Professional Documents
Culture Documents
1. Definisi
Lipoma adalah tumor jinak yang mengandung atau terdiri dari jaringan
saraf dan kelenjar yang tidak berujung, semuanya memiliki potensi untuk
terserang penyakit.
a. Fungsi Kulit
Kulit melindungi tubuh dari trauma dan merupakan benteng pertahanan
beberapa jam seperti pada luka bakar. Kulit juga merupakan tempat
sensasi raba, tekan, suhu, nyeri dan nikmat, berkat jalinan ujung-ujung
lapisan utama yaitu lapisan sel-sel tidak berinti yang bertanduk (stratum
Korneum atau lapisan induk), dan lapisan dalam yaitu stratum malfigi;
1
granolosum. Stratum granolosum terletak tepat di bawah stratum
epidermis. Kalau sel ini mengalami mitosis, salah satu sel anak akan
lapisan malfigi dan bergerak ke atas, maka sel-sel ini akan mengalami
menjadi sel-sel yang mati dan bertanduk dari stratum kormeum, suatu
migrasi sel epidermis yang telah terprogram ini memakan waktu sekitar
28 hari.
Sel utama kedua pada lapisan basal adalah melanosit. Perbandingan sel-
3
meningkatkan pembentukan melanosum dan melanin. Orang kulit hitam
kolagen, elastin dan retikulin yang tertanam dalam suatu substansi dasar.
mast dan leukosit yang melindungi tubuh dari infeksi dan invasi benda-
hipotonik yang jernih, encer dan mengandung banyak urea dan laktat.
secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel
ini berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya. Pada umumnya
tumor mulai tumbuh dari satu sel di suatu tempat (unisentrik) atau dari
disebut masih dalam fase lokal. Tetapi kalau sudah terjadi infiltrasi ke
organ sekitarnya, maka tumor telah mencapai fase lokal infasif atau lokal
saluran tubuh dan menimbulkan obstruksi. Bila tumor ini ganas dapat
menyebar ke bagian tubuh lain dan umumnya fatal bila dibiarkan karena
1. Pengkajian
6
penurunan peristaltik usus
d. Pola aktivitas dan latihan
riwayat pekerjaan;
obesitas;
sesak napas.
e. Pola persepsi sensori dan kognitif
mati rasa, kaku, gatal-gatal;
perubahan reflektendon;
keluhan nyeri;
perubahan orientasi, sikap dan tingkah laku.
f. Pola persepsi dan konsep diri
Kecemasan;
penampilan diri;
gangguan terhadap perkerjaan atau keuangan.
g. Pola mekanisme coping dan toleransi terhadap stres
sikap menghadapi penyakit;
penerimaan terhadap diagnosis.
1. Diagnosa Perawatan.
1. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lukas
eksterpasi.
2. Nyeri yang berhubungan dengan luka operasi.
yang jelek.
2. Perencanaan
a. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya luka
eksterpasi
HYD:
Kulit utuh.
Tidak infeksi.
Rencana Tindakan.
1) Kaji keadaan luka (kering, bawah, kemerahan).
7
Rasional: Luka yang basah dan kemerahan menunjukkan adanya
infeksi.
2) Rawat luka dengan teknik steril.
Rasional: Perawatan secara steril mengurangi kontaminasi dan
Rencana tindakan:
1) Kaji karakteristik nyeri (lokasi, lama, intensitas).
Rasional: Data membantu menentukan tindakan terhadap nyeri.
2) Observasi tanda-tanda vital.
Rasional: Nyeri hebat ditandai dengan peningkatan tekanan darah
dan nadi.
3) Jelaskan penyebab rasa nyeri.
Rasional: Untuk mengurangi kecemasan.
4) Ciptakan lingkungan yang aman.
Rasional: Meningkatkan relaksasi.
5) Ajarkan latihan napas dalam
Rasional: Menurunkan tegangan otot.
6) Beri terapi analgetik sesuai pesanan medik.
Rasional: Analgetik menghilangkan nyeri.
c. Gangguan gambaran diri sehubungan dengan penampilan kulit yang
jelek.
HYD:
8
Menerima perubahan tubuh dan mengintegrasikannya ke dalam
positif.
Mengekspresikan penerimaan tentang perubahan body image.
Rencana tindakan:
1) Kaji perasaan dan persepsi pasien tentang penampilan kulit yang
jelek.
Rasional: Memvalidasi persepsi diri dan mengambil tindakan
kulit.
9
4) Libatkan keluarga dalam rencana pengobatan
Rasional: Peran serta pasien dan keluarga membantu pelaksanaan
terapi.
5) Beri penjelasan pasien untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan
Kulit
Rasional: Mendeteksi secara dini dan tindakan penanganan yang
cepat.
6) Jelaskan prosedur pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Rasional: Membantu pasien merasakan, mengontrol melalui apa yang
DAFTAR PUSTAKA
Philadelphia 1989.
Price, Anderson Silvia, Patofisiologi, Ed. 4. Alih bahasa: Dr. Peter Anugerah,
Tucker, Susan Martin, Mary, M. Canobio, Patient Care Standards, Ed. 5; Mosby
10
11