Professional Documents
Culture Documents
03
TIMBANGAN ELEKTRONIK
1. Tujuan
Mengkalibrasi timbangan elektronik jenis top loading dibandingkan dengan anak timbangan
standar acuan
2. Teori
Timbangan elektronik sebagai instrumen ukur, diukur penimbangannya dengan menggunakan
standar acuan massa (anak timbangan) yang tertentu nilainya. Pengamatan berulang secara
sistematis diberlakukan apabila acap kali keseimbangan-keseimbangan stabil yang berkesesuaian
telah dicapai
Spesifikasi penting yang diperlukan selama kalibrasi adalah
1. Kemampuan ulang pembacaan
2. Keseragaman skala
3. Pengaruh penyimpanan beban pada pinggan
4. Pengaruh pengenolan beban
5. Histeresis
6. Pembacaan hasil pengukuran
7. Kondisi lingkungan ruang kalibrasi
8. Ketidakpastian Standar Acuan Massa
Setelah semua data penimbangan terkumpul, dievaluasi dengan metode statistik dan
memperhitungkan besar ketidakpastian elemen-elemen suatu ukuran yang dapat dipercaya
sampai pada penetapan Combined
3. Dokumen Acuan
1. " The Calibration of Balances", David B. Prowse, Commonwealth Scientific
2. "Assesment of Uncertainties of Measurement for Calibration and Testing
Laboratories", R.R Cook, NATA, 1999.
TIMBANGAN ELEKTRONIK
4. Ruang Lingkup
Kalibrasi timbangan elektronik yang mempunyai kapasitas timbangan antara 5 gram sampai
dengan 10000 gram, menggunakan anak timbangan standar kelas F1.
5. Definisi / Istilah
- Timbangan elektronik adalah suatu timbangan satu pinggan (single pan) yang pengukurannya
berdasarkan sistem kerja elektronik.
- Kalibrasi Timbangan elektronik adalah kemampuan penunjukkan timbangan tersebut untuk
mencapai validitas tertinggi yang dimiliki terhadap standar massa yang dipakai sebagai
standar acuan.
- Hysterisis merupakan perbedaan antara penunjukkan alat timbang jika jumlah nilai yang
sama yang diukur tercapai dengan menaikkan atau menurunkan jumlahnya.
- Resolusi adalah satuan terkecil didalam massa yang dapat dideteksi oleh timbangan.
- Ripitabilitas adalah suatu pernyataan kedekatan antara hasil-hasil pengukuran yang diperoleh
dari perlakuan yang sama, dengan orang yang sama pada waktu yang hampir bersamaan.
6. Persyaratan Kalibrasi
Kondisi Lingkungan
Faktor kondisi lingkungan yang memadai sesuai dengan persyaratan ini adalah sebagai berikut
1. Suhu
a. Perubahan (ambient)
Perubahan suhu selama waktu kalibrasi 1,5 C perjam dengan perubahan maksimum
2,0 C per 12 jam.
b. Suhu Ruangan
Suhu ruangan kalibrasi antara 18 C sampai 27 C.
TIMBANGAN ELEKTRONIK
2. Kelembaban
Kelembaban relatif ruangan antara 40 sampai 60 % RH dengan perubahan maksimum
15 % selama 4 jam
3. Getaran
Meja tempat kalibrasi harus dipastikan tidak terganggu oleh getaran yang dapat
berpengaruh pada getaran timbangan
4. Meja Timbang
Meja tempat kalibrasi harus dipastikan kekokohannya dan jauh dari sumber getaran,
medan magnit atau hembusan udara.
5. Aliran Udara
Aliran udara dari fan AC tidak mengarah langsung ke meja timbang.
Persyaratan Standar
Anak timbangan standar harus mampu telusur ke standar Nasional maupun Internasional.
Persiapan Kalibrasi
- Siapkan lembar kerja secara lengkap
TIMBANGAN ELEKTRONIK
- Bersihkan timbangan elektronik yang akan dikalibrasi dari kotoran dan debu yang menempel
- Catat nomor kalibrasi dan spesifikasi alat yang akan dikalibrasi serta data kondisi lingkungan
pada lembar kerja.
- Lihat dan baca instruksi kerja alat atau petunjuk pemakaian timbangan
- Periksa kondisi anak timbangan
- Aturlah kedudukan timbangan agar benar-benar terletak secara mendatar.
- Perhatikan posisi level indikator, gelembung udara harus tepat ditengah-tengah dan sekrup
pengatur posisi timbangan terletak dibagian bawah.
- Periksa kondisi anak timbangan. Usahakan anak timbangan yang akan dipakai dalam keadaan
bersih terbebas dari debu maupun lemak yang menempel dipermukaan. Tidak boleh terdapat
cacat sehingga mempengaruhi hasil kalibrasi.
- siapkan lampu penerangan yang sesuai
- Sesuaikan label untuk identifikasi timbangan yang sudah dikalibrasi.
