You are on page 1of 2

ANTALGIN

Nama Kimia : Natrium 2,3-dimetil-1-fenil-5-pirazolon-4-


metilaminometanasulfonat
Nama Dagang : Novalgin, Antalgin IGM
Indikasi : Analgesik, Antipiretik, Antiinflamasi, Antipirai.
Jenis Sediaan : Tablet 500 mg

Antalgin adalah salah satu obat penghilang rasa sakit (analgetik) turunan
NSAID, atau Non-Steroidal Anti Inflammatory Drugs. Umumnya, obat-obatan
analgetik adalah golongan obat anti inflamasi (anti pembengkakan), dan beberapa
jenis obat golongan ini memiliki pula sifat anti piretik (penurun panas), sehingga
dikategorikan sebagai analgetik-antipiretik. Golongan analgetik-antipiretik adalah
golongan analgetik ringan. Contoh obat yang berada di golongan ini adalah
parasetamol. Tetapi Antalgin lebih banyak sifat analgetiknya.
Umumnya, cara kerja analgetik-antipiretik adalah dengan menghambat
sintesa neurotransmitter terentu yang dapat menimbulkan rasa nyeri & demam.
Dengan blokade sintesa neurotransmitter tersebut, maka otak tidak lagi
mendapatkan "sinyal" nyeri, sehingga rasa nyerinya berangsur-angsur menghilang.
Setiap obat harus diatur dosisnya, apapun itu, terutama jika menyangkut usia. Hal
ini karena selain luas permukaan tubuh yang berbeda-beda, juga fungsi organ tubuh
bisa jadi berbeda. Misalnya, fungsi organ tubuh anak-anak yang dalam usia
perkembangan belum sesempurna orang dewasa, dan fungsi organ tubuh manula
bisa dikatakan sudah mengalami penurunan fungsi. Oleh karena itu terutama pada
kedua golongan usia tersebut, anak-anak dan manula,dosisnya harus lebih diatur.
Selain usia, pembagian dosis juga bisa berdasarkan berat badan,karena pada
intinya, untuk bisa bekerja, obat harus berada di "site aktif"-nya, yang mungkin
saja berada di hampir seluruh bagian tubuh, yang terjadi pada obat-obat berdosis
besar (di atas 100mg per satu kali minum).
Antalgin tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki riwayat alergi
terhadap obat-obat golongan NSAID seperti aspirin, parasetamol, dll. Karena
pada umumnya obat golongan NSAID memiliki salah satu efek sebagai pengencer
darah, maka pasien yang sedang menjalani pengobatan dengan heparin atau obat-
obatan pengencer darah lainnya, harus lebih berhati-hati, Karena jika terjadi
perdarahan, akan dapat mengakibatkan perdarahan yang lebih hebat.
Untuk penderita sirosis hati, harus menggunakan dosis minimum jika
mengkonsumsi antalgin. Dan pasien dengan gagal ginjal tidak direkomendasikan
mengkonsumsi obat ini.

You might also like