Professional Documents
Culture Documents
1. Riwayat kesehatan saat ini: Adanya nyeri saat BAB, feses bercampur darah,
BAB cair dengan frekuensi sering, dan lain-lain.
2. Riwayat kesehatan dahulu: Adanya riwayat perdarahan pada saluran
gastrointestinal (GI), adanya penyakit penyerta, riwayat operasi yang
berhubungan dengan saluran GI, riwayat alergi, dan riwayat pengobatannya.
3. Riwayat keluarga: Adanya keluarga yang memiliki penyakit terkait saluran
GI, seperti kanker kolon. (Black, 2014)
Selain itu perlu dikaji pola kebiasaan sehari-hari terkait dengan asupan nutrisi
atau kebiasaan diet dan pola eliminasi pasien. Pada kebiasaan diet dikaji mengenai
jenis makanan yang dikonsumsi pasien (tinggi serat, makanan olahan sendiri, atau
makanan berlemak). Setelah itu pola eliminasi, terutama defekasi. Hal yang perlu
dikaji antara lain:
1. Pola defekasi: Frekuensi, pernah berubah atau tidak
2. Perilaku defekasi: Penggunaan laksatif, cara mempertahankan pola
3. Deskripsi feses: Warna, bau, dan tekstur
4. Penggunaan medikasi: obat obatan yang mempengaruhi defekasi (Black,
2014; Hidayat, 2008).
Setiap karakteristik feses dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Menginspeksi karakteristik feses sangat penting untuk dikaji. Berikut merupakan
tabel mengenai karakteristik feses normal dan abnormal pada usia dewasa
(Hidayat, 2008).
Karakteristik Feses Normal dan Abnormal
Karakteristik Normal Abnormal Kemungkinan Penyebab
Warna Kecoklatan Pekat/putih Adanya pigmen empedu (obstruksi empedu);
pemeriksaan diagnostik menggunakan barium
Hitam Perdarahan bagian atas GI
Merah Terjadi hemoroid, perdarahan bagian bawah GI (seperti
rectum), makan buat bit
Pucat dengan Malabsorpsi lemak, diet tinggi tinggi susu dan produk
lemak susu, dan rendah daging
Orange atau hijau Infeksi usus
Lendir darah Darah pada feses dan infeksi
Konsistensi Berbentuk, Keras kering Dehidrasi, penurunan motilitas usus akibat kurangnya
lunak/ lembek, serat, kurang latihan, gangguan emosi
basah Cair Peningkatan motilitas usus, misalnya akibat iritasi
kolon oleh bakteri ( menyebabkan diare), kekurangan
absorpsi
Bentuk Silinder Mengecil bentuk Kondisi obstruksi rektum
(bentuk pensil atau seperti
rectum) benang
dengan
diameter 2,5
LTM Keperawatan Dewasa V
cm
Jumlah Tergantung
diet
(100-400
gram/hari)
Bau Aromatik Tajam, pedas Sumber bau pada feses, berasal dari senyawa indole,
diperngaruhi skatol, hydrogen, sulfidedan amine diproduksi oleh
oleh makanan pembusukan protein oleh bakteri perusak atau
yang dimakan pembusuk. Bau menusuk hidung tanda terjadinya
dan peningkatan kegiatan bakteri yang tidak kita hendaki
flora/bakteri
Unsur pokok Sejumlah kecil Pus, mukus, Infeksi bakteri, kondisi peradangan, perdarahan
bagian kasar parasit, darah, gastrointestinal, malabsorpsi, salah makan
makanan yang lemak dalam
tidak dicerna, jumlah besar,
potongan benda asing
bakteri yang
mati, sel
epitel, lemak,
protein, unsur-
unsur kering,
cairan
pencernaan
Frekuensi Biasanya Lebih dari 6x Hipermotility
1-2x/2 hari sehari
Daftar Pustaka