You are on page 1of 3

Faktor Predisposisi

Kehamilan dizigotik : bangsa, herediter, umur, paritas, obat klomid dan hormon
gonadotropin yang merangsang ovulasi. Semakin tua usia ibu ketika hamil dan semakin
banyak paritas ibu akan semakin tinggi frekuensinya.
Kehamilan monozigotik : faktor penghambat yang mempengaruhi segmentasi sebelum
blastula terbentuk.

Jenis
1. Kehamilan kembar monozigotik. Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur
disebut kembar monozigotik atau disebut juga identik, homolog, atau uniovuler.
Kira-kira sepertiga kehamilan kembar adalah monozigotik. Jenis kehamilan kedua
anak sama, rupanya sama atau bayangan cermin, ukuran antropologik sama. Sidik
jari dan telapak sama, atau terbalik satu terhadap lainnya. Satu bayi kembar
mungkin kidal dan yang lainnya biasa karena lokasi daerah motorik di korteks
serebri pada kedua bayi itu berlawanan. Kira-kira sepertiga kehamilan kembar
monozigotik mempunyai dua amnion, dua korion, dan dua plasenta; kadang-
kadang dua plasenta tersebut menjadi satu. Keadaan ini tidak dapat dibedakan
dengan kembar dizigotik. Dua pertiga mempunyai satu plasenta, satu korion, dan
satu atau dua amnion. Pada kehamilan monoamniotik kematian bayi tinggi karena
lilitan tali pusat.

Tabel. Saat segmentasi dan ketuban pada kehamilan kembar monozigotik


Saat segmentasi Keadaan ketuban
0-72 jam Diamniotik, dikorionik
4-8 hari Diamniotik, monokorionik
9-12 hari Monoamniotik, monokorionik
>13 hari Monoamniotik, monokorionik, dan
kemungkinan terjadinya kembar siam

2. Kehamilan kembar dizigotik


Kehamilan ini berasal dari ferlitisasi dua telur dan dua sperma, ovum dikeluarkan
oleh folikel ovarium yang berbeda pada waktu yang sama kemudian masing-
masing tumbuh menjadi janin lengkap. Kehamilan ini disebut juga gemelli
fraternal, gemelli binovular, gemelli heterolog. Janin jenis kelaminnya dapat sama
atau berbeda, karakteristik fisik umumnya berbeda. Plasenta dan selaput janin
pada masing-masing memiliki korion dan amnionnya sendiri, namun plasenta
mungkin terpisah masing-masing atau tumbuh menjadi satu. Sekitar 75% gemelli
nonidentik memiliki jenis kelamin yang sama, keduanya laki-laki sekitar 45% dan
keduanya perempuan sekitar 30%. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi
gemelli nonidentik. Salah satunya faktor ras lebih banyak pada orang kulit hitam
dan sedikit pada orang asia dan kasus intermediet pada orang kulit putih. Seorang
wanita yang dilahirkan dari gemelli nonidentik 10 kali lebih tinggi kesempatannya
untuk dapat mengalami kehamilan multipel. Paritas tidak mempengaruhi insidensi
dari gemelli nonidentik. Faktor lainnya yaitu usia, yang lebih meningkat pada ibu
usia antara 35-40 tahun. Produksi gonadotropin dari kelenjar pituitari yang
berlebih, banyaknya frekuensi koitus dan ketidakmampuan sistem penghambatan
folikel dapat meningkatkan insidensi dari kehamilan gemelli nonidentik.
Kehamilan ini lebih umum pada wanita yang segera hamil setelah penghentian
pemakaian kontrasepsi oral dalam waktu lama, hal ini karena refleksi dari
tingginya rebound phenomenon: sekresi gonadotropin. Induksi ovulasi dengan
gonadotropin pada pasien infertil dapat terjadi pada banyak kehamilan multipel.

Diagnosis
Tanda tidak pasti :
1. Besarnya uterus melebihi lamanya amenorea
2. Uterus bertumbuh lebih cepat daripada biasanya pada pemeriksaan berulang
3. Penambahan berat badan ibu yang mencolok yang tidak disebabkan oleh edema
atau obesitas
4. Banyak bagian kecil teraba
5. Teraba 3 bagian besar janin
6. Teraba 2 balotemen
Diagnosis pasti :
1. Terabanya dua kepala, dua bokong, dan satu/dua punggung
2. Terdengar dua denyut jantung yang letaknya berjauhan dengan perbedaan
kecepatan paling sedikit 10 denyut permenit
3. Sonogram dapat membuat diagnosis kehamilan kembar pada triwulan pertama
4. Rontgen foto abdomen.

You might also like