Professional Documents
Culture Documents
L (26 TAHUN)
G2P1A0 POST PARTUM SECTIO CAESARIA DENGAN SUSPECT BAYI
DI RUANG LILI RUMAH SAKIT BERSALIN BUDI RAHAYU
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Ajar Manajemen Asuhan
Keperawatan Maternitas
Pembimbing Akademik
Dwi Susilawati S.Kep, M.Kep, Sp.Mat
Pembimbing Klinik
Emi Nurhayati, S.Kep
Disusun oleh:
Faisal Fachrur Arifin
3 Riwayat Kesehatan
a. Masalah kehamilan sekarang
Klien mengatakan saat awal kehamilan tidak ada keluhan atau
masalah yang dialami, ada mual dan muntah pada trimester pertama
namun tidak yang berlebihan hingga masuk ke rumah sakit. Klien
mengatakan biasanya memeriksakan kehamilannya di Puskesmas.
e. Genogram
Tn B Ny. K
(55th) (48th)
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Perempuan Meninggal
: Laki-laki meninggal
: Klien
: Tinggal serumah
: Keturunan
4 Riwayat Perkawinan
Pernikahan ke :1
Umur ketika menikah : 20 tahun
Lama pernikahan : 6 tahun
5 Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
No BB Keadaan Bayi Komplikasi Umur
Tipe Persalinan
. Lahir Waktu Lahir Nifas Sekarang
1. Normal 3000 gr Bugar Tidak Ada 5 Tahun
2. Hamil ini - - - -
6 Riwayat Alergi
Klien tidak memiliki alergi pada obat, lateks maupun makanan.
7 Riwayat KB
Klien menikah 1 kali dengan usia pernikahan 6 tahun. Klien melakukan
KB dengan Pil KB selama 3 tahun.
8 Rencana KB
Klien mengatakan memiliki rencana untuk berKB.
9 Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
1) Menarche usia 14 tahun
2) Siklus teratur 29 hari, lamanya 9 hari
3) Keluhan selama menstruasi: disminore (-)
4) Keluhan keputihan berbau (-), gatal (-)
b. Riwayat kehamilan
1) Diagnosa : G2P1A0
2) Hari pertama haid terakhir (HPHT) : 15 Mei 2016
3) Hari perkiraan lahir (HPL) : 22 Februari 2017
4) Umur kehamilan : 40 minggu
5) Imunisasi : TT 1 () TT 2 ()
6) ANC (Antenatal Care) :
Trimester I : 1x/bulan
Trimester II : 1x/bulan
Trimester III : 1x/bulan
Total periksa : 10 kali periksa (9 kali puskesmas, 1 kali RS. Budi
Rahayu)
7) Keluhan selama hamil : Tidak ada keluhan selama
hamil
8) Pengobatan selama hamil : Klien hanya mengkonsumsi
tablet tambah darah dari puskesmas
9) Pergerakan janin : Ada, sejak usia 18 minggu
10) Rencana perawatan bayi : Sendiri
11) Kesanggupan dan pengetahuan merawat bayi: Klien bersedia
melakukan breast care, wound care, memenuhi kebutuhan nutrisi,
menyusui bayi secara eksklusif 6 bulan
c. Persalinan
1) Lahir : 22 Februari 2017, pukul: 08.45 WIB
2) Tipe persalinan : Partus section caesaria
3) Masalah persalinan : Curiga bayi besar
4) Posisi fetus : Presentasi kepala
5) Tanggal tindakan : 22 Februari 2017
6) Kondisi plasenta : Plasenta lahir lengkap dan kotiledon
lengkap
7) Perdarahan : Keluar darah sebanyak + 250 ml
Denyut 2 2 2
Tidak ada <100 >100
Jantung
Tidak Pernafasa 2 2 2
Tidak ada Baik
teratur n
Menangi Peka 1 2 2
Tidak ada Merintih
s rangsang
Merah 2 2 2
jambu,
Ungu/puti Merah
ujung Warna
h jambu
ujung
biru
B. Data Postnatal
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaaan umum
KU sedang, klien terlihat lemah pasca operasi.
b. Kesadaran
Composmentis (GCS E4 M6 V5)
c. Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,80C
RR : 22x/menit
d. Antropometri
Lila : 30 cm
BB : 86 kg
TB : 150 cm
e. Dada
Inspeksi: Bentuk dada simetris, tidak ada lesi dan persebaran
warna kulit merata.
Palpasi: Tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri tekan dan
taktil fremitus kedua sisi sama.
