Professional Documents
Culture Documents
AL
MEKATRONIKA
PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA
Disampaikan Kepada,
Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
LEMBAR PENGESAHAN
1
Proposal Pendirian Paket Keahlian Mekatronika
Program Keahlian Teknik Elektronika
SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA
TAHUN 2016
Kepala,
Ketua Komite, SMK Negeri 2 Tasikmalaya
Menyetujui,
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan berkah dan karunianya kepada kita semua.
Proposal ini merupakan dokumen permohonan izin dan
dukungan yang kami sampaikan kepada para pemangku kepentingan
dalam hal pebukaan Paket Keahlian Baru di SMKN 2 Tasikmalaya.
Pembukaan Paket Keahlian yang dimaksud adalah Mekatronika yang
masuk pada Program Keahlian Teknik Elektronika. Paket keahlian
Mekatronika merupakan kompetensi baru di sekolah-sekolah kejuruan
lingkup Kota Tasikmalaya. Sehingga hal itu menjadi kesempatan bagi
kami mengembangkannya serta berharap mendapatkan respon
positif dan dukungan para pemangku kepentingan dalam
pengembangannya ke depan. Naskah ini kiranya dapat memberikan
gambaran menyeluruh mengenai rangkaian tahapan aktifitas
pendirian, mulai tahap analisis ketersediaan sumberdaya, analisis
pasar dan perencanaan desain proses penbelajaran yang akan kami
laksanakan di SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Sehingga diharapkan
mampu menumbuhkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan
untuk pengembangan paket keahlian baru ini sehingga memberi
alternatif pilihan kompetensi di Kota Tasikmalaya.
Demikian proposal pembukaan paket keahlian Mekatronika kami
sampaikan, besar harapan naskah ini diapresiasi dan mendapat
respon positif dari semua pihak. Sehingga maksud dan tujuan kami
dapat, dan dapat memberikan kontribusi untuk membangun
pendidikan di Kota Tasikmalaya menjadi lebih baik.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. iv
A. Rasional.......................................................................................... 1
B. Tujuan SMK Negeri 2 Tasikmalaya................................................... 4
C. Analisis Kondisi dan Tantangan........................................................ 5
C.1. Faktor Internal ............................................................................ 5
C.1.1. Kekuatan............................................................................ 5
C.1.2. Kelemahan......................................................................... 6
C.2. Faktor Eksternal.......................................................................... 6
C.2.1. Tantangan ......................................................................... 7
C.2.2. Peluang ........................................................................... 7
D. Tujuan Proposal................................................................................... 7
D.1. Tujuan Umum.............................................................................. 7
D.2. Tujuan Khusus............................................................................. 7
E. Estimasi Rekruitmen Peserta Didik................................................. 11
F. Ruang Lingkup Pekerjaan Lulusan
.
G. Konsep Kurikulum .............................................................................. 13
H. Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.................................... 16
G.1. Tenaga Pendidik.......................................................................... 17
I. Penutup................................................................................................ 18
2
DAFTAR LAMPIRAN
3
A. RASIONAL
Penyelenggaraan pendidikan bermutu sudah merupakan keharusan
yang tidak bisa terelakan, terutama bagi sekolah menengah kejuruan
sebagai institusi formal pencetak angkatan kerja muda di negara ini.
Disepakatinya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai tahun 2015,
merupakan tantangan besar bagi persaingan pemasaran produk barang
dan jasa termasuk distribusi tenaga kerja kompeten di antara negara-
negara anggota ASEAN. Hal akan menjadi ancaman sekaligus peluang bagi
lulusan sekolah kejuruan untuk bersaing dengan angkatan kerja baru dari
luar negeri. Momentum MEA merupakan realita faktual mengenai
pentingnya kualitas manusia untuk berkompetisi antar bangsa-bangsa.
Maka dari itu Indonesia perlu dukungan semua elemen masyarakat dalam
menyiapkan generasi muda angkatan kerja baru yang kompeten dalam
rangka merebut pasar tenaga kerja yang semakin penuh persaingan.
Halaman 1 dari 18
Realita Kota Tasikmalaya telah menjadi pusat perekonomian
Priangan timur, terlihat dari maraknya industry berteknologi robotik.
