You are on page 1of 10

Fakta-fakta di Balik Konsumsi Telur

Penulis : Ikarowina Tarigan

CETAK

KIRIM

DIGG

FACEBOOK

nutrexsolutions.com

TELUR memang mengandung kolesterol yang cukup tinggi, 213 miligram per butir. Karena itu,
makanan sumber protein ini sebelumnya pernah dinyatakan sebagai penyebab utama penyakit
jantung. Pada faktanya, kolesterol dari makanan bukanlah penyebab utama penyumbatan arteri,
tapi lemak jenuh dan lemak trans.

Risiko penyakit jantung dari sarapan sehat satu ini lebih disebabkan oleh campurannya,
khususnya mentega, yang mempunyai kandungan lemak jenuh lebih tinggi
dibandingkan telur itu sendiri. Karena itu, Anda bisa menekan jumlah lemak jenuh
dengan mengonsumsi telur rebus.

Para pakar menyatakan bahwa telur mengandung nutrisi sehat dan secara umum
aman jika dibatasi satu butir sehari. Selain itu, cobalah mengurangi kolesterol dari
makan lainnya, seperti daging. Anda sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 300
miligram kolesterol per hari.

Berikut beberapa fakta menarik seputar telur:

Cegah gangguan penglihatan. Kuning telur mengandung lutein dan zeaxanthin,


dua antioksidan yang membantu mencegah macular degeneration, penyebab
utama kebutaan. Macular degeneration merupakan gangguan penglihatan di pusat
penglihatan (macula) akibat kerusakan retina.

Telur mengandung bakteri salmonella. Karena itu, ada baiknya menghindari


produk yang mengandung telur mentah, termasuk milkshake dan adonan kue.
Untuk memastikan telur bebas dari bakteri, masaklah di suhu 160 derajat sebelum
dikonsumsi.

Kolesterol hanya terdapat dalam kuning telur, bukan di putih telur.

Telur merupakan sumber yang baik untuk mendapatkan protein, besi, dan seng.
Akan tetapi, telur kurang kandungan serat.

Sebutir telur menyediakan 12 persen (6 gram) dari rekomendasi protein harian


Anda.

Noda hijau pada telur yang telah direbus tidak berbahaya dan bukan pertanda
keracunan bakteri.

Semakin segar telur, semakin sulit dikupas.

Sebutir telur mengandung sekitar 75 kalori.

Kandungan cholinedalam telur berfungsi mendukung perkembangan otak dan


memori pada janin serta orang dewasa.

Telur mengandung vitamin A, B12, D dan E, tapi tidak mengandung vitamin C.

The National Academy of Sciences menganjurkan bahwa perempuan hamil


sebaiknya mengonsumsi 450 gram choline per hari. Jumlah ini setara dengan dua
butir telur. Satu butir telur, termasuk kuning telur, mengandung sekitar 250
miligram choline. (IK/OL-08)

Sumber Nutrisi Baik Ada pada Telur


Penulis : purwanti

CETAK

KIRIM

DIGG

FACEBOOK
Satu butir telur berukuran besar mengandung 6.25 gram protein, 75 kalori dan 13 vitamin
essensial, juga mengandung mineral. Sebagian besar protein ada di dalam putih telur, sementara
vitamin, mineral dan lemaknya terkadung di dalam carotenoid atau pigmen kuning yang ada
pada kuning telur. Selain itu, kuning telur juga mengandung kolesterol.

Cara terbaik menikmati telur :

- Menikmati telur mata sapi, omelet atau frittata (omelet Italia dengan sayuran dan daging yang
dipotong dadu)

Campur telur dengan campuran dari tuntunan piramida makanan (Food Guide Pyramid) untuk
membuat berbagai macam makanan.

- Mengkombinasi telur dengan sisa sayuran, pasta atau ayam agar makanan menjadi lebih kreatif
dan mudah, tidak mahal dan penuh nutrisi

Hilangkan Resiko Penyakit Food-Bourne.

