You are on page 1of 3

Falsafah Keperawatan.

Dunia keperawatan memang tidaklah mudah seperti yang banyak orang


kira.Begitu banyak hal yang harus dimengerti dan juga dipahami akan bisa melaksanakan tugas
dengan baik sebagai seorang perawat.Blog Keperawatan ini akan mencoba mengupas sedikit
mengenai apa yang dimaksud dengan falsafah keperawatan dan semoga bermanfaat sahabat-
sahabat semuanya.
Falsafah Keperawatan adalah dasar pemikiran yang harus dimiliki perawat sebagai kerangka dalam
berfikir, pengambilan keputusan dan bertindak yang diberikan pada klien dalam rentang sehat sakit,
yang memandang manusia sebagai makhluk yang holistic, yang harus dipenuhi dalam hal kebutuhan
biologi, psikologi, sosial, kultural dan spiritual melalui upaya asuhan keperawatan yang komprehensif,
sistematis, logis, dengan memperhatikan aspek kemanusiaan bahwa setiap klien berhak
mendapatkan perawatan tanpa membedakan suku, agama, status sosial dan ekonomi.

Berikut adalah beberapa pengertian falsafah keperawatan menurut beberapa pakar


keperawatan :

1. Falsafah Keperawatan menurut Florence Nightingale (Modern nursing) yaitu melihat penyakit
sebagai proses pergantian atau perbaikan reparative proses. Manipulasi dari lingkungan eskternal
perbaikan dapat membantu proses perbaikan atau pergantian dan kesehatan klien.
2. Falsafah Keperawatan menurut Martha Rogers, 1970 yaitu bahwa keperawatan adalah
pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.
3. Falsafah Keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) yaitu bahwa keperawatan memandang
manusia sebagai makhluk biopsikososial yang merupakan dasar bagi kehidupan yang baik dan juga
merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan
yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada klien / pasien.
4. Falsafah Keperawatan menurut Jean Watson (Caring).Caring adalah suatu ilmu pengetahuan
yang mencakup suatu hal berperikemanusiaan, orientasi ilmu pengetahuan manusia ke proses
kepedulian pada manusia, peristiwa, dan pengalaman. Ilmu pengetahuan caring meliputi seni dan
umat manusia seperti halnya ilmu pengetahuan.Perilaku caring meliputi mendengarkan penuh
perhatian, penghiburan, kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan informasi sehingga
pasien dapat membuat suatu keputusan
5. Falsafah Keperawatan menurut Betty Neuman.Newman menggunakan pendekatan manusia
utuh dengan memasukkan konsep holistik, pendekatan sistem terbuka dan konsep stresor.
Dari hal tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwasannya esensi dari falsafah
keperawatan meliputi hal sebagai berikut :

Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik) yang harus dipenuhi segala
kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, dan spritual yang diberikan secara
komprehensif dan tidak bisa dilakukan secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya.
Bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung memperhatikan aspek
kemanusiaan.
Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan suku,
kepercayaan, status, sosial, agama, dan ekonomi.
Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan bukan sendiri-sendiri.
Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan seorang penerima
jasa yang pasif.
Semoga dengan kita para perawat khususnya dengan kita lebih mengenal akan falsafah
keperawatan ini kita bisa lebih baik lagi dalam melayani pemberian asuhan keperawatan kepada para
pasien dan klien.

Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, azas-azas,
hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti
adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta.
Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat manusia dan esensi keperawatan yang
menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.
Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan..Keperawatan
menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.
Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati
martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etik,
agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi. Keperawatan adalaFalsafah keperawatan mengkaji penyebab dan
hukum-hukum yang mendasari realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada
alasan logis daripada metoda empiris.

Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :


Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan
prinsipfalsafahveritivity.
falsafah humanisme/ kemanusiaan mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai
pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu :
1. saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi,
mencari solusi
2. bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi- reaksi
3. memiliki holism intrinsic
4. berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain
veritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia
mendefinisikan veritivity sebagai prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia.
Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks
a. tujuan eksistensi manusia
b. gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
c. aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum
d. nilai dan arti kehidupanbagian integral dari pelayanan kesehatan.
Keperawatan menganggap klien sebagai pertner aktif, dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien
dalam pemberian asuhan keperawatan.

