You are on page 1of 34

RANGKUMAN 1

Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Pancasila itu merupakan dasar negara Republik Indonesia.


Sebagai dasar negara Pancasila dijadikan sebagai petunjuk dan
pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan kenegaraan oleh
pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara berawal


pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI). dr. Radjiman Wedyodiningrat, selaku ketua BPUPKI
pada awal sidang mengajukan suatu masalah sebagai agenda sidang.
Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara
Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah dalam sidang
tersebut tiga orang pembicara, yaitu Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr.
Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno untuk memaparkan gagasannya
mengenai rumusan dasar negara Indonesia merdeka.

Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin


mengemukakan pikirannya tentang dasar negara, yang terdiri dari 1)
Peri Kebangsaan;
2) Peri Kemanusiaan; 3) Peri Ketuhanan; 4) Peri Kerakyatan; dan 5)
Kesejahteraan Rakyat. Setelah berpidato, Mr. Muhammad Yamin
menyampaikan usulan secara tertulis mengenai rancangan Undang-
Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia. Dalam rancangan UUD itu
tercantum pula rumusan lima asas dasar negara sebagai berikut: 1)
Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Kebangsaan Persatuan Indonesia; 3)
Rasa Kemanusian yang Adil dan Beradab; 4) Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; dan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Soepomo tampil


berpidato di hadapan sidang BPUPKI. Dalam pidatonya itu beliau
menyampaikan gagasannya mengenai lima dasar negara Indonesia
merdeka yang terdiri dari: 1) Persatuan; 2) Kekeluargaan; 3)
Keseimbangan lahir batin;4) Musyawarah; dan 5) Keadilan rakyat.

Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara selalu


dilandasai semangat juang yang tinggi. Semangat juang tersebut
tertuang dalam nilai-nilai juang sebagai berikut: Ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa; jiwa dan semangat merdeka; cinta tanah air
dan bangsa; harga diri yang tinggi sebagai bangsa yang merdeka;
pantang mundur dan tidak kenal menyerah; semangat persatuan dan
kesatuan; semangat anti penjajah dan penjajahan; dan sebagainya.
Perubahan Piagam Jakarta merupakan bentuk kebersamaan
dalam proses perumusan Pancasila.
Sikap yang ditampilkan oleh para tokoh pendiri negara pada
saat merumuskan Pancasila diantaranya: menghargai perbedaan
pendapat; mengutamakan kepentingan bangsa dan negara; menerima
hasil keputusan bersama; dan mengutamakan persatuan dan kesatuan

RANGKUMAN 2
Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia

Salah satu ciri negara demokratis adalah terselenggaranya


kegiatan pemilihan umum yang bebas. Pemilihan umum merupakan
sarana untuk mewujudkan kehendak rakyat dalam hal memilih wakil-
wakil mereka di lembaga legislatif serta memilih pemegang kekuasaan
eksekutif baik itu presiden/wakil presiden.
Tujuan pemilihan umum adalah: a) melaksanakan kedaulatan
rakyat; b) sebagai perwujudan hak asasi politik rakyat; c) untuk memilih
wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif serta memilih
Presiden dan Wakil Presiden; d) melaksanakan pergantian pemegang
kekuasaan pemerintahan secara aman, damai dan tertib; e) menjamin
kesinambungan pembangunan nasional
Asas pemilihan umum yang berlaku di Indonesia adalah langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Indonesia telah melaksanakan
9 kali Pemilihan Umum, yaitu Pemilu
Pertama tahun 1955, kemudian Pemilu Masa Orde Baru: Tahun
1971,
1977, 1982, 1987, 1992, 1997, Pemilu Masa Reformasi: Tahun
1999,
2004. Pemilu 2004 merupakan Pemilihan Presiden Secara
Langsung.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan sarana untuk
memilih para kepala daerah di tingkat provinsi atau tingkat
kabupaten dan kota. Saat ini pemilihan kepala daerah di Indonesia
dilaksanakan secara langsung. Artinya, para kepala daerah dipilih
langsung oleh rakyat.

Badan yang bertanggung jawab melaksanakan pemilihan umum


adalah kepada Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan Badan yang
bertanggung jawab melaksanakan pemilihan kepada daerah adalah
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Lembaga-lembaga negara di negara kita dikelompokkan


menjadi tiga.

Pertama, lembaga legislatif, yaitu lembaga negara yang berfungsi


sebagai pembentuk undang-undang. Lembaga negara yang termasuk
kedalam kelompok ini adalah MPR, DPR dan DPD. Kedua, lembaga
eksekutif, yaitu lembaga negara yang berfungsi sebagai lembaga yang
melaksanakan undang-undang. Lembaga negara yang termasuk
kelompok ini adalah Presiden. Ketiga, lembaga yudikatif, yaitu lembaga
negara yang berfungsi mengawasi pelaksanaan undang-undang serta
memegang kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman adalah
kekuasaan negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan. Lembaga negara yang
termasuk kelompok ini adalah MA, MK dan KY. Selain lembaga-lembaga
yang termasuk kedalam ketiga kelompok tadi, negara kita masih
mempunyai lembaga yang bertugas mengawasi keuangan negara.
lembaga itu bernama BPK

RANGKUMAN 3
Kerja Sama Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara

Kerja sama internasional adalah kegiatan atau usaha yang


dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja sama internasional dapat terwujud karena didorong oleh
beberapa hal diantaranya persamaan tujuan, adanya perasaan senasib
sepenanggungan, kedekatan wilayah dan adanya pengakuan
persamaan derajat, hak dan kewajiban.
Kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia
Tenggara merupakan salah satu bentuk kerja sama internasional. Kerja
sama tersebut pada dasarnya didorong oleh kenyataan geografis yang
menunjukkan letak negara-negara tersebut saling berdekatan satu
sama lain.
Negara-negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara, yaitu
Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam,
Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Timor Leste dan Papua Nugini.
Kawasan asia Tenggara merupakan daerah yang strategis.
Kawasan ini merupakan kawasan yang ramai karena terletak di jalur
lalu lintas perdagangan internasional. Hal ini mengakibatkan sangat
mudahnya pengaruh asing masuk ke negara-negara yang berada di
kawasann ini.
Kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia
Tenggara ditujukan untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang
maju dan kuat. Oleh karena itu, berbagai bentuk hubungan kerja sama
tengah dijalin oleh negara-negara di Asia Tenggara. Kerja sama
antar negara-negara Asia Tenggara pada umumnya meliputi kerjasama
di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.
ASEAN merupakan bentuk kerja sama multilateral negara-
negara di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini berdiri dalam upaya
menggalang kerjasama di bidang ekonomi, sosial dan budaya di
kawasan Asia Tenggra.
Indonesia merupakan salah satu negara merdeka di dunia yang
terletak di kawasan Asia Tenggara. Dengan posisinya seperti itu
bangsa Indonesia menyadari akan pentingnya untuk melakukan kerja
sama dengan negara- negara di kawasan Asia Tenggara serta negara-
negara yang berada di belahan dunia lainnya.
Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara dan
memegang peranan penting dalam hal menjaga perdamaian dan
kemajuan di Asia Tenggara. Peran aktif yang dilakukan oleh Indonesia
sangat dirasakan manfaatnya oleh negara-negara di kawasan Asia
Tenggara khususnya dan negara-negara di belahan dunia lainnya