Perkusi: Terdengar bunyi sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi: Terdengar suara napas vesikuler.
f. Payudara
Bentuk payudara simetris antara kanan dan kiri, areola berwarna
coklat kehitaman, puting menonjol, ASI sudah keluar dan cukup, tidak
terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan.
g. Jantung
Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat dan tidak ada lesi
Palpasi: Ictus cordis teraba di intercostal V midclavicula
sinistra, tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat
nyeri tekan.
Perkusi: Suara jantung pekak.
Auskultasi: Terdengar suara jantung S1 lub dan S2 dub dan tidak
terdengar adanya suara jantung tambahan.
h. Abdomen
1) Keadaan : Tidak ada distensi abdomen,
terdapat luka bekas operasi sectio caesaria sepanjang 12cm dan
lebar 1,5cm, luka tertutup.
2) Diastasis rectus abdominis : Tidak ada
3) Fundus uteri : Dua jari dibawah pusat
4) Kontraksi uterus : Uterus bulat dan keras, kuat
5) Konsistensi uterus : Keras
i. Lokhea
1) Jenis : Rubra
2) Jumlah : 30 cc
3) Warna : Merah segar
4) Konsistensi : Cair bergumpal
5) Bau : Khas (amis/anyir)
j. Perineum
1) Keadaan : Utuh
2) Tanda REEDA :-
3) Kebersihan : Bersih
4) Hemorhoid : Tidak ada
k. Ekstremitas
1) Atas
Tidak tampak adanya edema, tidak ada sianosis, kulit bersih, klien
terpasang infus RL 20 tpm, turgor kulit elastis, tidak terdapat nyeri
tekan, capillary refill time kembali <2 detik.
Kanan : fleksi (+), ekstensi (+), abduksi (+), adduksi (+)
Kiri : fleksi (+), ekstensi (+), abduksi (+), adduksi (+)
2) Bawah
Tidak terdapat edema, tidak ada lesi, tidak ada varises, tidak
terdapat benjolan dan nyeri tekan, turgor kulit elastis, capillary
refill time <2 detik.
e. Kebutuhan Oksigenasi
Sebelum Hamil Saat hamil Saat dikaji
Airway Tidak terkaji Tidak terkaji Jalan nafas bersih, tidak
ada sumbatan
Breathing Klien mengatakan Klien RR = 22x/ menit, tidak
tidak mengalami mengatakan ada nyeri dada. Tidak
gangguan tidak terpasang alat bantu
pernafasan, dan mengalami pernafasan, tidak ada
dapat bernafas gangguan nafas cuping hidung
tanpa alat bantu pernafasan, dan klien tidak
pernafasan klien dapat menggunakan otot
bernafas tanpa bantu pernafasan.
alat bantu
pernafasan
Circulation - - Capillary refill <2 detik
f. Kebutuhan Eliminasi
- BAB
Keterangan Sebelum masuk Rumah Sakit Saat dilakukan pengkajian
Frekuensi 1 hari sekali 1 hari sekali
Konsistensi Padat lembek -
Bentuk Lonjong -
Bau Khas -
Warna Coklat kekuningan -
Gangguan BAB klien teratur -
- BAK: Klien terpasang DC Kateter
Keterangan Sebelum masuk Rumah Sakit Saat dilakukan pengkajian
Frekuensi 6-7 kali sehari 250cc
Pancaran Sedang, lancar -
Bau Khas Khas
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Gangguan - -
Toileting Mandiri Memakai kateter
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Darah Rutin pada tangal 21 Februari 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Rasional
Hematologi
Hemoglobin 10,7 g/dl 11.7-15.5 Rendah
Jumlah sel
darah
Leukosit 11,0 103/ul 3.6-11.0 Normal
Hematokrit 34,8 % 35-47 Rendah
6
Eritrosit 4,2 10 /ul 3.80-5.20 Normal
MCV 82,3 Fl 80-100 Normal
MCH 25,3 Pg 26-34 Rendah
MCHC 30,7 g/dl 32-36 Normal
Trombosit 367 103/ul 150-400 Normal
Sero imunologi
HBSAg Negatif Negatif Normal
Anti HIV Non reaktif Non reaktif Normal
Kimia Klinik
Gula darah 45 Mg/dL 70-140 Rendah
sewaktu (GDS)
4. Program Terapi
Tanggal Terapi Dosis Waktu
Infus RL 20 tpm
Cefotaxime 1 gr 2 x 1(1 g) Pagi (08),
malam (20)
Ketorolac 3 x 1(30 mg) Pagi (08), Siang
ampul (16), Malam
22 Februari
(24)
2017
Laktomore 3x1 Pagi (05), siang
(12), malam
(20)
Zegovit 1x1 Pagi (05), siang
(12)
C. Analisa Data
Inisial klien : Ny. L Status obstetri : G2P1A0
Usia : 26 tahun Ruang : Lili
Diagnosa
No Hari/Tgl Data Fokus Masalah Etiologi TTD
Keperawatan
1 Rabu, 22 DS: Nyeri akut Agens cedera fisik Nyeri akut Faisal
Pengkajian Nyeri:
Februari luka jahitan sectio berhubungan Fachrur
P : Nyeri dirasakan karena ada luka pos SC
2011 caesarea dengan agens Arifin
Q : Klien mengatakan nyeri dirasakan seperti
Pukul 11.00
cedera fisik luka
tersayat dan tertusuk
WIB
R : Nyeri dirasakan terjadi pada luka post operasi jahitan sectio
sectio caesaria caesarea (00132)
S : Klien mengatakan nyeri skala 7 (nyeri berat)
T : Nyeri terus menerus
Klien mengatakan tidurnya kadang terbangun
karena merasakan sakit luka post operasi sectio
caesarea
DO:
Klien terlihat meringis kesakitan seperti menahan
sakit dan masih susah untuk bergerak.