Foodborne adalah penyakit yang disebabkan karena mengkonsumsi makanan atau minuman
yang tercemar. Dalam situs Agrinews Online, Foodborne disease disebabkan oleh berbagai
macam mikroorganisme atau mikroba patogen yang mengkontaminasi makanan, jadi terdapat
bermacam-macam infeksi foodborne disease.

Selain itu, zat kimia beracun, atau zat berbahaya lain dapat menyebabkan foodborne disease jika
zat-zat tersebut terdapat dalam makanan. Makanan yang berasal baik dari hewan maupun
tumbuhan dapat berperan sebagai media pembawa mikroorganisme penyebab penyakit pada
manusia.

Untuk mencegah food bourne saat hendak mengonsumsi telur, baiknya:

- Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang telur mentah

- Pisahkan telur mentah dari amkanan lainnya, khususnya dari makanan yang tidak perlu
dimasak- Simpan telur di dalam kardus karton di tempat yang paling dingin di lemari es
- Masak telur dan menghidangkannya dengan segera, ketika masak telur harus pada suhu 160
derajat Fahrenheit .

Manfaat Telur Bagi Kesehatan


Penulis : Ikarowina Tarigan

CETAK

KIRIM

DIGG

FACEBOOK

allergyadvisor.com

TELUR merupakan makanan bergizi dan mudah diperoleh dengan harga terjangkau. Telur
mengandung kadar protein, vitamin serta mineral tinggi. Anda cemas akan kandungan
lemaknya? Jangan khawatir, telur hanya mengandung sedikit lemak jenuh. Karena itu, jika ingin
makanan yang cepat saji, telur bisa menjadi pilihan Anda. Berikut beberapa manfaat yang bisa
Anda peroleh dengan mengkonsumsi telur.

Menjaga kesehatan otak

Telur kaya akan choline yang sangat penting bagi kesehatan. Choline ini merupakan komponen
kunci dari struktur yang mengandung lemak di sel-sel membran, yang kelenturan dan
integritasnya bergantung pada persediaan choline. Dua molekul menyerupai lemak di otak,
phosphatidylcholine dan sphingomyelin, tesusun dari choline. Kedua zat ini mengisi sebagian
besar massa otak. Karne itu, choline sangat penting bagi fungsi otak dan kesehatan.
Selain itu, choline juga berperan sebagai molekul penting dalam proses yang
dikenal dengan nama methylation. Banyak aktivitas-aktivitas kimia penting di
dalam tubuh dibuat oleh proses ini. Dalam proses ini, kelompok methyl akan
ditransfer dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, gen-gen di dalam tubuh
bisa dihidupkan dan dimatikan dengan cara ini, dan sel-sel menggunakan
methylation untuk mengirimkan pesan ke depan dan ke belakang. Choline
mengandung 3 kelompok methyl yang sangat aktif dalam proses ini.
Choline juga merupakan komponen kunci dari acetylcholine, sebuah
neurotransmitter yang membawa pesan dari dan ke saraf-saraf. Acetylcholine
merupakan zat kimia utama tubuh yang berperan dalam mengirimkan pesan antara
saraf-saraf dan otot-otot.

Kandungan choline dalam telur juga efektif mencegah peradangan. Berdasarkan


laporan para peneliti Yunani di American Journal of Clinical Nutrition, seperti yang
dikutip situs whfoods.com, mereka yang rata-rata mengkonsumsi choline dalam
jumlah tinggi mengalami tanda-tanda peradangan 20% lebih rendah dibandingkan
dengan mereka yang mempunyai asupan choline terendah.

Sebutir telur saat sarapan turunkan berat badan

Dalam sebuah studi, 160 laki-laki dan perempuan obesitas dibagi menjadi 2 kelompok secara
acak. Salah satu kelompok diminta makan 2 butir telur saat sarapan sedangkan kelompok yang
satunya diminta mengkonsumsi roti bagel dengan jumlah kalori dan berat yang sama (dua faktor
pengontrol yang digunakan studi-studi yang mengukur tingkat kekenyangan dan penurunan berat
badan). Para partisipan makan menu ini 5 hari dalam seminggu selama 8 minggu, sebagai bagian
dari diet rendah lemak.