Industri-industri tersebut meliputi industri pengolahan platik, industri
bordir, dan industry pengolahan kayu lapis dan lainnya. Pertumbuhan
teknologi industri sejenis juga telah tumbuh di indutri-industri mitra SMK
Negeri 2 Tasikmalaya yang tersebar di kawasan industry Jabodetabek. Hal
ini menjadi peluang strategis bagi sekolah untuk mengembangkan paket
keahlian Mekatronika yang mengalami tren peningkatan keterserapannya
di industri.
Halaman 2 dari 18
1. Mendukung pencapaian target Visi dan Misi SMK Negeri 2
Tasikmalaya dalam menciptakan lulusan berdaya saing tingkat
nasional dan regional.
2. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja kompeten yang terus
bertambah.
3. Memperbesar peluang pasar kerja bagi lulusan SMKN 2
Tasikmalaya untuk bekerja di perusahaan berbasis teknologi
robotik.
4. Memberikan alternatif pilihan baru bagi calon siswa dalam
menyalurkan minat dan bakat.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari usulan pembukaan Paket Keahlian Mekatronika
adalah:
1. Mendapatkan legal formal dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya.
2. Tersampaikannya informasi kepada masyarakat mengenai pendirian
paket keahlian Mekatronika, sebagai alternatif baru bagi penyaluran
minat dan bakat calon siswa.
3. Tumbuhnya dukungan dari berbagai pihak bagi pengembangan sekolah.
4. Terbangunnya animo positif masyarakat dan calon siswa baru terhadap
pembukaan paket keahlian Mekatronika.
Halaman 3 dari 18
Sebagai sekolah menengah kejuruan bidang teknologi dan
rekayasa pertama dan tertua di Tasikmalaya yang menjadi
induk bagi sekolah kejuruan lain.
Sekolah secara geografis berada di pusat kota sehingga
mudah diakses kendaraan umum dari berbagai jurusan
angkutan kota.
Memiliki sumber daya tenaga pendidik yang memadai untuk
pengembangan paket keahlian Mekatronika dengan strata
pendidikan minimal sarjana.
Memiliki program keahlian Teknik eletronika yang menaungi
paket keahlian mekatronika.
Komitmen unsur pimpinan dan manajemen yang memiliki
kepedulian tinggi terhadap peningkatan mutu dan daya
saing lulusan sekolah.
Sumber daya dan aset yang dimiliki sekolah sebagian besar
telah relevan dan memadai untuk mendirikan paket keahlian
Mekatronika.
Sekolah memiliki jaringan dan mitra strategis dengan dunia
usaha dan industri berteknologi Mekatronika.
D.1.2. Kelemahan
Belum idealnya sarana yang dimiliki untuk mendukung
khusus penyelenggaraan paket keahlian Mekatronika.
Masih dibutuhkannya pendidikan dan pelatihan guru untuk
penyegaran keilmuan Mekatronika.
Belum lengkapnya dokumen kekurikuluman dan portofolio
pendukung penyelenggaraan program keahlian Mekatronika
di tingkat teknis.
D.2. Faktor Eksternal
D.2.1. Tantangan
1. Sebagian besar masyarakat Belum mengenal paket keahlian
Mekatronika.
2. Belum tergambarnya animo dan peta keberminatan calon
peserta didik dan kepercayaan masyarakat terhadap paket
keahlian Mekatronika.
3. Kota Tasikmalaya tidak memiliki sumber daya alam yang
besar, sehingga dibutuhkan alternatif pengelolaan kearah
Halaman 4 dari 18
peningkatan sumberdaya manusia menuju sektor industry
dan teknologi.
D.2.2. Peluang
1. Terjadinya pertumbuhan perusahaan dan industry berbasis
teknologi robotik di industri mitra sekolah yang berpotensi
menyerap tenaga kerja berkeahlian Mekatronika.
2. Paket Keahlian Mekatronika belum dibuka di sekolah lain,
sehingga mengurangi persaingan untuk penempatan kerja
bagi lulusan.