RANGKUMAN 4
Politik Luar Negeri Negara Republik Indonesia

Setiap negara mempunyai cara tertentu untuk mencapai tujuan


nasionalnya. Negara Indonesia pun mempunyai seperangkat cara yang
digunakan dalam melaksanakan hubungan dengan negara lain dengan
tujuan tercapainya tujuan nasional negara. Nah, cara-cara yang
dilakukan oleh setiap negara itu lazim disebut politik luar negeri. Politik
luar negeri Indonesia berbeda dengan politik luar negeri negara lain.
Dengan kata lain, setiap negara pasti mempunyai politik luar negeri
yang sifatnya berbeda dengan negara lain.
Corak politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas,
artinya Indonesia tidak memihak kepada kekuatan-kekuatan yang pada
dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia
sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Sedangkan Aktif artinya
dalam menjalankan kebijakan luar negerinya Indonesia tidak bersifat
pasif reaktif atas kejadian internasional, tetapi melakukan komitmen
secara aktif dalam memperjuangkan ketertiban dan perdamaian dunia.
Dalam merumuskan politik luar negerinya, Indonesia selalu
memperhatikan faktor-faktor berikut ini: posisi geografis; sejarah
perjuangan bangsa; jumlah penduduk; kekayaan alam; kekuatan
militer; situasi internasional; kualitas diplomasi; pemerintahan yang
bersih; dan kepentingan nasional
Tujuan dari politik luar negeri Indonesia, yaitu :
a. Pembentukan satu negara Republik Indonesia yang berbentuk
negara kesatuan dan negara kebangsaan yang demokratis.
b. Pembentukan satu masyarakat yang adil dan makmur secara
material ataupun spiritual dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
c. Pembentukan satu Persahabatan yang baik antara Republik
Indonesia dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan
negara-negara Afrika dan Asia atas dasar bekerjasama
membentuk satu dunia baru yang bersih dari penjajahan dan
penindasan menuju perdamaian dunia yang sempurna.
Arah politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan
menitikberatkan pada kepentingan nasional, solidaritas antarnegara
berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa,
menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta meningkatkan
kemandirian bangsa dan kerjasama internasional bagi kesejahteraan
rakyat.

Perwujudan atau pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang


bebas aktif dalam era global dapat kita lihat pada saat Indonesia
menjadi anggota PBB; ikut serta dalam pendirian ASEAN;
menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika dan sebagainya.

RANGKUMAN 5

1. Lembaga pemerintahan desa yang bertugas menampung dan


menyalurkan aspirasi masyarakat desa adalah BPD (Badan
Permusyawaratan Desa).BPD juga berfungsi untuk mengawasi
penyelenggaraan pemerintahan desa.
2. Struktur organisasi pemerintahan Desa
3. Hak hak yang dimiliki oleh DPRD
1) Hak interpelasi. Dalam hal ini anggota DPRD berhak meminta
keterangan kepada pemerintah atas kebijakan-kebijakan yang
dibuatnya.
2) Hak angket. Dalam hal ini DPRD dapat melakukan penyelidikan-
penyelidikan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang
bertentangan dengan undang-undang.
3) Hak menyatakan pendapat. Dalam hal ini, DPRD berhak
menyatakan pendapat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.
4. Organisasi di tingkat pusat yang membantu presiden dalam
melaksanakan tugas sehari hari adalah wakil presiden dan para
menteri
5. Dampak positip adanya globalisasi
a. semangat kerja meningkat
b. masyarakat semakin maju
c. pertukaran budaya
d. alih teknologi
e. ruang sosial semakin terbuka
f. pasar semakin luas
6. Berikut ini contoh beberapa tim kesenian yang tampil di tingkat
internasional.
1. Kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan
Barat diundang ke Madrid, Spanyol.
2. Grup seni tradisional Indonesia, Nanglang Danasih, tampil di
Roma, Italia.
3. Tim kesenian Sumatra Selatan ke Malaysia. Grup ini tampil dalam
acara festival Gendang Nusantara 10 - 15 April 2003.
4. Tim kesenian Bali ke Chili dan Peru.
5. Tim kesenian Jaipong dan Rampak Gendang ke Irak.
7. Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa
yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur untuk
menghadapi pengaruh globalisasi, di antaranya sebagai berikut.
a. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam
mengatasi perubahan.
c. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era
globalisasi.
d. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
e. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan
asing.
f. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan
menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat
istiadatnya.
g. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga
dari pengaruh negatif.
h. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang
bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum
minuman keras, menggunakan narkotika dan obat-obatan
terlarang, dan pergaulan bebas.
8. Perilaku - perilaku dalam menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI
sebagai berikut.
1. Menjaga kerukunan hidup beragama sesuai dengan dasar agama
dan norma Pancasila.
2. Menjaga ketahanan nasional dalam menghadapi tantangan dan
ancaman bangsa.
3. Menjadi pemeluk agama yang taat dan sesuai agamanya.
4. Menjalankan perintah dan larangan Tuhan.
5. Menjalankan nilai-nilai positif yang terkandung dalam
Pancasila dan UUD 1945.
6. Toleransi.
7. Setia kawan.
8. Berkarya untuk kemajuan bangsa.
9. Tujuan dibuatnya Undang-undang dan Peraturan Pemerintah
Peraturan merupakan pedoman yang mengandung perintah dan
larangan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan
hidup di masyarakat. Peraturan perlu ada, agar kehidupan dalam
masyararakat berjalan dengan tertib dan teratur.