Hasil penelitian menunjukkan, dibandingkan dengan mereka yang makan bagel, kelompok yang
makan telur:

Mengalami penurunan berat badan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan mereka
yang makan bagel, mereka rata-rata mengalami kehilangan berat badan sebesar 3 kg
sedangkan yang makan bagel 1.75 kg.

Mengalami pengurangan ukuran lingkar pinggang 83% lebih besar

Melaporkan peningkatan jumlah energi yang lebih besar.

Anda tidak perlu cemas dengan kadar kolesterol. Dari studi tersebut, dari kedua kelompok tidak
ditemukan adanya perbedaan yang berarti dalam hal kadar total kolesterol baik HDL, kolesterol
jahat LDL, serta kadar trigliserida.

Telur dan jantung sehat

Selain berperan dalam fungsi otak dan sistem saraf, choline juga baik bagi
kesehatan jantung. Hal ini karena kandungan vitamin B dalam coline membantu
mengubah homocysteine, molekul yang bisa merusak pembuluh darah, menjadi
substansi yang justru menguntungkan bagi tubuh. Telur juga merupakan sumber
vitamin B12, jenis vitamin B, yang sangat berperan dalam proses pengubahan
homocysteine menjadi molekul-molekul yang aman bagi tubuh.
Telur mengandung kolesterol tinggi. Semua kolesterol ini berada pada kuning telur.
Hal ini menyebabkan para pakar kesehatan menyarankan orang agar menghindari
telur. Tetapi hal ini terjadi di masa lalu. Sekarang, pakar nutrisi menyatakan, mereka
yang mengikuti pola diet rendah lemak bisa mengkonsumsi 1 atau 2 butir telur
sehari tanpa mengalami perubahan kadar kolesterol yang berarti di dalam darah.

Informasi ini didukung oleh data statistik berdasarkan 224 studi mengenai diet yang
dilakukan selama 25 tahun. Studi-studi ini mempelajari hubungan antara diet dan
kadar kolesterol pada lebih dari 8000 subjek. Para peneliti menemukan, bukan
kolesterol yang mempengaruhi kadar kolesterol darah tetapi lemak jenuh
merupakan faktor yang paling berpengaruh.

Selain tidak mempengaruhi kadar kolesterol secara signifikan, penelitian terbaru


juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur bisa memperbaiki kadar lipid
(kolesterol) seseorang yang kadar kolesterolnya naik saat makan makanan kaya
kolesterol.

Telur cegah pengentalan darah

Mengkonsumsi telur bisa menurunkan risiko serangan jantung atau stroke dengan
membantu mencegah pengentalan darah. Sebuah studi yang dipublikasikan di
Biological and Pharmaceutical Bulletin menemukan, protein dalam kuning telur
tidak hanya potensial menghambat penyatuan darah tetapi juga memperpanjang
waktu pengubahan fibrinogen, protein darah, menjadi benang-benag fibrin. Cara
kerja protein anti pengentalan darah yang ditemukan pada kuning telur ini,
bergantung pada jumlah konsumsi. Semakin banyak jumlah konsumsi kuning telur
maka aksi pencegahan pengentalan darah semakin kuat.

Telur cegah gangguan penglihatan akibat usia dan katarak

Telur kaya akan lutein, komponen yang sangat bagus untuk mata. Telur bahkan
lebih banyak mengandung lutein dibandingkan dengan sayur-sayuran hijau seperti
bayam (yang telah dipertimbangkan sebagai sumber diet yang kaya lutein). Hal ini
dibuktikan oleh beberapa studi. Ada juga studi yang menunjukkan bahwa lutein
yang terdapat pada kuning telur lebih mudah diserap dibandingkan lutein dari
sayuran atau suplemen.

