Professional Documents
Culture Documents
Latar Belakang. Osteoartrhitis lutut merupakan penyakit degeneratif yang bersifat kronik,
dan mempunyai karakteristik hilangnya karilago sendi. Banyak faktor resiko penyebab
osteoarthritis lutut. Obesitas menyebabkan resultan tersebut akan bergeser ke medial sehingga
beban yang diterima sendi lutut akan tidak seimbang dan dapat menyebabkan tulang rawan
menipis karena bergeser pada titik tumpu badan . IMT merupakan parameter yang paling
banyak digunakan dalam menentukan kriteria proporsi tubuh. Nilai IMT didapatkan dari berat
dalam kilogram dibagi dengan kuardrat dari tinggi dalam meter (kg/m 2).
Metode. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bersifat retrospektif
(backward direction), dengan desain penelitian case control. Semua pasien osteoartritis lutut
yang memenuhi kriteria inklusi di Instalasi Rehab Medik RSUP Mohammad Hoesin
Palembang periode Oktober sampai November 2016 diambil sebagai sampel dengan cara
kuota sampling. Data dikumpulkan dengan pengisian data berat badan dan pengukuran tinggi
badan kemudian diolah menggunakan uji Chi-square.
Hasil. Pada penelitian ini subjek yang termasuk kategori IMT 23 pada kelompok kasus
lebih banyak yaitu 64,9%, IMT 23 (berat badan lebih-obesitas) ada hubungan yang
signifikan yaitu p=0,001 (ood ratio (OR) 12, dengan 95% confidence interval (CI) 2.34-
61.52).
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara IMT 23 (berat badan lebih-obesitas)
dengan kejadian OA genu dengan nilai p=0,001 (ood ratio (OR) 12, dengan 95% confidence
interval (CI) 2.34-61.52.
Mengetahui,
Dr. dr. Radiyati Umi Partan, Sp.PD-KR, M.Kes dr. Jalalin, Sp. KFR
NIP. 19720717 200801 2007 NIP. 195902271989021001
ABSTRACT
Dr. dr. Radiyati Umi Partan, Sp.PD-KR, M.Kes dr. Jalalin, Sp. KFR
NIP. 19720717 200801 2007 NIP. 195902271989021001
ABSTRACT
Mengetahui,
Dr. dr. Radiyati Umi Partan, Sp.PD-KR, M.Kes dr. Jalalin, Sp. KFR
NIP. 19720717 200801 2007 NIP. 195902271989021001
ABSTRAK
Latar Belakang. Osteoartrhitis lutut merupakan penyakit degeneratif yang bersifat kronik,
dan mempunyai karakteristik hilangnya karilago sendi. Banyak faktor resiko penyebab
osteoarthritis lutut. Obesitas menyebabkan resultan tersebut akan bergeser ke medial sehingga
beban yang diterima sendi lutut akan tidak seimbang dan dapat menyebabkan tulang rawan
menipis karena bergeser pada titik tumpu badan . IMT merupakan parameter yang paling
banyak digunakan dalam menentukan kriteria proporsi tubuh. Nilai IMT didapatkan dari berat
dalam kilogram dibagi dengan kuardrat dari tinggi dalam meter (kg/m 2).
Metode. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bersifat retrospektif
(backward direction), dengan desain penelitian case control. Semua pasien osteoartritis lutut
yang memenuhi kriteria inklusi di Instalasi Rehab Medik RSUP Mohammad Hoesin
Palembang periode Oktober sampai November 2016 diambil sebagai sampel dengan cara
kuota sampling. Data dikumpulkan dengan pengisian data berat badan dan pengukuran tinggi
badan kemudian diolah menggunakan uji Chi-square.
Hasil. Pada penelitian ini subjek yang termasuk kategori IMT 23 pada kelompok kasus
lebih banyak yaitu 64,9%, IMT 23 (berat badan lebih-obesitas) ada hubungan yang
signifikan yaitu p=0,001 (ood ratio (OR) 12, dengan 95% confidence interval (CI) 2.34-
61.52).
Kesimpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara IMT 23 (berat badan lebih-obesitas)
dengan kejadian OA genu dengan nilai p=0,001 (ood ratio (OR) 12, dengan 95% confidence
interval (CI) 2.34-61.52.
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pembimbing I
dr. Mutiara Budi Azhar, SU, M.Med.Sc. dr. Jalalin, Sp. KFR
NIP. 19520107 198303 1001 NIP. 195902271989021001
ABSTRACT
dr. Mutiara Budi Azhar, SU, M.Med.Sc. dr. Jalalin, Sp. KFR
NIP. 19520107 198303 1001 NIP. 195902271989021001
ABSTRACT
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pembimbing I
dr. Mutiara Budi Azhar, SU, M.Med.Sc. dr. Jalalin, Sp. KFR
NIP. 19520107 198303 1001 NIP. 195902271989021001