Professional Documents
Culture Documents
et al , 2006). Lemon pertama kali tumbuh di India, Burma utara dan Cina. Pada
Budidaya Citrus limon pertama kali di Genoa pada pertengahan abad ke 15. Pada
abad ke 18 dan abad 19, Citrus limon ditanam di Florida dan California. Bagian
dari tanaman Citrus limon yang sering dimanfaatkan adalah kulit buah, bunga,
daun, air perasan (Sauls , 1998). Jeruk lemon ( Citrus limon (L.) Burm. f.)
termasuk salah satu jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan
ranting dengan tinggi maksimal mencapai 10 sampai 15 kaki (3-6 m). Citrus
limon memiliki batang berduri, daun hijau dan lonjong, bunga berbentuk oval dan
berukuran 7-12 cm dan berbentuk bulat telur dengan ujung yang runcing pada
salah satu ujungnya. Kulit Citrus limon berwarna kuning terang, kadang terdapat
garis berwarna hijau atau putih dan mempunyai tebal sekitar 6-10 mm. Daging
buah Citrus limon berbulir, berwarna kuning pucat, terdapat sekitar 8-10 segmen,
Syarat Tumbuh
Iklim
1) Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah.
Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan
angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.
2) Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah
(musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah
agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air
3) Temperatur optimal antara 25-30 derajat C namun ada yang masih dapat
derajat C.
4) Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.
Media Tanam
1) Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7-
27%, debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik.
2) Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok untuk budidaya jeruk.
3) Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk budidaya jeruk adalah
permukaan tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm.
5) Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kemiringan
sekitar 300.
Cara- cara Perbanyakan Tanaman Jeruk Lemon
a) Cara generatif
Biji diambil dari buah dengan cara memeras buah yang telah dipotong. Biji
dikeringanginkan di tempat yang tidak disinari selama 2-3 hari hingga lendirnya
hilang. Areal persemaian memiliki tanah yang subur. Tanah diolah sedalam 30-4-
am alur dengan jarak tanam 1-1,5 x 2 cm dan langsung disiram. Setelah tanam,
tingginya 20 cm pada umur 3-5 bulan. Media tumbuh dalam polibag adalah
b) Cara Vegetatif
Metode yang lazim dilakukan adalah penyambungan tunas pucuk dan penempelan
mata tempel. Untuk kedua cara ini perlu dipersiapkan batang bawah
(onderstam/rootstock) yang dipilih dari jenis jeruk dengan perakaran kuat dan
penyakit virus, busuk akar dan nematoda. Varietas batang bawah yang biasa
kulit pohon pangkal bawah dipotong melintang atau diiris seperti bentuk huruf
U terbalik. Bagian kulit yang telah dipotong dan ditoreh, diangkat dan dikelupas
ke bawah sepanjang 3 cm. Kulit dahan yang bermata tunas (entris) diiris tipis
diletakkan pada celah batang bawah yang telah disiapkan hingga benar-benar pas
dan dijepit dengan bagian kulit yang disisakan. Setelah kulit calon batang atas
berumur 3 minggu tali ikatan dibuka dan diperiksa. Apabila keadaannya tetap
hijau berarti tempelan berhasil dan bila warnanya coklat atau kuning berarti
tempel yang akan dipasang pada batang bawah. Penentuan cabang sebagai entres
merupakan syarat pengambilan mata tempel pada tanaman yang memiliki sifat
yang unggul. Mata tempel yang terletak di ketiak daun yang mempunyai daun
besar lebih baik dari pada yang berasal dari ketiak daun yang yang daunnya
berukuran lebih kecil. Mata tempel yang berasal dari ranting yang terlalu muda
akan memerlukan waktu yang relatif lama untuk tumbuh. Mata tempel yang baik
digunakan sebagai okulasi adalah yang terletak di bagian tengah dan sedikit ke
pangkal, sedangkan bagian yang terletak di ujung tidak dapat dipakai karena
masih berbentuk sudut sehingga kulit sukar dikupas (Supriyanto dan Tono, 1994).
Bila batang bawah berasal dari setek, maka akan kita peroleh tanaman
yang sesuai dengan induknya, tidaknya akan berubah. Hal ini akan berbeda bila
batang bawah berasal dari tanaman yang dikembangbiakkan dengan biji (kecuali
biji poliembrional). Bila kita memperoleh suatu tanaman yang cocok untuk batang
(ditempel). Batang bawah akan mempengaruhi batang atas. Pengaruh ini bisa baik
atau tidak baik, malahan ada yang tidak dapat menyesuaikan dengan batang atas
terhadap batang atas kemungkinan tampak pada besarnya buah, warna, ketebalan
kulit, kandungan cairan, rasa dan aroma buah, mempercepat pembungaan atau
1995)