You are on page 1of 3

Nama Kelompok :

1. Monichatul Qudriyah
2. Maslahatul Ummah
3. Kholidatul Mashluhah
4. Ainiy Izzah

Euthanasia merupakan upaya yang mana dilakukan untuk dapat membantu seseorang
dalam mempercepat kematiannya secara mudah akibat ketidakmampuan menanggung derita
yang panjang dan tidak ada lagi harapan untuk hidup atau disembuhkan.
Al-Quran surat An-Nisa 4 ayat 29-30, Allah telah berfirman :

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama
suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu (sendiri). Sungguh, Alah maha
penyayang kepadamu (29). Dan barang siapa berbuat demikian dengan cara melanggar
hukum dan zalim, akan kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu mudah bagi
Allah (30).

Hal ini dari ayat diatas telah dijelaskan bahwa secara fitrah manusia yang beriman tidak
akan melakukan bunuh diri, akan tetapi dalam kondisi tertentu misalnya frustasi, mengalami
kegagalan, dan sebagainya yang dapat menjadikan kaum manusia untuk melakukan bunuh diri,
sehingga dalam Al-Quran melarang keras kaum mukmin untuk melakukan bunuh diri karena
sama halnya pesimis atau putus asa. Euthanasia dalam pandangan Al-Quran tidak di
perbolehkan dalam dasar apapun karena hidup dan matinya seseorang hanyalah kehendak dari
Allah SWT. Dan yang berhak menghidupkan dan mematikan hanyalah Allah. Dalam islam
kematian seseorang adalah hak prerogratif oleh Allah. Jadi perbuatan yang mengarah pada
tindakan untuk menghentikan hidup seseorang itu merupakan perbuatan yang bertentangan
dengan kehendak Allah SWT yang melarang perbuatan yang mengarah kepada kematian dalam
bentuk apapun, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain, termasuk euthanasia
merupakan tindakan penghentian kehidupan seseorang tanpa hak.

1. Euthanasia aktif
Perbuatan yang di lakukan oleh dokter secara aktif untuk mengakhiri hidup seseorang
pasien secara medis.
Eutanasia aktif banyak yang berpendapat merupakan pembunuhan, karena
memperpendek umur seseorang. Hal ini di lakukan dengan tidak melakukan sesuatu
tindakan apapun sehingga pasien akan mengalami kematian.
Misalnya dengan menggunakan obat-obatan yang bekerja cepat dan mematikan
Euthanasia aktif di bagi menjadi 2 :
a. Langsung cara mengakhiri kehidupan melalui tindakan medis yang di
perhitungkan akan langsunng mengakhiri hidup pasien. Misalnya memberi tablet
sianida atau suntikan zat yang mematikan.
b. Tidak langsung tindakan medis yang di lakukan tidak akan langsung mengakhiri
hidup pasien, tetapi diketahui tindakan tersebut akan beresiko mengakhiri hidup
pasien. Misalnya mencabut oksigen atau alat bantu.
2. Euthanasia Pasif
Perbuatan yang lakukan oleh dokter secara pasif yaitu atas permintaan atau pun tidak atas
permintaan pasein. Yaitu ketika dokter atau tenaga kesehatan lain secara sengaja tidak
(lagi) memberikan bantuan medis yang mana dapat memperpanjang hidup kepada pasien.

Contoh : seorang pasien menderita leokimia stadium akhir. Sedangkan pasien sudah tidak
ingin merasakan kesakitan lagi, sehingga pasien meminta untuk menghentikan perawatan
yang di berika oleh dokter. Penghentian perawatan itu menimbulkan kematian.
3. Eutanasia Auto
Penolakan secara tegas oleh pasien yang di lakukan secara sadar untuk memperoleh
bantuan atau perawatan medic pada dirinya dan pasien tau bahwa hal itu akan
memperpendek hidupnya. Hal ini dasarnya sama dengan euthanasia pasif karena atas
permintaan pasien.
4. Euthanasia Pseudo
Menghentikan pengobatan atau perawatan medis yang sudah tidak ada gunanya menurut
keterangan medis.
Contoh : seorang mengalami mati batang otak maka pasien secara medis pasien tidak
dapat di sembuhakan, karena semua system organ tubuh manusia mengacu pada kinerja
otak.
5. Euthanasia volunteer
Euthanasia yang di lakukan atas permintaan pasien secara sadar dan meminta secara
berulang-ulang.
Contoh : seorang pasien menderita leokimia stadium akhir. Sedangkan pasien sudah tidak
ingin merasakan kesakitan lagi, sehingga pasien meminta dokter untuk mengambil
tindakan mengakhiri hidupnya tanpa rasa sakit.
6. Euthanasia involunteer
Euthanasia tidak di lakukan pada pasien yang sudah tidak sadar dan biasanya keluarga
pasien yang meminta untuk mengambil tindakan tersebut.
Contoh : seorang pasien yang sudah tidak sadar atau koma dalam waktu yang lama dan
pasien tidak dapat memberikan permintaan. Maka keluarga pasien berfikir bahwa tidak
ada peluang untuk sembuh sehingga keluarga meminta untuk mengakhiri perawatan yang
di lakukan oleh dokter.

You might also like