Professional Documents
Culture Documents
TUGAS
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
OLEH :
Puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat Beliaulah laporan yang berjudul “SISTEM INFORMASI
GEOGRAFIS INVENTARISASI DATA BANJAR DAN DESA SE-
KECAMATAN DENPASAR UTARA“ dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan moral maupun berupa material sehingga laporan ini dapat
tersusun dengan baik.
Penulis menyadari bahwa laporan yang telah terselesaikan ini masih jauh
dari sempurna, baik dari segi isi, teknis, maupun bahasa. Oleh karena itu, penulis
terbuka untuk menerima kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi perbaikan
selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi
seluruh pihak
Penulis
JUDUL .................................................................................................... i
ABSTRAK .............................................................................................. ii
ABSTRACT ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. x
DAFTAR TABEL .................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................ 2
1.4 Manfaat.......................................................................................... 3
1.5 Batasan Masalah ............................................................................ 3
1.6 Sistematika Penulisan..................................................................... 3
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1
PUTU RUSDI ARIAWAN
2
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan dari sistem geografis
ini adalah untuk mengetahui rancangan suatu sistem informasi geografis dengan
database yang terintegrasi khususnya untuk menangani inventarisasi data banjar
dan desa se-Kecamatan Denpasar Utara.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Dapat mempermudah pemerintah kota dalam melakukan kontrol wilayah dan
juga memberikan instruksi kepada pejabat pemerintahan di wilayah
kecamatan, desa/kelurahan serta banjar/lingkungan.
2. Dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pembagian
wilayah kecamatan yang baru beserta wilayah desa/kelurahan serta
banjar/lingkungan yang terdapat di dalamnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kesatuan masyarakat hukum adat yang mempunyai satu kesatuan tradisi dan tata
karma pergaulan masyarakat Hindu secara turun – temurun dalam ikatan
kayangan tiga yang mempunyai wilayah tertentu dan kekayaan sendiri serta
berhak mengurus rumah tangganya sendiri.
2.1.2 Pengertian Kelurahan
Kelurahan merupakan bagian dari struktur pemerintahan daerah yang
memilki fungsi dan tujuan yang serupa dengan desa. Perbedaan antara kelurahan
dengan desa antara lain:
1. Pegawai kelurahan merupakan pegawai pemerintahan dan dipilih langsung
oleh pemerintah, sedangkan desa pegawainya berasal dari desa itu sendiri dan
dipilh oleh warga.
2. Fungsi kelurahan lebih terkait dengan aturan pemerintah, sedangkan desa
lebih terkait dengan adat setempat.
2.1.3 Pengertian Banjar
Banjar merupakan kesatuan sosial atas dasar ikatan wilayah. Sesuai
dengan fungsinya banjar dibedakan atas banjar adat dan banjar dinas. Banjar adat
fungsinya terfokus dalam bidang adat dan bidang agama serta secara struktural
menjadi bagian dari desa adat. Banjar dinas fungsinya terfokus dalam bidang
administrasi serta secara struktural menjadi bagian dari desa dinas. Pimpinan
banjar disebut kelian banjar dan pembantu pelaksananya disebut sinoman.
Kelian dinas/ketua lingkungan merupakan pejabat yang terendah pada
struktur pemerintahan daerah. Kelian dinas ini meyelesaikan masalah – masalah
yang berhubungan dengan kependudukan atau yang terkait dengan instansi
pemerintahan. Kelian adat menyelesaikan masalah – masalah yang berhubungan
dengan adat.
Sifat keanggotaan (krama) banjar terdiri dari :
1. Krama banjar adat aktif
Krama banjar adat aktif yaitu krama banjar yang tinggal di wilayah banjar
tersebut, menjadi anggota tetap, wajib menjalani ayah (kewajiban) banjar,
berhak mendapat fasilitas adat dan membayar iuran banjar.
1. Sistem
Istilah ini digunakan untuk mewakili pendekatan sistem yang digunakan
dalam SIG, dengan lingkungan yang kompleks dan komponen yang terpisah-
pisah, sistem digunakan untuk mempermudah pemahaman dan penanganan
yang terintegrasi. Teknologi komputer sangat dibutuhkan untuk pendekatan
ini jadi hampir semua sistem informasinya berdasarkan pada komputer.
2. Informasi
Informasi berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam SIG informasi
memiliki volume terbesar. Setiap objek geografi memiliki setting data
tersendiri karena tidak sepenuhnya data yang ada dapat terwakili dalam peta.
