Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi saat ini mulai ramai dikembangkan. Salah satunya
ekonomis yang tinggi dan tidak menimbulkan polusi sehingga sangat ramah
yang terbuang percuma. Pada mesin utama kapal efisiensi termal yang optimal
buang tersebut memiliki potensi panas yang sangat besar untuk dimanfaatkan
Johann Seebeck (bahwa sebuah jarum kompas akan dibelokkan ketika sebuah
rangkaian tertutup yang tersusun dari dua logam yang saling berhubungan di
1
arus pada rangkaian, dan menghasilkan medan magnet) kini elemen peltier
Seebeck), atau dari arus listrik menjadi perbedaan temperature (efek Peltier).
menggunakan 6 buah peltier yang disusun secara seri dan paralel dengan
putaran mesin yang sama pada penelitian sebelumnya yang akan dituangkan
2
dalam judul penelitian PEMANFAATAN ENERGI PANAS MESIN DIESEL
thermoelektrik generator.
diatas kapal.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui besar energi listrik yang dapat dihasilkan dari panas mesin
2. Untuk mengetahui berapa besar daya yang dihasilkan pada saat menggunakan
1.4. Manfaat
1. Menjadi alternatif penyedia energi listrik yang murah dan ramah lingkungan
diatas kapal.
3
2. Menjadi sumber energi baru yang bisa dimanfaatkan di atas kapal.
1. Panas mesin penggerak utama kapal diambil pada saat putaran servis mesin
Perkapalan FT-UH.
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung dalam proses analisa
Bab ini menjelaskan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, perolehan
4
BAB IV Pembahasan
Bab ini menjelaskan tentang hasil yang diperoleh dari pengolahan data dan
Analisa.
BAB V Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1. Energi Panas
Dalam dunia teknologi energi, panas menjadi salah satu media yang
dapat direkayasa karena sifatnya yang dapat berpindah, berubah nilainya, yang
5
Sebaliknya, jika sebuah benda mengalami penurunan temperatur, maka ia
sekitarnya.
dari satu benda ke benda lain, selalu dikuti dengan perubahan energi panas
yang terkandung di dalam kedua benda tersebut. Saat terdapat dua benda
perpindahan energi dalam bentuk kalor. Diatermik adalah sebuah kondisi saat
isolasi sebuah sistem. Partikel konstituen adalah pertikel yang sudah tidak
dapat lagi dipecah menjadi lebih kecil pada skala perhitungan energi.
6
beriklim tropis seperti di Indonesia yang mendapat sinar matahari sepanjang
tahun. Di bumi juga terdapat sumber energi panas bumi yang terkandung
bumi (geothermal) yang sangat potensial dengan kekayaan energi panas yang
melimpah yang disebabkan oleh karena negara Indonesia dilalui jalur gunung
api. Sebagai contoh salah satu provinsi diindonesia yakni Sumatra Barat
lokasi panas bumi tersebar di 16 titik lokasi mengikuti jalur Sesar Besar
Energi dan Sumber Daya Mineral diperkirakan mencapai 858 MWe (Mega
Sifat umum energi panas adalah tidak dapat dilihat dan didengar namun
perubahan energi ini dapat dirasakan. Sifat khusus energi panas merupakan
energi yang dapat berpindah dari tempat yang bersuhu lebih tinggi ke tempat
1. Konduksi
Pada konduksi perpindahan energi panas (kalor) tidak di ikuti dengan zat
perantaranya. Misalnya sebuah batang besi panas diletakkan ke batang besi lain
yang dingin. Kita tidak akan melihat besi panas itu bergerak namun tiba-tiba
7
besi yang semula dingin akan menjadi panas. Atau dengan contoh yang lebih
simpel, yakni satu logam panjang yang dipanaskan. Satu ujung logam panjang
yang di beri nama A dipanaskan maka beberapa saat kemudian ujung yang lain
(kita sebut ujung B) juga akan ikut panas. Pemanfaatan konduksi dalam
kehidupan sehari-hari sendiri bisa dengan mudah kita temukan, misalnya saja
saat memasak air maka kalor berpindah dari api (kompor) menuju panci dan
2. Radiasi
memancarkan panas ke bumi dan api yang memancarkan hangat ke tubuh anda.
