You are on page 1of 4

Jurnal Harapan Bangsa Vol. 1 No.

2 Desember 2013

GAMBARAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN


ENERGI KRONIK DI PUSKESMAS BUKIT SANGKAL PALEMBANG
TAHUN 2013

Oleh:
Deby Meitia Sandy
Dosen Tetap Pada Program Studi Kebidanan

ABSTRAK

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami
kekurangan energi kronik cenderung berlangsung dinegara yang sedang berkembang dari pada negara maju.
Diperkirakan 36% atau sekitar 1400 juta orang dari populasi yaitu 3800 juta dinegara yang sedang
berkembang menderita kekurangan energi kronik, sedangkan prevalensi dinegara maju yaitu 8% atau sekitar
100 juta orang dan dikirakan populasi 1200 juta orang.
Berdasarkan data rekam medik puskesmas Bukit Sangkal Palembang tahun 2011 jumlah ibu hamil
dengan KEK sebesar 27 orang, tahun 2012 jumlah ibu dengan KEK sebesar 30 orang, serta tahun 2013
sebesar 32 orang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pendidikan dan pekerjaan ibu hamil dengan
kekurangan energi kronik di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang tahun 2013.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah semua
ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang tahun 2013,
sedangkan sampel pada penelitian ini adalah total populasi yang berjumlah 32 orang, kemudian data dianalisa
secara univariat.
Dari hasil analisa yang dilakukan ternyata distribusi frekuensi ibu hamil pada pendidikan rendah
yaitu (71,7%), distribusi ibu hamil yang bekerja yaitu (87,5%),
Saran bagi Puskesmas Bukit Sangkal Palembang diharapkan agar pihak puskesmas dapat
memprogram dalam penurunan kejadian KEK sehingga angka kesakitan dan kematian akibat KEK menurun.

Daftar Pustaka : 21 (2007-2014)


Kata kunci : Kekurangan Energi Kronik

1. PENDAHULUAN Berdasarkan data Dinas Kesehatan


1.1 Latar Belakang Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2008
World Health Organization (WHO) jumlah ibu hamil 185.007 orang dan ibu hamil
menyatakan bahwa prevalensi ibu hamil yang dengan faktor risiko sebanyak 7.547 orang,
mengalami kekurangan energi kronik dimana ibu hamil dengan kurang energi kronik
cenderung berlangsung dinegara yang sedang sebanyak 3.808 orang. Pada tahun 2009 jumlah
berkembang daripada negara maju. ibu hamil 185.060 orang dan ibu hamil dengan
Diperkirakan 36% atau sekitar 1400 juta orang risiko 6.095 orang, dimana ibu hamil dengan
dari populasi yaitu 3800 juta dinegara yang kurang energi kronik 1.281 orang. Pada tahun
sedang berkembang menderita kekurangan 2010 jumlah ibu hamil185.007 orang dan ibu
energi kronik, sedangkan prevalensi dinegara hamil dengan faktor risiko sebanyak 7.547
maju yaitu 8% atau sekitar 100 juta orang dan orang, dimana ibu hamil dengan kurang energi
dikirakan populasi 1200 juta orang.[1] kronik sebanyak 3.808 orang. [3]
Di Indonesia banyak terjadi kasus Ibu hamil dengan kekurangan energi
kekurangan energi kronik terutama kemungkinan kronik pada batas LILA 23 cm mempunyai
disebabkan karena adanya ketidakseimbangan risiko untuk melahirkan bayi dengan berat
asupan gizi, sehingga zat gizi yang dibutuhkan badan lahir rendah (BBLR) dibandingkan
tubuh tidak tercukupi. Hal tersebut dengan ibu yang mempunyai LILA (lingkar
mengakibatkan pertumbuhan tubuh baik fisik lengan atas) lebih dari 23,5 cm. Angka kejadian
ataupun mental tidak sempurna seperti yang kelahiran premature disebabkan karena ibu
seharusnya. Banyak anak yang bertubuh sangat hamil yang mengalami kurang gizi (kurang
kurus akibat kurang gizi atau sering disebut gizi energi kronik), yang ditandai dengan LILA
buruk, jika sudah terlalu lama maka akan terjadi kurang dari 23,5 cm tidak signifikan. Akibat
kekurangan energi kronik.[2] yang palig relevan dari ibu hamil yang
mengalami kurang energi kronik adalah

