You are on page 1of 19

HIPERTIROIDISME

By: Saifudin Zukhri


PENDAHULUAN
Hipertiroidisme terjadi sebgai akibat sekresi
hormon tiroid yang berlebihan
Gejala/tanda klinis yang muncul sebagai akibat
stimulasi hormon tiroid pada jaringan disebut
tiroktosikosis
Hormon tiroid terutamna mempengaruhi proses
metabolisme tubuh
Intervensi pada pasien hipertiroidisme difokuskan
pada pengendalian efek kelebihan tiroid,
mengembalaikan kadar tiroid yang normal, dan
menghilangkan gejala/tanda yang dialami pasien.
Patofisiologi
Kelebihan hormon tiroid akan
menyebabkan kondisi hipermetabolik yang
disertai peningkatan aktifitas simpatis,
sehingga menyebbakan :
- peningkatan cardiac output
- Peningkatan konsumsi oksigen
- Peningkatan aliran darah tepi
- Peningkatan suhu tubuh
Patofisiologi (lanjut..)
Kelebihan tiroid juga mempengaruhi metbaolisme
karbohidrat, lemka dan protein:
- Pemecahan protein melebihi sintesis
- Penurunan tolertansi glukosa
- Peningkatan pemecahan triglisrida (Kekurangan
lipid)
defisiensi nutrisi dan kalori
Bila hipertiroid terjadi sebelum dewasa
kelambatan pertumbuhan seksual
Jika terjadi setelah pubertas : menstruais tidka
tertaur, nfertility, penurunan libido.
ETIOLOGI
Penyakit Graves (goiter difusse toksik)
Toksik multi nodular goiter
Pituitary hieprtiroidisme
Tiroiditis
T3 tiroktosikosis
Factitious hipertiroidisme (minum hormon tiroid
berlebihan)
Jodbasedow (pemberian iodium pada goiter)
Struma ovarii
Karsinoma tiroid
Pengkajian keperawatan
Riwayat - Sesak nafas
Keluhan Utama : - Gangguan penglihatan :
- Penurunan berat badan ganda, kabur, mudah
- Peningkatan nafsu makan keluar air mata
- Fatigue, kelemahan,
- Diare
insomnia
- Tidak tahan panas
- Perubahan menstruasi :
- Diaporesis
amenirhea, penurnan
- Palpitasi jumlah darah menstruais,
- Nyeri dada penurunan liobido
Pemeriksaan Fisik (manifestais
klinis)
Opthalmopaty : eyelid lag, Bila kelenjar tiroid
globe lag, eyelid membesar perlu
retraction. diauskultasi ada bruits
Exofthalmus (pada Hiperaktif refleks tendon
penyakit graves) dalam
Konjungtivitis, Tremor
photopobia, keluar air Demam derajad rendah
mata Rambut halus, lembut
Kelenjar tiroid membesar mengkilat
pada Graves Kulit lembab dan lembut
Eksofthalmus
Manifestasi klinis
Graves Disesease
Pengakajian psikosoial Penemuan Lab.
- Emosi labil - Peningkatan T3 dan T4
- Iritabilitas - Thyroid supression test
- Penurunan rentang tidka bisa menkan kadar
perhatian T4
- Perilaku maniak - Titer yg tinggi terhadap
- Mood berfluktuasi antibody tiroglobulin
(kadang sedih kadang
gembira)
- Kadang hiperaktif
Test Doagnostik Lain
RAIU (Rdaioactive iodone uptake) lebih
dari 35 %
USG tiroid ukuran, bentuk kelenjar
EKG : takikardi, atrial fibrilasi
Diagnosa Keperawatan
Resiko penurunan kardiac output b.d. status
hieprmetabolik
Gangguan nutrisi; kurang drai kebutuhan b.d.
peningkatan kebutuhan kalori (status
hipermetabolik)
Resiko gangguan persepsi sensoris penglihatan
b.d. opthalmopati infiltratif
Koping individu tidak efektif b.d. emosi labil
Tidak toleransi terhadap aktifitas b.d. peningkatan
kecepatan metabolisme
Diare b.d. peningkatan katifitas metabolik
Fokus Intervensi
Resioko pewnirinan CO :
- Monitor nadi, tekanan darah dan suhu tiap 4 jam
- Anjurkan klien lapor bila merasakan sesak nafas, vertigo, nyeri dada
- Anjurkan istirahat ruangan tenang & nyaman
- Penuhi rasa nyaman : ganti linen, sponge bath, ruangan yang dingin
- Terapi Obat ;
@ Prophiltiourasil (PTU) memblok sintesis hormon tiroid
@Pemberian iodin menghambat sintesisi dan pelepasan hormon tiroid
@Lithium carbonat menghambat pelpasan hormon tiroid
@Beta bloker (propanolol, inderal) mencegah takikardi, diaporesis dan
palpitasi
@ terapiiodien radioaktif (131I)
Intervensi Pembedahan , dilakukan bila :
- goiter terlalu besar Mendesak trakhea
- Tidak responsive terhadap obat anti tiroid
Jenis pembedahan : tiroidektomy
total/parsial
Perawatan Pre Operasi
Normalkan kadar tiroid (eutiroid) dg pemberian anti tiroid
untuk mengurangi skeresi hormon tiroid dan pemberian
iodin untuk mengurangi ukuran kelenjar mengurangi
resiko perdarahan.
Perbaiki status nutrisi : diit tinggi protein dan karbohidrat
Atasi gangguan jantung
Ajarkan nafas dalam dan batuk
Ajarkan cara mengurangi ketegangan pada leher saat
bergerak dan batuk
Jelaskan bahwa mungkin klein akan mengalami suara
serak akibat pemasnagn ET
Berikan penjelasan secara tenang tentang prosedur dan
perawatn post operasi
Perawatan Post Operasi
Monitor VS tiap 15 menit sampai stabil, kemudian tiap 30
menit
Kaji rasa nyeri
Pasang bantal pasir untuk menyangga leher dan kepala
Jika klien sadar , atur posiis semi fowler
Berikan obat penghilang nyeri bila diperlukan
Berikan pelembab udara (humidifier)
Bantu nafas dalam dna batuk efektif tiap 30 menit 1 jam
Monitor tanda perdarahan: takikardi, distres pernafasan,
adanya darah yang keluar di tempat insisi.
Monitor distres ernafasan
Monitor tanda hipokalsemia : mati rasa sekitar mulut dan
jari, cvosteks sign, trsuseous sign
Cek perubahan suara
Gangguan Nutrisi
Monitor BB tiap hari
Anjurkan klien sering makan
Diit tinggi kalori, protein karbohidrat
Kolaborasikan dnegan ahli gizi
Intervensi : Resiko Gangguan persepsi sensorik
penglihatan
Tinggikan bagian kepala saat tidur
Gunakan pelembab mata (air mata buatan)
Gunakan kaca mata gelap bila mengalami potopobia
Jika mata tidak bisa menutup pasang plester non-
alergenik
Pemberian steroid untuk mengurangi pembengkakan mata
Diuritik kadang diperlukan untuk mengurangi edema
periorbital
Jika tekanan bola mata sangat tinggi pembedahan
dekompresi orbital.

You might also like