You are on page 1of 4

LAPORAN PENDAHULUAN

I. Konsep Prinsip 6 Benar Obat


I.1 Definisi
Perry, Peterson & Potter (2005) mengatakan pada pemberian obat seorang
perawat perlu memperhatikan prinsip lima benar yaitu: benar obat, benar
dosis, benar pasien, benar cara, dan benar waktu. Tetapi sesuai dengan
perkembangan ilmu kedokteran sekarang mulai di tinggalkan prinsip tersebut
dan telah muncul teori baru yang dianggap lebih aman dan efektif yang perlu
diperhatikan saat memberikan obat kepada pasien yaitu prinsip enam benar.

Menurut Aryani, et al. (2009) sekarang perawat dalam memberikan obat harus
memperhatikan prinsip enam benar yang sudah menjadi prosedur wajib
sebelum meberikan obat, yaitu: benar pasien, benar obat, benar dosis, benar
cara, benar waktu, dan benar dokumentasi.

I.2 Fisiologi obat bagi tubuh manusia


Obat merupakan kumpulan zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup
setiap manusia yang memngkonsumsinya dan akan melewati mekanisme kerja
mulai bagaimana obat itu diabsorbsi, didistribusikan, mengalami
biostransformasi dan akhirnya harus ada yang di ekskresikan.
1. Absorpsi obat dalam tubuh
Absorpsi merupakan proses penyerapan obat dari tempat pemberian,
menyangkut kelengkapan dan kecepatan proses.
2. Distribusi obat dalam tubuh
Setelah diabsorpsi obat akan didistribusikan keseluruh tubuh melalui
sirkulasi darah, karena selain tergantung dari aliran darah, distribusi juga
ditentukan oleh sifat fisiokimianya.
3. Biotranformasi obat dalam tubuh
Proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan
dikatalisis oleh enzim.
4. Ekskresi obat dalam tunuh
Obat dikeluarkan dari tubuh melalui berbagai organ ekskresi dalam bentuk
metabolit hasil biotransformasi atau dalam bentuk asalnya. Ginjal
merupakan organ ekskresi yang terpenting dan ekskresi disini resultante
dari 3 proses, yaitu filtrasi di glomerulus, sekresi aktif di tubuli proksimal,
dan reabsobsi pasif di tubuli proksimal dan distal

I.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi obat


1. Faktor obat

1
Sifat-sifat fisiokimia seperti stabilitas PH lambung, stabilitas terhadap
enzim pencernaan, bagaimana formulasi obat seferti keadaan fisik obat
baik ukuran partikel maupun bentuk Kristal/ bubuk dll.
2. Faktor penderita
Bagaimana PH Saluran cerna, fungsi empedu, aktivitas fisik sampai stress
yang dialami pasien.
3. Interaksi obat dalam absropsi di saluran cerna
Adanya makanan, perubahan PH saluran cerna, perubahan perfusi saluran
cerna atau adanya gangguan pada fungsi normal mukosa usus

I.4 Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi


Pemberian obat secara aman merupakan perhatian utama ketika melaksanakan
pemberian obat kepada pasien. Sebagai petugas yang terlibat langsung dalam
pemberian obat, petugas harus mengetahui yang berhubungan dengan
peraturan dan prosedur dalam pemberian obat karena hampir semua kejadian
error dalam pemberian obat terkait dengan peraturan dan prosedur. Petugas
harus mengetahui informasi tentang setiap obat sebelum diberikan kepada
pasien untuk mencegah terjadinya kesalahan. Melaksanakan pemberian obat
secara benar dan sesuai instruksi dokter mendokumentasikan dengan benar dan
memonitor efek dari obat merupakan tanggung jawab dari semua petugas yang
terlibat dalam pemberian obat. Jika obat tidak diberikanseperti yang
seharusnya maka kejadian medication errors dapat terjadi. Kejadian
medication errors yang memberi efek serius ataupun tidak harus dilaporkan
(WHO, 2012). Hal yang mungkin terjadi ketika salah dalam pemberian obat
yaitu:
1. Alergi
2. Syok anafilatik

II. Rencana asuhan klien dengan gangguan medikasi


2.1 Pengkajian
1. Melakukan verifikasi pengobatan/memeriksa kembali instruksi pengobatan
2. Menyiapkan obat dengan prinsip 6 benar atau lebih

2.2 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul


Diagnosa 1: Resiko cedera
2.2.1 Definisi

2
Berisiko mengalami cedera sebagai akibat kondisi lingkungan yang
berinteraksi dengan sumber adaptif dan sumber defensive individu
2.2.2 Batasan karakteristik
1. Zat kimia (mis, racun,polutan, obat, agen farmasi, alcohol, nikotin,
pengawet, kosmetik, pewarna)
2. Manusia (mis, agens nasokomial, pola ketenagaan, atau faktor
kognitif, efektif dan psikomotor)

Diagnosa 2: Gangguan rasa nyaman


2.2.4 Definisi
Merasa kurang senang, lega, dan sempurna dalam dimensi fisik,
psikospiritual, lingkungan, dan sosial
2.2.5 Batasan karakteristik
1. Ansietas
2. Gangguan pola tidur
3. Ketidakmampuan untuk releks
4. Melaporkan rasa gatal
5. Gelisah
6. Melaporkan perasaan tidak nyaman
2.2.6 Faktor yang berhubungan
1. Efek samping terkait terapi (mis, medikasi, radiasi)
2. Gejala terkait penyakit
3. Stimulasi lingkungan yang mengganggu

2.3 Perencanaan
Diagnosa 1: resiko cedera
2.3.1 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteria):
NOC: Rick Kontrol
KH:
1. Klien terbebas dari cedera
2. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
3. Mampu mengenali perubahan status kesehatan pasien
2.3.2 Intervensi keperawatan dan rasional
1. Selalu melakukan verifikasi tindakan
Rasional: ketepatan tindakan yang akan dilakukan
2. Menyediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Rasional: Rasa aman dan nyaman dapat mempercepat kesembuhan
pasien
3. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya

Diagnosa 2: Gangguan rasa nyaman


2.3.3 Tujuan dan Kriteria hasil (outcomes criteriaI):
NOC: Comfor status; physical
1. Klien dapat mengontrol gejala
2. Relaksasi dari otot klien
2.3.4 Intervensi keperawatan dan rasional
1. Menjelaskan semua prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
terjadi selama prosedur

3
2. Memberi informasi factual mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis.

III. Daftar Pustaka


Aryani, Ratna. et al. (2009). Prosedur klinik keperawatan pada mata kebutuhan
dasar manusia. Jakarta: EGC
Heather, H.T. 2014. Nanda Internasional DIAGNOSA KEPERAWATAN Definisi
dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Perry, Peterson & Potter. (2005). Buku saku ketrampilan dan prosedur dasar.
Edisi 5. Jakarta: EGC

Banjarmasin,.........................2016

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(.................................................) (.....................................................)

You might also like