Professional Documents
Culture Documents
Jelaskan dengan baik dari sumber atau referensi yang memadai tentang pengertian
Pemerintahan dan lebih jelas lagi bedahnya dengan Akuntansi Sektor Bisnis.
Sejarah organisasi sektor publik sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Dalam bukunya, Vernon Kam (1989) menjelaskan bahwa praktik akuntansi sektor publik
sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Kemunculannya lebih dipengaruhi
pada interaksi yang terjadi pada masyarakat dan kekuatan sosial di dalam masyarakat. Kekuatan
sosial masyarakat, yang umumnya berbentuk pemerintahan organisasi sektor publik ini, dapat
diklasifikasikan dalam:
Pendekatan filosofi yang ada di sektor publik ialah customer approach, market
orientation, kompensasi dan kondisi yang fleksibel. Pilihan-pilihan akan filosofi tersebut akan
menyebabkan perbedaan di dalam kebijakan publik. Salah satu contoh adalah perubahan dari
masa orde baru kepada masa reformasi saat ini, dari sentralisasi kepada desentralisasi, sosial ke
1
Definisi Akuntansi Sektor Publik
Dari berbagai buku Anglo Amerika, akuntansi sektor publik diartikan sebagai mekanisme
akuntansi swasta yang diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi publik. Dari berbagai buku
lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik disebut akuntansi pemerintahan. Dan
diberbagai kesempatan disebut juga sebagai akuntansi keuangan publik. Berbagai perkembangan
terakhir, sebagai dampak penerapan daripada accrual base di Selandia Baru, pemahaman ini
telah berubah.
dana masyarakat dapat diartikan sebagai: mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang
diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat. Dari definisi diatas perlu diartikan dana
masyarakat sebagai dana yang dimiliki oleh masyarakat. Bukan individual, yang biasanya
dikelola oleh organisasi -organisasi sektor publik, dan juga pada proyek-proyek kerjasama sektor
Di Indonesia, akuntansi sektor publik dapat didefinisikan: Mekanisme teknik dan analisis
akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara
yayasan sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan swasta (Bastian,
2006 : 15)
2
Akuntansi Pemerintah merupakan bagian dari Akuntansi Sektor Publik. Dengan
demikian, dapat dipahami bahwa jika informasi dari akuntansi digunakan untuk pengambilan
keputusan oleh pihak luar organisasi pemerintah daerah maka akuntansinya adalah Akuntansi
dikemukakan oleh AAA (1977) dalam Abdul Halim di dalam pidato pengukuhan jabatan guru
Keuangan Pemerintahan di Indonesia merupakan salah satu bidang dalam akuntansi sektor
publik yang mendapat perhatian besar dari berbagai pihak semenjak Reformasi Tahun 1998.
pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang
3
Akuntansi menurut American Accounting Association (AAA) adalah Accounting as the
informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas
Menurut Sugiarto dan Suwardjono akuntansi dapat didefinisikan dari dua segi yaitu:
Pertama dari segi ilmu akuntansi yang berarti keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan
dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan suatu unit organisasi kepada pihak yang
berkepentingan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan. Kedua dari segi proses atau
pengikhtisaran, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan suatu unit organisasi dengan cara
Dari pengertian-pengertian akuntansi di atas dapat diambil perbedaan dari masing masing
pengertian yankni akuntansi sektor publik, akuntansi pemerintahan dan akuntansi swasta.
akuntansi perusahaan (swasta). Hal ini seperti yang dingkan Mardiasmo (2002:8) yang
mengemukakan perbedaan sifat dan karakteristik organisasi sektor publik dengan sektor swasta
sebagai berikut:
4
Tujuan Organisasi Nonprofit motive Profit motive
Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasiPembiayaan internal: Modal
(DPR/DPRD)
Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis Felksibel: datar, piramid, lintas
fungsional, dsb.
Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Sistem Akuntansi Cash Accounting Accrual accounting
3. Struktur pembiayaan sektor publik berbeda dengan sektor swasta dalam hal bentuk,
5
5. Pertanggungjawaban manajemen merupakan bagian terpenting untuk menciptakan
kredibilitas manajemen.
6. Struktur organisasi pada sektor publik bersifat biroktatis, kaku,dan hierarkis. Struktur
1. Tujuan organisasi
Setiap organisasi memiliki tujuan yang unik serta spesifik yang hendak dicapai yang bisa
bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan tersebut kemudian bisa dipilah dan dipilih menjadi
tujuan yang bersifat financial mapun non financial. Tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi
sector public berbeda dengan sector swasta. Perbedaan yang meninjol adalah tujuan untuk
memperoleh laba. Pada sector swasta, usaha mencapai laba atau profit maksimum
dimaksimumkan sedangkan pada sector public, bukan hanya untuk mencapai keuntungan semata
namun juga dalam rangka penyediaan pelayanan public seperti layanan pendidikan, layanan
2. Sumber pembiayaan
Perbedaan sector public dengan sector swasta dapat dilihat dari sumber pendanaan
organisasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut struktur modal atau struktur
pembiayaaan.
3. Pola pertanggungjawaban
pada sector swasta bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan
kreditor atas dana yang diberikan. Pada sector public manajemen bertanggungjawab kepada
6
masyarakat karena sumber dana yang digunakan oleh organisasi sector public dalam rangka
4. Struktur organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sector public juga berbeda dengan sector swasta. Struktur
organisasi pada sector public bersifat birokratis, kaku dan hirarki, sedangkan struktur organisasi
Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sector public rencana anggaran
dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran
bukanlah suatu rahasia Negara. Beda dengan di swasta, dimana anggaran pada sector swasta
bersigat tertutup dan merupakan rahasia perusahaan. Public dalam organisasi sector public
memiliki makna yang berbeda dengan yang dipahami oleh organisasi sector swasta.
Perbedaan yang lain adalah system akuntansi yang digunakan. System akuntansi yang
biasa digunakan pada sector swasta adalah akuntansi berbasis akrual (accrual accounting)
sedangkan pada sector public lebih banyak menggunakan system akuntansi berbasis kas (cash
accounting).