perpindahan kalor melalui media atau ruang yang akhirnya diserap oleh benda
lain. Contoh radiasi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat saat anda
menyalakan api unggun, anda berada di dekat api unggun tersebut dan anda
3. Konveksi
zat perantara. Konveksi sebenarnya mirip dengan konduksi, hanya saja jika
8
konveksi dalam kehidupan sehari-hari dapat anda lihat pada proses pemasakan
air. Saat air dimasak maka air bagian bawah akan lebih dulu panas, saat air
masa jenis air) sedangkan air yang diatas akan bergerak kebawah begitu
seterusnya sehingga keseluruhan air memiliki suhu yang sama. Selain itu
contoh konveksi yang lain juga dapat anda temui pada ventilasi ruangan dan
cerobong asap.
Seperti yang telah dituliskan diatas, berbagai contoh penerapan energy panas
sehari-hari adalah :
a. Geothermal
Energi panas bumi atau geothermal energy menjadi salah satu sumber
kandungan panas bumi yang besar, 40% potensi panas bumi dunia terdapat di
Indonesia.
9
Gambar 2.2. Potensi energi panas bumi di Indonesia.
(Sumber: pge.pertamina.com)
Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang besar. Menurut data PT
Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, hingga ujung barat Papua. Kementerian ESDM
energi tersebut, jika menggunakan BBM, setara lebih dari 200 milyar barrel
minyak.
sumber energi dari fosil. Energi panas bumi atau geothermal energy adalah
Pemanfaatan energi panas bumi diyakini menjadi salah satu sumber energi
10
alternatif. Kelebihan energi yang dihasilkannya adalah pertama, panas bumi
merupakan salah satu sumber energi terbersih. Kedua, merupakan jenis energi
terbarukan yang relatif tidak akan habis. Ketiga, ramah lingkungan yang tidak
tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak menghasilkan gas, cairan, maupun
lainnya seperti tenaga surya dan angin, sumber energi ini bersifat konstan
sepanjang musim.
b. Mesin Uap
Sejak James wat menemukan mesin uap, yaitu konversi energi panas
menjadi kinetik penggunaannya pun mulai marak pada kapal uap atau kereta
uap dan mesin uap lainnya yang menggunakan panas hasil pembakaran
Gambar 2.3. Penerapan konversi energi panas menjadi gerak pada kereta uap.
(Sumber: https//:googlecom)
2. 3. Thermoelektrik
11
a. Definisi Thermoelektrik
Salah satu cara mengkonversi panas menjadi energi yakni energi listrik
solid state material (material zat padat) yang dapat mengkonversi energi dari
perbedaan temperatur ke beda potensial (efek Seebeck), atau dari arus listrik
tiga kelompok, yakni: efek Seebeck, efek Peltier, dan efek Thomson.
Pada dasarnya prinsip kerja alat ini sama seperti mesin panas. Pada mesin
diesel maupun mesin bensin, energi yang ada pada bahan bakar dirubah
menjadi tekanan uap yang mampu menggerakkan piston. Prinsip yang sama
menjadi beda potensial, yang dapat menghantarkan arus listrik. Hubungan yang
sama juga terdapat pada mesin pendingin, dimana beda potensial dapat
12
Semikonduktor adalah bahan pilihan untuk thermoelectric yang umum dipakai.
adalah Bismuth Telluride (Bi2Te3) yang telah diolah untuk menghasilkan blok
atau elemen yang memiliki karakteristik individu berbeda yaitu N dan P. Bahan
b. Jenis Termoelektrik
mengkonversikan energi listrik menjadi panas dan dingin pada kedua sisi
CPU komputer, kulkas mini dan coolbox serta banyak lagi peralatan yang
13
Gambar 2.5 Peltier tipe TEC.
potensial listrik. Pada prinsipnya antara TEC dan TEG keduanya menggunakan
peltier, namun
yang dimiliki TEG jauh lebih besar karena telah dibuat dari bahan yang tahan
panas.
