PENDAHULUAN Hipertiroidisme terjadi sebgai akibat sekresi hormon tiroid yang berlebihan Gejala/tanda klinis yang muncul sebagai akibat stimulasi hormon tiroid pada jaringan disebut tiroktosikosis Hormon tiroid terutamna mempengaruhi proses metabolisme tubuh Intervensi pada pasien hipertiroidisme difokuskan pada pengendalian efek kelebihan tiroid, mengembalaikan kadar tiroid yang normal, dan menghilangkan gejala/tanda yang dialami pasien. Patofisiologi Kelebihan hormon tiroid akan menyebabkan kondisi hipermetabolik yang disertai peningkatan aktifitas simpatis, sehingga menyebbakan : - peningkatan cardiac output - Peningkatan konsumsi oksigen - Peningkatan aliran darah tepi - Peningkatan suhu tubuh Patofisiologi (lanjut..) Kelebihan tiroid juga mempengaruhi metbaolisme karbohidrat, lemka dan protein: - Pemecahan protein melebihi sintesis - Penurunan tolertansi glukosa - Peningkatan pemecahan triglisrida (Kekurangan lipid) defisiensi nutrisi dan kalori Bila hipertiroid terjadi sebelum dewasa kelambatan pertumbuhan seksual Jika terjadi setelah pubertas : menstruais tidka tertaur, nfertility, penurunan libido. ETIOLOGI Penyakit Graves (goiter difusse toksik) Toksik multi nodular goiter Pituitary hieprtiroidisme Tiroiditis T3 tiroktosikosis Factitious hipertiroidisme (minum hormon tiroid berlebihan) Jodbasedow (pemberian iodium pada goiter) Struma ovarii Karsinoma tiroid Pengkajian keperawatan Riwayat - Sesak nafas Keluhan Utama : - Gangguan penglihatan : - Penurunan berat badan ganda, kabur, mudah - Peningkatan nafsu makan keluar air mata - Fatigue, kelemahan, - Diare insomnia - Tidak tahan panas - Perubahan menstruasi : - Diaporesis amenirhea, penurnan - Palpitasi jumlah darah menstruais, - Nyeri dada penurunan liobido Pemeriksaan Fisik (manifestais klinis) Opthalmopaty : eyelid lag, Bila kelenjar tiroid globe lag, eyelid membesar perlu retraction. diauskultasi ada bruits Exofthalmus (pada Hiperaktif refleks tendon penyakit graves) dalam Konjungtivitis, Tremor photopobia, keluar air Demam derajad rendah mata Rambut halus, lembut Kelenjar tiroid membesar mengkilat pada Graves Kulit lembab dan lembut Eksofthalmus Manifestasi klinis Graves Disesease Pengakajian psikosoial Penemuan Lab. - Emosi labil - Peningkatan T3 dan T4 - Iritabilitas - Thyroid supression test - Penurunan rentang tidka bisa menkan kadar perhatian T4 - Perilaku maniak - Titer yg tinggi terhadap - Mood berfluktuasi antibody tiroglobulin (kadang sedih kadang gembira) - Kadang hiperaktif Test Doagnostik Lain RAIU (Rdaioactive iodone uptake) lebih dari 35 % USG tiroid ukuran, bentuk kelenjar EKG : takikardi, atrial fibrilasi Diagnosa Keperawatan Resiko penurunan kardiac output b.d. status hieprmetabolik Gangguan nutrisi; kurang drai kebutuhan b.d. peningkatan kebutuhan kalori (status hipermetabolik) Resiko gangguan persepsi sensoris penglihatan b.d. opthalmopati infiltratif Koping individu tidak efektif b.d. emosi labil Tidak toleransi terhadap aktifitas b.d. peningkatan kecepatan metabolisme Diare b.d. peningkatan katifitas metabolik Fokus Intervensi Resioko pewnirinan CO : - Monitor nadi, tekanan darah dan suhu tiap 4 jam - Anjurkan klien lapor bila merasakan sesak nafas, vertigo, nyeri dada - Anjurkan istirahat ruangan tenang & nyaman - Penuhi rasa nyaman : ganti linen, sponge bath, ruangan yang dingin - Terapi Obat ; @ Prophiltiourasil (PTU) memblok sintesis hormon tiroid @Pemberian iodin menghambat sintesisi dan pelepasan hormon tiroid @Lithium carbonat menghambat pelpasan hormon tiroid @Beta bloker (propanolol, inderal) mencegah takikardi, diaporesis dan palpitasi @ terapiiodien radioaktif (131I) Intervensi Pembedahan , dilakukan bila : - goiter terlalu besar Mendesak trakhea - Tidak responsive terhadap obat anti tiroid Jenis pembedahan : tiroidektomy total/parsial Perawatan Pre Operasi Normalkan kadar tiroid (eutiroid) dg pemberian anti tiroid untuk mengurangi skeresi hormon tiroid dan pemberian iodin untuk mengurangi ukuran kelenjar mengurangi resiko perdarahan. Perbaiki status nutrisi : diit tinggi protein dan karbohidrat Atasi gangguan jantung Ajarkan nafas dalam dan batuk Ajarkan cara mengurangi ketegangan pada leher saat bergerak dan batuk Jelaskan bahwa mungkin klein akan mengalami suara serak akibat pemasnagn ET Berikan penjelasan secara tenang tentang prosedur dan perawatn post operasi Perawatan Post Operasi Monitor VS tiap 15 menit sampai stabil, kemudian tiap 30 menit Kaji rasa nyeri Pasang bantal pasir untuk menyangga leher dan kepala Jika klien sadar , atur posiis semi fowler Berikan obat penghilang nyeri bila diperlukan Berikan pelembab udara (humidifier) Bantu nafas dalam dna batuk efektif tiap 30 menit 1 jam Monitor tanda perdarahan: takikardi, distres pernafasan, adanya darah yang keluar di tempat insisi. Monitor distres ernafasan Monitor tanda hipokalsemia : mati rasa sekitar mulut dan jari, cvosteks sign, trsuseous sign Cek perubahan suara Gangguan Nutrisi Monitor BB tiap hari Anjurkan klien sering makan Diit tinggi kalori, protein karbohidrat Kolaborasikan dnegan ahli gizi Intervensi : Resiko Gangguan persepsi sensorik penglihatan Tinggikan bagian kepala saat tidur Gunakan pelembab mata (air mata buatan) Gunakan kaca mata gelap bila mengalami potopobia Jika mata tidak bisa menutup pasang plester non- alergenik Pemberian steroid untuk mengurangi pembengkakan mata Diuritik kadang diperlukan untuk mengurangi edema periorbital Jika tekanan bola mata sangat tinggi pembedahan dekompresi orbital.