10 Contoh peraturan perundang-undangan di tingkat daerah,


misalnya:
- Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 75 Tahun 2005 tentang
Kawasan Dilarang Merokok
- Peraturan Daerah Kota Bandung No. 03 Tahun 2005 tentang
Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan
- Peraturan Daerah Kotamadya Tangerang No. 8 Seri E Tahun
2005 tentang Pelarangan Pelacuran yang berisi penjelasan,
penindakan, pengendalian, partisipasi masyarakat, penyidikan
11. Contoh peraturan perundang-undangan di tingkat pusat :
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 23 Tahun 2004 mengenai Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga
3. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
4. UU No. 21 Tahun 2001 tentang pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
5. UU No. 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
6. UU No. 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan (PPh).
7. UU No. 18 Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang
dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN).
8. UU Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
12. Lembaga pemerintahan yang berwenang membuat peraturan
daerah adalah DPRD I dan kepala daerah Tk.I (Gubernur)untuk
pemerintah daerah propinsi dan DPRD II dan kepala daerah Tk.II
(Bupati/walikota) untuk pemerintah daerah kabupaten/kotamadya
13. Pengertian organisasi
1. Sekelompok orang yang diatur untuk bekerjasama dalam
rangka mencapai tujuan yang sama
2. Kelompok yang terdiri atas bagian atau individu dalam
perkumpulan yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama
14. Organisasi yang ada di sekolah beserta tujuan dari organisasi
tersebut
a. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) bertujuan untuk
melatih siswa dalam kepemimpinan
b. Pramuka (Praja Muda Karana) bertujuan untuk mengajarkan
keterampilan hidup yang dapat digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, menumbuhkan semangat kekeluargaan,
kegotongroyongan, serta jiwa patriotisme.
c. PMR ( Palang Merah Remaja) bertujuan untuk memberikan
pertolongan pertama pada korban kecelakaan maupun bencana
d. Dokter Kecil bertujuan untuk melatih siswa berperilaku hidup
sehat
e. Koperasi sekolah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
peralatan sekolah
f. Komite sekolah bertujuan untuk membantu sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan
g. PKS (Patroli Keamanan Sekolah) bertujuan untuk
membantu polisi untuk mengatur lalu lintas yang ada di depan
sekolahnya
15. Bentuk organisasi di sekolah yang merupakan mitra dari Kepala
Sekolah adalah Komite Sekolah
16. Bentuk bentuk organisasi kemasyarakatan yang ada di desa
a. Karang Taruna adalah organisasi pemuda atau remaja yang ada
di desa maupun kelurahan
b. PKK ( Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) adalah organisasi
kewanitaan yang beranggotakan ibu-ibu yang ada di desa
maupun kelurahan
c. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah organisasi yang
memberikan pelayanan khususnya kesehatan balita
d. BPD (Badan Permusyawaratan Desa) adalah organisasi atau
lembaga yang dibentuk untuk membantu penyelenggaraan
pemerintahan desa sekaligus sebagai penyalur aspirasi
masyarakat
17. Peran serta siswa dalam proses pemilihan pengurus organisasi
Setiap tahun ajaran baru atau setelah libur semester, kelasmu akan
mengadakan pemilihan ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris
kelas, bendahara kelas, dan banyak lagi jabatan lainnya. Di sanalah
kamu bisa ikut berpartisipasi. Pemilihan pengurus kelas
dilangsungkan dengan melibatkan semua siswa di kelas itu.
Biasanya pemilihan ini diawasi oleh guru wali kelasmu. Teman-
temanmu di kelas ada yang mencalonkan dirinya untuk menjadi
pengurus kelas, ada pula yang dipilih atau ditunjuk langsung oleh
siswa atau guru wali kelasmu.

18. Contoh bentuk keputusan bersama


1. Di Lingkungan keluarga
a. menyusun aturan bersama
b. menentukan jadwal membersihkan rumah
c. makan bersama
d. rekreasi bersama
e. Pembagian tugas dalam keluarga
2. Di Lingkungan Sekolah
a. menyusun tata tertib kelas
b. menyusun keputusan bersama tentang seragam sekolah
c. menyusun keputusan bersama dalam menanggapi
perintah atasan
d. menyusun keputusan bersama tentang penggunaan buku
pelajaran
3. Di lingkungan masyarakat
a. menentukan jadwal ronda
b. kerja bakti
c. pelaksanaan acara hari hari besar
19. Sikap sikap yang tepat terhadap hasil keputusan bersama
a. Bersikap Menghargai, karena proses untuk menghasilkan
keputusan bersama melalui waktu yang cukup lama dan
melibatkan banyak pihak sudah semestinya kita menghargai
keputusan bersama itu.
b. Bersikap Taat, artinya segala keputusan bersama itu dipatuhi
dengan baik apapun konsekuensinya.
c. Bersikap Bijaksana, kadang ada hasil keputusan bersama yang
kurang disukai dan dipahami oleh kamu. Dibutuhkan sikap
bijaksana untuk mematuhi keputusan bersama itu.
d. Bersikap tenggang rasa, setiap orang memiliki cara yang
berbeda di dalam melaksanakan hasil keputusan bersama itu.
20. Nilai nilai keteladanan dari para tokoh dalam proses perumusan
Pancasila antara lain :
1 . Nilai persatuan dan kesatuan
Para perumus dasar negara begitu menempatkan persatuan dan
kesatuan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Nilai keikhlasan
Para perumus dasar negara kita saat itu tidak terpikir untuk
mendapat imbalan. Mereka ikhlas demi bangsa dan negaranya.
3 . Berani menegakkan kebenaran dan keadilan
Demi keadilan, mereka berani melakukan perjuangan di
tengah-tengah bahaya.
4. Toleran terhadap perbedaan
Perumusan dasar negara diwarnai dengan sikap menghargai
perbedaan.
5 . Nilai musyawarah mufakat
Mereka merumuskan dasar negara dengan asas musyawarah
untuk mencapai kata mufakat.
21. Nilai nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari
1. Rela berkorban
Rela berkorban adalah sikap rela hati mengorbankan apa yang
dimiliki untuk kebahagiaan orang lain
Contoh dalam praktek hidup keseharian :
(1) Mau menolong teman yang membutuhkan pertolongan karena
celaka, pingsan, atau karena bencana alam;
(2) Mau mendonorkan darah melalui PMI untuk menolong mereka
yang
memerlukan bantuan darah;
(3) Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi dan golongan;
(4) Menjadi anggota Patroli Keamanan Sekolah (PKS);
(5) Menjadi anggota pramuka;
(6) Menyumbang teman yang sakit atau terkena bencana alam;
(7) Membayar iuran Palang Merah Indonesia (PMI);
2. Semangat kebersamaan
Semangat kebersamaan adalah cara hidup bersama yang
dilandasi sikap saling menghormati, saling menolong, dan saling
berbagi antara manusia satu dengan manusia lain.
Semangat kebersamaan di lingkungan pelajar antara lain dapat
diwujudkan dalam bentuk:
(1) Saling mendoakan dan menengok teman jika sakit;
(2) Saling menolong teman yang kurang mampu;
(3) Jika punya makanan saling berbagi dengan teman;
(4) Saling menjaga nama baik dan kehormatan teman;
(5) Hidup rukun dan tidak suka bertengkar.
3. Bersikap Ikhlas
Bagi pelajar , sikap ikhlas antara lain dapat diwujudkan dengan
cara seperti di bawah ini.
1 . Senantiasa merasa senang bila turut dalam kegiatan upacara
keagamaan dan nasional;
2. Tidak munafik (berpura-pura) dalam menolong orang lain;
3 . Tulus hati dalam berucap, bersikap, dan bertindak;
4. Senantiasa memberikan dengan tulus hati kepada orang yang
berhak mendapatkan suatu jabatan atau kedudukan;
5 . Tidak mengharapkan imbalan atas segala apa yang
dikerjakannya.
4. Bersikap gigih
Sikap gigih dapat diwujudkan melalui cara berikut :
1. Memiliki kemauan yang kuat
2. Tidak mudah putus asa
3. Selalu ulet dalam berusaha
4. Teguh dalam memegang prinsip
22. Gambar tokoh perumus dasar Negara
23. Tahapan tahapan dalam persiapan Pemilu
a. Pendaftaran Pemilih;
b. Penetapan Calon Pemilih;
c. Pendaftaran Calon Anggota DPR, DPD, dan DPRD,
d. Penetapan Calon Anggota DPR, DPD, dan DPRD;
e. Kampanye Pemilu;
f. Pelaksanaan Pemilu;
g. Penghitungan Suara;
h. Penetapan kursi dan Anggota DPR, DPD, dan DPRD;
i. Pelantikan anggota DPR, DPD, dan DPRD.
24. Tahapan pelaksanaan Pemilukada
a. Penetapan Daftar Pemilih;
b. Pendaftaran dan Penetapan calon kepala daerah/wakil kepala
daerah;
c. Kampanye;
d. Pemungutan Suara;
e. Penghitungan Suara;
f. Penetapan pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah
terpilih,pengesahan, dan pelantikan
25. Lembaga lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen
1. MPR 5. Mahkamah
Konstitusi (MK)
2. DPR 6. Komisi Yudisial
(KY)
3. DPD 7. Mahkamah
Agung (MA)
4. Presiden dan Wakil 8. Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)
26. Tugas masing masing lembaga negara hasil amandemen
1. MPR
a. Mengubah dan menetapkan Undang- Undang Dasar.
b. Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil
pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR.
c. Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah
Konstitusi untuk memberhentikan presiden dan atau wakil
presiden dalam masa jabatannya
d. Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden
mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya.
e. Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden
apabila terjadi kekosongan jabatan