3. Adanya kecenderungan peningkatan kebutuhan tenaga kerja
di industri mitra sekolah yang kompeten dalam bidang
Mekatronika.
Halaman 5 dari 18
Menjawab Kebutuhan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri Pada Tahun
2020.
F.2. MISI
1. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan Peserta Didik.
2. Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Peserta Didik.
Halaman 6 dari 18
Keahlian Mekatronika merupakan perangkat naskah akademik yang
mendukung pencapaian visi dan misi institusional SMKN 2 Tasikmalaya,
yang dikembangkan dari indikator misi dan tujuan SMKN 2 Tasikmalaya.
Visi dan Misi Paket Keahlian Mekatronika disusun untuk periode 4 (empat)
tahun pelajaran mulai 2016/2017 sampai tahun pelajaran 2019/2020.
G.1. Visi Paket Keahlian Mekatronika
Menghasilkan Lulusan kompeten dibidang Mekatronika yang
berakhlak mulia, dan memiliki jatidiri yang kuat dalam menghadapi
persaingan kerja.
Halaman 7 dari 18
peserta didik untuk mampu mengembangkan tiga ranah outcome
lulusan, yang diproyeksikan menjadi tenaga kerja di DU/DI,
melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan menjadi
wirausahawan mandiri. Maka dari itu sekolah mendesain kurikulum
dengan pendekatan Curriculum Based Training (CBT), dimana proses
pendidikan dikembangkan pada pematangan pengalaman belajar
peserta didik yang berorientasi lingkungan kerja nyata dan tuntutan
kompetensi sebenarnya di industri. Pola pendidikan menggunakan
pendidikan sistem ganda (dual system), sebagaimana dianut oleh
sekolah-sekolah kejuruan dengan menggabungkan dua pola
pendidikan; pengalaman belajar di sekolah dengan pola pendidikan
best practice DUDI yang berorientasi pada eketifitas dan efisiensi
kerja.
Halaman 8 dari 18
tergantung aspek-aspek sikap atau kompetensi non teknis dari
pekerja itu sendiri yang masih belum sepenuhnya dikuasai lulusan di
masa pendidikan di sekolah. Maka dari itu diperlukanpengalaman
pembelajaran tambahan yang memberikan atmosfir lain, dimana
tempat kerja menjadi salah satu lingkungan pembelajaran faktual
bagi peserta didik sekolah kejuruan. Hal tersebut terakomodir dalam
metode pembelajaran CBT.
Halaman 9 dari 18
berupa RPP, sebagai upaya pencapaian functional
extrafunctional skill.
2. Tahap Proses Pembelajaran, pemenuhan media dan bahan ajar,
sumber belajar, metode dan model pembelajaran, rasio jumlah
alat dan bahan terhadap peserta didik, pendampingan proses
pembelajaran, beban jam pembelajaran dan pengukuran
keterserapan materi pembelajaran.
3. Tahap Pengukuran dan Pengujian, sebagai bentuk evaluasi hasil
belajar peserta didik yang pengukuran capaian Functional dan
Extra functional skill-nya, sebagai dasar evaluasi, dengan
menggunakan prinsip Fair, Valid, Relible, dan Flexible.
Pola pendidikan pertama sebagai dasar menenekankan
pendidikan dengan pendekatan proses sense of quality untuk
pembentukan karakter dasar yang meliputi disiplin, jujur, motivasi
kerja tinggi, ketekunan dan ketabahan. Peserta didik diharapkan
mengerti dan memahani makna dari segala proses yang dilakukan
dikerjakan dalam bentuk basic training.
Fokus pendidikan tahap kedua ditekankan pada proses sense of
efficiency. Fase ini siswa dituntut untuk dapat melakukan proses kerja
dengan tepat, dengan mempertimbangkan efisiensi waktu dan
sumberdaya pengerjaan dengan hasil berkualitas. Siswa diharuskan
membuat rencana kerja matang sebelum melaksanakan proses
pembelajaran, memastikan melaksanakan prosedur umum dalam
proses pembelajaran.