Gambaran Pendidikan dan Pekerjaan Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik.di puskesmas bukit sangkal
palembang tahun 2013 2
Jurnal Harapan Bangsa Vol. 1 No. 2 Desember 2013

terjadinya bayi lahir dengan Berat badan lahir 2.2 Populasi dan Sampel Penelitian
rendah (BBLR).[3] Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil
Upaya penanganan KEK dapat dengan kekurangan energi kronik (KEK) yang
dilakukan dengan peningkatan pengetahuan ibu berjumlah 32 orang dan tercatat pada rekam medik
hamil mengenai asupan gizi seimbang untuk pasien di Puskesmas Bukit Sangkat Palembang
wanita hamil, karena sejatinya ibu hamil tahun 2013.
memerlukan energi dan kalori dua kali lipat dari Sampel dalam penelitian ini total populasi yaitu
sebelum hamil. Asupan dari ibu akan ikut 32 orang ibu hamil dengan kekurangan energi kronik
dicerna oleh janin di dalam kandungan sehingga di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang tahun 2013.
pada saat hamil ibu akan sering merasa lapar.[3]
Menurut data di Puskesmas Bukit 2.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Sangkal Palembang tahun 2011 jumlah ibu hamil Lokasi penelitian di Puskesmas Bukit
512 orang yang mengalami kekurangan energi Sangkal Palembang Kel. Bukit Sangkal Ke. Kalidoni
kronik sebesar 28 orang (17,85%), pada tahun Palembang, pada 7-10 Februari Tahun 2014.
2012 jumlah ibu hamil 544 orang yang
mengalami kekurangan energi kronik 30 orang 2.4 Instrumen Penelitian
(18,13%), dan pada tahun 2013 jumlah ibu hamil Instrumen dalam penelitian ini adalah checklist
586 orang yang mengalami kekurangan energi atau registrasi ibu hamil/pasien di Puskesmas
kronik sebesar 32 orang (18,31%).[4] Bukit Sangkal Palembang tahun 2013.
Dari data diatas maka penulis
mengambil judul Gambaran Karakteristi Ibu 2.5 Sumber (Jenis Data)
Hamil Dengan Kekurangan Energi Kronik Di Sumber (jenis) data dalam penelitian ini berupa
Puskesmas Bukit Sangkal Palembang Tahun data sekunder, yaitu data yang didapat dari
2013. register pasien di Puskesmas Bukit Sangkal
Palembang tahun 2013.

1.2 Rumusan Masalah 2.6 Pengolahan Data


Adanya peningkatan kejadian Empat tahap pengolahan data yang dilakukan
Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu menurut Hastono (2006) adalah:
hamil 3 tahun terakhir dari 2011 sampai 2013 1. Editing, yakni kegiatan untuk melakukan
disebabkan masalah pendidikan dan pekerjaan di pengecekan pada register, apakah telah
Puskesmas Bukit Sangkal Palembang Tahun lengkap terisi sebagaimana variabel yang
2013 . akan diteliti.
2. Coding, yakni kegiatan merubah huruf
1.3 Tujuan Penelitian menjadi data berbentuk angka, sesuai
a. Tujuan Umum kategori dari masing-masing variabel.
Diketahuinya gambaran pendidikan dan 3. Processing, yakni kegiatan memproses data
pekerjaan ibu hamil dengan kekurangan yang telah di-coding, di-entry sehingga
energi kronik di Puskesmas Bukit Sangkal dapat dianalisis melalui komputerisasi.
Palembang Tahun 2013. 4. Cleaning, yakni kegiatan pengecekan
b. Tujuan Khusus kembali data yang telah di-entry apakah ada
1). Diketahuinya tingkat pendidikan ibu kesalahan atau tidak.
hamil dengan kekurangan energi
kronik di Puskesmas Bukit Sangkal 2.7 Teknik Analisis data
Palembang Tahun 2013. Data dianalisis dengan analisis univariat, yakni
2). Diketahuinya pekerjaan ibu hamil Analisis distribusi frekuansi yang di lakukan
dengan kasus kekurangan energi kronik terhadap tiap variabel dari hasil penelitan dengan
di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel,
Tahun 2013. kemudian hasil penelitian disajikan dalam bentuk
tabel.
1.4 Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi
sumber pengetahuan dan bahan masukan guna
pengembangan kualitas pelayanan khususnya
tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada
ibu hamil.