II. Jelaskan dengan didasari referensi artikel/jurnal hal-hal yang termasuk dalam
(1994:30) yaitu:
7
Penyatuan bagian manajemen yg mencakup, penyajian dan penafsiran informasi yang
Christiaens (2002) dalam abdul halim mengemukakan public sector accounting research
remains rather scarce eventhough more and more efforts are being made.
yang akan digunakan oleh manajer public dalam melakukan fungsinya perencanaan dan
pengendalian organisasi. Pada dasarnya prinsip akuntansi manajemen sektor public tidak banyak
berbeda dengan prinsip akuntansi sektor bisnis. Akan tetapi harus diingat bahwa sektor publik
memiliki perbedaan sifat dan karakteristik dengan sektor bisnis, sehingga penerapan teknik
akuntansi manajemen sektor bisnis tidak dapat diadopsi secara langsung tanpa memodifikasi.
pemerintahan daerah (pemda). Salah satu bagian dari manajemen keuangan daerah adalah
akuntansi keuangan daerah. Akuntansi keuangan daerah merupakan salah satu bentuk tata usaha
dalam manajemen keuangan daerah selain tata usaha umum dan administrasi. Maka akuntansi
Dalam Manajemen Keuangan Daerah menurut Mardiasmo (2002) persoalan itu secara
garis besar diekspresikan dengan Manajemen Penerimaan (sering pula digunakan istilah
Pendapatan) dan Manajemen Pengeluaran (sering pula digunakan istilah Belanja). Kedua
persoalan manajemen tersebut adalah persoalan Manajemen Anggaran Pendapatan dan Belanja
8
Daerah (APBD). Jadi, menurut Abdul halim dalam pidato pengukuhan jabatan Guru Besar FE
UGM membicarakan pengelolaan keuangan daerah tidak terlepas dari pembicaraan APBD, oleh
sebab itu pembahasan persoalan manajemen keuangan daerah bertitik tolak pada pembahasan
APBD, yang merupakan program kerja suatu daerah dalam bentuk angka-angka (Yunasman,
4 topik yang dapat dikatakan sebagai pilar manajemen keuangan yang meliputi (1)
accounting; (2) budgeting; (3) controlling; dan (4) auditing. Dari topik-topik tersebut dapat
dipahami bahwa manajemen keuangan daerah (APBD) akan menyangkut persoalan akuntansi,
anggaran, kendali, dan audit. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Geert Bouckaert
(2002) dalam tulisannya tentang Reform of Budgetary Systems in the Public Sector yang
mengemukakan bahwa sistem manajemen keuangan akan mencakup budgeting, accounting and
tentang Pemerintahan Keuangan Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang pertimbangan
Keuangan antara pemerintahann Pusat dan Daerah dan UU Nomor 32 Tahun 1956 tentang
Tangganya sendiri (halim : 2008). Sedangkan Mahmudi (2010) tonggak sejarah reformasi
manajemen keuangan daerah ditandai dengan pelaksanaan otonomi daerah dan disentralisasi
dua dasawarsa dibandingkan dengan reformasi yang telah dilakukan oleh Negara-negara maju di
Eropa dan Amerika Serikat. Pemerintahan Indonesia juga termasuk terlambat jika disbanding
9
dengan Negara-neraga tetangga yang sejak taun 1970an dan 1980an telah melakukan reformasi
Era transisi otonomi adalah masa antara tahun 2000 hingga 2003 yang merupakan masa
awal implementasi otonomi daerah. Masa transisi otonomi ini ditandai dengan dengan masih
belum mantapnya perangkat hokum, kelembangan, infastruksur, dan sumber daya manusia
( SDM) daerah dalam mewujudkan tujuan ekonomi daerah. Peraturan perundangan yang
Era pascatransisi adalah masa setelah diberlakukannya paket peraturan perundangan yang
merupakan suatu peraturan menyeluruh dan komprehensif (omnibus regulations) mulai dari
keuangan daerah.
TAMPILAN 1
PP No. 5 Tahun 1975 PP No. 105 Tahun 2000 UU No. 24 Tahun 2005
PP No. 6 Tahun 1975 PP No. 108 Tahun 2000 UU No. 58 Tahun 2005
10
Peraturan KDH
Sumber: Mahmudi : 2010
Ruang lingkup keuangan Negara merupakan salah satu unsur pokok keuangan Negara.
Unsur pokok keuangan Negara dibagi menjadi dua, yaitu: pengurusan umum dan pengurusan
khusus. Pengurusan umum berisi hak penguasaan serta pemberian perintah managih dan
mengeluarkan, atau membayar uang atau yang disamakan dengan uang dan varang milik Negara.
TAMPILAN II
Mencetak Uang
Menarik pajak/Retribusi
Hak-hak Negara Mengadakan Pinjaman
Melakukan pinjaman paksa
11
Kewajiban Negara Menyelengarakan Tugas Negara
KEUANG
NEGARA
Dikelolah langsung APBN
BIKN
Ruang Lingkup
Dipisahkan BUMN
akuntansi yang akan digunakan oleh manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan
pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan sebagai alat atau sarana untuk membantu
manajer menjalankan fungsi fungsi manajemen sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
1. Perencanaan strategik
program yang dapat mendukung strategi organisasi. Program progran itu diseleksi dan dipilih
program yang sesuai dengan skala prioritas dan sumber daya yang dimiliki. Akuntansi
12
manajemen sektor publik dihadapkan pada tiga permasalahan utama yaitu efesiensi biaya,
Perencanaan strategik adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan
strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya
(termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Perencanaan Strategis (
Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi
saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah
sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja
Biaya ( cost ) dalam konteks organisasi sektor publik dapat dikategorikan menjadi tiga
kelompok, yaitu :
Biaya input. Biaya input adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan
pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.