14
Gambar 2.6. Peltier tipe TEG.
(Sumber: Wikipedia.org)
c. Efek Seebeck
kompas akan dibelokkan ketika sebuah rangkaian tertutup yang tersusun dari
menghasilkan medan magnet. Pada saat itu, Seebeck tidak mengetahui adanya
arus listrik, maka dia menyebut fenomena ini sebagai efek termomagnetik, dia
berbeda atau pada bahan. Hal ini menyebabkan arus listrik yang terus mengalir
15
Gambar 2.7. Rangkaian tertutup sederhana.
=(1)
d. Efek Peltier
Perancis yang menemukan efek kalorik dan arus listrik pada sambungan dua
16
panas yang dialirkan tiap muatan listrik. Walaupun arus listrik terus diberikan
Hal yang menarik adalah efek yang diberikan pada saat transfer panas
bergantung dari polaritas arus yang diberikan, membalikkan arah arus listrik
dapat merubah arah transfer panas ke bagian yang lain. Pendingin peltier juga
rangkaian, panas dipindahkan dari TC (sisi dingin) dan diserap pada TH (sisi
panas).
e. Efek Thomson
Efek Thomson telah diprediksi dan diamati oleh William Thomson (Lord
perbedaan temperatur antara dua titik, akan menyerap atau memancarkan panas
tergantung pada material. Efek Seebeck merupakan perpaduan dari efek Peltier
dan efek Thomson. Pada tahun 1854 Thomson menemukan dua hubungan baru,
sekarang bisa kita sebut dengan hubungan Thomson atau hubungan Kelvin,
maka,
17
= .
(2)
.....(3)
f. Phonon drag
Phonon (sering juga disebut sebagai partikel panas) tidak selalu berada pada
dengan muatan pembawa lain) dan ketidaksempurnaan pada kristal. Jika lebih
menuju suatu arah, phonon akan kehilangan momentumnya saat proses ini. Hal
generator, kedua sisi yang terbuat dari keramik memiliki fungsi sebagai sisi
panas dan sisi dingin yang kemudian menghasilkan arus positif dan negatif.
18
Gambar 2.8. Cara kerja elemen peltier.
Dari gambar dapat kita lihat bahwa thermoelektrik generator bukanlah keeping
pada panel surya yang mengkonversi energi panas menjadi listrik. Pada
berupa tegangan dan arus adalah ketika terjadinya perbedaan temperatur antara
kedua sisi peltier (efek seeback) dan tentunya akan terjadi perbedaan
temperatur pada kedua sisi peltier bila diberi aliran listrik (efek peltier).
dibawah ini:
19
Sama seperti bahan konduktor lainnya, peltier juga memiliki nilai
konduktivitas termal (k) yang tentunya mempengaruhi laju aliran kalor peltier.
Pada bagian yang diberi panas pada peltier yang ditunjukkan pada gambar
diatas (Qh) merupakan besar kalor yang masuk dan besarnya kalor yang
dilepaskan (Qc).
Tahanan listrik total dari Thermoelektric adalah Rg dan untuk suatu hubungan
=(+)...
(4)
Dimana :
=()/
.(5)
20
=()/
.(6)
Dimana :
= ()
= ()
= (2)
persamaan berikut :
=(+)...
(7)
Dimana :
=()/..
...(8)
=()/..
..(9)
Dimana :
= (/)
21
Jika nilai tegangan (V) dan arus (I) telah didapatkan, besar daya peltier dapat
= .
(10)
Dimana: = () = ()
= ()
dari pembacaan grafik jika nilai telah diketahui.. Sehingga besar daya (P)
dapat ditentukan .
22
Grafik diatas menunjukkan nilai efisiensi dari sebuah peltier yang dapat
temperature yang lebih dingin. Dan dapat juga ditentukan jika nilai arus (I) ,
dibawah:
...(11)
Grafik diatas menunjukkan hubungan antara perbedaan suhu dengan besar nilai
23
=
.(12)
Grafik diatas menunjukkan hubungan antara perbedaan suhu dengan besar nilai
(Arus). Jika hanya diketahui besar nilai temperaturnya maka dapat ditentukan
= ...