2. Metode Penelitian
2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah deskriptif.

Gambaran Pendidikan dan Pekerjaan Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik.di puskesmas bukit sangkal
palembang tahun 2013 3
Jurnal Harapan Bangsa Vol. 1 No. 2 Desember 2013

3. HASIL PENELITIAN yaitu 43orang (76% ), dibandingkan ibu hamil dengan


3.1 Pendidikan Ibu pendidikan tinggi 20 orang (24%).
Distribusi Frekuensi berdasarkan Pendidikan Ibu Dari penjelasan diatas dapat ditarik
Hamil dengan KEK, Setelah dilakukan pengolahan kesimpulan bahwa pendidikan mempengaruhi
data maka didapatkan tabel sbb: terjadinya KEK, untuk mengurangi angka terjadinya
KEK seorang ibu bisa melakukan kegiatan yang
Tabel 1 dapat menambah wawasan ibu akan asupan gizi
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Ibu yang baik untuk ibu hamil.
Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK)
di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan
Tahun 2013 Ibu Hamil dengan KEK
No Ibu Hamil Frekuensi
Persentase Berdasarkan hasil univariat didapatkan
(%) distribusi frekuensi ibu hamil dengan KEK pada
1 Pendidikan Tinggi 9 28,13 kelompok ibu hamil yang tidak bekerja lebih banyak
Pendidikan dibandingkan dengan kelompok ibu yang bekerja
2 23 71,87
Rendah yaitu 28 orang (87.5%) dari 32 orang di Puskesmas
32 100
Bukit Sangkal Palembang Tahun 2013.
Dari penelitian diatas dapat diketahui bahwa
Dari tabel 1 diatas diperoleh data bahwa dari 32 pekerjaan seseorang mempengaruhi terjadinya KEK
responden diketahui ibu hamil dengan KEK pada sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
pendidikan rendah lebih banyak dibandingkan lamanya waktu bekerja serta peran ganda wanita
dengan kelompok ibu yang pendidikan tinggi yaitu menciptakan kerentanan social terhadap masalah
23 orang (71,87%). malnutrisi terutama selama masa reproduksi.[18]
Hasil penelitian diatas sesuai dengan
3.2 Pekerjaan Ibu penelitian yang dilakukan oleh Donna di Puskesmas
Distribusi Frekuensi berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil Merdeka Palembang, ia mengemukakan bahwa ibu
dengan KEK, Setelah dilakukan pengolahan data dengan pekerjaan berat cenderung lebih berisiko
maka didapatkan tabel sbb: terkena kekurangan energi kronik (KEK) dan bayi
lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu
Tabel 2 52 orang (71%) dibandingkan dengan ibu
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Ibu pendidikan tinggi 34 orang (29%) dari 86 orang.
Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Dari penelitian diatas dapat disimpulkan
di Puskesmas Bukit Sangkal Palembang bahwa pekerjaan memiliki andil besar dalam
Tahun 2013 terjadinya kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu
Persentase
No Ibu Hamil Frekuensi hamil. Ibu yang sedang hamil sebaiknya mengurangi
(%)
aktivitas yang berlebih sehingga energi yang
1 Bekerja 28 87,5
2 Tidak Bekerja 4 12,5 dikeliuarkan sesuai dengan asupan gizi yang masuk
32 100 dalam tubuh.

