Professional Documents
Culture Documents
BAB V
ANODISASI ALUMINIUM
Analisa
Kesimpulan
Gambar 5.1. Skema Proses Anodisasi Aluminium
Al Pb
Gelas Kimia 2 L
Rectifier
Pb Al
Masukkan kedua plat kedalam larutan elektrolit H2SO4 1 M selama 5 menit, 7 menit
dan 10 menit dengan arus 2A
Rectifier
Angkat kedua plat dan putuskan arus listrik lalu matikan rectifier
Al
Al
Aquades
Al
5.4.2. BAHAN
Larutan H2SO4 1 M : 1 Liter
Plat Aluminium
Plat Timbal (Pb)
Aquades
5.5.1. PERHITUNGAN
Luas sebelum Anodisasi
A sebelum = 2(p x l) + 2(p x t) + 2(l x t)
= 2(4,95 x 3,05) + 2(4,95 x 0,09) + 2(3,05 x 0,09)
= 2(15,097) + 2(0,445) + 2(0,274)
= 30,194 + 0,89 + 0,549
= 31,633 cm2
= 3163,3 mm2
Ar Cu
e= elektron ( n )
27
= 3
=9
e. I .t
w = 36500
9 x 2 A x 420 detik
= 96500
7560
= 96500
= 0.078 gram
w
Ketebalan . A
0,078
= 2,7 x 34,866
0,078
= 94,1382 cm
= 0,00082 cm
proses Anodisasi. Perubahan larutan H2SO4 menjadi larutan CuSO4 disebabkan karena
pada saat mencelupkan plat Aluminium kawat yang menggantungkan plat Aluminium
ikut tercelup, karena kawat tersebut terbuat dari tembaga (Cu) maka bereaksilah
larutan H2SO4 dengan Cu menghasilkan CuSO4 . Lalu plat Aluminium juga
mengalami penurunan berat pada variasi waktu 5 menit tapi pada variasi waktu 10
menit plat Aluminium mengalami penambahan berat. Dari data tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa waktu sangat berpengaruh terhadap hasil proses Anodisasi.
5.7. KESIMPULAN
1. Prinsip dasar dari Anodisasi adalah pembentukan oksida pada plat
Aluminium dengan cara elektrolisis.
2. Terjadi perubahan ukuran pada plat Aluminium setelah proses
Anodisasi tetapi perubahan berat hanya terjadi pada variasi waktu 5
menit dan 10 menit.
3. Kesalahan dalam melakukan pencelupan plat kedalam larutan bisa
membuat hasil akhir berubah dari yang diinginkan.