Professional Documents
Culture Documents
2. Definisi
Suatu sikap dimana individu menghindari diri dari interaksi dengan orang lain.
Individu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempunyai
kesempatan untuk membagi perasaan, pikiran, prestasi, atau kegagalan. Ia
mempunyai kesulitan untuk berhubungan secara spontan dengan orang lain, yang
dimanifestasikan dengan sikap memisahkan diri, tidak ada perhatian, dan tidak
sanggup membagi pengamatan dengan orang lain (Balitbang, 2007).
Suatu keadaan kesepian yang dialami seseorang karena orang lian menyatakan
sikap yang negatif dan mengancam. (Townsend, 1998).
Isolasi sosial atau mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan suatu
faktor pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial. Hal ini
disebabkan oleh norma-norma yang salah dianut keluarga, di mana setiap
anggota keluarga yang tidak produktif seperti usia lanjut, berpenyakit kronis,
dan penyandang cacat diasingkan dair lingkungan sosialnya.
Faktor biologis
c) Faktor Presipitasi
Terjadinya gangguan hubungan sosial juga dapat menimbulkan oleh faktor
internal dan eksternal seseorang. Faktor steroprepitasi dapat dikelompokkan
sebagai berikut.
Faktor eksternal
Contohnya adalah stressor sosial budaya, yaitu stres yang ditimbulkan oleh
faktro sosial budaya seperti keluarga.
Faktor internal
Contohnya adalah stressor piskologis, yaitu stres yang terjadi akibat ansietas
yang berkepanjangan dan terjadi bersamaan dengan keterbatasan kemampuan
indvidu ubtuk mengatasinya. Ansietas ini dapat terjadi akibat tuntutan berpisah
dengan orang terdekat atau itdak terpenuhinya kebutuhan individu.
mengisolasi diri
rendah diri
postur tubuh berubah, misalnya sikap fetus/janin (khususnya pada posisi tidur)
perilaku ini biasanya disebabkan karena seseorang menilai dirinya rendah,
sehingga timbul perasaan malu untuk berinteraksi dengan orang lain. Bila tidak
dilakukan intervensi lebih lanjut, maka akan menyebabkan perubahan persepsi
sensori: halusinasi dan resiko tinggi mencederai diri, orang lain bahkan
lingkungan. Perilaku yang tertutup dengan orang lain juga bisa menyebabkan
intoleransi aktivitas yang akhirnya bisa berpengaruh terhadap ketidakmampuan
untuk melakukan perawatan secara mandiri. Seseorang yang mempunyai harga
diri rendah awalnya disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menyelesaikan
masalah dalam hidupnya, sehingga orang tersebut berperilaku tidak normal
(koping individu tidak efektif). Peranan keluarga cukupbesar dalam mendorong
klien agar mamou menyelesaikan masalah. Oleh karean itu, bila sistem
pendukungnya tidak baik (koping keluarga tidak efektif) maka akan mendukung
seseorang memiliki harga diri rendah.
B. Pohon Masalah
Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
6. Diagnosa Keperawatan
Isolasi Sosial.
b. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
f. Memberikan kesempatan kepada klien berkenalan dengan dua orang atau lebih
b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi sosial beserta proses terjadinya
b. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien isolasi sosial
Fitria, Nita. 2012. Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan (LP dan SP)
untuk 7 Diagnosa Keperawatan Jiwa Berat bagi Program S-1 Keperawatan. Jakarta:
Penerbit Salemba Medika