(13)
Dimana: = (%) = () = () =
() = () = () = (%)
24
b..Rangkaian Pada Peltier
menghasilkan daya yang relatif kecil. Sebagai contoh pada penelitian Supri,
Pratiwi Oktaviani, Andreas Setiawan [1], satu buah peltier dengan sisi panas
peltier 433 K dan sisi dinginnya 296 K hanya menghasilkan tegangan sebesar
4,3 volt dan arus sebesar 2,5 ampere. Olehnya itu untuk menghasilkan lebih
besar tegangan yang diinginkan, di perlukan lebih dari satu elemen peltier yang
kemudian disusun seri maupun paralel. Jika beberapa peltier disusun secara
seri maka tegangan akan bertambah dan arusnya konstan sedangkan susunan
25
Gambar 2.13. Jenis rangkaian pada peltier.
Tegangan sel yang disusun seri secara termal berada dibawah tegangan sel
tunggal hal ini disebabkan oleh penurunan laju aliran kalor [4]. Prinsip ini
=..21
.(14)
Keterangan: = (/)
= (/)
26
= (2)
2= ()
1= ()
= ()
exhaust pipe (knalpot) dan muffler. Exhaust manifold menampung gas bekas
bunyi yang disebabkan oleh keluarnya gas bekas. Sistem exhaust termasuk
ke udara.
tersebut adalah pompa-pompa, mesin bantu, dan mesin utama kapal yang
27
1. Mesin utama kapal
Mesin penggerak utama diatas kapal merupakan mesin yang bekerja dengan
yang besar. Pada penelitian ini memfokuskan pemanfaatan panas buangan pada
(Sumber:Marine.cat.com)
merupakan jalur yang dilalui gas buang sebelum dilepaskan di udara bebas.
2. Generator
28
Generator diatas kapal berfungsi sebagai pembangkit listrik untuk mensuplai
Generator juga menghasilkan panas buangan yang besar, sebagai contoh pada
temperature 105C.
(Sumber:Marine.cat.com)
29
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mesin diesel MITSUBISHI type 4DR50A yang ada
Universitas Hasanuddin.
b. Waktu Penelitian
1. Elemen peltier
generator. Elemen peltier yang digunakan pada penelitian ini memiliki batasan
maksimal tegangan 15,4 volt dan arus 6 ampere yang terbuat dari bahan ceramic
material Alumina (23) yang mampu menahan suhu hingga 138, dan
30
Gambar 3.1. Ukuran peltier yang digunakan.
Dipasaran elemen peltier pada umumnya memiliki 2 macam tipe, yakni elemen
peltier tipe TEC dan elemen peltier tipe TEG. Pada penelitian ini digunakan
- : 53
- : 68
- : 15,4
- : 6
: 2,17
- : 138
2. Heatsink
panas dari pipa buang mesin ke sisi panas peltier dan juga dari sisi dingin peltier
ke udara bebas. Selain itu heatsink berfungsi sebagai media pengimpanan elemen
31
peltier yang digunakan agar elemen peltier tidak bersentuhan langsung dengan
pipa buang mesin. Berikut adalah heatsink yang digunakan berbahan aluminium:
3. Termometer
pada putaran mesin tertentu. Kedua sisi heatsink diukur pada sisi panas dan sisi
32
Gambar 3.6. Termometer air raksa yang digunakan.
4. Multimeter
Multimeter digunakan untuk mengukur besar tegangan dan arus yang terjadi pada
peltier. Arus DC yang dihasilkan elemen peltier tunggal, rangkaian seri dan
b. Rangkaian alat
Alat- alat yang telah disebutkan diatas kemudian dirangkai menjadi satu kesatuan
mesin( bagian mesin yang dipilih). Dibawah ini digambarkan skema peletakan
alat:
33
Gambar 3.8. Skema peletakan thermoelektrik generator pada pipa buang mesin.
