc = [ COCl 2 ]
2+
FeSCN
3+
Fe
c. Kc =
SCN
[ HCl ]2
1. Kc = [ BiCl 3 ]
[CO 2 ]
2. Kc = [ O2 ]
Soal Latihan
b. 3O2(g) 2O3(g)
2
[ NO2 ]
b. Kc = [ NO ]2 [ O2 ]
3. Mengapa zat padat ridak ikut diperhitungkan dalam reaksi kesetimbangan? Berikan
alasanmu...!
Pengaruh konsentrasi
Sesuai dengan azas Le Chatelier (Reaksi = - aksi) , jika konsentrasi salah satu
komponen tersebut diperbesar, maka reaksi sistem akan mengurangi komponen tersebut.
Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu komponen diperkecil, maka reaksi sistem akan
menambah komponen itu. Oleh karena itu, pengaruh konsentrasi terhadap
kesetimbangan berlangsung sebagai berikut.
Contoh :
Ion besi (III) (Fe3+) berwarna kuning jingga bereaksi dengan ion tiosianat (SCN-) tidak
berwarna membentuk ion tiosianobesi (III) yang berwarna merah darah menurut reaksi
kesetimbangan berikut :
Efek perubahan konsentrasi pada kesetimbangan dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Efek perubahan konsentrasi pada kesetimbangan. (a) larutan Fe(SCN)3. Warna
larutan antara merah FeSCN + dan kuning Fe3+. (b) Setelah penambahan NaSCN
kesetimbangan bergeser ke kiri. (c) Setelah penambahan Fe(NO3)3, kesetimbangan
bergeser ke kiri. (d) Setelah penambahan H2C2O4, kesetimbangan bergeser ke kanan.
Warna kuning karena adanya ion Fe(C2O4)33-.
Reaksi Pembentukan NO2 dari N2O4 adalah proses endotermik, seperti terlihat pada
persamaan reaksi berikut :
N2O4(g) 2NO2(g) H= 58 kJ
Jika temperatur dinaikkan, maka pada proses endotermik akan menyerap panas dari
lingkungan sehingga membentuk molekul NO2 dari N2O4. Kesimpulannya, kenaikan
temperatur akan menyebabkan reaksi bergeser kearah reaksi endotermik dan sebaliknya
penurunan temperatur akan menyebabkan reaksi bergeser kearah reaksi eksotermik.
Perhatikan percobaan dalam Gambar 4.2 berikut:
Gambar 4.3. Pengaruh tekanan terhadap kesetimbangan CO(g) + 3H2(g) CH4(g) + H2O(g)
Hubungan antara pengaruh tekanan dan volume dengan koefisien reaksi dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1
Kc2 = Kc 1 atau Kc1 =
Dimana :
Kc1 = tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan
Kc2 = tetapan kesetimbangan untuk reaksi penguraian
Jika koefisien reaksi kesetimbangan diubah, pangkat konsentrasi juga akan berubah
sebagai berikut.
a) Jika koefisien tersebut dikalikan x, nilai tetapan kesetimbangan menjadi pangkat x.
1
b) Jika koefisien tersebut dikalikan x , nilai tetapan kesetimbangan menjadi akar
pangkat x.
[ HBr ] 4
b) 2H2(g) + 2Br2(g) 4HBr(g), Kc2 = 2
[ H 2 ] [ Br 2 ]
2
1 1 [ HBr ]
1 1
c) 2 H2(g) + 2 Br2(g) HBr(g), Kc3 =
[ H 2 ] 2 [ Br 2 ] 2
[ Kc1 ] 2
Contoh Soal
16 Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
1. Pada suhu tertentu, diketahui Kc1 reaksi N2(g) + 3H3(g) 2NH3(g) adalah 16.
Tentukan:
Jawab:
2
[ NH 3 ]
Kc1 = 3 = 16
[ N 2 ][ H 2 ]
3
[ N 2 ][ H 2 ] 1 1
a. Kc2 = 2 = Kc 1 = 16
[ NH 3 ]
[ NH 3 ]
b. Kc3 =
1 3
= Kc1 = 16 = 4
[ N 2 ]2 [ H 2 ]2
aA + bB cC + dD
reaktan produk
c d
[C ] [ D ]
Kc = [ A ]a [ B ]b
Dalam hal seperti ini, arah reaksi dapat ditentukan dengan memeriksa nilai
kuotion reaksi (Qc). Kuotion reaksi (Qc) dan Kc adalah sama-sama hasil bagi
antara konsentrasi produk dan reaktan.Perbedaan Qc dengsn Kc yaitu Kc
diperoleh dari konsentrasi zat pada keadaan setimbang, sedangkan Qc
diperoleh dari konsentrasi zat pada keadaan apapun. Untuk menentukan arah
reaksi dalam mencapai kesetimbangan kita dapat membandingkan nilai Qc dan
Kc.