Biaya output. Biaya output adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk
hingga sampai ke tangan pelanggan. Output diukur dengan berbagai cara tergantung
Biaya proses. Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi. Biaya diukur
Proses penentuan biaya meliputi lima aktivitas, yaitu : cost finding, cost recording, cost
Cost finding
13
Pada tahap cost finding, pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang
Cost recording
Setelah berhasil dilakukan cost finding, tahap berikutnya adalah melakukan cost
recording yang meliputi kegiatan pencatatan data ke dalam sistem akuntansi organisasi.
Cost analyzing
Setelah dilakukan pencatatan biaya, berikutnya adalah melakukan analisis biaya, yaitu
mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan. Manajemen
organisasi harus dapat menentukan pemicu biaya ( cost driver ) agar dapat dilakukan strategi
efesiensi biaya.
penghematan biaya agar tercapai value of money. Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya
1. Berjangkan panjang. Manajemen biaya strategik merupakan usaha jangka panjang yang
membentuk kultur organisasi agar penurunan biaya menjadi budaya yang mampu bertahan lama.
pelayan masyarakat. Manajemen biaya strategik harus dilandasi oleh semangat untuk melakukan
perbaikan secara berkelanjutan atas kinerja organisasi sektor publik dalam melakukan pelayanan
publik.
14
4. Keseriusan manajemen puncak ( top manager ) merupakan penentu efektivitas program
pengurangan biaya karena pada dasarnya manajemen biaya strategik merupakan tone form the
top .
Cost reporting
Tahap terakhir adalah memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan
dalam bentuk internal report yang kemudian diagresikan ke dalam satu laporan yang akan
mendeteksi sumber pemborosan yang masih berpotensi untuk diefesienkan serta mencari metoda
atau teknik terbaik untuk menghemat biaya. Akuntansi manajemen hendaknya dapat mendukung
dan memperkuat pelaksanaan prinsip value for money dan public accountability organisasi sektor
publik.
3. Penilaian Investasi
Akuntansi manajemen dibutuhkan dalam penilaian investasi karena untuk dapat menilai
investasi diperlukan identifikasi biaya, risiko, dan manfaat atau keuntungan dari suatu investasi.
Hal tersebut penting untuk menghindari dilakukannya investasi yang sebenarnya tidak layak
secara ekonomi dan finansial. Dalam penilaian suatu investasi, faktor yang harus diperhatikan
Tingkat diskonto merefleksikan tingkat keuntungan ( rate of return ) yang diperoleh dari
suatu proyek dengan tingkat resiko tertentu. Jika suatu proyek tidak memberikan keuntungan
yang disyaratkan ( required rate of return ), maka proyek tersebut harus ditolak. Perhitungan
tingkat diskonto merupakan bagian yang cukup kompleks dalam analisis investasi.
15
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menyatakan social discount rate
sebagai suatu tingkat yangmerefleksikan preferensi masyarakat terhadap manfaat saat ini atas
yang akan diterima di masa yang akan datang, atau disebut social time preference time (STPR).
Masalah yang muncul adalah bahwa alasan memilih manfaat sekarang ( current benefits )
manfaat yang akan diperoleh dimasa depan. Asumsi dalam pendekatan ini adalah generasi
mendatang akan lebih sejahtera daripada generasi sekarang. Oleh karena itu dilakukan
Tingkat inflasi
tingkat inflasi, semakin rendah nilai riil keuntungan di masa depan yang diharapkan ( expected
future return ) sehingga semakin tinggi tingkat keuntungan yang di isyaratkan. Inflasi yang tinggi
Require rate of return akan semakin tinggi jika risiko investasi naik. Ketidakpastian
ekonomi dan hukum, kekacauan sosial politik, tidak adanya jaminan keamanan dan kebijakan
yang tidak konsisten dapat meningkatkan resiko investasi. Faktor faktor tersebut menyumbang
risiko investasi suatu negara ( country risk ) yang jika sudah sangat parah dapat mengarah pada
category default country. Terjaminnya keamanan berinvestasi, penegakan hukum dan demokrasi,
terjaminnya property right dan contract right dapat menurunkan risiko investasi.
Capital rationing
dana untuk melakukan pengeluaran investasi. Dalam keadaan seperti ini terdapat beberapa
16
alternatif investasi yang dapat dilakukan akan tetapi tidak tersedia cukup dana untuk membiayai
investasi-investasi yang diajukan. Oleh karena itu harus dilakukan perankingan investasi.
Perankingan dapat dilakukan dengan menggunakan rasio manfaat/biaya atau dapat juga
a. Tingkat utang pemerintah. Tingkat utang pemerintah adalah jumlah yang harusdibayarkan
pemerintah sehubungan dengan perolehan sumber pembiayaan diluar pajak,seperti utang luar
negeri dan obligasi pemerintah yaitu berupa bunga dan pokok utang.
b. Tingkat kesempatan sosial yang dikorbankan. Disebut juga social opportunity cost rate yang
keuntungan (return)yang minimal sama dengan tingkat keuntungan proyek sector swasta dengan
penggunaan dana yang sama. Atau dengan kata lain, dengan jumlahinvestasi yang sama, proyek
investasi public yang dilakukan pemerintah harus memilikikualitas yang minimal sama jika
c. Social time preference rate.Social time preference rate merefleksikan tingkat keuntungan yang
diisyaratkan oleh masyarakat jika menunda konsumsi saat ini untuk kepentingan konsumsi di
masa depan. Penilaian investasi dalam organisasi sektor publik dilakukan dengan menggunakan
analisis biaya manfaat ( cost benefit analysis ). Dalam praktiknya, terdapat kesulitan dalam
menentukan biaya dan manfaat dari suatu investasi yang akan dilakukan. Hal tersebut karena
biaya dan manfaat yang harus dianalisis tidak hanya dilihat dari sisi finansialnya saja akan tetapi
harus mencakup biaya sosial ( social costs ) dan manfaat sosial ( social benefits ) yang akan
diperoleh dari investasi yang diajukan. Menentukan biaya sosial dan manfaat sosial dalam satuan
17
moneter sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, penilaian investasi dengan menggunakan
analisis biaya manfaat di sektor publik sulit dilaksanakan. Untuk memudahkan, kemudian
digunakan analisis efektivitas biaya ( cost effectiveness analysis ). Penilaian investasi dengan
menggunakan analisis efektivitas biaya menekankan seberapa besar dampak ( outcome ) yang
4. Penganggaran
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk
tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter. Proses penganggaran organisasi sektor
publik dimulai ketika perumusan strategi dan dan perencanaan strategik telah selesai dilakukan.