2. DPR
a. membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden
untuk mendapat persetujuan bersama;
b. membahas dan memberikan persetujuan peraturan
pemerintah pengganti undangundang;
c. menerima dan membahas usulan rancangan undang-undang
yang diajukan DPD;
d. memperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan undang-
undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan, dan agama;
e. menetapkan APBN bersama presiden dengan memperhatikan
pertimbangan DPD.
3. DPD
a. Mengajukan kepada DPR tentang rancangan undang-undang
yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan dan pemekaran, penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi.
b. Membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan
pelaksanaan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah
pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah
pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi
lainnya serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan
pusat dan daerah yang diajukan, baik oleh DPR maupun oleh
pemerintah.
c. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan
undang-undang APBN dan rancangan undang-undang yang
berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
d. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang
mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan
penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah,
pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi
lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
4. BPK
a. Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang pengelolaan
keuangan negara.
b. Memeriksa semua pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
c. Memberitahukan hasil pemeriksaannya kepada DPR, DPD,
dan DPRD.
5. Mahkamah Agung (MA)
a. Mengadili pada tingkat kasasi dan menguji peraturan
perundangundangan di bawah undangundang.
b. Mengajukan tiga orang anggota Hakim Konstitusi
c. Memberikan pertimbangan kepada presiden dalam
memberikan grasi dan rehabilitasi
6. Mahkamah Konstitusi (MK)
a. Melakukan pengujian atas undang-undang yang dibuat DPR
dan pemerintah dengan Undang-Undang Dasar 1945.
b. Memutuskan perselisihan pada Pemilihan Umum.
c. Memutuskan sah tidaknya usul pemberhentian presiden atau
wakil presiden oleh DPR.
7. Komisi Yudisial (KY)
a. Mengawasi perilaku hakim.
b. Mengusulkan nama calon hakim agung
8. Presiden
Bertugas mengurus berbagai urusan pemerintah yaitu
melaksanakan politik luar negeri,menciptakan pertahanan
nasional,menjaga keamanan dan melindungi seluruh warga
negara Indonesia.