Telur melindungi penglihatan tanpa meningkatkan kolesterol

Dua studi yang dipublikasikan di Journal of Nutrition menambah bukti baru pada
teori yang menyatakan bahwa satu telur sehari merupakan sumber karotenoid,
yaitu lutein dan zeaxanthin, yang bisa mengurangi risiko alami
age-related macular degeneration (AMD). Lutein dan zeaxanthin yang terdapat
pada kuning telur mudah diserap ke dalam retina.

Konsumsi telur dapat menurunkan tekanan darah

Dalam penelitian Majumder K dan Wu J yang dipublikasikan dalam Jurnal Agricultural and
Food Chemistry diungkapkan bahwa dengan dengan menggunakan sistem model lambung dan
usus kecil, protein dalam telur rebus dan telur goreng dapat mengurangi tekanan darah dan
potensial untuk menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler. Telur rebus dan telur goreng (dalam
bentuk putih telur, kuning telur, dan telur utuh) dilewatkan melalui model pencernaan tersebut,
kemudian peptida yang diproduksi dihitung.

Protein dalam telur goreng dan telur rebus dapat diubah oleh enzim yang terdapat dalam
lambung dan usus kecil dan menghasilkan peptida yang memiliki aktivitas penghambatan
angiotensin converting enzyme (ACE). Penghambat ACE bekerja dengan menghambat
pengubahan angiotensin I menjadi potent vasconstrictor, dan angiotensin II yang akan
meningkatkan aliran darah dan tekanan darah. Ditemukan bahwa telur goreng memiliki aktivitas
penghambatan ACE tertinggi.