Klien tampak memegangi area luka balutan post
sectio caesarea.
2 Rabu, 22 DS: Hambatan Program pembatasan Hambatan Faisal
- Klien tidak dapat berpindah dikarenakan masih
Februari mobilitas gerak (pengaruh mobilitas fisik b.d Fachrur
bedrest
2017 fisik anatesi) program
Pukul 11.25 - Klien melakukan aktivitas dibantu oleh orang lain pembatasan gerak Arifin
yaitu suaminya, keluarga dan perawat (pengaruh anatesi)
- Klien belum bisa melakukan aktivitas sehari-hari
(00085)
hanya berbaring karena merasa kesakitan
- Klien mengatakan merasa lemas
DO:
- Klien tampak lemah
- Klien belum diperbolehkan untuk bergerak
- Terlihat luka jahit post operasi SC yang dibalut
dengan kassa pada abdomen klien
- Terlihat aktivitas klien dibantu oleh keluarganya
- Klien terpasang infus pada punggung tangan
kanannya, terpasang DC.
3 Rabu, 22 DS: Klien mengatakan nyeri diluka jahitan bekas Resiko Luka post operasi SC Resiko infeksi b.d Faisal
Februari operasi. infeksi (00004) luka post operasi Fachrur
DO:
2017 SC (00004) Arifin
- Terdapat luka jahitan post section caesaria 12cm
Pukul 11.40
dan lebar 1,5 cm (luka tertutup)
- Hasil laboratorium leukosit 11,0 103/ul
- Suhu klien 36,70C
- Terdapat luka bekas operasi sectio caesaria
sepanjang 12cm dan lebar 1,5cm, luka tertutup
O : - Klien terlihat
meringis kesakitan
seperti menahan sakit
dan masih susah untuk
bergerak.
- Klien memegang
area luka balutan post
sectio caesarea.
Pukul 1 Mengajarkan S : Klien mengatakan Faisal
11.10
teknik non masih terasa sakit Fachr
WIB O : Klien terlihat
farmakologis ur
mempraktikkan nafas
nafas dalam Arifin
dalam dengan menarik
nafas dalam-dalam dan
mengeluarkan pelan-
pelan melalui mulut
Pukul 1 dan Mengukur S:- Faisal
O : TD= 110/70
11.15 2 tanda-tanda Fachr
mmHg, Nadi =
WIB vital klien ur
84x/menit, Suhu =
Arifin
36,40 C
Pukul 2 Menganjurkan S : Klien mengatakan Faisal
11.20 klien untuk merasa sedikit lebih Fachr
WIB relaksasi napas nyaman ur
O : Klien kooperatif
dalam Arifin
untuk relaksasi napas
dalam
Pukul 3 Memonitor S : klien mengeluh Faisal
11.40 luka klien nyeri pada perutnya Fachr
WIB yang terdapat luka ur
post operasi SC Arifin
O:
- Tampak luka klien
tertutup kassa dan
tidak terlihat adanya
rembesan pus atau
darah pada kassa
Pukul 1 Berkolaborasi S:-
O : Klien kooperatif
11.55 dalam
WIB memberikan diberikan ketorolac
analgesik melalui IV
(ketorolac 30
mg) IV
Pukul 3 Berkolaborasi S :- Faisal
O: Klien kooperatif,
12.05 pemberian Fachr
obat masuk melalui
WIB antibiotic ur
selang infus klien
(cefotaxim via Arifin
iv)
Kamis, 23 Pukul 1,2,3 Memonitor S : Klien mengatakan Faisal
Februari
11.05 keadaan sudah tidak terlalu Fachr
2017
WIB umum klien lemas, klien mnegatkan ur
masih nyeri diperutnya Arifin
O:
- Klien terlihat
menahan rasa sakit
- TD = 120/80 mmHg,
Nadi = 82x/menit,
Suhu = 36,40 C
11.15 1,2 Melakukan S : Klien mengatakan Faisal
WIB dan 3 pengkajian nyeri pada perut Fachr
fisik abdomen bagian bawah area ur
pada klien luka post operasi Arifin
sectio caesarea
7) O :
- Terdapat luka bekas
operasi sectio
caesaria sepanjang
12cm dan lebar
1,5cm, luka tertutup.