Anggaran merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi dan perencanaan strategik yang
telah dibuat. Anggaran publik merupakan suatu rencana finansial yang menyatakan: (1) berapa
biaya atas rencana-rencana yang dibuat, (2) berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh
5. Penentuan Biaya Pelayanan ( Cost of Services ) dan penentuan Tarif Pelayanan ( Charging for
Services )
Salah satu tugas pokok pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat
( publicservices ). Pemberian pelayanan public pada dasarnya dapat dibiayai melalui dua
sumber,Yaitu : (1) Pajak, dan (2) Pembebanan langsung kepada masyarakat sebagai konsumen
jasa public ( charging for service ). Jika pelayanan public dibiayai dengan pajak, maka
setiapwajib pajak harus membayar tanpa memperdulikan apakah dia menikmati secara langsung
jasa public tersebut atau tidak. Jika pelayanan public dibiayai melalui pembebenan
langsung,maka yang membayar hanyalah mereka yang memanfaatkan jasa pelayanan public
18
6. Penilaian Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting dalam manajemen kinerja. Oleh karena
sektor publik tidak berorientasi profit, maka untuk menentukan tingkat keberhasilan sektor
publik perlu dilakukan pengukuran kinerja. Proses pengukuran kinerja merupakan proses
sistematis guna menilai apakah suatu program atau kegiatan yang telah direncanakan
dilaksanakan sesuai dengan rencana tersebut dan apakah telah mencapai keberhasilan yang telah
pengukuran sering lebih fokus pada input (masukan) dan output (keluaran) yang hanya berfokus
pada penjelasan aktivitas-aktivitas organisasi, bukan pengukuran outcome (hasil) yang dapat
organisasi sektor publik tidak mampu melihat keberadaannya sendiri bahwa mereka ada untuk
melayani masyarakat. Pengukuran kinerja ini yang menjadi dasar untuk menilai sukses atau
III. Gambarkan dan jelaskan sistem pemeritahan NKRI dan Jelaskan sistem pengelolaan
keuangan negara berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara.
Menurut Sri Soemantri sistem pemerintahan adalah sebuah sistem hubungan antara organ
eksekutif dam legislative atau hubungan kekuasaan antar lembaga negara. Dalam arti luas sistem
19
pemerintahan adalah sistem hubugan kekuasaan antara lembaga-lembaga negara yang terdapat
dalam UUD negara Republik Indonesia tahun 1945. Untuk konteks NKRI sistem pemerintahan
yang diapakai adalah sistem presidensiil. sistem presidensiil adalah sistem pemerintahan dimana
eksekutif tidak bertanggu-jawab pada badan legislative. pemegang kekuasaan eksekutif tidak
dapat dijatuhkan oleh atau melalui badan legislative meskipun kebijaksanaan yang dijalankan
Menurut Ball et al. terdapat karakteristik dari sistem pemerintahan presidensiil yaitu:
Eksekutif/presiden Legislatif/Parlemen
Rakyat Pemilih
presidensiil. Hal ini dikarenakan presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh masyarakat.
Ciri-ciri utama dari sistem pemerintahan presidensiil adalah pemegang kekuasaan eksekutif
20
tunggal (presiden) tidak bertanggung jawab kepada badan perwakilan rakyat, melainkan kepada
rakyat pemilih.
Ada beberapa definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-
seperti: Monarki.
Dalam struktur yang demikian itu, segala masalah keuangan pemerintah perlu mendapat
pertimbangan, pembahasan dan persetujuan badan legislatif. Melalui persetujuan atas anggaran
21
pemerintah badan legislative memberikan otorisasi atau mandat kepada badan eksekutif untuk
Anggaran belanja yang tercakup dalam anggaran tahunan yang telah disetujui badan
legislatif dan telah menjadi undang-undang merupakan batas jumlah maksimum yang boleh
dibiayakan oleh pemerintah dan tidak boleh dilampaui tanpa adanya amandemen dari badan
Dengan perkataan lain dapatlah dikatakan bahwa anggaran negara merupakan patokan ketaatan
legal yang dipergunakan untuk mengevaluasi pengoperasian dana anggaran tersebut. Adanya
patokan ketaatan legal itu merupakan salah satu ciri yang membedakan sektor pemerintah dari
sektor swasta. Eksekutif atau manajemen bertanggungjawab atas perencanaan, pengarahan dan
pengelolaannya.
pada kehematan (economy) dan efisiensi, menyelenggarakan sistem pengendalian yang cukup,
menerapkan kebijakan akuntansi yang cocok, pengamanan aset, mengukur efektifitas program,
dan pelaporan mengenai kinerja dari mereka yang diserahi tanggungjawab (accountable). (Drs.
Partono).
sebuah wilayah kekuasaan yang terbatas yang mana fungsi-fungsi strategisnya di jalankan oleh
pemerintahan yang kita sebut presiden (lihat UUD 1945, pasal 4 ayat 1, Presiden Republik
ialah sebuah organisasi atau institusi yang bertanggung jawab terhadap rakyatnya untuk
22
menjalankan kekuasaan kenegaraan dengan berlandaskan amanat konstitusi. Jadi ada perbedaan
yang sangat signifikan antara negara dan pemerintahan, semua itu dibedakan oleh fungsi dan
perannya.
