You are on page 1of 2

ANALISIS ALAT PENGECAPAN

Pada praktikum kali ini, alat pengecapan, dipraktikan bertujuan untuk


mengetahui peta rasa di lidah ( dimana letak rasa manis, asin, asam, dan pahit
pada lidah), untuk mengetahui bagaimana cara menguji rasa pada lidah, dan untuk
mengetahui rasa pada lidah.
Pada praktikum pengecapan, OP diminta untuk berpuasa minimal 15 menit
sebelum pemeriksaan. Maksudnya adalah agar pada saat pemeriksaan, lidah OP
tidak terkontaminasi oleh rasa dari makanan dan minuman yang dimakan sebelum
pemeriksaan. OP diminta untuk memejamkan mata pada saat larutan yang diujikan
dioleskan ke lidah OP, maksudnya agar OP tidak mengetahui larutan apa yang akan
dioleskan.
Percobaan pertama, lidah OP dioleskan dengan larutan gula. Setelah dioleskan
ke 6 OP secara bergantian, ternyata hasilnya sama, yaitu rasa manis terasa di lidah
sebelah ujung (depan). Dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan terhadap rasa
manis yang diujikan ke-6 OP sesuai dengan teori yang mengetakan bahwa rasa
manis terletak di lidah bagian ujung (depan).
Percobaan kedua, lidah OP dioleskan dengan asam cuka. OP Aulia dan OP
Ayu merasakan larutan asam cuka di pinggir (tepi) lidah. Dapat disimpulkan bahwa
OP Aulia dan OP Ayu sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa rasa asam
terletak disepanjang tepi-tepi lidah. Pada OP Diah, OP Puspita, OP Tunjung, dan OP
Evy, merasakan asam di bagian tengah lidah. Pada teori dikatakan bahwa rasa
asam juga terletak di palatum yang juga agak peka untuk manis dan asin. Rasa
asam dapat juga terasa di bagian agak tengah karena tidak ada batasan yang
dimaksud tepi pada lidah itu sampai mana.
Percobaan ketiga, lidah OP dioleskan dengan larutan garam. Didapatkan hasil
yang berbeda-beda pada OP. OP Aulia, Diah, dan Tunjung merasakannya di pinggir
lidah, sedangkan pada OP Puspita dan Ayu merasakannya di tengah lidah. Rasa
asin seharusnya terletak di bagian dorsum anterior lidah. Menurut peta lidah, rasa
asin terletak di agak ujung lidah, di belakang rasa manis dapat dirasakan, letaknya
tidak terlalu tengah dan agak ke arah pinggir.
Percobaan ke empat, lidah OP dioleskan dengan kininasulfat. Didapatkan hasil
ya Dapat disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan terhadap rasa pahit yang diujikan
ke-6 OP sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa rasa pahit terletak di pangkal
(belakang) lidah, sama pada ke enam OP, yaitu merasakan rasa pahit di pangkal
lidah.
Dari hasil praktikum indera pengecap, didapatkan hasil bahwa ke 6 OP dapat
membedakan ke empat rasa yang diujikan, yaitu manis, asin, asam, dan pahit.
Rasa asin dirangsang oleh garam-garam kimiawi, terutama NaCl (garam
dapur). Rasa asam menimbulkan rasa masam. Misalnya, kandungan asam sitrat
pada jeruk akan menimbulkan rasa masam yang khas. Sensasi rasa manis
dcetuskan oleh konfigurasi khas dari glukosa. Golongan alkaloid (misalnya kafein,
nikotin, striknin, morfin, dan turunan tumbuhan toksin lainnya, kininasulfat ) atau zat-
zat beracun menimbulkan rasa pahit. Rasa ini disebabkan oleh adanya kation.
Mungkin sebagai mekanisme protektif untuk menghindari ingesti senyawa-senyawa
yang memiliki potensi berbahaya ini.
Tetapi setiap subreseptor dalam tingkat yang berbeda-beda terhadap ke 4 rasa
utama tersebut, umumnya lebih responsif terhadap salah satudarike empat
modalitas rasa tersebut. Setiap papil pengecap berespons dalam derajat yang
berbeda-beda terhadap keempat rasa utama. Keanekaragaman diskriminasi rasa
yang halus diluar ke empat rasa utama bergantung pada perbedaan samar dalam
pola-pola stimulasi terhadap semua papil pengecap sebagai respon terhadap
berbagai zat serupa dengan variasi stimulasi ketiga jenis sel kerucut yang
mengahsilkan bermacam sensasi warna.

You might also like