11.20 1 Mengkaji S: Faisal
P : Nyeri dirasakan
WIB nyeri secara Fcahr
karena ada luka pos
komprehensif ur
SC.
Arifin
Q : Klien mengatakan
nyeri dirasakan seperti
tersayat dan tertusuk.
R : Nyeri dirasakan
terjadi pada luka post
operasi sectio
caesaria.
S : Klien mengatakan
nyeri skala 5 (nyeri
sedang)
T : Nyeri hilang timbul
O : - Klien terlihat
meringis kesakitan
seperti menahan sakit
dan sudah bisa
bergerak sedikit
miring ke kanan dan
ke kiri.
- Klien memegang
area luka balutan post
sectio caesarea.
Pukul 1 Mengajarkan S : Klien mengatakan Faisal
11.20
teknik non merasa lebih nyaman Fachr
WIB
farmakologis setelah relaksasi napas ur
napas dalam dalam Arifin
O : Klien terlihat
mempraktikkan nafas
dalam dengan menarik
nafas dalam-dalam dan
mengeluarkan pelan-
pelan melalui mulut
Pukul 2 Menganjurkan S : Klien mengatakan Faisal
11.25 klien untuk sudah bisa duduk Fachr
WIB mobilisasi dibantu oleh suaminya. ur
O : Klien kooperartif
dini, latihan Arifin
dalam latihan
duduk
Pukul 2 Menganjurkan S: Suami klien Faisal
11.35 keluarga klien mengatakan akan Fachr
WIB untuk membantu klien ur
membantu memenuhi kebutuhan Arifin
klien ADL nya
memenuhi
O: Suami klien tampak
kebtuhan ADL
kooperatif
nya
Pukul 3 Memonitor S:- Faisal
11.40 luka klien Fachr
O: Luka jahit tertutup
WIB ur
dengan kasaa dan tidak
Arifin
tampak adanya
rembesan pus atau
darah pada kassa
O:
- Klien terlihat lebih
nyaman
- Klien tidak
mengernyitkan wajah
menahan nyeri
Pukul 1 Menganjurkan S: Klien mengatakan Faisal
05.30 klien untuk merasa lebih nyaman Fachr
WIB relaksasi nafas setelah relaksasi nafas ur
dalam dalam. Arifin
O: Klien kooperatif
melakukan relaksasi
nafas dalam
G. Evaluasi
Hari/ No.
Evaluasi TTD
Tanggal DX
Rabu, 22 1 S : Klien mengeluh nyeri pada perut bagian Faisal
Februari bawah post operasi SC Fachr
- P : Nyeri dirasakan karena ada luka pos SC.
2017 ur
- Q: Klien mengatakan nyeri dirasakan seperti
Pukul 14.00
Arifin
tersayat dan tertusuk
WIB
- R : Nyeri dirasakan terjadi pada luka post
operasi sectio caesaria
- S : Klien mengatakan nyeri skala 7 (nyeri berat)
- T : Nyeri hilang timbul
O : Klien terlihat berbaring di kasur dan masih
melokalisasi area nyeri pada perut bagian bawah,
klien terlihat mengernyitkan wajah menahan
nyeri
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Pain Management (1400)
1. Mengevaluasi lokasi, karakteristik,
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman
3. Tingkatkan istirahat klien
4. Evaluasi keefektifan cara mengontrol nyeri
Relaxation Therapy (6040)
5. Motivasi klien untuk mempraktikkan teknik
relaksasi
6. Evaluasi teknik nafas dalam yang diberikan.
Analgesic Administration (2214)
7. Kolaborasi dengan dokter tentang
pemberian analgesik yang sesuai
8. Monitor vital sign sebelum dan sesudah
pemberian analgetik
Rabu, 22 2 S: Faisal
Februari - Klien mengatakan merasa lemas Fachr
- Klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh
2017 ur
Pukul 14.00 keluarganya
Arifin
WIB O:
- Klien terlihat masih berbaring dengan posisi
terlentang dan posisi semi fowler
- Klien kooperatif membatasi gerak (bedrest)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Exercise Therapy : ambulation
1. Anjurkan klien untuk mobilisasi dini (miring
kanan miring kiri)