You are on page 1of 2

1.

Jelaskan arti penting Kepribadian dan Kecenderungan Risiko dalam implementasi


program K3
Jawab:
Imlementasi K3 pada sebuah perusahaan dipengaruhi oleh beberapa hal yang
berkaitan dengan sikap dan kepribadian pelaku organisasi.
Dalam big five theory terdapat lima besar kelompok kepribadian yaitu
extraversion, agreeableness,Conscientiousness, Neuoriticism dan openness to
experiences. Extraversion (vs introversi): berani, tegas, energik, spontan, banyak
bicara, jujur, antusias, tanpa hambatan, bersosialisasi, keluar, afiliatif, sosial percaya
diri, mengendalikan (orang lain), kurang kontrol emosional, persuasif, hangat, suka
berteman, aktif , kegembiraan mencari, emosi positif.
Neuroticism (vs kestabilan emosi): neurotik, tegang, khawatir, defensif, sangat
tegang, suasana hati yang kuat, rentan, sensitif, labil, mengkhawatirkan, cemas,
emosional, bermusuhan, depresi, sadar diri, impulsif.
Keterbukaan / kecerdasan (atau tender berpikiran vs keras hati): kasih sayang,
kepercayaan, pengertian, estetika, sensitif, feminim, imajinatif, tidak biasa,
intelektual, toleran, budaya yang berorientasi, bertanggung jawab, terbuka,
konseptual, inovatif, perubahan berorientasi , independen, perilaku, fantasi, perasaan,
tindakan, gagasan, nilai-nilai.
Otonomi (vs keramahan): Swasembada, dominasi, radikalisme, akan,
kemandirian, bohemianism, imajinasi, percobaan, pemberontakan, tegas, suka
bertengkar, terpisah, non percaya, egois, tidak patuh, licik, tidak sopan.
Conscientiousness (vs impulsif): Penurut, penghambatan umum,
konvensional, hati-hati, mengendalikan diri, tertib, kompulsif, obsesif, produktif,
kognitif terstruktur, berjuang untuk mencapai, bertanggung jawab, kekuatan superego,
rencana ke depan, tekun, disiplin, tepat , rajin, rinci sadar, kompeten, berbakti,
disiplin, disengaja.
Big Five Personality adalah suatu pendekatan yang digunakan dalam psikologi
untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang tersusun dalam lima buah
domain kepribadian yang telah dibentuk dengan menggunakan analisis faktor.
Dalam implementasinya, seseorang pekerja yang bekerja tidak sesuai bidang
yang telah dikelompokan dalam teori inni akan mengalami stress kerja. Hal ini karena
adanya pengaruh antara perilaku/ sikap dengan pekerjaan yang dilakukan seorang
pekerja. Oleh karena itu, aplikasi dari penelusuran terhadap sikap dalam bekerja perlu
dilakukan untuk mengurangi resiko dalam K3.
2. Jelaskan Kontribusi Kepribadian dan Kecenderungan Risiko dalam manajemen risiko
kerja

Jawab:
Kepribadian memiliki kontribusi besar dalam risiko kerja. Survey terhadap
staf di departemen store Macys New York menemukan bahwa 20% dari karyawan
jatuh ke dalam kategori bermasalah, tidak dapat belajar, menderita penyakit yang
kronis, bermasalah dengan pegawai laki-laki dan tidak dapat menyesuaikan dengan
kepuasan kerja mereka.
kepribadian dapat seseorang dapat dilihat dan dianalisis melalui suatu tes
kognitif yang hasil dari tes dapat berupa sebuah opini yang menyatakan seseorang
termasuk ke dalam kategori perilaku yang mana menutut beberapa teori seperti big
five theory. Kepribadian yang baik dan sesuai dapat mengurangi risiko kerja. Dan
berlaku sebaliknya, semakin didak sesuainya suatu perilaku individu dengan jenis
pekerjaannya, maka semakin tinggi juga tingkat risiko kerjanya.
Perilaku seseorang dalam melaksanakan dan menerapkan K3 akan sangat
berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas keberhasilan K3. Perilaku pekerja yang
mematuhi aturan keselamatan kesehatan kerja akan berdampak positif terhadap
pekerjaannya. Kebiasaan berperilaku positif terhadap pekerjaan merupakan faktor
internal dalam pembentukan perilaku. Kecelakaan kerja dapat dicegah, pencegahan
kecelakaan kerja dapat dilakukan dengan menganalisis sebab-sebab terjadinya
kecelakaan, lalu menerapkan pemecahan masalah di tempat kerja.

You might also like