Jawab :
2
[ NH 3 ]
Kc = 3
[ N 2 ][ H 2 ]
2
[ NH 3 ]
4,1 x 208 = ( 0,01 ) x ( 0,01 )3
2
[ NH 3 ]
= ( 4
0,01 )
Contoh Soal
1. Diketahui 0,6 senyawa PCl5 dibiarkan terurai sesuai dengan persamaan reaksi
Dengan diketahuinya Kc1 jumlah Kc2 pada keadaan (2) dapat diketahui. Pada keadaan (2)
sebanyak 0,25 PCl5 dibiarkan terurai. Jumlah gas Cl2 dimisalkan x mol.
Pada suhu yang sama, nilai Kc suatu reaksi tidak berubah sehingga
( x )( x ) x
2
0,2 0,8x = x2
X2 + 0,8x 0,2 = 0
( x + 1) (x 0,2) = 0
X1 = -1 )( tidak mungkin)
19 Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
X2 = 0,2 Jadi, jumlah gas klorin yang dihasilkan adalah 0,2 M
Contoh Soal
Kc = [ Ag+]2 [ CrO42-]
4 x 10-12 = (2x)2 (x)
= (4x2) (x)
= 4x3
10-12 = x3
x = x3
3
= 10
12
x = 10-4
Jadi, pada keadaan setimbang konsentrasi CrO42- = 10-4 mol L-1 = 10-4M
P total = PA + PB + PC + PD
Dari persamaan gas ideal, yaitu PV = nRT dapat diartikan bahwa pada volume dan
temperatur tetap, tekanan parsial berbanding lurus dengan jumlah mol. Apabila mempunyai
jumlah mol yang besar, gas tersebut akan mempunyai tekanan parsial yang besar.
Jika m, n, p,dan q merupakan mol zat A, B, C, dan D pada keadaan setimbang maka
dapat dicari tekanan parsial dari masing-masing zat sebagai berikut.
m p
PA = m+n+ p+ q x Ptotal PC = m+n+ p+ q x P
total
n
PB = m+n+ p+ q x P total
q
PD = m+n+ p+ q xP
Contoh Soal
2
( P CO )
b. Kp = ( PO ) 2
PCO
c. Kp = 2
1 mol
= 2 mol 6 atm = 3 atm
koefisien CO2
PCO2 = P total
koefisientotal gas
1 mol
= 2 mol 6 atm = 3 atm
Kp = PH2O PCO2 = 3 3 = 9
Jadi, pada keadaan setimbang Kp= 9
Contoh :
[ PHCl ]2
Kp = [ PH 2 ] [ PCl 2 ]
Keterangan:
22 Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
PHCl = tekanan parsial HCl
PH2 = tekanan parsial H2
PCl2= tekanan parsial Cl2
4. Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan untuk reaksi heterogen
Contoh:
4
[ PH 2 ]
Kp = 4
[ PH 2 O ]
d. Hubungan Tetapan kesetimbangan (Kc) Dengan Tekanan Parsial (Kp)
Tekanan suatu gas sangat bergantung pada jumlah gas dan volume yang
ditempatinya. Hal ini dapat dijelaskan dengan persamaan gas ideal.
PV = n RT
PV = n RT
nRT
P = V
n
P = V (RT)
n
V = c = Konsentrasi molar
PA = [ A ] RT
PB = [ B ] RT
PC = [ C ] RT
PD = [ D ] RT
23 Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
Harga-harga tersebut disubstitusi ke dalam persamaan Kp, sehingga dihasilkan :
( [ C ] RT ) p ( [ D ] RT )q
Kp = ( [ A ] RT )m ( [ B ] RT )n
p q p+q
[ C ] [ D ] [ RT ]
= m n
[ A ] [ B ] [ RT ]
m+ n
= Kc (RT)(p+q)-(m+n)
Kp = Kc (RT)n
Keterangan:
n = jumlah mol produk jumlah mol reaktan
R = 0,082 L atm K-1 mol-1
T = temperatur mutlak Kelvin
Contoh Soal
Jawab:
[ PCl3 ][ Cl 2 ] ( 22 )( 22 ) 2
Kc = [ PCl5 ] = = 3
( 32 )
Kp = Kc (RT)2-1 = Kc RT
= ( 23 ) (0,082)(27 + 273) =
2
3 0,082 300 = 16,4
Jadi, pada saat kesetimbangan, Kp = 16,4
6. Derajat Disosiasi
Disosiasi adalah reaksi penguraian suatu zat yang menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana. Reaksi disosiasi adalah suatu reaksi setimbang dalam suatu sistem yang
tertutup, dimana suatu zat terurai menjadi beberapa zat. Disosiasi yang terjadi akibat
pemanasan disebut disosiasitermal. Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup akan
berakhir dengan suatu kesetimbangan yang disebut kesetimbangan disosiasi. Besarnya
fraksi yang terdisosiasi dinyatakan oleh derajat disosiasi (), yaitu perbandingan antara
jumlah zat yang terdisosiasi dengan jumlah zat mula-mula
d. N2O4(g) 2NO2(g)
Contoh Soal
1. Dalam ruang 1 liter dimasukkan gas PCl5 sebanyak 0,30 mol dan terurai menurut
reaksi kesetimbangan :
0,20
= 0,30 = 0,66
Jadi, drajat disosiasi PCl5 = 0,66 atau = 0,66 %
Soal Latihan
1. Dalam wadah bervolume 1L direaksikan 0,5 mol gas HCl dan 0,5 mol gas O 2 sesuai
dengan reaksi berikut.
