You are on page 1of 5

Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari hari manusia mengalami


pertumbuhan dan perkembangan baik secara fisik ataupun
secara psikologi. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut
sudah dimulai sejak calon manusia berada pada kandungan
seorang ibu hingga manusia tersebut meninggal dunia. Tetapi
pertumbuhan itu sendiri merupakan suatu kemampuan
perubahan fisik yang dimiliki manusia baik perubahan kearah
negatif ataupun positif, seperti halnya perubahan dari postur
tubuh kecil (usia bayi) berubah menjadi postur tubuh yang
semakin besar besar ketika umur mereka semakin dewasa
ataupun sebaliknya.

Sedangkan yang akan kita bahas diuraian makalan ini


tentang perkembangan dari manusia. Perkembangan merupakan
suatu kemampuan manusia untuk melakukan perubahan dalam
bidang psikologi (moral) baik ke arah yang positif maupun ke
arah negatif. Salah satu tugas perkembangan yang harus
dikuasai adalah mempelajari apa yang diwajibkan atau yang
sesusai dengan norma - norma atau aturan aturan, kemudian
mau membentuk perilakunya agar sesuai dengan harapa sosial
tanpa terus dibimbing, diawasi, didororng dan diancam hukuman.

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang berperan sangat


penting disini, dimana aspek yang menjadi subjek sekaligus objek yang
penting dalam hal ini adalah peserta didik. Pendidikan yang diberikan
tidak hanya dalam lingkup akademik namun mendidik disini
dimaksudkan untuk membentuk kepribadian yang sesuai dengan
norma hukum dan agama yang telah dipaparkan diatas. Setiap peserta
didik bersifat khas dan unik karena setiap peserta didik berbeda-beda.

Dalam pendidikan dan pembelajaran diperlukan juga suatu


pengetahuan akan perkembangan-perkembangan yang terjadi pada
peserta didik. Setiap aspek baik itu didalam perkembangan intelektual,
perkembangan moral, perkembangan spiritual atau kesadaran
beragama dan lain sebagainya dapat dikaji berdasarkan fase-fasenya
untuk membantu dalam memahami cara belajar dan tentunya sikap
maupun tingkah laku peserta didik. Selain itu, aspek pembelajaran
yang diberikan kepada para peserta didik juga berupa pendidikan
moral dan spiritual untuk membentuk pribadi-pribadi yang sesuai
dengan harapan bangsa yang dituliskan pada tujuan pendidikan
bangsa Indonesia khususnya.
MORAL DAN PERKEMBANGANNYA

A. Pengertian Moral

Ada beberapa pengertian moral. Moral merupakan


pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang
beradab. Moral juga berarti ajaran yang baik dan buruk
perbuatan dan kelakuan (akhlak).

Menurut asal katanya moral dari bahasa Latin kata


mores, kemudian diterjemahkan menjadi aturan kesusilaan.
Dalam bahasa sehari-hari, yang dimaksud dengan kesusilaan
bukan mores, tetapi petunjuk-petunjuk untuk kehidupan sopan
santun atau tatakrama. Jadi, moral adalah aturan kesusilaan,
yang meliputi semua norma kelakuan, perbuatan tingkah laku
yang baik. Kata susila berasal dari bahasa Sansekerta, su artinya
lebih baik, sila berarti dasar-dasar, prinsip-prinsip atau
peraturan-peraturan hidup. Jadi susila berarti peraturan-
peraturan hidup yang lebih baik.

Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan


dengan proses sosialisasi individu. Tanpa moral manusia tidak
bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang
mempunyai nilai implisit. Moral adalah sifat dasar yang diajarkan
di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia
ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan
dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap
moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.

Moral merupakan perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang


dalam berinteraksi dengan manusia. apabila yang dilakukan
seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan
lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai
moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk
dari budaya dan Agama. Setiap budaya memiliki standar moral
yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan
telah terbangun sejak dahulu. Moral juga dapat diartikan
sebagai sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan
seseorang pada saat mencoba melakukan sesuatu berdasarkan
pengalaman, tafsiran, suara hati, serta nasihat.