Dari tabel 2 diatas diperoleh data bahwa dari 32 5. KESIMPULAN


responden diketahui ibu hamil dengan KEK pada 1. Dari 32 kasus ibu hamil dengan kekurangan
kelompok ibu yang bekerja lebih besar dibandingkan energi kronik (KEK) pada kelompok
kelompok ibu hamil yang tidak bekerja yaitu 28 pendidikan rendah lebih tinggi dibandingkan
orang (87,5%). dengan kelompok tinggi yaitu 21 orang
(71.7%) di Puskesmas Bukit Sangkal
4.2 PEMBAHASAN Palembang Tahun 2013. Meningkatnya
4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan kekurangan energi kronik (KEK) dalam halnya
Ibu Hamil dengan KEK berhubungannya dengan pendidikan,
Berdasarkan bisa didapatkan has
hasil univariat
Dari penelitian diatas dapat diketahui bahwa disebabkan karena pengetahuan yang minim
pendidikan ibu juga mempengaruhi terjadinya KEK akan asupan gizi seimbang.
pada kehamilan, hal ini sesuai dengan teori yang 2. Dari 32 kasus ibu hamil dengan kekurangan
menyatakan bahwa tingkat pendidikanwanitapra- energi kronik (KEK) pada kelompok ibu yang
konsepsi mempengaruhi kejadian kekurangan bekerja lebih banyak dibandingkan dengan
energikronik (KEK), karena pendidikan merupakan kelompok ibu tidak bekerja yaitu 28 orang
salah satu fator yang dapat mempengaruhi kualitas dan (.87,5%) di Puskesmas Bukit Sangkal
kuantitas makanan. Pendidikan yang lebih tinggi Palembang tahun 2013. Dalam hal ini
diharapkan pengetahuan dan informasi yang diketahui
mengenai gizi khususnya makanan konsumsi yang meningkatnya kejadian kekuragan energi
lebih baik.[17] kronik (KEK) dalam hubungannya dengan
Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh faktor pekerjaan ini, bisa disebabkan karena
Danar tahun (2012) di Puskesmas Bukit Sangkal kegiatan yang terlalu berat bagi ibu hamil.
Palembang, ia mengemukakan bahwa ibu hamil
dengan pendidikan rendah lebih rentan terkena KEK
Gambaran Pendidikan dan Pekerjaan Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik.di puskesmas bukit sangkal
palembang tahun 2013 4
Jurnal Harapan Bangsa Vol. 1 No. 2 Desember 2013

DAFTAR PUSTAKA Profesi Bidan. Jakarta: ECG.


1. Anwar, Mochammad. 2008. Perkembangan
18. Surasih. 2012. Faktor Penyebab kejadian
WHO, 2011. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil.
kekurangan energikronik
(http://elvatriskaakbidadilangkatanv.blogspot.co
(http://www. Eurekaindonesia. Org/dampak-
m, diakses 21 November
anemia-dan-kekurangan-energi-kronik-pada-ibu-
2014)
hamil/ di aksestanggal 20 November 2014. Jam
20.00 WIB)
2. Prawirohardjo, Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan.
Jakarta. Bina Pustaka Sarwono

3. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan


Tahun 2008
Profil Kesehatan Sumatera Selatan 2008
Palembang. 2008

4. Puskesmas Bukit Sangkal Palembang Tahun


2013

5. Sarwono, P, 2011 Ilmu Kebidanan. P. T.


Gramedia, Jakarta.

6. BKKBN, 2012. Definisi kehamilan.


(http://elvatriskaakbidadila.blogspot.com,
diakses 21 November 2014)

7. Waryana, 2010. Gizi dalam kebidanan.


Yogyakarta .Medica

8. Hidayat, A, 2007. Metode penelitian Kesehatan


Kebidanan Dan Teknik Analisa Data. Salemba
Medika, Jakarta

9. W14. Taufan, N, 2010. Kasus Emergency


Kebidanan untuk Kebidanan dan Keperawatan.
Nuha Medika, Yogyakarta

10. Weni. 2010. Gizi Ibu Hamil. Jogyakarta:


Fitramaya

11. Muhammad, G. P. 2009. Skripsi Morning


Sickness, (online)
(http://akperla.blogspot.com, di akses 26
November 2010 pukul : 20.00 WIB).

12. Kristayanti 2010. Asuhan Kebidanan Jilid 1.


Prestasi Pustaka, Jakarta

13. Bobakdkk, 2001. Asuhan Kebidanan Jilid 1.


Prestasi Pustaka, Jakarta

14. Notoadmojo, S 2010. Metodelogi Penelitian


Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

15. Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa


Indonesia Edisi Kedua. Jakarta. Balai Pustaka.

16. Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan.


Jakarta. EGC

17. Manuaba, dkk. 2008. Gawat Darurat Obstetri


Ginekologi & Obstetri Ginekologi Sosial Untuk

Gambaran Pendidikan dan Pekerjaan Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik.di puskesmas bukit sangkal
palembang tahun 2013 5

You might also like