Jadi, semua data harus diasosiasikan dengan objek spasial yang dapat
membuat peta menjadi intelligent. Ketika data tersebut diasosiasikan dengan
permukaan geografi yang representatif, data tersebut mampu memberikan
informasi dengan hanya mengklik mouse pada objek.
3. Geografis
Istilah ini digunakan karena SIG dibangun secara berdasarkan pada geografi
atau spasial. Objek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space.
Objek bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut
ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif
dari spasial suatu objek sesuai dengan kenyataannya di bumi. Simbol, warna
dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada
peta dua dimensional. Saat ini, teknologi komputer telah mampu membantu
proses pemetaan melalui pengembangan dari automated cartography
(pembuatan peta) dan Komputer Aided Design (CAD).
SIG merupakan komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan
untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi.
Definisi SIG selalu berubah karena SIG merupakan bidang kajian ilmu dan
teknologi yang relatif masih baru. Berikut adalah beberapa definisi dari SIG yakni
(Agtrisari,2002):
1. Sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu
mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-
karakteristik fenomena yang ditemukan di suatu lokasi.
Tabel 2.1 Perbandingan SIG dengan pekerjaan manual (Sumber : Konsep – konsep Dasar SIG,
Eddy Prahasta, Informatika)
Peta SIG Pekeriaan Manual
Database digital baku dan
Penyimpanan Skala dan standar berbeda
terpadu
Data Manipulation
&
Analysis
Data Management
Foto Udara
Data lainnya
bertanggung jawab dari hari ke hari terhadap performansi kerja suatu sistem.
SIG supplier bertanggung jawab dalam penyediaan software pendukung dan
update software terbaru dan metode perbaikan suatu sistem. Private Company
menyediakan data internal dari agen publik. Agen publik, pada dasarnya
adalah agen pemerintahan, menyediakan data dalam porsi yang besar suatu
negara dan pengembang aplikasi adalah pihak-pihak yang memberikan
pelatihan SIG.
2.2.3 Cara kerja sistem informasi geografis
SIG dapat mempresentasikan dunia nyata (real world) diatas monitor
komputer sebagaimana lembaran peta dapat mempresentasikan dunia nyata di atas
kertas. Namun SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas daripada lembaran
peta kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata, obyek – obyek
yang dipresentasikan diatas peta disebut unsur peta atau map features, contoh :
sungai, jembatan, gedung, jalan, dan lainnya. Karena peta mengorganisasikan
unsur – unsur berdasarkan lokasi – lokasinya, maka peta sangat baik dalam
memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur – unsurnya.
7 7
6
8
2
5
3 1
5 4
Gambar 2.6 Contoh representasi obyek garis untuk data lokasi jalan – jalan
(Sumber : Mengolah Data Spasial Dengan Mapinfo Professional, Nuarsa, Andi Offset)
2. Process (Proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
identifikasi identifikasi
2.6.3 Legenda
Legenda pada MapInfo dibedakan menjadi dua jenis, yaitu legenda
kartografi dan legenda theme. Legenda kartografi digunakan untuk membuat
legenda pada beberapa layer peta. Legenda kartografi menampilkan data
kartografi dari suatu layer peta. Legenda ini dibuat untuk setiap layer yang ada
pada map window. Sedangkan legenda theme dibuat secara otomatis ketika
thematic map dibuat. Legenda theme memberikan warna, simbol, dan style yang
digunakan oleh peta. Kombinasi dari kedua tipe legenda ini akan memberikan
data kartografi semua layer pada peta.
2.6.4 Layout window
Layout window MapInfo merupakan sebuah halaman layout yang dapat
berisi peta, browser, grafik dan legenda. Penyusunan penempatan atau kedudukan
peta, browser, grafik dan legenda di dalam layout window dapat disesuaikan
dengan keinginan, seperti pengaturan tampilan yang dibuat semenarik mungkin.
Pada layout window tersebut dapat dilakukan penambahan teks seperti judul dan
label. Penambahan keterangan seperti teks dan judul ke dalam layout
dimaksudkan agar layout dapat memberikan informasi sebaik mungkin.
lingkungan memudahkan pemakai dalam pembuatan aplikasi. Ada dua hal penting
mengenai Delphi (Martina,2004):
1. Delphi mempunyai beberapa edisi.
2. Lingkungan Delphi dapat diubah.
Oleh sebab itu tampilan layar Delphi yang ada dalam tutorial mungkin tidak sama
dengan layar user. Edisi-edisi Delphi (Martina,2004):
1. Personal, untuk pemula Delphi.
2. Professional, untuk pengembang aplikasi yang professional, berisi semua
kemampuan dasar, pemrograman database (termasuk ADO), server web
(WebBroker), dan beberapa alat bantu lainnya.
