Professional Documents
Culture Documents
3415140720
Kelas merupakan taman belajar bagi siswa dan menjadi tempat mereka tumbuh dan berkembang
baik secara fisik, intelektual maupun emosional. Oleh karena itu lingkungan kelas harus sehat
dan baik. Syarat-syarat kelas yang sehat dan baik:
Penataan tempat duduk adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengelola
kelas. Dengan penataan tempat duduk yang baik maka diharapkan akan menciptakan kondisi
belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi siswa.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menata lingkungan fisik kelas
yaitu:
1. Formasi huruf U
Formasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Para peserta didik dapat meilhat guru
dan/atau melihat media visual dengan mudah dan mereka dapat saling berhadapan
langsung satu dengan yang lain. Susunan ini ideal untuk membagi bahan pelajaran
kepada peserta didik secara cepat karena guru dapat masuk ke huruf U dan berjalan ke
berbagai arah dengan seperangkat materi.
2. Formasi Corak Tim
Ini terbaik jika meja relative persegi panjang. Susunan ini mengurangi pentingnya
pengajar dan menambahkan pentingnya peserta didik. Susunan ini dapat membentuk
perasaan formal jika pengajar ada pada ujung saja.
4. Lingkaran
Para peserta didik hanya duduk pada sebuah lingkaran tanpa meja atau kursi untuk
interaksi berhadap-hadapan secara langsung. Sebuah lingkaran ideal untuk diskusi
kelompok penuh.
Susunan ini memungkinkan anda melakukan diskusi fishbowl atau untuk menyusun
permainan peran, berdebat atau observasi aktivitas kelompok.
6. Workstation
Susunan ini tepat untuk lingkungan tipe laboratorium, aktif dimanan setiap peserta didik
duduk pada tempat untuk mengerjakan tugas tepat setelah didemonstrasikan.
7. Breakout Grouping
Ruangan kelas besar, meletakkan meja dan kursi dimana kelompok kecil dapat
melakukan aktivitas belajar didasarkan pada tim. Tempatkan kelompok tidak terlalu jauh
tetapi juga tidak terlalu dekat
8. Susunan chevrown
Susunan bentuk V, mengurangi jarak antara para peserta didik, pandangan lebih baik dan
lebih memungkinkan untuk melihat peserta didik lain dari pada baris lurus, ada pusat
tanap jalan tengah
9. Kelas tradisional
1. Aksesibilitas: siswa mudah menjangkau alat atau sumber belajar yang tersedia
2. Mobilitas: siswa dan guru mudah bergerak dari satu bagian ke bagian lain dalam kelas
3. Interaksi: memudahkan terjadi interaksi antar guru dan siswa maupun antar siswa
4. Variasi kerja siswa: memungkinkan siswa bekerja sama secara perorangan, berpasangan,
atau kelompok