Pengertian Moral Menurut Para Ahli

Menurut Gunarsa, Pengertian Moral adalah rangkaian


nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus
dipatuhi. Istilah moral sendiri berasal dari kata mores yang
berarti tata cara dalam kehidupan, adat istiadat atau
kebiasaan.
Menurut Shaffer adalah kaidah norma dan pranata yang
mengatur perilaku individu dalam hubungannya dengan
masyarakat dan kelompok sosial. Moral ini merupakan
standar baik dan buruk yang ditentukan oleh individu
dengan nilai-nilai sosial budaya di mana individu sebagai
anggota sosial.
Menurut Rogers, Pengertian Moral adalah aspek
kepribadian yang diperlukan seseorang dalam kaitannya
dengan kehidupan sosial secara harmonis, seimbang dan
adil. Perilaku moral ini diperlukan demi terwujudnya
kehidupan yang damai penuh keteraturan, keharmonisan
dan ketertiban.
Menurut Kohlberg, penilaian dan perbuatan moral pada
intinya bersifat rasional. Keputusan dari moral ini bukanlah
soal perasaan atau nilai, malainkan selalu mengandung
suatu tafsiran kognitif terhadap keadaan dilema moral dan
bersifat konstruksi kognitif yang bersifat aktif terhadap titik
pandang masing-masing individu sambil
mempertimbangkan segala macam tuntutan, kewajiban,
hak dan keterlibatan setiap pribadi terhadap sesuatu yang
baik dan juga adil. kesemuanya ini merupakan tindakan
kognitif.
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-
moral-dan-tahap-perkembangannya.html
Menurut Chaplin (2006), Moral yang sesuai dengan
aturan yang mengatur hukum sosial atau adat atau
perilaku.
Menurut Hurlock (1990), Moral adalah sopan santun,
kebiasaan, adat istiadat dan aturan perilaku yang telah
menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya.
Menurut Wantah (2005), Moral adalah sesuatu yang
harus dilakukan atau tidak ada hubungannya dengan
kemampuan untuk menentukan siapa yang benar dan
perilaku yang baik dan buruk.
Menurut Zainuddin Saifullah nainggolan, Moral adalah
tradisi spiritual untuk melakukan serangkaian standar yang
mengatur perilaku orang dan masyarakat.
Menurut Gunarsa, Moral adalah seperangkat nilai-nilai
berbagai perilaku yang harus dipatuhi.
Menurut Sonny Keraf, Moral adalah patokan yang
digunakan oleh masyarakat sebagai penentu tindakan
yang baik dan buruk atau masyarakat manusia sebagai
manusia.

B. Pengertian Perkembangan Moral Menurut Teori


dalam Psikologi

Perkembangan moral menurut teori belajar social

Menurut teori ini perkembangan moral merupakan proses


yang dipelajari selama proses interaksi sosial perseorangan
dengan orang lain.
Remaja akan berkembang moralnya dan baik apabila dalam
sejarah kehidupan ia dapat meniru orang lain dilingkungannya.

Perkembangan moral menurut teori kognitif

Jean Piaget menekankan bahwa perkembangan kognitif


erat kaitannya dengan perkembangan moral remaja tergantung
dengan perkembangan konitif.
http://yunifirwinda.blogspot.co.id/2014/11/perkembangan-
moral.html

Teori Perkembangan Moral

Dalam dunia psikologi belajar terdapat aneka ragam


mazhab (aliran pemikiran) yang berhubungan dengan
perkembangan moral. Diantara ragam mazhab perkembangan
sosial ini paling menonjol dan layak dijadikan rujukan adalah:

1. Aliran teori cognitive Psychology dengan tokoh utama Jean


Piaget dan LawrenceKohlberg.
2. Aliran teori Social Learning dengan tokoh utama Albert.
Bandura dan R.H Walters.

Pada tokoh-tokoh psikologi tersebut telah banyak


melakukan penelitia yang mana pada penelitiannya setiap
tahapan perkembangan sosial anak selalu dihubungkan dengan
perkembangan perilaku moral yaitu perilaku baik dan buruk
menurut norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Salah
satu teori perkembangan moral adalah teori menurut Kohlberg.

Menurut Piaget dan Kohlberg perkembangan moral


berkorelasi dengan perkembangan kecerdasan individu, sehingga
seharusnya bila perkembangan kecerdasan telah mencapai
kematangan, maka perkembangan moral juga harus mencapai
tingkat kematangan

You might also like