3. Enterprise, untuk pengembang aplikasi enterprise, berisi fasilitas XML,
arsitektur three-tier, dan fasilitas-fasilitas lain.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan Delphi adalah bagian dari run-time
library (RTL). RTL berisi function-function yang dapat dipakai untuk
melakukan tugas-tugas sederhana sampai kompleks. Sampai dengan Delphi 5,
library Delphi dikenal sebagai VCL (singkatan dari Visual Component
Library). Kylix (Delphi versi Linux) memakai library lain, yaitu CLX
(dibaca clicks dan singkatan dari Component Library for X-Platform atau
Cross-Platform). Mulai Delphi 6 berisi VCL dan CLX. Untuk. komponen-
komponen visual dipakai salah satu library tetapi kelas utama (bagian
database dan internet) memakai library yang .sama. VCL dapat dianggap
sebagai sebuah library besar yang berisi komponen-komponen, kontrol,
komponen nonvisual, dataset, data aware, komponen internet dan lain-lain.
CLX mempunyai empat kelompok besar, yaitu BaseCLX, VisualCLX,
DataCLX, dan NetCLX. Perbedaan besar antara kedua platform terletak pada
bagian VisualCLX.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2 Data
Terdapat dua faktor yang perlu diperhatikan dalam mengamati kebutuhan-
kebutuhan pengolahan data (data processing requirements) terhadap proses
perancangan sistem informasi ini, yaitu:
3.2.1 Sumber data
Data yang digunakan dalam perancangan dan penyusun rancangan suatu
Sistem Informasi Geografis Inventarisasi Data Banjar dan Desa se-Kecamatan
Denpasar Utara, diperoleh melalui kepustakaan yang terkait dengan sistem
informasi geografis dan data yang diperoleh dari pihak-pihak atau instansi-instansi
terkait antara lain:
1. Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Kota Denpasar, di Jl. Maruti
Denpasar - Bali.
2. Kantor Walikota Kodya Denpasar Jl.Udayana No. 1 Denpasar-Bali
3. Kantor Kecamatan Denpasar Utara, Jl. Mulawarman No. 1 Denpasar-Bali
beserta di seluruh kantor kelurahan/desa dan banjar/lingkungan yang menjadi
bagian dari Kecamatan Denpasar Utara.
4. Perpustakaan Universitas Udayana
5. Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Udayana
6. Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana
7. Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Udayana
8. Internet
3.2.2 Jenis data
Data yang digunakan berupa data sekunder dengan data sebagai berikut:
1. Data grafis merupakan data atau elemen gambar, baik berupa titik (node),
garis (arc), maupun luasan (polygon).
2. Data atribut atau tabular merupakan data dalam bentuk teks atau angka, sesuai
dengan karakteristik objek dan bersifat kuantitatif dan kualitatif.
3.2.3 Metode pengumpulan data
Pengumpulan data yang digunakan, dilaksanakan dengan beberapa
metode, antara lain:
1. Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan melakukan
wawancara dan tanya jawab secara langsung dengan pegawai kantor
Kecamatan Denpasar Utara.
2. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara mengamati peta dan memproyeksikan
informasi yang ada di dalamnya menjadi lebih sederhana untuk dapat
digunakan dalam perancangan sistem.
3. Metode Studi Literatur
Menganalisa data yang diperoleh sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan
yang lebih terarah pada pokok pembahasan.
3.2.4 Kebutuhan perangkat lunak pembuatan sistem
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam Sistem Informasi
Geografis Inventarisasi Data Banjar dan Desa se-Kecamatan Denpasar Utara ini
secara lengkap adalah sebagai berikut.
1. Delphi 7.0
Perangkat lunak ini digunakan untuk pembuatan user interface atau tampilan
program secara keseluruhan.
2. MapInfo Profesional 7.8 SCP
Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat data spasial (peta) yang
terintegrasi oleh sistem dengan menerapkan aplikasi integrating mapping.
3. MapBasic 6.5
Pernagkat lunak ini digunakan agar aplikasi integrating mapping dapat
dijalankan.
