You are on page 1of 9

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KARIES GIGI

DI TK MUJAHIDIN BANYUMANIK SEMARANG

A. PENGKAJIAN
1. DATA DEMOGRAFI
a. Jumlah siswa (responden)

Jumlah Siswa
25
21
20
Laki-laki
15
12 Perempuan

10

0
Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil 21 anak laki-laki dan 12 anak perempuan.
b. Pendidikan orang tua

Pendidikan Orang Tua


16
14
14 13
12
10 Ayah
10
Ibu
8 7 7
6 5 5
4 3
2
2
0
SD SMP SMA 0D3 S1

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil mayoritas orang tua siswa berpendidikan
SMA sedangkan paling sedikit adalah pendidikan D3.
c. Pekerjaan orang tua

Pekerjaan Orang Tua


30 25
25
20
15 8
10 2 1 2 3 2 Ayah
5 1 2
0 Ibu
0 0 0

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil mayoritas pekerjaan orang tua siswa
adalah ayah bekerja sebagai uruh dan ibu sebagai ibu
rumah tangga.
d. Penghasilan orang tua

Total Penghasilan Ayah-Ibu


25 23

20
total penghasilan
15
Ayah-Ibu

10
7
5 3

0
< 1 juta 1-2 juta > 2 juta

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil bahwa total penghasilan orang tua siswa
paling banyak adalah antara 1-2 juta.
2. Epidemiologi
a. Prevalensi sakit gigi

Frekuensi

Tidak; 3.2; 28%

Pernah ; 8.2; 72%

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil 72% siswa pernah mengalami sakit gigi
dalam kurun waktu satu bulan.
b. Tanda-gejala

Tanda-gejala

Gigi Berlubang; 17%


Gigi warna coklat; 30%
Terkikis; 30%
Nyeri tekan; 15%
Bau tidak sedap; 9%

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil tanda gejala karies gigi yang sering
dialami siswa adalah gigi terkikis sebanyak 30%, gigi
berwarna coklat sebesar 29%, gigi berlubang sebesar
17%, nyeri ketika gigi ditekan sebanyak 15%, dan bau
mulut tidak sedap sebanyak 9%.
c. Penanganan ketika sakit
Penanganan ketika sakit

Didiamkan; 30%
Dokter; 48%

Beli obat sendiri ; 21%

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil sebanyak 49% pergi ke dokter ketika sakit
gigi, 30% hanya mendiamkan ketika sakit gigi, dan beli
obat sendiri sebanyak 21%. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa menggunakan
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah gigi.
3. PERILAKU
a. Perilaku menggosok gigi
30
26
25

20

15 Benar
Salah
10
7

0
Cara menggosok gigi

Dari 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,


diperoleh hasil bahwa sebagian besar siswa tidak dapat
menggosok gigi dengan benar. Hal ini dibuktikan dengan
observasi saat anak-anak menggosok gigi. Banyaknya
siswa yang tidak dapat menggosok gigi dengan benar
adalah sebanyak 26 siswa.
b. Pencegahan Karies Gigi
20 18
18 17
16 15 15 15
14
14 12
12
10 8 8
8 7 7
6 6
6 5
4 Sangat sering
4 3
2 2 Sering
2 1
0 Jarang
0 Tidak pernah

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil bahwa siswa masih kurang memahami
mengenai pencegahan terutama pentingnya mengganti
sikat gigi tiap 3 bulan sekali dan melakukan pemeriksaan
gigi tiap 6 bulan sekali.
c. Penyebab karies
19 19 18
20 17
18
16 14
14 11 11
12 9
10 8 8 7
8 6
6 4 4
4 2 1 12 2 2 Sangat sering
2
0 Sering
Jarang
Tidak Pernah

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil bahwa sebagian besar siswa masih sering
mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang dapat
mengakibatkan karies gigi. Adapun penyebabnya terbagi
menjadi konsumsi coklat sebanyak 19 orang, konsumsi
permen 17 orang, minuman manis sebanyak 11 orang,
makanan minuman panas 18 orang, dan 14 orang
mengkonsumsi makanan minuman dingin.

d. Ketersediaan makanan penyebab karies


35 33

30

25
20
20 18
Ada
15
15 13 Tidak

10

0
0
Di rumah selalu menyediakan makanan manis

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil jika keluarga selalu menyediakan makanan
manis untuk anak sebesar 18 orang dan adanya penjual
makanan di lingkungan rumah sebesar 20 orang, dan
yang mengatakan adanya penjual makanan di lingkungan
sekolah sebesar 33 orang. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa lingkungan tidak mendukung untuk
mencegah karies.
4. EDUKASI
a. Predisposisi
35
29 30 29
30 28 27
25 25
25 23 23

20
15
10 10 Benar
10 8 8
5 6 Salah
4 3 4
5
0

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil jika secara garis besar pengetahuan orang
tua siswa tentang karies sangat tinggi. Berdasarkan hasil
itu pula jika tidak ada masalah terhadap pengetahuan
mereka.
b. Enabling
35 33
30 28 28
25
20
15
10 5 5
5
0
0
Ya
Tidak

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil bahwa orang tua sering mengawasi anak
gosok gigi sebesar 28 orang, menyediakan sikat dan
pasta gigi sebanyak 28 orang dan memotivasi untuk
gosok gigi sebanyak 33 orang
c. Reinforcing
30 28

25

20
20

Teguran
15 13 Pujian
Didiamkan
10

5
5

0
0
Menggosok gigi 0
Tidak menggosok gigi

Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan


kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik,
diperoleh hasil jika orang tua sering memberikan pujian
ketika anak menggosok gigi, tetapi jarang memberikan
teguran ataupun hukuman ketika anak tidak menggosok
gigi.

5. ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN


35 33 33 31
30
25 23
20
20
15 13
10
10
5 2
0
0 0
Ya
Tidak
Berdasarkan hasil analisa kuesioner yang diberikan
kepada 33 orang siswa TK Mujahidin Banyumanik, diperoleh
hasil bahwa semua program yang berkaitan dengan perilaku
gosok gigi di TK tidak terlaksana dengan baik.

You might also like