Profesi keperawatan
Masih banyak di kalangan masyarakat kita menganggap profesi perawat bila di pelayanan seperti di rumah sakit, ataupun di
puskesmas adalah pembantu dokter / para medis, seorang perawat banyak yang diganggap dan dipersepsikan sebagai seorang
yang hanya menuruti kata-kata dokter dan bisa di suruh-suruh seenaknya, semua itu jelas anggapan yang salah total dan sangat
perlu kita ubah bersama persepsi tersebut, perawat itu bukan pembantu dokter melainkan sebuah profesi yang sebenar nya
setingkat dengan dokter, bila profesi dokter bekerja dalam hal medisnya, sedangkan perawat bekerja dalam hal perawatan itu
sendiri. Banyak yang salah mengartikan profesi ini, padahal kedua profesi ini merupakan mitra kerja dalam suatu institusi
pelayanan kesehatan, jadi sesuai dengan prosedur tanpa perawat dokter pun tidak bisa memberikan suatu tindakan yang optimal,
dan tanpa dokter pun perawat tidak bisa memberikan pelayanan keperawatan yang memadai, kedua profesi ini saling bekerja
sama agar suatu tindakan dalam hal pelayanan kesehatan dapat berjalan dengan baik.

Profesi perawat itu mempunyai tugas yang paling berat dan difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat,
sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan tingkat kesehatan yang optimal juga kualitas hidup dari
lahir sampai meninggal klien itu sendiri. Ini merupakan tugas yang paling mulia bila seorang perawat itu mempunyai rasa ikhlas
dalam memberikan tindakan keperawatan. Suatu hal yang perlu kita ketahui bersama merawat memang suatu pekerjaan yang
sulit daripada kita membuat suatu hal, bayangkan saja sebuah bangunan memerlukan banyak biaya dalam hal merawat bangunan
tersebut, bisa jadi melebihi biaya diwaktu mendirikan bangunan nya. Ini sangat perlu mendapat perhatian kepada profesi ini, agar
profesi ini dapat bekerja semaksimal mungkin.

Dinegara ini profesi keperawatan memang belum mendapat perhatian yang maksimal, betapa tidak dalam mengesahkan suatu
payung hukum saja yaitu Undang-Undang Keperawatan kita harus berdemonstrasi, yang sampai saat ini kita harus menunggu
direalisasikan Undang-Undang tersebut. Banyak permasalahan lainnya terhadap profesi ini dari berbagai pihak , ada yang juga
dari intern perawat itu sendiri, kadang ada yang menyesal telah menjadi seorang perawat, dll. ini semua karena profesi ini belum
berjalan dengan baik, belum memiliki kekompakan berorganisasi yang optimal, jarang juga terekspose di media-media tentang
profesi ini, penghasilan yang mungkin belum sesuai dengan pekerjaan, populasi tenaga yang banyak, belum mempunyai suatu
payung hukum terhadap profesi ini, dll. Ini semua berkat kerja sama pasti bisa kita ubah bersama.

Terlepas dari kejadian ini, bila kita lihat dari berbagai sumber di negara negara Asia Lainnya, profesi ini jauh lebih menarik
untuk dijalankan, bahkan seorang Dokter Spesialis, Arsitek, Pengacara, Ahli komputer,dll, mereka rela meninggalkan profesinya
untuk kuliah di bidang keperawatan agar menjadi seorang perawat karena mereka yakin dengan menjadi perawat mereka akan
hidup layak dan dapat bekerja dinegara manapun yang mereka inginkan.

Dari sedikit artikel diatas dapat menjadi acuan dari kita, populasi tenaga yang besar saat ini sehingga sulit mendapatkan
pekerjaan yang layak seharusnya tidak berkecil hati untuk mendapatkan kesempatan dan peluang kerja. sebenarnya setiap tahun
kesempatan dan peluang kerja tenaga perawat terbuka lebar di luar negeri, yang gajinya bisa 5 kali lebih tinggi dari tenaga
perawat yang bekerja di negeri sendiri. Maka dari itu seorang perawat sangat perlu meningkatkan kompetensi dan keterampilan
serta kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan dalam Standarlisasi Kualitas Internasional (cakap teori dan praktek) juga harus
mampu berbahasa internasional. Sehingga dengan ini bukan lagi perawat yang mencari rumah sakit, tetapi rumah sakit sendiri
yang mencari profesi ini, di saat ini lah kita dapat memilih kemana kita bekerja sesuai harapan keinginan kita selama ini.
Pada dasarnya seorang perawat bisa memiliki keahlian apapun tanpa ada batas penghalang dan bisa berkecimpung dalam hal-hal
lainnya seperti perawat bisa jadi politikus, ahli komputer, penulis dan kondisi ini yang berbanding terbalik dengan profesi
lainnya. jadi tidak ada alasan menyesal menjadi perawat, bahkan sangat banyak keuntungan yang didapatkannya.

You might also like