You are on page 1of 7

Tingkatkan Ketepatan Pengelolaan Kas

Kecil dengan 2 Metode Ampuh ini

Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan check.

Dana ini diserahkan ke kasir kas kecil yang bertanggung jawab terhadap pembayaran-
pembayaran dari dana ini dan terhadap jumlah dana kas kecil.

Jika jumlah kas kecil tinggal sedikit, kasir kas kecil akan meminta agar dananya ditambah.
Penambahan kas kecil biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu dengan jumlah
tertentu. Penentuan jumlah penambahan dana didasarkan pada pengalaman lalu, misalnya
dalam satu minggu jumlah penambahan dana Rp 15 juta.

Ada dua metode dalam mengelola kas kecil yaitu :

#1. Sistem Imprest

Sistem ini dijalankan dengan menentukan jumlah dalam rekening Kas Kecil selalu tetap,
yaitu sebesar check yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk dana kas kecil.

Oleh kasir kas kecil, check tersebut diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran, kasir kas kecil
harus membuat bukti pengeluaran.

Apabila jumlah kas kecil tinggal sedikit dan juga pada akhir periode, kasir kas kecil akan
minta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah yang sudah dibayar dari kas kecil.

Dengan cara ini jumlah uang dalam kas kecil kembali lagi seperti semula.

Pengisian kembali pada akhir periode perlu dilakukan agar biaya-biaya yang sudah dibayar
dari kas kecil bisa dicatat karena dalam sistem imprest pengeluaran-pengeluaran kas kecil
baru dicatat pada saat pengisian kembali.

Pada waktu meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti
pengeluaran dan menerima check sebesar pengeluaran yang sudah dibayar.

Pengisian kembali ini dicatat dengan mendebit rekening yang sesuai untuk masing-masing
pengeluaran yang dasarnya adalah bukti-bukti pengeluaran dan kreditnya adalah kas.

Contoh :

Biaya pengiriman surat-surat xxx


Kas xxx
Dengan cara seperti ini maka saldo rekening kas kecil tidak akan berubah. Yang membuat
jurnal adalah bagian akuntansi.

Kasir kas kecil bertanggungjawab atas uang yang diserahkan kepadanya.

Apabila sebagian dari kas kecil sudah digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran
maka bukti pengeluaran harus disimpan bersama dengan sisa uang yang ada dalam peti kas
(cash box).

Untuk menjaga agar dana kas kecil bisa memenuhi tujuannya maka kas kecil tidak
diperbolehkan untuk digunakan sebagai tempat penukaran check-check dari peagwai.

Apabila diperbolehkan maka kas kecil akan berubah fungsinya sebagai tempat meminjam
uang.

Untuk mengetahui sisa uang yang ada di dalam kas kecil, kasir kas kecil bisa membuat
catatan kas kecil.

Tetapi perlu diketahui bahwa catatan kasir kas kecil tadi bukannya buku jurnal tetapi
merupakan catatan intens untuk kasir kas kecil

Inilah contoh soalnya:

Misalnya MyCom Computer pada tanggal 1 Desember 2015 menentukan dana kas kecil
sebesar Rp 10.000.000.

Pengeluaran kas kecil sampai tanggal 19 Desember 2015 sebesar Rp. 9.000.000 dengan
rincian sebagai berikut :

Biaya angkut Rp. 1.500.000


Listrik Rp. 1.700.000

Telpon Rp. 2.800.000

Supplies kantor Rp. 3.000.000

Pada tanggal 19 Desember 2015 dilakukan pengisian kembali sebesar Rp 9.000.000.

Sejak tanggal 20 Desember 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 pengeluaran kas
kecil sebesar Rp. 8.000.000 dengan perincian sebagai berikut :

Biaya pengiriman penjualan Rp. 2.540.000


Langganan surat kabar dan majalah Rp. 475.000

Biaya Rapat dan pertemuan Rp. 3.085.000

Biaya pencetakan form, dll Rp. 1.900.000

Transaksi-transaksi di atas akan dicatat dalam buku jurnal seperti berikut ini :
Apabila pada tanggal 31 Desember 2015 tidak dilakukan pengisian kembali maka kas kecil
jumlahnya tinggal Rp 2.000.000 dan yang Rp 8.000.000 sudah dikeluarkan untuk membayar
biaya-biaya.