Dari definisi di atas, maka dapat kita lihat bahwa negara adalah elemen penting dan
pemain utama untuk merealisasikan cita-cita besar rakyat. Negara adalah tempat dimana cita-cita
besar itu akan di realisasikan. Negara adalah wilayah strategis & berdaulat untuk
mengembangkan potensi kebangsaan, tanpa adanya negara yang berdaulat beserta syarat-syarat
mutlak pendiriannya, maka tentunya pemerintahan juga tidak akan berkembang dengan baik
bahkan mungkin tidak ada pemerintahan, karena pemerintahan adalah aktor intelektual yang
bertugas untuk merealisasikan & mensukseskan tugas-tugas konstitusinya. Dimana dia berfungsi
Jelaskan sistem pengelolaan keuangan negara berdasarkan UU No. 17 Tahun 2003 tentang
keuangan negara
diberlakukannya UU No. 17 Tahun 2003. Asas-asas umum yang digunakan dalam UU tersebut
dalam pengelolaan keuangan negara dan daerah dan pemeriksaan keuangan oleh badan
pemeriksa yang bebas dan mandiri. Dengan dianutnya azas-azas umum tersebut di dalam
undang-undang tentang keuangan negara, maka pelaksanaan undang-undang ini selain menjadi
23
Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan
negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan. untuk membantu presiden di dalam
Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan
negara yang dipisahkan, serta kepada menteri atau pimpinan lembaga yang dipimpinya. pada
kedudukan ini menteri keuangan bertindak sebagai Chief Financial Officer sementara menteri
berfungsi sebagai Chief Operational officer. Dalam rangka pelaksanaan kekuasaan atas
undang-undang.
peran DPR/DPRD dan pemerintah dalam proses penyusunan dan penetapan anggaran,
menengah dalam penyusunan anggaran. Sedangkan untuk konteks hubungan keuangan antara
24
pemerintah pusat dengan bank sentral, pemerintah daerah, pemerintah/lembaga asing,
perusahaan negara, pemerintah daerah, perusahaan swasta serta badan pengelola dana
masyarakat. maka dalam hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan bank sentral
ditegaskan bahwa pemerintah pusat dan bank sentral saling berkoordinasi dalam penetapan dan
pelaksanaan kebijakan fiscal dan moneter. sedangkan dalam hubungan dengan pemerintah
kepada pemerintah daerah. undang-undang ini mengatur pula perihal penerimaan pinjaman luar
negeri pemerintah. dalam hubungan antara pemerintah dan perusahaan negara, perusahaan
daerah, perusahaan swasta, dan badan pengelola dana masyarakat ditetapka bahwa pemerintah
Presiden RI
1.Menyusun
Kebijakan
Fiskal
2. Menyusun
Menteri
RAPBN Menteri/Pimpinan Gubernur,
Keuangan
3. Menyusun Lembaga Bupati, Walikota
(Pengelola
LaporanFiskal) (Pengguna (Mengelola
Keuangan Anggaran) Keuangan
APBN 25
4. Perjanjian di Satuan Kerja
bidang Perangkat
keuangan Daerah (SKPD)
IV. Jelaskan dengan didasari Teori dan atau referensi dari artikel/jurnal yang memadai
atas topic-topik yang telah dipersentasikan dan didiskusikan di kelas,tentang:
a. Sistem penganggaran, Penganggaran APBN, dan Penganggaran APBD, termasuk
Accrual dan Cash Budgeting.
b. Pengertian Investasi Sektor Publik, dan contoh Aplikasi di pemerintahan Indonesia.
Secara umum anggaran diartikan sebagai rencana keuangan yang mencerminkan pilihan
kebijakan untuk suatu periode di masa yang akan datang Baswir (2000) dalam halim. Dalam
pemerintah yang meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiyaan yang diukur
dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara sistematis untuk satu
periode.
Hal yang perlu diingat bahwa anggaran (budget) dan penganggaran (budgeting) adalah
dua istilah yang berbeda, namun dalam penggunaannya sering tidak dibedakan, dan saling
menggantikan. Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai
26
selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan penganggaran
merupakan proses atau metode untuk mempersiapkan suatu anggaran (Munir, 2003).
Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak diapai selama
priode waktu trtentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial. Penganggaran adalah proses atau
Anggaran adalah suatu pernyataan tentang perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang
diharapkan akan terjadi dalam suatu perioda di masa depan, serta dari pengeluaran dan
penerimaan yang sungguh-sungguh terjadi dimasa lalu. Anggaran berfungsi sebagai alat
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi danauntuk
tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter. Proses penganggaranorganisasi sektor publik dimulai
ketika perumusan strategi dan perencanaan strategictelah selesai dilakukan. Anggaran merupakan
Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhanmasyarakat, seperti
listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendidikan, dan sebagainyaagar terjamin secara layak.
Anggaran merupakan blue print keberadaan sebuah negaradan merupakan arahan di masa yang akan
datang.
27
K ebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi
tujuantertentu. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Angaran sektor publik harus
Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan
(choice) , dan
trade offs.
terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrument pelaksanaan
Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu: (1) sebagai alat
perencanaan, (2) alat pengendalian, (3) alat kebijakan fiskal, (4) alat politik, (5) alat koordinasi
dan komunikasi, (6) alat penilaian kinerja, (7) alat motivasi, (8) alat menciptakan ruang publik.
28
1. Anggaran Operasional (operation/recurrent budget)
Anggaran Operasional diguanakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam
pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset
atau kekayaan bagi pemerintah. Secara umum pengeluaran yang masuk kategori anggaran
operasional antara lain Belanja Administrasi Umum dan Belanja Operasi dan Pemeliharaan.
2. Anggaran Modal (capital/investment budget)
Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva
tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pada dasarnya pemerintah
tidak mempunyai uang yang dimiliki sendiri, sebab seluruhnya adalah milik publik.
pertimbangan mengapa pemerintah perlu terlibat dalam bisnis pengadaan barang dan jasa
overfinancing yang akan mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas anggaran. Siklus
kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Hal
tersebut terutama tercermin pada komposisi dan besarnya anggaran yang secara langsung
merefleksikan arah dan tujuan pelayanan masyarakat yang diharapkan. Anggaran sebagai alat
perencanaan kegiatan publik yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat digunakan
29
sebagai alat pengendalian.