27. Lembaga penyelenggara pemerintah daerah


Lembaga penyelenggara pemerintah daerah propinsi terdiri dari
gubernur,wakil gubernur dan perangkat daerah propinsi.Perangkat
daerah provinsi terdiri atas sekretariat daerah, sekretariat
DPRD, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah. Lembaga
penyelenggara pemerintah daerah kabupaten terdiri dari
bupati,wakil bupati dan perangkat daerah.Lembaga penyelenggara
pemerintah kota terdiri dari walikota,wakil dan perangkat
daerah.Perangkat daerah kabupaten/kota terdiri atas sekretariat
daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis
daerah,kecamatan, dan kelurahan
28. Azas pemerintahan daerah (propinsi dan kabupaten/kotamadya)
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah pusat
kepada daerah otonom untuk mengatur & mengurus urusan
pemerintah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dekonsentrasi merupakan pelimpahan wewenang pemerintah
kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada
instansi vertikal di wilayah tertentu
Tugas perbantuan yaitu penugasan dari pemerintah kepada daerah
& atau desa atau sebutan lain dengan kewajiban melaporkan &
mempertanggung jawabkan pelaksanaannya kepada yang
menugaskan.
29. Tugas pemerintah pusat
1. politik luar negeri;
2. pertahanan;
3. keamanan;
4. yustisi;
5. moneter dan fiskal nasional; dan
6. agama
30. Tujuan kerjasama negara negara Asia Tenggara
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta
pengembangan kebudayaan di kawasan ASEAN
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu
dengan yang lain di dalam menangani masalah kepentingan
bersama yang menyangkut berbagai bidang
d. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan
penelitian dalam bidang pendidikan, profesional, teknik, dan
administrasi.
e. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam
meningkatkan penggunaan pertanian serta industri, perluasan
perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana
pengangkutan dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup
mereka.
f. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan
organisasi internasional dan regional lainnya
31. Peran Indonesia di kawasan Asia Tenggara
1. Indonesia adalah salah satu penggagas lahirnya kerjasama
negara-negara ASEAN.
2. Sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN I di
Denpasar, Bali pada tanggal 23-24 Februari 1976.
3. Mengirim pasukan perdamaiann PBB yang dikenal dengan
Pasukan Garuda. Pengiriman Pasukan Garuda IV dan V untuk
menyelesikan konflik perang saudara di Vietnam pada tahun
1973 dan 1974.
4. Indonesia merupakan penggagas Komunitas Keamanan ASEAN.
5. Perlindungan HAM. Indonesia ikut mendorong negara-negara
ASEAN agar lebih demokratis dan menghargai HAM.
6. Memfasilitasi perdamaian pemerintah Filipina dengan Gerakan
Pembebasan Moro.
7. Mendamaikan Kamboja. Indonesia aktif berperan dalam
mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di Kamboja dengan
mengusulkan sebuah pertemuan informal di Jakarta atau Jakarta
Informal
8. Ikut berperan aktif dalam menjalin hubungan ASEAN dan
negara-negara maju khususnya di bidang ekonomi. Misalnya
diselenggarakan KTT ASEAN Cina tahun 2006.
32. Makna politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif
Asas politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas
artinya tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Aktif artinya
tidak pasif atas kejadian-kejadian internasional melainkan aktif
menjalankan kebijakan luar negeri. Aktif dalam arti ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
33. Tujuan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif
Ada tiga hal pokok yang menjadi tujuan politik luar negeri Indonesia,
yaitu:
a. mempertahankan kemerdekaan dan menghapuskan segala
bentuk penjajahan;
b. memperjuangkan perdamaian yang abadi;
c. memperjuangkan susunan ekonomi dunia yang berkeadilan.
34. Wujud nyata politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif
1. Menjadi anggota PBB
2. Mengikuti konferensi Colombo,Konferensi Pancanegara
(Bogor),KAA (Konferensi Asia Afrika),
3. Ikut dalam gerakan non blok
35. Contoh peran aktif Indonesia dalam hubungan internasional
a. Indonesia menjadi salah satu negara yang mempelopori
terlaksananya Konferensi Asia Afrika 1955 dan terbentuknya
Organisasi Non Blok.
b. Indonesia berjasa dalam mensponsori pembentukan Gerakan Non
Blok pada tahun 1961.
c. Indonesia menjadi salah satu negara yang mempelopori
berdirinya ASEAN.
d. Indonesia tidak ikut serta dalam organisasi pertahanan dan militer
seperti NATO, SEATO, dan Pakta Warsawa.
e. Indonesia mengirim pasukan perdamaian di bawah bendera PBB
untuk ikut mewujudkan perdamaian di daerah perang, seperti di
Timur Tengah, Vietnam, dan Kamboja.
f. Indonesia menjadi anggota dan terlibat aktif dalam berbagai
organisasi internasional yang sifatnya nonmiliter
g. Indonesia menjadi anggota PBB dan salah satu anggota tidak
tetap Dewan Keamanan PBB.
36. Unsur unsur pemerintahan kecamatan
Pemerintahan kecamatan terdiri atas camat dan perangkat
kecamatan
37. Hak prerogatif yang dimiliki presiden
a. Memberi grasi atau pengurangan masa hukuman bagi
narapidana.
b. Memberi amnesti atau pengampunan kepada orang yang telah
dijatuhi hukuman
c. Memberikan abolisi atau penghapusan suatu tuntutan pidana
d. Memberikan rehabilitasi atau pemulihan nama baik seseorang
38. Sikap /contoh perilaku dalam menjaga keutuhan NKRI
1. Menjaga kerukunan dalam berteman,
2. Mengutamakan kepentingan bersama,
3. Belajar dengan tekun,
4. Mau menghargai sesama teman,
5. Menaati tata tertib sekolah, dan
6. Menghormati guru.
39. Peran serta dalam memilih organisasi di sekolah
Dalam peran serta memilih organisasi di sekolah ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan :
a. Ikutilah organisasi yang mempunyai tujuan sesuai dengan minat
dan bakatmu, sehingga dapat membantu atau mendukung
pengembangan bakat dan kegiatan belajarmu.
b. Ikutilah organisasi yang dapat membantu pengembangan bakat dan
minatmu.
c. Apabila kamu memilih jabatan atau tugas dalam organisasi harus
sesuai dengan kemampuanmu, sehingga kamu dapat melakukan tugas
organisasi dengan baik
40. Contoh bentuk bentuk hasil keputusan bersama
1. Musyawarah untuk mencapai mufakat : membicarakan dan
menyelesaikan bersama suatu persoalan dan maksud untuk mencapai
kata mufakat atau kesepakatan
2. Voting (pemungutan suara)
a. Voting terbuka : dilakukan secara lisan dengan cara mengangkat
tangan atau berdiri.
b. Voting tertutup : memberikan suara dengan cara menuliskan nama
pilihan pada kertas, lalu dihitung.
41. Nilai nilai juang dalam proses perumusan Pancasila
a. Musyawarah
Para pendahulu negara kita telah memberi contoh bahwa dalam
menyelesaikan masalah dilakukan dengan cara musyawarah. Misalnya
dengan mengadakan rapat atau sidang. Untuk menyelesaikan masalah
negara para tokoh menyelenggarakan sidang BPUPKI, PPKI, dan rapat-
rapat lainnya.
b. Menghargai Pendapat
Dalam sidang-sidang BPUPKI, PPKI, dan sidang lainnya, para anggota
telah menunjukkan contoh saling menghargai pendapat. Mereka saling
memberi, menerima, dan membuat kesepakatan-kesepakatan bersama.
c. Tanpa Pamrih
Para tokoh bangsa berjuang tanpa pamrih. Mereka bersidang dengan
semangat hanya untuk menghasilkan yang terbaik bagi bangsanya.
Mereka tidak banyak berharap mendapatkan keuntungan diri sendiri.
d. Kerja Keras
Para tokoh bangsa bekerja keras untuk menghasilkan karya terbaik
bagi bangsa. Contohnya, panitia sembilan bekerja keras untuk
menyepakati rancangan pembukaan hukum dasar negara meskipun
BPUPKI sedang masa reses.
e. Rela Berkorban
Para tokoh bangsa rela berkorban. Mereka rela meninggalkan
keluarga dan tempat tinggal. Demikian pula rela mengorbankan waktu,
tenaga bahkan jiwa dalam rangka memerdekakan Indonesia.
f. Keberanian
Para anggota BPUPKI mengadakan sidang di tengah ancaman
penjajahan Jepang. Meskipun demikian mereka tetap berani
menyuarakan keinginan untuk merdeka.
g. Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan
Para anggota BPUPKI dan PPKI meskipun dari berbagai daerah di
Indonesia tetapi tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
daripada kepentingan golongan. Demi persatuan dan keutuhan bangsa,
mereka bersedia dan rela untuk tidak memaksaka kehendaknya.
42. Peran tokoh tokoh perumus dasar negara
1. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengajukan usul lima
dasar atau prinsip bagi negara Indonesia merdeka. Dalam
pidatonya mengenai dasar negara, Ir. Soekarno mengajukan
lima dasar negara, yaitu sebagai berikut.
(1) Kebangsaan Indonesia
(2) Internasionalisme atau perikemanusiaan
(3) Mufakat atau demokrasi
(4) Kesejahteraan sosial
(5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Lima dasar atau prinsip di atas beliau namakan Pancasila