a. N2O4(g) 2NO2(g)
b. 3O2(g) 2O3(g)
Seperti pembuatan gas NH3, proses pembuatan SO3 juga memerlukan suatu keadaan
optimum agar reaksi selalu berlangsung ke kanan. Katalis yang digunakan adalah
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat disertai dengan alasan yang tepat.
1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila....
a. Reaksi ke kanan dan ke kiri telah berhenti
b. Mol pereaksi selalu sama dengan mol hasil reaksi
c. Laju reakis ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
d. Volume zat pereaksi sama dengan volume zat hasil reaksi
e. Konsentrasi zat pereaksi sama dengan konsentrasi zat hasil reak
b. N2O4(g) 2NO2(g)
7. Pembuatan asam sulfat dengan cara proses kontak berlangsung eksoterm. Agar
didapatkan hasil yang optimal, harus dilakukan pada keadaan....
a. Suhu rendah, tekanan tinggi, dan diberi katalis
b. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan diberi katalis
c. Suhu rendah, tekanan rendah, dan diberi katalis
d. Suhu rendah, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis
e. Suhu tinggi, tekanan rendah, dan tidak diberi katalis
a. C + D A+B
b. 3A + 2B 2C + D
c. C + D 3A + B
d. 3A + B C+D
e. 2C + D 3A + 2B
9. Pada kesetimbangan
W+X Y+Z
Tetapan kesetimbangan K= 1, dan konsentrasi W sama dengan 2 kali konsentrasi Y.
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi X sama dengan....
a. 4 kali konsentrasi Z
b. 2 kali konsentrasi Z
c. Konsentrasi Z
1
d. 2 konsentrasi Z
1
e. 4 konsentrasi Z
11. Dalam suatu bejana yang bervolume 1 L, 4 mol gas NO 2 membentuk kesetimbangan
sebagai berikut
A+B C+D
Jika satu mol A dicampur dengan satu mol B dan pada kesetimbangan terdapat 0,2 mol
A, tetapan kesetimbangan reaksi di atas adalah....
a. 0,4 d. 8
b. 1,6 e. 16
c. 4
13. Dalam ruang 2 liter dipanaskan sebanyak 6 mol gas SO 3 sehingga terdisosiasi dan
membentuk kesetimbangan dengan persamaan:
1
b. 4 e. 8
c. 2
14. Sebanyak 22 gram NOBr dimasukkan ke dalam wadah bervolume 1dm3, kemudian
dipanaskan dan terurai sesuai reaksi berikut.
15. Dalam ruang 1 liter sebanyak 0,6 mol gas PCl5 dipanaskan menurut reaksi
16. Di dalam ruang tertutup dan suhu 3250C terdapat reaksi berikut.
17. Dalam volume 3 liter terdapat dalam keadaan setimbang 0,05 mol PCl 5 , 0,01 mol
18. Sebanyak 4 mol HI dipanaskan dalam ruang bervolume 2 liter pada suhu 127 0C dan
terurai sesuai dengan reaksi berikut.
19. Pertimbangan pemakaian suhu tinggi untuk membuat NH3 menurut proses Haber-
Bosch ialah....
a. NH3 terbentuk sedikit pada suhu rendah
b. Supaya reaksi bergeser ke arah NH3
c. Supaya reaksi berlangsung cepat
d. Mengurangi penggunaan katalis
e. Pembentukan NH3 merupakan reaksi eksoterm
20. Pada suhu 200K harga Kc untuk suatu reaksi kesetimbangan gas
2PQ (g) P2(g) + Q2(g) adalah 473. Jika R= 0,082 atm mol -1 K-1 maka harga Kp
untuk reaksi tersebut adalah....
33 Modul Kesetimbangan Kimia SMA Kelas XI- Naek Marpaung
a. 0,01 d. 473
b. 100 e. 946
c. 236,5
DAFTAR PUSTAKA
Adom, A., (2009), Kesetimbangan Kimia:
http://andykimia03.blogspot.com/
Kuswati, T.M., ( 2005 ), Sains Kimia Untuk SMA Kelas 2, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Sutresna,N., (2008), Cerdas Belajar Kimia, Penerbit Grafindo media Pratama, Bandung.