Professional Documents
Culture Documents
1. DS: Hiperadrenokortikoid
Klien mengeluh Kelebihan volume 1. Kelebihan volume cairan Zuz. Sten
sering merasa cairan berhubungan dengan
pusing retensi natrium dan air
Produksi kortisol
DO : akibat kortisol meningkat
2.
Perubahan haluaran
urine Ketidakseimbangan
elektrolit
TTV :
Penumpukan cairan
Kelebihan volume
cairan
ANALISA DATA
N: 100x/mnt
Atropi tulang
R: 20x/menit
SB : 37o C Osteoporosis
BB : 76 kg
Trauma jatuh
Intoleransi aktifitas
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi natrium dan air akibat kortisol meningkat
2. Gangguan rasa nyaman nyeri punggung berhubungan dengan cedera akibat jatuh.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan atrofi otot akibat sintesis protein di otot menurun
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan obesitas, jerawat dan moon face
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. Ani Diagnosa : Sindrom cushing
KOLABORASI
1. Kolaborasi
dengan dokter 1. Menekan produksi
dalam pemberian kortisol sehingga
obat sintesis protein dapat
ditingkatkan,
mengurangi retensi
natrium, edema dapat
. diminimalisir
.
N Data Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o Keperawatan
3. MANDIRI MANDIRI
DS: Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Batasi aktivitas 1. Menurunkan
berhubungan dengan klien permintaan untuk
Klien mengeluh otot- tindakan keperawatan
atrofi otot akibat metabolisme
ototnya sangat lemah sintesis protein di selama 1x24 Jam pembentukan energi
dan ia cepat merasa otot menurun oleh tubuh saat
diharapkan klien
lelah beraktivitas
mampu beraktivitas
2. Menilai kadar kortisol
DO : (mobilisasi) dengan 2. Observasi kadar yang ada di dalam
- Kemampuan berdiri TTV dalam rentang kortisol klien darah, sehingga
dengan mempunyai acuan
dari posisi duduk normal pemeriksaan untuk menurunkan
terbatas KH: laboratorium kadar kortisol
- Aktivitas dibantu darah
- klien mampu untuk
keluarga dan 3. Perlu dilatih untuk
bergerak dari tidur 3. Latih klien untuk meningkatkan
perawat tirah baring bergerak secara kekuatan otot klien
hingga duduk sampai bertahap dari dan menilai sejauh
/imobilisasi berjalan secara bertahap posisi berbaring, mana gerakan yang
miring ke kanan dapat dilakukan
TTV : -TD: 120/80
dan ke kiri
TD: 150/90 mmHg
-N: 80x/mnt dilanjutkan posisi
N: 100x/mnt duduk, berdiri
-R: 20x/mnt
dan berjalan
R: 20x/menit
- SB : 37o C
SB : 37o C
- BB : 60 kg
BB : 76 kg
-
KOLABORASI KOLABORASI
1. Tindakan 1. Menekan produksi
kolaboratif kortisol sehingga
sintesis protein dapat
pemberian obat ditingkatkan,
mengurangi retensi
natrium, edema dapat
. diminimalisir
N Data Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
o Keperawatan
4. DS: Setelah dilakukan MANDIRI MANDIRI
Klien mengatakan 10. Gangguan citra tindakan keperawatan 1. Bina hubungan saling 1. Dengan hubungan
tubuhnya semakin tubuh berhubungan percaya saling percaya, klien
selama 1x24 Jam
akan dapat
gemuk dengan obesitas, diharapkan klien mengungkapkan
jerawat dan moon perasaannya dan
mampu
DO : masalahnya
face mengeskpresikan diri
IMT 29,6875 dari TB 2. Observasi tingkat 2. Mengidentifikasi luas
dan mampu menerima
pengetahuan pasien masalah dan perlunya
160 cm kondisi dengan intervensi
tentang kondisi dan
- adanya moon face KH: pengobatan
- buffalo hump,
- obesitas Klien tidak mengeluh, 3. Diskusikan arti 3. Beberapa pasien
perubahan pada memandang situasi
klien mampu
TTV : pasien sebagai tantangan,
TD: 150/90 mmHg berkoordinasi atau beberapa sulit
menerima perubahan
N: 100x/mnt bekerjasama dengan
hidup/penampilan
R: 20x/menit perawat dalam tindakan peran dan kehilangan
kemampuan control
keperawatan, klien dapat
SB : 37o C membicarakan diri tubuh sendiri
BB : 76 kg sendiri secara positif.
1. Anjurkan orang
terdekat KOLABORASI
memperlakukan
pasien secara normal
dan memberi
dukungan suportif 1. Menyampaikan
(tidak merendahkan) harapan bahwa klien
mampu untuk
menjalani situasi, tidak
. akan ada yang berubah
perhatiannya kepada
klien dan membantu
untuk
mempertahankan
perasaan harga diri
dan tujuan hidup