2. Supomo
Pidatonya tgl.31 Mei 1945 mengungkapkan masalah-masalah yang
berhubungan
dengan dasar negara, antara lain
(1) Paham negara persatuan
(2) Hubungan antara agama dengan negara
(3) Sistem badan permusyawaratan
(4) Sosialisme negara
(5) Hubungan antarbangsa
Pidato Mr. Soepomo tersebut kemudian dikenal dengan pidato
mengenai paham
negara integralistik.
3. Muh. Yamin
Pidatonya tgl.29 Mei 1945 Muh. Yamin mengenai asas dan dasar negara
kebangsaan RI, yang isinya sebagai berikut.
(1) Perikebangsaan
(2) Perikemanusiaan
(3) Periketuhanan
(4) Perikerakyatan
(5) Kesejahteraan rakyat
43. Azas Pemilu di Indonesia
Asas yang digunakan dalam pemilu adalah luber (langsung, umum,
bebas, rahasia) dan jurdil (jujur dan adil).
a. Langsung, artinya pemilih memberikan suaranya langsung tanpa
perantara.
b. Umum, artinya semua warga negara memenuhi persyaratan berhak
ikut pemilu.
c. Bebas, artinya pemilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan
dan paksaan dari siapa pun.
d. Rahasia, artinya pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak akan
diketahui oleh pihak mana pun.
e. Jujur, semua pihak yang terkait harus bersikap dan bertindak jujur
sesuai dengan peraturan perundangundangan.
f. Adil, setiap pemilih dan peserta pemilu mendapat perlakuan yang
sama, serta bebas dari kecurangan pihak mana pun.
44. Syarat syarat menjadi pemilih dalam Pemilu
1. warga negara Republik Indonesia yang berumur 21 (dua puluh satu)
tahun atau lebih
2. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
3. berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
4. cakap berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia
5. berpendidikan serendah-rendahnya SLTA atau sederajat
6. setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17
Agustus 1945
7. bukan bekas anggota organisasi terlarang
8. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
9. tidak sedang menjalani pidana penjara
10. sehat jasmani dan rohani
11. terdaftar sebagai pemilih
45. Tugas lembaga lembaga negara sesuai UUD 1945 hasil
amandemen
1. MPR
a. Mengubah dan menetapkan Undang- Undang Dasar.
b. Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil
pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR.
c. Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah
Konstitusi untuk memberhentikan presiden dan atau wakil presiden
dalam masa jabatannya
d. Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat,
berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya
dalam masa jabatannya.
e. Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden
apabila terjadi kekosongan jabatan
2. DPR
a. membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden untuk
mendapat persetujuan bersama;
b. membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah
pengganti undangundang;
c. menerima dan membahas usulan rancangan undang-undang yang
diajukan DPD;
d. memperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan undang-undang
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan rancangan undang-
undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama;
e. menetapkan APBN bersama presiden dengan memperhatikan
pertimbangan DPD.
3. DPD
a. Mengajukan kepada DPR tentang rancangan undang-undang yang
berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemekaran, penggabungan daerah, pengelolaan
sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi.
b. Membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan
pelaksanaan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah
pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah pengelolaan
sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta yang
berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah yang
diajukan, baik oleh DPR maupun oleh pemerintah.
c. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-
undang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan
pajak, pendidikan, dan agama.
d. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang
mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan
penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan
sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan
APBN, pajak, pendidikan, dan agama.
4. BPK
a. Memeriksa tanggung jawab pemerintah tentang pengelolaan
keuangan negara.
b. Memeriksa semua pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN).
c. Memberitahukan hasil pemeriksaannya kepada DPR, DPD, dan
DPRD.
5. Mahkamah Agung (MA)
a. Mengadili pada tingkat kasasi dan menguji peraturan
perundangundangan di bawah undangundang.
b. Mengajukan tiga orang anggota Hakim Konstitusi
c. Memberikan pertimbangan kepada presiden dalam memberikan
grasi dan rehabilitasi
6. Mahkamah Konstitusi (MK)
a. Melakukan pengujian atas undang-undang yang dibuat DPR dan
pemerintah dengan Undang-Undang Dasar 1945.
b. Memutuskan perselisihan pada Pemilihan Umum.
c. Memutuskan sah tidaknya usul pemberhentian presiden atau wakil
presiden oleh DPR.
7. Komisi Yudisial (KY)
a. Mengawasi perilaku hakim.
b. Mengusulkan nama calon hakim agung
8. Presiden
Bertugas mengurus berbagai urusan pemerintah yaitu melaksanakan
politik luar negeri,menciptakan pertahanan nasional,menjaga keamanan
dan melindungi seluruh warga negara Indonesia.
46. Struktur organisasi pemerintahan pusat sesuai hasil amandemen
47. Sikap sikap terhadap hasil keputusan bersama
1. Bersikap Menghargai 3. Bersikap Taat
2. Bersikap Bijaksana. 4. Bersikap
tenggang rasa,
48. Bentuk bentuk kerjasama negara negara ASEAN di bidang politik
dan keamanan
a. Pembentukan kawasan damai, merdeka, dan netral (Zona of Peace,
Freedom and Neutrality/ZOPFAN)
b. Penyelenggaraan kerja sama untuk menjaga stabilitas keamanan
kawasan wilayah Asia Tenggara.
c. Pelepasan tuntutan kepemilikan atas wilayah Sabah oleh Filipina
kepada Malaysia (sebaliknya, Malaysia tidak boleh membantu para
gerilyawan Moro).
d. Mengadakan perjanjian ekstradisi (penyerahan pelarian yang
tertangkap kepada negara asal) antarnegara anggota ASEAN.
e. Penandatanganan kesepakatan tentang Asia Tenggara sebagai
kawasan yang bebas senjata nuklir.
49. Peran Indonesia dalam lingkungan negara negara ASEAN
1. Pemrakarsa Berdirinya ASEAN
2. Tempat Penyelenggaraan KTT ASEAN
3. Ikut Serta dalam Menyelesaikan Masalah Kamboja
50. Prinsip pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan
aktif
1. Azas persamaan derajat
2. Azas saling menghormati
3. Azas saling menguntungkan
4. Asas saling tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.