Keterangan:
2. Heatsink (penghantar)
3. Elemen peltier
5. Multimeter
6. Mesin Diesel
34
3.3. Teknik pengambilan data
Metode perhitungan besarnya daya keluaran yang di hasilkan mengacu pada hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh J. Richard Buist and Paul G. Lau [2]. Hasil
Pengambilan data akan dilakukan pada 3 kondisi yang berbeda yang berbeda,
yakni:
a. 1 buah peltier
Sebuah peltier akan diukur besar tegangan dan arus yang dihasilkan pada empat
putaran mesin yang berbeda yang tentunya akan mengalami empat perbedaan
suhu pula. Berikut gambar sebuah peltier yang berkutub positif dan negatif.
resistance ().
35
b. 6 buah peltier pada susunan seri dan paralel
Seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya , penelitian ini juga akan
menentukan besar tegangan dan arus yang dihasilkan lebih dari satu peltier yang
Dan juga peltier akan disusun secara paralel guna menentukan besar tegangan dan
seri dan parallel sama pada thermoelektrik yang menggunakan satu buah peltier
36
peltier(), daya (), efficiensy maksimal peltier (), dan heatsink
resistance ().
Penentuan tegangan dan arus peltier secara seri dan parallel juga dilakukan pada
empat putaran mesin (1000 RPM, 1500 RPM, 2000 RPM dan 2500 RPM) sama
seperti pada sebuah peltier tunggal guna mencari rangkaian pada thermoelektrik
Tabel 3.1. Hasil pengambilan data percobaan pada putaran 1000 RPM.
Thot 62 62 62
Temperatur Tcold 38 38 38
Tegangan ( Volt ) 7,4 7,4 7,4
Arus ( Ampere ) 2,1 2,1 2,1
Seri
Thot 62 62 63
Temperatur Tcold 39 39 40
Paralel Tegangan ( Volt ) 2,3 2,3 2,3
Arus ( Ampere ) 9,2 9,2 9,2
Tabel 3.2. Hasil pengambilan data percobaan pada putaran 1500 RPM.
37
Arus ( Ampere ) 0,63 0,62 0,62
`Tunggal
Thot 68 68 68
Temperatur Tcold 41 41 42
Tegangan ( Volt ) 7,8 7,9 7,9
Arus ( Ampere ) 3,46 3,46 3,46
Seri
Thot 68 68 69
Temperatur Tcold 41 41 42
Paralel Tegangan ( Volt ) 2,19 2,19 2,21
Arus ( Ampere ) 13,64 13,64 13,65
Tabel 3.2. Hasil pengambilan data percobaan pada putaran 2000 RPM.
Thot 76 76 76
Temperatur Tcold 43 43 43
Tegangan ( Volt ) 11,17 11,18 11,18
Arus ( Ampere ) 4,8 4,9 4,9
Seri
Thot 76 76 76
Temperatur Tcold 43 43 43
Tegangan ( Volt ) 2,71 2,72 2,72
Arus ( Ampere ) 16,1 16,1 16,2
Tabel 3.2. Hasil pengambilan data percobaan pada putaran 2500 RPM.
38
Thot 85 85 85
Temperatur Tcold 46 46 46
Tegangan ( Volt ) 1,04 1,04 1,04
Arus ( Ampere ) 0,81 0,81 0,81
`Tunggal
Thot 85 85 85
Temperatur Tcold 46 46,1 46,2
Tegangan ( Volt ) 11,2 11,2 11,2
Arus ( Ampere ) 6,15 6,15 6,15
Seri
Thot 85 86 86
Temperatur Tcold 47 48 48
Paralel Tegangan ( Volt ) 3,51 3,51 3,51
Arus ( Ampere ) 16,8 16,8 17,1
1. Persiapan awal dengan mengecek kondisi mesin dan peralatan yang akan
digunakan.
suhu konstan.
suhu konstan.
39
6. Bila suhu sudah dianggap konstan, catat nilai tegangan (V) dan arus (I)
8. Lakukan kembali tahap 3-7 pada putaran mesin 1500, 2000 dan 2500 RPM
Start
Penyediaan alat
Alat yang dibutuhkan :
Perakitan thermoelektrik
- Thermoelektrik
- Thermometer
- Multimeter
- Berdasarkan putaran
mesin
- Berdasarkan waktu
putaran maksimal