Pelaksanaan Kalibrasi
Kemampuan Ulang Pembacaan
1.Pembacaan Skala (Beban Mendekati Nol)
- Hidupkan timbangan elektronik.
- Atur angka pada display timbangan menjadi nol dengan memutar tombol pengenol timbangan
- Tempatkan beban anak timbangan standar mendekati nol (tentukan beban 10 kali kapasitas skala
terkecil) pada pinggan.
- Putar tombol dial terkecil agar garis pada display timbangan tepat berimpit dan catat
angka penunjukannya sebagai titik nol.
- Tempatkan anak timbangan standar (tentukan beban sesuai dengan kapasitas maksimum
skala) pada pinggan.
- Putar tombol dial terkecil agar garis pada display timbangan tepat berimpit dan catat
TIMBANGAN ELEKTRONIK
TIMBANGAN ELEKTRONIK
TIMBANGAN ELEKTRONIK
- Tempatkan anak timbangan pertama (sebesar 1 /2 kali kapasitas maksimum skala atau
kapasitas maksimum nilai tara skala) pada pinggan, baca/catat nilainya, rata-ratakan anatara
beban anak timbangan pertama dan kedua,
- Angkat anak timbangan kedua, baca/catat sebagai titik nol kedua, rata-ratakan dengan titik
nol pertama,
8. Histerisis
- Nolkan timbangan, Z1, baca/catat.
- Letakan anak timbangan M, sebesar 30% s/d 50% kapasitas skala timbangan diatas pinggan,
MI, baca/catat.
- Tambah beban anak timbangan supaya pembacaan mendekati skala penuh, baca/catat.
- Angkat anak timbangan tambahan dan baca/catat dengan anak timbangan M masih diatas
pinggan, M2, baca/catat.
- Angkat M dan baca nol , Z2.
- Ulangi Iangkah diats 3 kali dan rata-rata selisih (M1-M2) dan (Z1-Z2) adaiah histeresis
-
7. Perhitungan
7.1 Kemampuan Ulang Pembacaan
- Hitung standar deviasi pada masing-masing pembacaan pada beban mendekati
nol, setengah kapasitas maksimum dan kapasitas maksimum.
n
( xi - x )2
SD = i - 1
n - 1
TIMBANGAN ELEKTRONIK
dimana :
SD : Standar Deviasi Selisih
xi. : nilaibeban ke i
x : rata-rata nilai beban ; n : banyaknya ulangan
selisih : rata-rata pembacaan dikurangai rata-rata nol
Hitung perbedaan maksimum pembacaan secara berurutan.
TIMBANGAN ELEKTRONIK
7.5. Histeresis
- Tentukan M sebesar 30% s/d 50% dari kapasitas timbangan.
- Tentukan M' = M
- Hitung masing-masing
selisih = M1 - M2
dimana :
M1 = pengamatan M ke 1
M2 = pengamatan M ke 2
- Hitung selisih = Z1 -Z2
dimana :
Z1= pengamatan titik nol ke 1
Z2 = pengamatan titik nol ke 2
TIMBANGAN ELEKTRONIK
7.6. Ketidakpastian
- Hitung ketidakpastian standar anak timbangan (u1)
Ustd = Uexp / k
dimana :
ustd = ketidakpastian baku anak timbangan satandar
Us = ketidakpastian yang diperluas standar anak timbangan dari sertifikat
k = 1,96 ( pada tingkat kepercayaan 95% dengan drajat bebas tak terhingga)
Bila menggunakan anak timbangan standar lebih dari 1 maka nilai u baku standar adalah
penjumlahan dari tiap-tiap u std anak timbangan dari tiap-tiap u stad anak timbangan yang
digunakan.
TIMBANGAN ELEKTRONIK
udrift = a / 3 ; dimana :
udrift = ketidakpastian baku bouyancy
a = penyimpangan perbedaan kondisi kalibrasi in situ diduga sebesar 1 ppm x massa
anak timbangan standar (kg).
- Hitung ketidakpastian baku gabungan (ugab)
ugab =
USTD2 + URS2 + URP2 + Udrift2 + Uby2 +
Dimana : Ugab = ketidakpastian baku gabung
TIMBANGAN ELEKTRONIK
Keterangan :
(*) X1 = (kapasitas timbangan / 10) X i
Dimana = 1,2,3,4,5,.......,10
(*) U95 (B) = 1.96 X V (uy2) + (SD max2) /2
Dimana : ul,u2,u3,u4 dan u5 sama dengan pada perhitungan
Dimana :
uy = ketidakpastian baku anak timbang standar ke Xi
Sdmax = Standar deviasi repitabilitas terbesar
TIMBANGAN ELEKTRONIK
Dimana :
SD maksimum = Standar deviasi maksimum dari ripitabilitas timbangan
(A+B) maks = nilai maksimum harga mutlak koreksi + ketidakpastian
TIMBANGAN ELEKTRONIK