Rangkuman Materi PKn Kelas 6 smt 2


PERAN INDOESIA DI ASIA TENGGARA
1. Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara
2. Kerja sama antarnegara meliputi :
a. Kerjasama bilateral, yaitu kerja sama antara dua negara
b. Kerja sama regional,yaitu kerja sama antara beberapa negara
dalam satu kawasan
Contoh: ASEAN, MEE
c. Kerjasama multilateral, yaitu kerja sama antara banyak negara di
dunia.
3. ASEAN merupakan salah satu kerja sama regional di kawasan
Asia Tenggara
4. ASEAN kependekan dari Association of South East Asian Nations
5. Asean disebut pula PERBARA, yaitu perhimunan bangsa-bangsa
Asia Tenggara
6. Latar belakang berdirinya Asean
a. Persamaan nasib, yaitu sama-sama bekas negara jajahan kecuali
Thailand
b. Persamaan letak geografis, yaitu di kawasan Asia Tenggara
c. Persamaan kebudayaan
d. Sama-sama berupa negara agraris yang sedang berkembang
7. Berdirinya Asean didahului dengan adanya Konferensi Bangkok
yang menghasilkan Deklarasi Bangkok
8. Asean secara resmi beridi tanggal 8 Agustus 1967
9. Lima menlu yang menandatangani Deklarasi Bangkk yaitu :
a. Adam Malik ( Indonesia)
b. Tun Abdul Razak ( Malaysia)
c. Narsisco Ramos ( Filipina )
d. Raja Ratnam ( Singapura)
e. Thanat Koman ( Thailand)
10. Lima negara di atas merupakan pelopor berdirinya Asean.
11. Tujuan Asean
a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial budaya di Asia
Tenggara
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
c. Memajukan kerja sama di bidang IPTEK
d. Memajukan kerja sama bidang perindag angkom
(pertanian,industri,perdagangan,angkutan, dan komunikasi)
e. Memajukan penelitian bersama masalah-masalah Asia Tenggara
f. Meningkatkan stabilitas politik dan keamanan
12. Lambang Asean berupa sepuluh ikat batang padi
a. Sepuluh batang padi melambangkang jumlah anggota asean
b. Lingkaran melambangkan persatuan
c. Warna biru melambangkan kedamaian dan kestabilan
d. Warna dasar merah melambangkan keberanian dan kedinamisan
e. Warna kuning menggambarkan kemakmuran
13. Anggota Asean sekarang ini berjumlah 10 negara, yaitu:
1) Indonesia ( Jakarta )
2) Malaysia ( Kuala Lumpur )
3) Thailand ( Bangkok )
4) Philipina ( Manila )
5) Singapura ( Singapura )
6) Brunei Darussalam ( Bandar Seribegawan )
7) Laos ( Vientiene )
8) Vietnam ( Hanoi )
9) Myanmar ( Naypidaw )
10) Kamboja ( Pnompenh )
14. Anggota asean termuda adalah Kamboja
15. Kerja sama Asean meliputi kerja sama bidang
a. Politik dan keamanan
b. Ekonomi
c. Sosial budaya/kerja sama bidang fungsional
16. Kerja sama asean bidang politik dan keamanan
a. Perjanjian ZOPFAN ( Zona of Peace Freedom and Neutrality)
kawasan damai bebas dan netral. Disebut pula Deklarasi Kuala
Lumput tgl 27 Nop.1971
b. Perjajnian persahabatan dan kerja sama di Asia Tenggara (Treaty
of Amity and Cooperation in South East Asia) 24 Feb.1976 di Bali
c. Kawasan bebas nuklir , tgl 15 Des.1997
d. Komunitas keamanan Asean ,7 Okt 2003 di Denasar, Bali
e. Perjanjian ekstradisi, tukar menukar pelarian yang tertangkap
17. Kerja sama bidang ekonomi
a. Mendirikan proyek industri bersama Asean
b. AFTA , pasar bebas asean
c. Mendirikan lebaga penelitian padi internasional / IRRI di Los Banos
Filipina
d. Mengembngkan jaringan transportasi
e. Mengembangkan kawasan pariwisata, perkebunan,dan perikanan
18. Kerja sama bidang sosial budaya. Kerja sama sosial budaya disebut
pula kerja sama fungsional
Kerja sama fungsional meliputi :sosial,budaya, iptek,
pembangunan,pendidikan,pemuda, wanita, lingkungan hidup,
penanggulangan bencana alam dan narkoba.
19. Pabrik bersama Asean meliputi :
a. Pabrik mesin diesel Marine dan pabrik vaksinasi di Singapura
b. Pabrik pupuk urea di Indonesia dan Malaysia
c. Pabrik Abu soda di Thailand
d. Pabrik tembaga dan super phospat di Philipina
20. Untuk mencapai tujuan Asean, maka diadakan:
a. KTT Asean (konferensi Tingkat Tinggi) yang dihadiri kepala
pemerintahan anggota asean
b. Sidang tahunan para menteri luar negeri
c. Sidang menteri ekonomi
d. Sidang menteri non ekonomi
21. KTT Asean 1 diadakan di Denpasar,Bali dengan hasil
a. Deklarasi Bali Cocord 1
b. Perjanjian persahabatan dan kerjasama
22. Gedung sekretariat Jendral Asean terdapat di Jakarta
23. Sekretaris Jendral Asean yang pertama yaitu H.R Darsono dari
Indonesia
24. Peran Indonesia dalam Asean
a. Menjadi pemrakarsa.pelopor berdirinya Asean
b. Menjadi tuan rumah KTT
c. Ikut menyelesaikan konflik di Kamboja dengan diadakannya JIM
( Jakarta informal meeting )
d. Menjadi juru damai pertikaian antara pemerintah Filipina dan suku
Moro

