Professional Documents
Culture Documents
A.LATAR BELAKANG
Diabetes melitus merupakan penyakit endokrin yang paling umum ditemukan. Penyakit ini
ditandai oleh hiperglikemia dan glikosuria (Budiyanto, 2002). Di antara tipe DM yang ada,
DM tipe 2 adalah jenis yang paling banyak ditemukan (lebih dari 90%). Kekerapan DM tipe
2 di Indonesia berkisar antara 1,5-2,3% kurang lebih 15 tahun yang lalu, tetapi pada tahun
2001 survei terakhir di Jakarta (Depok) menunjukkan kenaikan yang sangat nyata yaitu
menjadi 12,8% (Suyono, 2005).
B. TUJUAN
untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang terapi diet, asupan karbohidrat dan
serat dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2.
C. MANFAAT
D. METODE PENELITIAN
E. SAMPEL
Sampel penelitian adalah pasien Diabetes Melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah sampel
penelitian adalah 30 pasien yang semuanya bertempat tinggal di sekitar Surakarta
F. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata responden berusia >40 tahun, jenis kelamin
perempuan lebih dominan (53,3%), latar belakang pendidikan SMP dan SMU (63,3%).
Rerata asupan karbohidrat dibanding kebutuhan 45,94%, sedangkan untuk serat hanya 8,13 g.
Rerata skor pengetahuan 83,99%, gula darah puasa (GDP) 163,17 g/dL dan gula darah 2 jam
post prandial (GD2jpp) 216 g/dL. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan kadar
gula darah puasa, sedangkan untuk asupan karbohidrat dan serat tidak menunjukkan
hubungan yang signifikan dengan kadar gula darah puasa maupun gula darah 2jpp. Tingkat
pengetahuan penderita DM tipe 2 tentang terapi diet berhubungan dengan kadar gula darah
puasa.
G. KESIMPULAN
A.LATAR BELAKANG
Diabetes melitus tipe 2 merupakan tipe diabetes yang paling umum di temukan. Sekitar 9.7
juta wanita di Amerika terkena diabetes. Indonesia, masuk ke dalam peringkat 6 angka
kejadian diabetes melitus terbanyak di dunia. Diabetes melitus tipe 2 sering juga di sebut
diabetes life style karena penyebabnya selain faktor keturunan, faktor lingkungan meliputi
usia, obesitas, resistensi insulin, makanan, aktifitas fisik, dan gaya hidup juga menjadi
penyebab diabetes melitus.
B.TUJUAN
Untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya diabetes melitus tipe 2 pada wanita usia
produktif.
C. METODE
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif
berupa tulisan hasil wawancara pada informan. Informan dalam penelitian ini adalah wanita
berusia 20 65 tahun yang berdomisi di daerah kerja puskesmas wawonasa berjumlah 10
orang.
D.SAMPEL
Informan dalam penelitian ini adalah wanita berusia 20 65 tahun yang berdomisi di daerah
kerja puskesmas wawonasa berjumlah 10 orang.
E. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan teknik depth interview pada 10 wanita
usia produktif di Puskesmas Wawonasa Kecamatan Singkil Kota Manado di jumpai kelima
faktor faktor resiko yang di teliti, di yakini sebagai penyebab dari diabetes yang diderita
kesepuluh wanita usia produktif di Puskesmas Wawonasa tersebut.
F.KESIMPULAN
Dari hasil penelitian tentang faktor resiko penyebab terjadinya diabetes melitus yang
dilakukan pada wanita usia produktif di Puskesmas Wawonasa periode 1 November 29
Desember 2013 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Usia termuda informan dalam penelitian ini adalah 36 tahun dan yang tertua adalah 61
tahun.
2. Dari kesepuluh informan didapatkan 3 orang informan dengan IMT normal, 1 orang
informan dengan berat badan berlebih. 2 orang informan dengan IMT yang beresiko, 2
orang informan dengan IMT obesitas 1, sedangkan 1 orang informan dengan obesitas 2.
3. Hampir dari kesepuluh informan mengonsumsi nasi, lauk (ikan),dan sayur setiap hari,
dengan rata rata makan 2 kali sehari.
4. Dominasi aktivitas fisik kesepuluh informan adalah memasak dan mencuci, dimana
menurut The Netherland Nutrition Council kedua aktivitas tersebut tergolong dalam
aktivitas ringan.
5. Gaya hidup terdiri dari makanan beresiko, merokok, dan alkohol, dimana terdapat 1
informan yang mengonsumsi alkohol, dan 1 informan dengan riwayat merokok.
6. Kelima faktor resiko yang diteliti memiliki hubungan dengan kejadian diabetes melitus
tipe 2 pada wanita usia produktif di puskesmas wawonasa.
G. SARAN