Gambar 3.1 Entity Relationship Diagram (ERD) dari SIG Untuk Pengawasan Banjar dan
Kelurahan Di Kecamatan Denpasar Utara
D1 Database SIG
Data SIG
1
Input nama objek
a
desa atau banjar
User
Searching
Data SIG
2
b
Informasi data yang
Admin
telah di-update Update
3
Input nama objek
desa atau banjar Data SIG
Select
2.1
Proses
Menampilakan
Informasi Objek
2.2
Tampilan data
objek terupdate
b
Admin
Proses Pemilihan
Tampilan data & posisi Data objek banjar & desa
objek Data Combobox
a
Data objek banjar & desa
User
3.2
Proses Pemilihan
Permintaan data objek Objek Peta
3.1
3.1.4 3.1.3
Menampilkan
Menampilkan
pemilihan Objek
Tampilan data informasi
Tampilan posisi pada Peta
informasi data objek
objek terpilih
objek
3.2
3.2.1 3.2.2
3.2.3
D1 Database SIG
Menampilkan
Tampilan informasi Informasi Objek
data objek
mulai
Pemodelan data
Desain Database
Programming
N
Pengujian system
Analisis hasil
Selesai
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA
akan menghubungkan dengan form query dan menu update akan menghubungkan
dengan form update.
32
Gambar 4.11 Tampilan form update ketika dilakukan perubahan pada alamat banjar
Gambar 4.14 Tampilan pada peta ketika pada form query dipilih banjar-banjar yang terletak di
desa tertentu.
Gambar 4.16 Tampilan pada peta ketika pada form query dipilih salah satu banjar yang terletak di
desa tertentu
//ISI CbNamaBanjar
MI.Do('Select * From Banjar Order By Nama_Banjar Into TEMP_WORK');
MI.do('fetch first from TEMP_WORK');
Repeat
self.CBNamaBanjar.Items.Add(MI.eval('TEMP_WORK.Nama_Banjar'));
self.CBNamaKaling.Items.Add(MI.eval('TEMP_WORK.Nama_Kaling'));
MI.do('fetch next from TEMP_WORK');
Until MI.eval('EOT(TEMP_WORK)')='T';
MI.do('close table TEMP_WORK');
MI.do('close table selection');
self.CBNamaBanjar.Sorted:=true;
self.CBNamaKaling.Sorted:=true;
//ISI CbNamadesa
MI.Do('Select * From Desa Order By Nama_Desa Into TEMP_WORK');
MI.do('fetch first from TEMP_WORK');
Repeat
self.CBNamaDesa.Items.Add(MI.eval('TEMP_WORK.Nama_Desa'));
self.CBNamaKades.Items.Add(MI.eval('TEMP_WORK.Nama_Kades'));
MI.do('fetch next from TEMP_WORK');
Until MI.eval('EOT(TEMP_WORK)')='T';
MI.do('close table TEMP_WORK');
MI.do('close table selection');
self.CBNamaDesa.Sorted:=true;
self.CBNamaKades.Sorted:=true;
//buat drag
actTag:=(Sender As TComponent).Tag;
if NOT VarIsEmpty(MI)
then MI.Do(Format('Run Menu Command %D', [actTag]));
end;
Ketiga prosedur di atas digunakan untuk menentukan layer apa saja yang
diaktifkan pada peta, sehingga nantinya layer tersebut dapat dipilih dan dilihat
info data non spasial yang terdapat pada objek tersebut. Prosedur pertama adalah
untuk memilih layer banjar, berikutnya adalah untuk memilih layer desa, serta
yang terakhir untuk memilih layer kecamatan. Jika Pada setting awal list layer
pada program belum dipilih (belum diberi tanda rumput), maka setelah diklik
layer tersebut akan dipilih, sedangkan jika pada awalnya layer tersebut sudah
dipilih maka jika diklik, pilihan pada layer tersebut akan dihilangkan. Ketiga layer
tersebut dapat dipilih secara bersamaan ataupun salah satu saja.