Sistem perencanaan anggaran publik berkembang sesuai dinamika perkembangan
manajemen sektor publik dan tuntutan yang muncul di masyarakat. Pada dasarnya terdapat
beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan dan penyusunan anggaran sektor publik. Secara
garis besar ada dua pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasar Anggaran tradisional
Tidak terkait dengan perencanaan jangka Utuh dan komprehensif dengan perencanaan
panjang jangka panjang
Spesifik
analog dengan kedudukan APBN dalam keuangan Negara merupakan ruang lingkup keuangan
Negara yang dikelolah langsung. Definisi anggran menurut The National Committee on
an estimated of proposed expenditures for a given period of time and the proposed means of
30
financing them.. Jadi, anggran adalah rencana kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk
finansial, meliputi usulan pengeluaran yang diperkirakan untuk suatu periode waktu, serta usulan
cara-cara memenuhi pengeluaran tersebut ( sugijanto, dkk: 1995: 22) dalam halim (2008).
Baik APBN maupun APBD merupakan inti keuangan (akuntansi) pemerintahan, terutama
dalam era prareformasi keuangan daerah karena selama era tersebut anggaran merupakan satu-
satunya informasi keuangan yang dihasilkan pemerintah. Oleh karena itu APBN dan APBD
investasi kekayaan negara. APBN merupakan inti pengurusan umum dan anggaran negara.
negara selama periode tertentu. Pengertian anggaran negara selalu menyebutkan pengeluaran
terlebih dahulu baru peneriman. Dalam arti luas anggaran anggaran negara berarti jangka
waktu perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran atau bias disebut juga
dengan daur anggaran. Anggaran dalam arti sempit, anggaran negara berarti rencana pengeluaran
pemerintah karena sebelum anggaran negara dijalankan harus mendapat persetujuan DPR
terlebih dahulu.
Sebagai alat pengawas bagi masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam
melaksanakan kebijaksanaan yang telah dipilihnya karena pada akhirnya anggaran harus
DPR
2. Pembahasan dan persetujuan DPR atas RUU-APBN dan penetapan UU APBN
3. Pelaksanaan anggaran, akuntansi, dan pelaporan keuangan oleh pemerintah
31
4. Pemeriksaan pelaksanaan anggaran dan akuntansi oleh aparat pengawas fungsional.
5. Pembahasan dan persetujuan DPR atas Perhitungan Anggaran Negara (PAN) dan
penetapan UU PAN.
Sejak dulu, pembukuan APBN pada dasarnya menggunakan basis kas. Basis kas ini
digunakan untuk pendapatan dan pengeluaran negara. Namun seiring dangan aplikasi dari
Peratuan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005 tentang SAP, maka basis kas berangsur
laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK, disampaikan kepada DPR selambat-
daerah, maka pada orde baru, APBD didefinisikan sevagi rencana operasional keuangan pemda,
membiayai kegiatan-kegiatan dalam proyek-proyek daerah selama satu tahun anggaran tertentu,
dan dipihak lain menggambarkan perkiraan dan sumber-sumber penerimaan daerah guna
menutupi pengeluaran-pengeluaran yang dimaksud (mamesah, 1995: 20) dalam halim (2008).
APDB adalah rencana pekerjaan keuangan (financial workplan) yang dibuat untuk suatu
jangka waktu ketika badan legislative (DPRD) memberikan kredit kepada badan eksekutif
(kepala daerah) untuk melakukan pembiayaan guna kebutuhan rumah tangga daerah sesuai
dengan rancangan yang menjadu dasar (grandslag) penetapan anggaran, dan yang menunjukan
semua penghasilan untuk menutupi pengeluaran (wajong, 1962: 81) dalam halim (2008).
32
Dalam arti sempit, keuangan daerah yakni terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan
APBD. Oleh sebab itu keuangan daerah identic dengan APBD. Berdasarkan PP No. 58 Tahun
2005, Keuangan Daerah adalah semuak hak dan kewajiban daerah dalam rangka
penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala
keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah merupakan subsistem dari system pengelolaan
keuangan Negara dan merupakan elemen pokok dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
Adapun unsur-unsur yang terdapat di dalam anggaran daerah, yaitu :
a) Rencana kegiatan suatu daerah dan uraian yang rinci
b) Ada sumber penerimaan (target minimal) dan biaya (batas maksimal)
c) Jenis kegiatan yang dituangkan dalam angka
d) Periode anggaran
Selain itu terdapat arti penting Anggaran Daerah, yang diuraikan sebagai berikut :
a) Alat bagi Pemda untuk mengarahkan dan menjamin kesinambungan pembangunan serta
berikut :
1. Fungsi Otorisasi
Fungsi otorisasi merupakan dasar dalam melaksanakan pendaptan dan belanja untuk
pemerintahan daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam hal ini
Perundang-undangan.
4. Fungsi Alokasi
33
Fungsi alokasi berfungsi dalam mengarahkan untuk menciptakan lapangan kerja atau
mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya seta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian.