Karena tidak dilakukan pengisian kembali maka biaya-biaya sejumlah Rp 8.000.000 tersebut
belum tercatat.

Oleh karena itu ada tanggal 31 Desember 2015 dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Pada hari kerja pertama tahun berikutnya pada tanggal 2 Januari 2016 dibuat jurnal
penyesuaian kembali.

Jurnal penyesuaian kembali ini dibuat agar saldo rekening kas kecil kembali seperti semula
dan pengisian kembali kas kecil berikutnya bisa dicatat dengan cara yang sama seperti jurnal
pengisian kembali di atas.
Jurnal penyesuaian kembali yang dibuat tanggal 02 Januari 2016 adalah sebagai berikut :

Jurnal penyesuaian yang dibuat pada tanggal 31 Desember 2015 mengakibatkan saldo
rekening kas kecil berubah, tetapi perubahan ini dikembalikan lagi pada tanggal 2 Januari
2016 dengan pembuatan jurnal penyesuaian kembali.

Perubahan saldo rekening kas kecil dapat juga terjadi jika ada penambahan atau atau
pengurangan jumlah kas kecil.

Misalnya kas kecil Rp 10.000.000 dirasakan terlalu besar untuk diputuskan untuk
menurunkan jumlahnya menjadi Rp. 7.500.000. Penurunan jumlah kas kecil ini dijurnal
seperti berikut ini :

Kas Rp. 2.100.000


Kas kecil Rp. 2.100.000

Sebaliknya jika jumlah kas kecil Rp 10.000.000 dirasakan terlalu kecil dan diputuskan
untuk menambahnya menjadi Rp. 15.000.000,-

Sesudah jumlah untuk menambah atau mengarungi kas kecil di atas dibukukan ke dalam
rekening Kas Kecil maka rekening Kas Kecil akan menunjukkan saldonya yang baru.

#2. Metode Fluktuasi

Dalam metode ini penentuan dana kas kecil dilakukan dengan yang sama seperti dalam
sistem imprest.

Perbedaannya adalah dalam sistem metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak
tetap, tapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-
pengeluaraan dari kas kecil.

Kalau dalam sistem imprest pencatatan terhadap pengeluaran-pengeluaran kas kecil baru
dilakukan pada saat pengisian kembali dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran
uang dari kas kecil langsung dicatat.

Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar
untuk pembukuan ke rekening-rekening buku besar.

Karena pencatatan dilakukan setiap terjadi pengeluaran maka rekening kas kecil akan diredit
sebesar jumlah yang dikeluarkan.
Pada saat pengisian kembali rekening kas kecil di debet sebesar uang yang diterima.

Misalnya MyCom Computer menetapkan dana kas kecil sebesar Rp. 10.000.000 pada tanggal
1 Desember 2015 .

Transaksi-transaksi pengeluaran kas kecil sebagai berikut :

Dengan menggunakan metode fluktuasi transaksi-transaksi di atas dicatat dengan jurnal-


jurnal sebagai berikut:

Jurnal-jurnal di atas bila dibukukan ke dalam rekening kas kecil akan nampak sebagai berikut
;
Dari rekening Kas Kecil di atas dapat dilihat bahwa saldonya berfluktuasi sesuai dengan
penerimaan dan pengeluaran kas kecil.

Pada tanggal 31 Desember 2015 tidak diperlukan pembuatan jurnal penyesuaian karena
setiap terjadi pengeluaran kas kecil sudah dicatat.

Demikian 2 metode pengelolaan kas kecil. Pilih dan gunakan yang paling sesuai dengan
karakteristik bisnis Anda, sehingga hasilnya akan optimal.

You might also like