end;
Fungsi dari prosedur ini adalah untuk mengalihkan sementara proses yang
berjalan secara terus-menerus pada windows, menuju pada perintah klik yang
pengguna lakukan pada panel program sehingga perintah tersebut dapat
dieksekusi. Saat pengguna melakukan klik pada panel (peta), maka diberikan
pesan untuk mengalihkan proses pada objek yang diklik pada peta tersebut untuk
self.EDAlmtKtrDesa.Text:=MI.eval(Format('%S.AlamatKtrDes',[actRow]));
self.EDTelpKtrDesa.Text:=MI.eval(Format('%S.NoTelpDesa',[actRow]));
//
MI.do(Format('close table %S',[actRow]));
end;
end;
Listing Program 4.8 Prosedur Timer
Prosedur ini berlaku pada saat dilakukan event klik pada peta. Prosedur ini
akan berjalan setelah prosedur WndProc dieksekusi, dimana prosedur ini nantinya
akan memberikan waktu untuk memproses dari perintah klik yang dilakukan pada
peta sera menampilkan informasi dari objek yang dipilih pada kolom combo box
serta edit yang telah disediakan. Pada bagian awal prosedur ini juga diberikan
sintaks agar pengguna dapat melakukan pemindahan lokasi objek pada peta.
Ketika objek pada peta di-select maka prosedur ini akan membaca apakah
yang dipilih itu objek banjar atau desa. Jika yang dipilih adalah objek banjar,
maka dilakukan pemilihan pada tabel banjar dilanjutkan dengan memilih data
pada level field pada tabel banjar tesebut yang sesuai dengan objek yang diselect.
Hasil pilihan akan disimpan pada record. Berikutnya dilanjutkan dengan
menampilkan record tersebut berupa teks pada kolom di menu utama sesuai
dengan yang telah ditentukan. Jika yang dipilih adalah objek desa, proses yang
berlangsung serupa halnya dengan pemilihan banjar, namun yang dipilih adalah
tabel desa diikuti dengan field di dalamnya.
Objek banjar terletak di atas region desa, sehingga dalam menampilkan
informasi banjar, tabel banjar dapat dikombinasikan dengan tabel desa. Kombinasi
tersebut menyebabkan ketika pengguna mengklik objek banjar maka informasi
banjar akan tampil bersamaan dengan informasi desa.
getdir( 0,s);
Image1.Picture.LoadFromFile(s+'\foto banjar\'+CBNamaBanjar.Text+' .bmp');
end;
getdir( 0,s);
Image1.Picture.LoadFromFile(s+'\foto banjar\'+CBNamaBanjar.Text+ ’.bmp');
end;
tabel tersebut yang terkait dengan item yang dipilih pada combo box. Karena
banjar terletak pada region desa maka dapat dikombinasikan dengan tabel desa,
sehingga data desa yang terkait dengan item yang dipilih tadi pun dapat
ditampilkan. Pada peta dilakukan pemilihan objek banjar yang memiliki data yang
telah dipilih. Objek banjar tersebut akan diblok serta di-zoom. Dari listing
program diatas, yang pertama adalah prosedur untuk combo box nama banjar dan
yang kedua adalah prosedur untuk combo box nama kaling. Pada akhir setiap
prosedur terdapat sintaks untuk menampilkan foto bangunan banjar sesuai dengan
item yang dipilih pada combo box
self.CBNamaBanjar.Text:='';
self.CBNamaKaling.Text:='';
self.EDJmlAnggota.Text:='';
self.EDAlmtBanjar.Text:='';
self.EDTelpKaling.Text:='';
actTag:=1701;
end;
self.CBNamaBanjar.Text:='';
self.CBNamaKaling.Text:='';
self.EDJmlAnggota.Text:='';
self.EDAlmtBanjar.Text:='';
self.EDTelpKaling.Text:='';
actTag:=1701;
end;
Prosedur ini berfungsi untuk menampilkan seluruh nama desa yang ada
dari field Nama_Desa tabel Desa pada combo box pilih desa. Terdapat pilihan
‘seluruh desa’, dimana jika pilihan ini dipilih, pencarian akan dilakukan pada
seluruh desa yang ada. Jika yang dipilih hanya salah satu nama desa, maka
pencarian hanya pada wilayah desa itu saja.
Prosedur ini berguna untuk mencari dan memilih objek banjar pada peta
pada saat pengguna memilih item data banjar tersebut yang muncul pada list item
yang diperoleh dari hasil pencarian. Data dari banjar yang dipilih tersebut akan
ditampilkan pula pada menu utama.