5. Fungsi distribusi
Fungsi distribusi merupakan kebijakan anggaran daerah yang harus memperhatikan rasa
Atribut utama accrual budgeting & accounting adalah penyajian informasi yang
memadukan beban pada periode munculnya beban (incurred), sesungguhnya dipicu oleh
fenomena pengakuan perolehan dan pencatatan aset berasal dari hutang. Anggaran akrual
memecahkan hambatan tradisi lama teknologi apropriasi atau penjatahan dalam cash based
budgeting, yaitu persetujuan alokasi anggaran oleh DPR untuk pengeluaran kas untuk suatu
periode anggaran kecuali belanja modallintas tahun anggaran atau semacamnya. Apabila
anggaran kas adalah input based budgeting, anggaran akrual adalah input-output based
mempunyai karakter anggaran kinerja (performance budget), hams dibandingkan dengan target,
tolok ukur atau kriteria tertentu. Dokumentasi anggaran berbasis kerangka dasar accrual-based
outcome & output, dalam suatu kerangka hubungan antara sasaran I outcomes I output dengan
struktur organisasi agen. Agen selalu berfokus pada tug as pokok dan fungsi I tanggungjawab
utama dan sasaran I outcome I output I dampak utama. Laporan raihan sasaran I outcomes I
34
output harus ditulis dalam bahasa yang lugas, sederhana, mudah dipahami untuk mencapai
Departemen Keuangan bertugas membangun ukuran kinerja umum yang dapat digunakan
sebagai dasar penentuan sasaran I outcomes I output agen, dasar penilaian output (model used for
pricing output), serta dasar alokasi I distribusi/apropriasi kinerja bersama lintas agen (portofolio
kinerja). Departemen Keuangan perlu menelaah cara pelaporan surplus I defisit realisasi
anggaran terkait pada raihan output dan Laporan Keuangan. Kinerja gabungan lintas agen
dilaporkan teragregasi lintas departemen atau agen, untuk memberi gambaran raihan kinerja
nasional. Apabila outcome agen ter-agregasi menjadi besar, agregasi tersebut tetap saja
dimaksudkan untuk menjelaskan suatu sasaran agen, sehingga harus dijaga jangan sampai
agregasi justru menghilangkan I menutupi makna informasi kinerja. Apabila agregasi justru
menghilangkan makna, maka suatu outcome "besar" perlu dipilah menjadi beberapa sub-
outcome / sub-output (komponen-komponen suatu outcome / output tertentu) tersaji dalam sub-
agregasi yang meningkatkan kualitas transparansi dan akuntabilitas umumnya, efektivitas biaya
khususnya.
Anggaran akrual berada dalam suatu kerangka sistem informasi kinerja terjalin menyatu
(integral) dengan kerangka anggaran berkomponen outcomes & output, di rancang sedemikian
rupa agar ekspektasi I target I tolok ukur I standar dan kinerja nyata dapat di ukur dan
target I tolok ukur) dalam bentuk laporan formal, yang menuntun kearah perbaikan kinerja
tersebut pada periode-periode laporan selanjutnya. Karena itu, sistem anggaran memberi jaminan
bahwa agen bergerak maju ketingkat yang lebih baik dari waktu kewaktu. Karena itu, anggaran
35
berbasis kas tak memadai sebagai basis anggaran berbasis kinerja (performance based
budgeting).
1. Penyajian berbagai estimasi pendapatan akrual dan berbagai ragam metode estimasi,
Sebuah siklus anggaran akrual kira-kira 18 bulan atau lebih, sejak pengesahan APBN/D
sampai pertanggungjawaban realisasi anggaran dan annual report selesai dilaporkan dihadapan
DPR. Pemerintah Pusat cq Departemen Keuangan diharapkan membangun kebijakan agar format
anggaran akrual dapat disesuaikan dengan kondisi unik lapangan masingmasing agen, namun
struktur utama tetap menjamin konsistensi atau keseragaman tertentu antar agen. Anggaran
kinerja harus dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja manajer agen, misalnya kinerja
Bupati untuk Pemda. Dengan demikian realisasi anggaran kinerja berbasis akuntansi akrual
secara realtime harus mampu menyediakan data historis yang dapat dibandingkan dengan
anggaran.
36
Negara mengadopsi sistem anggaran akrual dan akuntansi akrual karena system
berorientasi hasil yang lebih baik (result oriented), lebih transparan dan akuntabel, manajemen
diminta berfokus pada biaya atau beban (cost) katimbang hanya (seperti halnya) berfokus pada
keuangan negara dan atau manajemen perbendaharaan yang baik (sound, berdasar etika dan
nilai-nilai luhur yang berada diatas nilai uang seperti layaknya suatu karakter yang terdapat pada
suatu bangsa besar. Patut dicatat PP 24 -2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pada
hakikatnya telah menggunakan sebuah jenis basis akuntansi akrual, sehingga langkah menuju
akuntansi berbasis akrual paripuma relatif lebih mudah. Untuk kebutuhan NKRI 2010-2020,
anggaran berbasis kas dan akuntansi berbasis akrual adalah pilihan terbaik, sehingga UU yang
1. Atribut utama accrual budgeting & accounting adalah penyajian informasi yang
memadukan beban pada periode munculnya beban (incurred), sesungguhnya dipicu oleh
penjatahan dalam cash based budgeting, yaitu persetujuan alokasi anggaran oleh DPR
untuk pengeluaran kas untuk suatu periode anggaran kecuali belanja modal lintas tahun
37
3. Apabila anggaran kas adalah input based budgeting11 , anggaran akrual adalah input-
government12 ).
1. Pengeluaran untuk biaya tunai ditambah nontunai entity overhead, penyusutan asset
kepemerintahan (external analyis) masa depan, serta arah (terkait GBHN, propenas dll),
ekonomi).
dan fungsi mnejadi prioritas kebijakan. Pengeluaran investasi publik harus mendapatkan
perhatian yang lebih besar dibandingkan pengeluaran rutin karena, pengeluaran investasi
memiliki efek jangka panjang, sedangkan pengeluaran rutin berdampak jangka pendek. Kesaslan
dalam pengambila keputusan investasi tidak hanya berdampak pada anggaran tahun berjalan,
mememutuskan apakah proyek tersebut dapat diakomodasi oleh anggran modal / investasi. Agar
mekanisme pengaturan proyek investasi publik dapat lebih efisien dan efektif, maka perlu
dilakukannya anilisis investasi secara mendalam. Analisis investasi berhubungan erat dengan
38
penganggaran fungsional, alokasi sumberdaya, dan praktek manajemen keuangan di sektor
publik. Program investasi sektor publik merupakan bentuk dari dual budgeting, yaitu pemisahan
Dalam perencanaan dan analisis investasi harus dipertimbangkan beberapa aspek yang
secara bersama-sama menunjukkan keuntungan atau manfaat yang diperoleh akibat adanya
1. Aspek Teknis
Aspek teknis merupakan bagian penting dari analisis investasi yang harus
dipertimbangkan. Jika suatu usulan investasi sudah tidak layak dilihat dari aspek
social yang lebih luas dari investasi yang diusulkan. Aspek social budaya ini menyangkut
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Aspek ini juga mencakup aspek legal
dan lingkungan. Suatu proyek investasi yang akan dilakukan harus mempertimbangkan
39
menentukan penggunaan sumber-sumber daya yang digunakan. Berdasarkan perencanaan
4. Aspek Distribusi
distribusi pelayanan public secara adil dan merata. Untuk itu perlu diketahui siapa yang
akan menerima manfaat atau keuntungan yang dihasilkan dari proyek investasi; darimana
mendapatkan modal untuk melaksanakan proyek, apakah dari public revenue atau oleh
individu;apakah terdapat pajak penghasilan atau tidak; apakah proyek dijalankan oleh