PERANAN INDONESIA DI DUNIA INTERNASIONAL


1. Politik luar negeri adalah arah kebijakan suatu negara untuk
mengatur hubungan dengan negara lain
2. Politik luar negeri indonesia merupakan bagian dari kebijakan
nasional yang diabdikan untuk kepentingan nasional
3. Politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif
a. Bebas artinya tidak memihak salah satu kekuatan manapun di
dunia
b. Aktif artinya selalu aktif dalam menciptakan perdamaian dunia
4. Politik luar negeri dipengaruhi oleh:
a. Faktor dalam negeri, misalnya pergantian pemimpin negara
b. Faktor luar negeri, misalnya globalisasi
5. Setelah perang dunia kedua, muncul 2 blok yaitu blok barat
dipimpin oleh Amerika Serikat berpaham Liberal, dan blok Timur
dipimpin Uni Sovyet berpaham sosialis
6. Asas Politik luar negeri Indonesia yaitu bebas aktif
7. Tujuan politik luar negeri Indonesia yaitu:
a. Mempertahankan kemerdekaan dan menghapuskan segala
bentuk penjajahan
b. Memperjuangkan perdamaian abadi
c. Memperjuangkan susunan ekonomi dunia yang berkeadilan
8. Landasan politik luar negeri Indonesia
a. Landasan idiil/ideologi yaitu Pancasila
b. Landasan konstitusional yaitu UUD 45
c. Landasan operasional yaitu UU no 37 th 1999 tentang Hubungan
Luar negeri
9. Landasan kostitusional politik luar negeri Indonsia,yaitu UUD 45:
a. Pembukaan UUD 45 alinea 1
b. Pembukaan UUD 45 aline 4
c. Batang tubuh UUD 45 pasal 13 ayat 1,2,3
10. Tujuan Nasional/tujuan negara ;
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
perdamaian abadi dan keadilan sosial
11. Peranan Deparetemen Luar Negeri adalah membantu presiden
dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan bidang politik
dan hubungan luar negeri
12. Badan badan perwakilan luar negeri di bawah Departemen luar
negeri yaitu:
a. Perwakilan diplomatik, pejabatnya bernama Diplomat/ Duta besar
b. Dalam menjlankan tugasnya, Duta esar dibantu badan yang
disebut atase
13. Selain perwakilan diplomatik juga ada perwakilan konsuler.
Perwakilan konsuler bertugas mewakili negara pengirim dalam bidang-
bidang tertentu saja, misalnya bidang ekonomi,perdagangan,dsb.
14. Perwakilan konsuler dipimpin oleh seorang konsul atau konsul
jendral
15. Peranan Indonesia dalam percaturan Internasional
a. Sebagai pemrakara KAA ( Konferensi Asia Afrika)
b. Sebagai tuan rumah KAA
c. Menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa / PBB
d. Memprakarsai diadakannya Gerakan Non Blok ( GNB)
e. Menjadi anggota OKI (Organiasi Konferensi Islam )
f. Menjadi anggota APEC ( organisasi kerja sama ekonomi Asia
Pasifik)
g. Menjadi anggota OPEC (Organisasi negara-negara pengekspor
minyak)
h. Memprakarsai berdirinya Asean
KONFERENSI ASIA AFRIKA ( KAA )
1. KAA diadakan di kota Bandung, Indonesia tanggal 18-24 April
1955
2. Sebelum diadakan KAA diselenggarakan dua konferensi yaitu
Konferensi Kolombo dan Konferensi Bogor
3. Pemrakarsa KAA yaitu 5 negara,yaitu:
a. Ali Sastro Amijoyo ( Indonesia )
b. Jawaharlal Nehru ( India)
c. Mohammad Ali Jinnah ( Pakistan )
d. U Nu ( Burma )
e. Sir John Kotelawala ( Srilanka)
4. KAA menhasilkan hal penting yaitu Dasasila Bandung atau
Deklarasi Bandung
5. Beberapa isi Dasasila Bandung yaitu:
a. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan serta asas yang
termuat dalam Piagam PBB
b. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
c. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan urusan dalan
negeri negara lain
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB)
1. PBB merupakan organisasi perdamaian dunia
2. Pemrakarsa PBB yaitu Amerika Serikat,Uni Sovyet, Inggris,Cina
3. PBB bermarkas di kota New York (Amerika Serikat)
4. Indonesia masuk anggota PBB tgl 28 Sept.1950 sebagai anggota
ke-60
5. Peran PBB bagi Indonesia yaitu:
a. Membantu penyelesaian pertikaian Indonesia dan Belanda
dengan membentuk KTN dan UNCI
b. Membantu kembalinya irian Barat kapada Indonesia dari tangan
Belanda dengan membentuk UNTEA
c. Memberi bantuan dalam bidang ekonomi,sosial,budaya melalui
badan IMF,UNESCO,WHO,dsb.
6. Peran Indonesia kepada PBB
a. Menjadi anggota PBB yang ke-60
b. Pernah menjadi ketua umum Majelis Umum PBB th 1974,(Adam
Malik)
c. Ikut mengirim pasukan perdamaian dunia lewat PBB yang disebut
Pasukan Garuda
GERAKAN NON BLOK (GNB )
1. Gerakan non blok diprakarsai oleh 5 negara yaitu:
a. Ir Soekarno (Indonesia)
b. Jawaharlal Nehru ( India)
c. Gamal Abdul Naser ( Mesir)
d. Yosep Bros Tito ( Yugoslavia )
e. Kwame Nkrumah ( Ghana )
2. KTT GNB yang pertama dilaksanakan di kota Beograd , Yugoslavia
3. Indoesia pernah menjadi tuan rumah KTT GNB ke-10 di Jakarta
tahun 1992
MANFAAT KERJA SAMA INTERNASIONAL
1. Manaat kerja sama internasional antara lain:
a. Bidang kesehatan, memerangi penyakit AIDS.HIV lewat program
PBB
b. Mengurangi kemiskinan
c. Bantuan untuk anak-anak melalui badan PBB yaitu UNICEF
d. Pencegahan dan penanggulangan peredaran obat-obat terlarang
e. Perlindungan lingkungan laut
2. Globalosasi berasal dari kata global yang artinya mendunia
3. Globalisasi artinya proses mendunia

You might also like