NewColumn:=Columns.Add;NewColumn.Caption:='Nama_Banjar';NewColumn.Width:=170;
NewColumn:=Columns.Add;NewColumn.Caption:='Alamat_Banjar';NewColumn.Width:=250;
NewColumn:=Columns.Add;NewColumn.Caption:='Anggota';NewColumn.Width:=100;
NewColumn:=Columns.Add;NewColumn.Caption:='Nama_Kaling';NewColumn.Width:=170;
NewColumn:=Columns.Add;NewColumn.Caption:='No_Telepon';NewColumn.Width:=100;
//
I:=1;
Repeat
ListItem:=Items.Add;
ListItem.Caption:=IntToStr(I);
ListItem.SubItems.Add(Form1.MI.eval('TEMPWORK.ID_Banjar'));
ListItem.SubItems.Add(Form1.MI.eval('TEMPWORK.Nama_Banjar'));
ListItem.SubItems.Add(Form1.MI.eval('TEMPWORK.Alamat'));
ListItem.SubItems.Add(Form1.MI.eval('TEMPWORK.Jml_Anggota'));
ListItem.SubItems.Add(Form1.MI.eval('TEMPWORK.Nama_Kaling'));
ListItem.SubItems.Add(Form1.MI.eval('TEMPWORK.NoTelpKaling'));
Form1.MI.do('fetch next from TEMPWORK');
inc(I);
Until Form1.MI.eval('EOT(TEMPWORK)')='T';
end;
//
end ;
//
Form1.MI.do('Set Distance Units "ft"');
Zoom:=Form1.MI.eval(Format('MapperInfo(%D,1)',[MIHandle]));
{if Zoom>3000 then Form1.MI.do('Set Map Zoom 3000 Units "ft"'); }
end;
Form1.MI.Do(Format('Find Using Desa(Nama_Desa)',[]));
Form1.MI.Do(Format('Find
"%S"',[Self.CBQDesa.Items.Strings[Self.CBQDesa.ItemIndex]]));
if (Form1.MI.eval('CommandInfo(3)'))>=1 then
begin
Form1.MI.do(Format('Set Map Window %D Center(CommandInfo(1),CommandInfo(2))'
,[MIhandle]));
//
Form1.MI.do('close table TEMPWORK');
end;
end
else Application.MessageBox('Query with no result','Warning',0);
//
end;
EDAlmtKtrDesa.Text:=form1.EDAlmtKtrDesa.Text;
EDTelpKtrDesa.Text:=form1.EDTelpKtrDesa.Text;
end;
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Perancangan SIG ini dimulai dengan pengolahan data, desain database
serta interface dan programming. Dimana setelah dilakukan penujian sistem maka
diperoleh hal-hal sebagai berikut:
1. SIG Inventarisasi Data Banjar dan Desa se-Kecamatan Denpasar Utara
berisikan data seluruh banjar dan desa yang termasuk wilayah
2. SIG Inventarisasi Data Banjar dan Desa se-Kecamatan Denpasar Utara dapat
menunjukkan lokasi-lokasi banjar dan desa pada peta secara cepat, tepat dan
efisien.
3. Dengan digunakannya SIG Inventarisasi Data Banjar dan Desa se-Kecamatan
Denpasar Utara, proses pengolahan data inventarisasi banjar dan desa menjadi
lebih cepat, tepat dan akurat daripada dilakukan secara manual.
4. SIG Inventarisasi Data Banjar dan Desa se-Kecamatan Denpasar Utara
menggunakan sistem database yang terstruktur, dimana akan lebih menjamin
ketahanan, keberadaan serta keamanan data dibandingkan dengan
pendokumentasian secara manual.
5.2 Saran
Adapun saran untuk pengembangan SIG Inventarisasi Data Banjar dan
Desa se-Kecamatan Denpasar Utara selanjutnya , antara lain:
1. Perlu dilakukan perbaikan serta penambahan fitur-fitur dari program yang
kira-kira dapat membantu memudahkan pengguna dalam melakukan pekerjaan
menggunakan SIG ini.
2. Perlunya diadakan pembaruan data dari banjar dan desa yang tersimpan dalam
database Mapinfo secara berkala.
3. Pihak pemda sebaiknya memperbaharui peta Kecamatan Denpasar Utara
secara berkala sehingga bisa diperoleh data terbaru tentang perubahan tata
ruang kota yang lebih akurat dalam mendukung SIG ini.
63
PUTU RUSDI ARIAWAN
64
DAFTAR PUSTAKA
Offset.
Bandung : Informatika.
BIODATA PENULIS
Agama : Hindu
Email : turusdi.info@gmail.com
www.facebook.com/turusdi