public agencies atau oleh individu. Aspek distribusi terkait dengan keadilan dan
2. Tingkat inflasi.
4. Capital rationing.
Tingkat Diskonto
diperoleh dari suatu proyek dengan tingkat risiko tertentu. Jika suatu proyek tidak
memberikan keuntungan yang disyaratkan (required rate of return), maka proyek tersebut
harus ditolak. Penghitungan tingkat diskonto merupakan bagian yang cukup kompleks
40
dalam analisis investasi. Pada sektor swasta terdapat dua sumber pendanaan, yaitu
pembiayaan modal (equity finance) dan pembiayaan utang (debt finance). Keuntungan yang
diperoleh para kreditor berupa pembayaran bunga utang, sedangkan investor memperoleh
keuntungan berupa deviden dan gain atas saham yang dimilikinya. Pembiayaan hutang
memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan pembiayaan modal sehingga
kreditor akan meminta tingkat kembalian (rate of return) yang lebih rendah dibandingkan
dengan investor karena resiko investasi berbanding lurus dengan return investasi. Semakin
tinggi risiko investasi, maka return yang diharapkan juga semakin tinggi. Di samping itu,
pembiayaan utang memiliki biaya yang lebih kecil dibandingkan dengan pembiayaan modal.
Biaya utang (cost of debt) lebih murah dibandingkan dengan biaya modal sendiri (cost of
equity) karena pembayaran bunga utang merupakan biaya yang mengurangi pajak.
Antara biaya dan manfaat terjadi pada titik waktu sebelum berbagai alternatif investasi
diperbandingkan untuk ditentukan investasi mana yang akan dilakukan. Untuk tujuan
analisis biaya manfaat, maka perlu digunakan tingkat diskonto sosial (social discount rate).
Pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menyatakan social discount rate
sebagai suatu tingkat yang merefleksikan preferensi masyarakat terhadap manfaat saat ini
atas manfaat yang akan diterima di masa yang akan datang, atau disebut social time
preference rate (STPR). Masalah yang muncul adalah bahwa alasan memilih manfaat
sekarang (current benefit) mungkin dipengaruhi oleh penilaian individu yang menilai terlalu
rendah (understimate) manfaat yang akan diperoleh di masa depan. Asumsi dalam
pendekatan ini adalah generasi mendatang akan lebih sejahtera dari pada generasi sekarang.
Oleh karena itu dilakukan pengurangan terhadap kebutuhan benefits yang tersedia.
41
Penggunaan analisis berdasarkan SOCR adalah bahwa sumber daya yang digunakan
untuk melakukan investasi di sektor publik terbatas dan sumber daya itu tidak tersedia untuk
Satu pemecahan untuk membatasi social discount rate adalah dengan menggunakan
proses pendiskontoan, artinya biaya dan manfaat diharapkan berubah pada tingkat
kembalian investasi yang sama sebagai perubahan dalam kebutuhan tingkat harga harga
umum (general price levels). Hal ini merupakan pendekatan yang diadopsikan pemerintah
yang menyarankan bahwa discount rate yang digunakan pada investasi sektor publik harus
Inflasi
Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin rendah nilai riil keuntungan dimasa depan
yang diharapkan (expected future return) sehingga semakin tinggi tingkat keuntungan yang
disyaratkan. Inflasi yang tinggi menyebabkan required rate of return semakin tinggi.
Required rate of return akan semakin tinggi jika risiko investasi naik. Ketidak pastian
ekonomi dan hukum, kekacauan sosial-politik, tidak adanya jaminan keamanan, dan
kebijakan yang tidak konsisten dapat meningkatkan risiko investasi. Terjaminya keamanan
berinvestasi, penegakan hukum dan demokrasi, terjaminnya property right dan contrct right
Capital Rationing
42
pemrograman linear. ketersediaan dana untuk melakukan pengeluaran investasi. Oleh karena
Contoh Investasi Pemerintah Deposito, Sertifikat Bank Indonesia, Surat utang dan
obligasi BUMN/BUMD, Penyertaan pada BUMN/BUMD, Penyertaan pada badan usaha lainnya.
Bastian, Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar , Jakarta. Erlangga.
Bastian, Indra, 200, Sistem Perencanaan dan Penganggaran Pemerintahan Daerah di Indonesia
, Jakarta. Erlangga.
Delianoor. 2008, Sistem Pemerintahan Indonesia Pra dan Pasca Amandemen UU 1945.
Hoesada, Jan. Jurnal Akuntansi/Tahun XIV, No. 01, Januari 2010: 113-124
Halim, Abdul. 2008. Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi III. Jakarta. Salemba Empat
Halim, Abdul, dan Restianto yanuar dan Wayan karman, 2010. Sistem Akuntansi Sektor
Publik . Edisi Pertama. Yogyakarta: STIM YKPN.
43
Sholihin, dadang. 2008. Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas
Latihan Keuangan Daerah, Jakarta : Diklat LPEM-FE UI.
Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar, 1 Proses Penciptaan Data Pendekatan Sistem, Edisi
III, BPFE.
IAI. 2008. Sukseskan Kepengurusan IAI Wilayah Jakarta, Edisi No. 11/TahunII/Sepetember
2008.
http://id.shvoong.com/business-management/accounting/2178681-persamaan-dan-perbedaan
akuntansi-pada/#ixzz2PvgnqXn5
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik
http://intanghina.wordpress.com/2009/04/25/akuntansi-pemerintahan/
http://www.kajianpustaka.com/2013/01/pengertian-dan-konsepakuntansi.html#ixzz2LTMcBLvx
44