Read more: http://doktersehat.com/konsusmsi-telur-dapat-menurunkan-tekanan-


darah/#ixzz1XqGOWjJs

Definisi Telur

Telur merupakan kumpulan makanan yang disediakan induk unggas untuk


perkembangan embrio menjadi anak ayam didalam suatu wadah. Isi dari telur akan
semakin habis begitu telur telah menetas. Telur tersusun oleh tiga bagian utama : kulit
telur, bagian cairan bening, dan bagian cairan yang berwarna kuning (Rasyaf, 1990).
Menurut Suprapti (2002), telur merupakan salah satu produk peternakan unggas yang
memiliki kandungan gizi lengkap dan mudah dicerna. Telur merupakan salah satu
sumber protein hewani disamping daging, ikan dan susu. Secara umum terdiri atas tiga
komponen pokok, yaitu kulit telur atau cangkang (11 % dari bobot tubuh), putih telur (57
% dari bobot tubuh) dan kuning telur (32 % dari bobot tubuh).
Struktur Telur
Telur memiliki struktur yang khusus, karena di dalamnya terkandung zat gizi yang
disediakan bagi perkembangan sel telur yang telah dibuahi menjadi seekor ayam.
Bagian esensial dari telur adalah albumen (putih telur), yang mengandung banyak air
dan berfungsi sebagai peredam getaran. Secara bersama-sama albumen dan yolk
(kuning telur) merupakan cadangan makanan yang siap digunakan oleh embrio. Telur
dibungkus dilapisi oleh kerabang yang berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan
fisik, tetapi juga mampu berfungsi untuk pertukaran gas untuk respirasi (pernafasan).
Telur ayam berdasar beratnya terbagi atas albumen 56% sampai dengan 61%, yolk
27% sampai dengan 32% dan kerabang 89% sampai dengan 11% (Soeparno et. al.,
2001).
Kualitas Telur
Kualitas telur ayam dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu kualitas telur
bagian luar (eksterior) dan kualitas telur bagian dalam (interior). Kualitas telur interior
meliputi indeks yolk (kuning telur), indeks albumen (putih telur), pH kuning eksterior
meliputi bentuk telur, berat telur, kebrsihan kerabang. Penentuan secara dan putih telur,
warna kuning telur dan keadaan rongga udara serta nilai Haugh Unit (Indratiningsih,
1996).
Kualitas telur ayam dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu kualitas telur
bagian luar (eksterior) dan kualitas telur bagian dalam (interior). Kualitas telur interior
meliputi indeks yolk (kuning telur), indeks albumen (putih telur), pH kuning eksterior
meliputi bentuk telur, berat telur, kebersihan kerabang. Penentuan secara dan putih
telur, warna kuning telur dan keadaan rongga udara serta nilai Haugh Unit
(Indratiningsih, 1996).
Standar telur ayam dari luar meliputi berat, volume, berat jenis, lingkar panjang,
lingkar lebar, indeks telur dan luas permukaan (Indratiningsih, 1996).
Menurut Sarwono (1994), kualitas (mutu telur) dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
klas.
Mutu kelas I (AA Quality). Telur jenis ini kulitnya tidak retak, tidak berlubang dan
tidak pecah. Permukaan telur halus, bersih dan tidak tercemar kotoran. Bentuk normal,
ruang udara kurang dari 0,3 mm, putih telur pekat, kuning telur terletak di tengah, warna
terang, dan jika diteropong bebas dari noda hitam (Sarwono, 1994).
Mutu kelas 2 (A Quality). Telur bermutu kelas dua, mempunyai kulit tidak
berlubang, tidak retak, dan tidak percah. Bentuk normal dan tampak berisi. Ruang
udara kurang dari 0,6 mm. Putih telur jernih dan agak pekat, kuning telur agak bergeser
dari pusat, warna terang dan bebas dari kerusakan lain (Sarwono, 1994).
Mutu kelas 3 (B Quality). Telur ini mempunyai ciri-ciri kulit tidak retak, tidak
berlubang dan tidak pecah. Tetapi telur ini agak kotor karena terdapat sedikit noda.
Ruang udara tidak teratur, tetapi tidak menggelembung. Putih telur jenrih dan tidak
encer, kuning telur tidak terletak di pusat karena bergeser. Warna kuning telur kurang,
kadang-kadang terdapat bercak noda, tapi belum menimbulkan kerusakan yang berat.
Lebar ruang udara sekitar 0,75 mm (Sarwono, 1994).
Mutu kelas 4 (C Quality). Telur kelas ini kulitnya tetap bersih, tidak retak, tidak
berlubang dan tidak pecah. Ruang udara sudah sangat lebar, yaitu lebih dari 0,99 mm.
Kuning telur sudah mulai encer, warna kurang dan ukuran terlihat besar, bila dimakan
telur terasa hambar (Sarwono, 1994).
Berat telur. Menuru Indratiningsih dan Rihastuti (1996), berat telur pada saat peneluran
bervariasi antara 52 sampai dengan 57,2 gram dan mempunyai hubungan linear
dengan lama penyimpanan, makin lama penyimpanan makin besar persentase