Fokus pendidikan tahap ketiga menekankan proses pendidikan
dan pelatihan mengacu pada kemampuan melakukan service,
maintenance, repair pada alat dan benda kerja yang digunakan selain
melatih diri melaksanakan Production oriented, yaitu barang hasil
belajarnya harus sesuai standar kerja spesifikasi industri yang memiliki
nilai keekonomisan. Penyelenggaraan Pendidikan didekatkan pada
proses kerja sesungguhnya yang bisa memenuhi standar pesanan
konsumen.
H.2. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum mengacu pada kurikulum 2013 versi 2014 dengan
mempertimbangkan ketetapan hukum kurikulum 2013 versi 2016
Halaman 10 dari 18
belum ada ketatapan dari direktoral jenderal pendidikan dasar dan
menengah Kemdikbud. Adapun komposisi mata pelajaran sebagai
berikut;
Bidang Keahlian : Teknologi Dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Elektronika
Paket Keahlian : Teknik Mekatronika
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
KELOMPOK A (WAJIB)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
1 1
Jumlah Jam Kelompok A 17 17 17 17
7 7
KELOMPOK B (WAJIB)
7 Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
9 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
Jumlah Jam Kelompok B 7 7 7 7 7 7
KELOMPOK C (Kejuruan)
C1. Dasar Bidang Kejuruan
10 Fisika 2 2 2 2
11 Kimia 2 2 2 2
12 Gambar Teknik 2 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok C1 6 6 6 6
C2.Dasar Kompetensi Kejuruan
13 Teknik Kerja Bengkel 4 4
14 Teknik Listrik 4 3
15 Elektronika Dasar 3 4
16 Teknik Mikroprosesor 2 2
17 Teknik Pemrograman 2 2
18 Simulasi Digital 3 3
Jumlah Jam Kelompok C2 18 18
C3. Kompetensi Kejuruan
PK-4: Teknik Mekatronika
19 Mekanika & Elemen Mesin 3 3
Halaman 11 dari 18
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
20 Teknologi Mekanik 4 4
21 Teknik Kontrol 5 5 6 6
22 Pneumatik & Hidrolik 6 6 3 3
23 CAE (Computer -Aided Engineering) 6 6
24 Teknik Pengendali Daya 3 3
25 Robotik 6 6
Jumlah Jam Kelompok C3 Paket 4 18 18 24 24
Jumlah Jam Kelompok C Paket 5 18 18 24 24
TOTAL 48 48 48 48 48 48
Halaman 12 dari 18
LAPORAN REKAP PESERTA DIDIK
TAHUN PEMELAJARAN 2015/2016
BULAN JUNI 2016
KEADAAN SISWA
JUMLAH
N PROGRAM KELAS X TK II TK III
O KEAHLIAN
KLS L P JML KLS L P JML KLS L P JML KLS L P JML
Berdasarkan data keadaan siswa tahun pelajaran 2015/2016 sejumlah 2081 orang siswa, tersebar di 66 rombel di
tiga jenjang. Pada tahun ajaran 2016/2017 direncanakan ada pengurangan 1 rombongan belajar di program
keahlian Teknik Komputer Jaringan menjadi 3 kelas. Sehingga jumlah rombongan belajar yang di rencanakan
sebanyak 65, ditambah 2 kelas mekatronika menjadi 67 kelas di tahun pelajaran 2016/2017 dan menjadi 71
rombongan belajar pada tahun pelajaran 2019/2020.
Halaman 13 dari 18
J. ANALISA BERDASARKAN DELAPAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Jumlah Tenaga Kependidikan seharusnya sebanyak 48 orang, sedangkan keadaan tenaga administrasi tersedia
sebanyak 35 orang tenaga kependidikan. Berdasarkan kenyataan jumlah tenaga kependidikan belum memenuhi
rasio kecukupan.
Halaman 14 dari 18
J.2. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Rasio jumlah guru dengan beban jam mengajar berdasarkan DSO
SMKN 2 Tasikmalaya per bulan Juni 2016.
No Mata Pelajaran Riil Ideal Keterangan
PAI dan Budi 6 8 Kekurangan Guru
1
Pekerti
2 PKn 4 5 Kekurangan Guru
3 Bahasa Indonesia 8 11 Kekurangan Guru
4 Penjaskes 7 8 Kekurangan Guru
5 Seni Budaya 4 5 Kekurangan Guru
6 Bahasa Inggris 8 5 Kelebihan Guru
7 Matematika 11 11 Mencukupi
8 Kimia 3 2 Kelebihan Guru
9 Sejarah Indonesia 4 5 Kekurangan Guru
10 Fisika 4 3 Kelebihan Guru
11 Prakarya KWU 5 5 Mencukupi
12 Bahasa Sunda 2 2 Mencukupi
13 BPBK 7 9 Kekurangan Konselor
14 Simulasi Digital 2 2 Mencukupi
STRAT
NO MATA PELAJARAN KANDIDAT GURU JAM PEL
A
PAI dan Budi Herman S2
1
Pekerti Suherman 36
2 Aceng Mubarok S2 30
3 PPkn Usup Supriadi S1 32
4 Muhamad Ridwan S1 32
Halaman 15 dari 18
STRAT
NO MATA PELAJARAN KANDIDAT GURU JAM PEL
A
Bahasa Indonesia Hj. Enen S2
5
Khoeriyah 36
6 Miftah fauzi S1 32
7 Sejarah Indonesia Hendrawan S1 34
8 Bahasa Inggris H. Otang Suryana S1 18
9 Teti Juwati S1 26
10 Matematika Nanang Permana S1 24
11 Yayah Sukayah S2 24
Fisika Hj. Teti S1
12
Kurniyawati 24
13 Iyep Suryana S1 24
14 KWU Prakarya N. Rosyaningsih S1 24
15 Herny Suryany S1 28
16 Seni Budaya Raisa Putri Zelina S1 28
Kimia Hj. Ade Sri S1
17
Mutiara 24
18 Yana Supriatna S1 24
19 Penjaskes Tb. Edih Sandika S2 33
20 Bambang Hady S1 33
21 Simulasi Digital Yayan Supriatna S2 33
22 Bahasa Sunda Ade Irma Tripani S1 20
Halaman 16 dari 18
Ruang Praktik Dasar : 1 ruang (bergabung dengan
Pemesinan)
Ruang CNC : 1 Ruang (bergabung dengan
Pemesinan)
Ruang Simulasi Control : 1 Ruang (bergabung dengan Teknik
Listrik)
J.4. STANDAR PEMBIAYAAN
Kebutuhan dana pemenuhan alat dan bahan untuk pembukaan
paket keahlian Mekatronika diestimasikan bersumber dari tiga
sumber, yaitu dana bantuan operasional, dana komite dan
bantuan / block grant dari Kemendikbud. Rincian kebutuhan
anggaran depan terlampir.
Kepala Program
B. Struktur Organisasi Keahlian
Paket Keahlian Elektronika
Mekatronika
Struktur Organisasi Paket Keahlian Mekatronika adalah
sebagai berikut;
Halaman 17 dari 18
K. PENUTUP
Naskah permohonan izin pembukaan paket keahlian Mekatronika
sebagaimana diuraikan diatas diharapkan mampu memberikan
gambaran kepada para pemangku-kepentingan mengenai pentingnya
pendirian paket keahlian Mekatronika di SMKN 2 Tasikmalaya. Kami
berharap mendapat dukungan dari berbagai pihak pemangku-
kepentingan, sehingga membangun animo positif di masyarakat,
terlebih diharapkan mampu memperkuat legal standing kelembagaan
dari pemerintah.
Besar harapan paket keahlian Mekatronika mampu menjadi
bagian dari solusi bagi pemerintah dalam penyediaan tenaga kerja
berkompeten yang siap berkarya dan bersaing dengan mentalitas serta
spiritualitas yang mapan dalam menghadapi persaingan kerja di tingkat
nasional, regional.
Demikian proposal disampaikan, kiranya semua para pemangku
kepentingan pendidikan di Kota Tasikmalaya, bersedia mensupport dan
mengapresiasi positif pembukaan paket keahlian Mekatronika. Semoga
semua yang kita upayakan menjadi kebaikan bagi kita semua.
Tim Penyusun
Halaman 18 dari 18