penurunan berat telur. Ukuran telur dibagi menjadi 6 golongan, yaitu jumbo dengan
berat lebih dari 65 gr, extra large 60 sampai 65 gr, large/besar 55 sampai 60 gr, medium
50 sampai dengan 55 gr, small/kecil 45 sampai 50 gr, dan peewee di bawah 45 gr
(Stewart dan Abbott, 1972).
Bentuk telur. Bentuk telur dapat ditentukan dengan indeks telur yaitu perbandingan
antara lebar (diameter) telur dengan panjang telur dikalikan 100. Bentuk telur yang baik
mempunyai indeks telur sebesar 74 (Indratiningsih dan Rihastuti, 1996). Bentuk telur
ada lima m acam yaitu sperical (spheris), elliptical (ellips),biconical (biconus), conical
(conus) dan oval (Indratiningish dan Rihastuti, 1996).
Kerabang telur. Kerabang menentukan dalam kualitas telur secara eksternal, seperti
retaknya kerabang, tekstru kerabang, warna kerabang dan kebersihabn kerabang
(Indratiningsih, 1996). Warka kerabang telur ada dua macam, yaitu coklat dan putih.
Perbedaan warna kerabang telur disebabkan adanya pigmen. Kerabang yang berwarna
coklat disebabkan adanya pigmen oophorpyrin yang terdapat pada permukaan
kerabang. Pada telur yang berwarna putih, pigmen tersebut rusak setelah terkena
cahaya matahari saat telur keluar dari kloaka. Kerabang yang berwarna coklat
umumnya lebih tebal dibanding dengan yang berwarna putih (Sarwono, 1994).
Indeks albumen. Indeks albumen adalah perbandingan tinggi albumen dengan
setengah jumlah dari panjang dan lebar albumen dikalikan 100 persen (Anonimus,
2001). Menurut Buckle et al. (1978), indeks albumen bervariasi antara 0,054 sampai
dengan 0,174. Apabila telur disimpan, makin lama indeks albumen akan menurun dan
semakin kecil, ini disebabkan karena putih telur semakin encer (Card and Neishein,
1975).
Indeks yolk. Indeks yolk dihitung dengan perbandingan antara tinggi yolk dengan
diameter rata-rata yolk dikalikan seratus persen (Anonimus, 2001). Indeks kuning telur
yang baik berkisar antara 0,40 sampai 0,42, apabila telur terlalu lama disimpan, maka
indeks yolk menurun menjadi 0,25 atau kurang. Hal ini disebabkan kuning telur semakin
encer dan semakin lebar telurnya yang baru mempunyai indeks yolk sebesar 0,30
sampai dengan 0,50 (Indratiningsih dan Rihastuti, 1996).
Warna yolk. Warna kuning telur ditentukan oleh pigmen xantofil yang berasal dari
pakan, terutama jagung kuning. Pigmen tersebut diserap usus, selanjutnya diangkut
dan disimpan dalam kuning telur. Faktor lain yang menentukan warna yolk adalah strai,
coccidiosis dan stress. Telur yang dihasilkan oleh ayam berproduksi tinggi bagian
kuning telurnya berwarna lebih muda dibandingkan telur yang berasal dari ayam
berproduksi rendah, karena pigmen yang diperoleh dari pakan dibagikan merata pada
sejumlah telur yang dihasilkan (Sarwono, 1994).
Tebal kerabang. Ketebalan kerabang telur yang berwarna putih berbeda dengan kulit
telur yang berwarna coklat. Ketebalan kulit telur berwarna putih 0,44 mm, sedangkan
yang berwarna coklat 0,51 mm (Indratiningsih, 1996).
Rongga udara. Rongga udara berguna sebagai tempat memberi udara sewaktu embrio
bernafas. Makin lama kantong udara, umur telur relatif makin lama. Membesarnya
rongga udara disebabkan oleh menguatnya air di dalam isi telur (Sarwono, 1994).
Bertambah besarnya rongga udara dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: tekstur
kerabang, temperatur serta kelembaban lingkungan (Indratiningsih, 1996).
Haugh Unit (HU). Haugh Unit (HU) digunakan untuk menentukan kualitas telur yang
menyatakan hubungan antara berat telur dengan tinggi albumen (Card and Nieshein,
1975). HU dinyatakan dengan rumus:
HU = 100 log (H + 7,57 1,7 W0,37)
Keterangan: H = tinggi albumen kental (mm)
W = berat telur (gram)
(Card and Neishein, 1975).
Berdasarkan HU, kualitas albumen dapat digolongkan menjadi empat, yaitu
highest (AA) untuk HU diatas 72, high (A) untuk HU antara 60 sampai 72, intermediate
(B) jika HU antara 31 sampai 60 dan low (C) untuk HU di bawah 31 (Sarwono,
1994).Menurut Indratiningsih dan Rihastuti (1996), berat telur pada saat peneluran
bervariasi antara 52 sampai dengan 57,2 gram dan mempunyai hubungan linear
dengan lama penyimpanan, makin lama penyimpanan makin besar persentase
penurunan berat telur. Ukuran telur dibagi menjadi 6 golongan, yaitu jumbo dengan
berat lebih dari 65 gr, extra large 60 sampai 65 gr, large/besar 55 sampai 60 gr, medium
50 sampai dengan 55 gr, small/kecil 45 sampai 50 gr, dan peewee di bawah 45 gr
(Stewart dan Abbott, 1972).

You might also like