You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut )


Sub topik : ISPA pada Anak
Sasaran : Ibu ibu dan anak
Pemberi materi : Wildan Abdul Aziz
Hari / tanggal : Kamis, 06 Januari 2011
Jam : 11.00 WIB
Waktu : 15 menit
tempat : Di kelurahan Tahunan

A. Latar Belakang
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kesehatan
yang ada di negara berkembang dan negara maju. Hal ini disebabkan karena masih
tingginya angka kesakitan dan angka kematian karena ISPA khususnya pneumonia,
terutama pada bayi dan balita. Di Amerika, pneumonia menempati peringkat ke-6 dari
semua penyebab kematian dan peringkat pertama dari seluruh penyakit infeksi. Di
Spanyol angka kematian akibat pneumonia mencapai 25%, sedangkan di Inggris dan
Amerika sekitar 12% atau 25-30 per 100.000 penduduk, sedangkan untuk angka
kematian akibat ISPA dan Pneumonia pada tahun 1999 untuk negara Jepang yaitu 10%,
Singapura sebesar 10,6%, Thailand sebesar 4,1%, Brunei sebesar 3,2% dan Philipina
tahun 1995 sebesar 11,1% . ISPA menyebabkan 40% dari kematian anak usia 1 bulan
sampai tahun. Hal ini berarti dari seluruh jumlah anak umur 1 bulan sampai 4 tahun yang
meninggal, lebih dari sepertiganya meninggal karena ISPA atau diantara 10 kematian 4
diantaranya meninggal disebabkan oleh ISPA. Sebagian besar hasil penelitian di negara
berkembang menunjukkan bahwa 20-35% kematian bayi dan anak balita disebabkan oleh
ISPA. Diperkirakan bahwa 2-5 juta bayi dan balita di berbagai negara setiap tahun mati
karena ISPA (WHO, 1986).
Di Indonesia, ISPA masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
utama terutama pada bayi (0-11 bulan) dan balita (1-4 tahun). Diperkirakan kejadian
ISPA pada balita di Indonesia yaitu sebesar 10-20%. Berdasarkan hasil SKRT, penyakit
ISPA pada tahun 1986 berada di urutan ke-4 (12,4%) sebagai penyebab kematian bayi,
sedangkan pada tahun 1992 dan 1995 menjadi penyebab kematian bayi yang utama yaitu
37,7% dan 33,5% (Depkes RI, 2001). Hasil SKRT pada tahun 1998 juga menunjukkan
bahwa penyakit ISPA merupakan penyebab kematian utama pada bayi (36%). Dan hasil
SKRT pada tahun 2001 menunjukkan bahwa prevalensi tinggi ISPA yaitu sebesar 39%
pada bayi dan 42% pada balita (Depkes RI, 2001).
B. Tujuan
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan
mengerti tentang ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) pada anak.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, keluarga dapat :
a. Mengulang kembali pengertian ISPA
b. Mengulang kembali etiologi dari ISPA
c. Menyebutkan kembali 2 gejala awal ISPA
d. Menyebutkan kembali 5 dari 9 tanda dan gejala ISPA
e. Mengulang kembali Tanda Bahaya Anak Yang Harus Dilarikan Ke Pusat
Pelayanan Terdekat
f. Menyebutkan kembali 3 dari 5 Tindakan Anak Bila Terserang ISPA
g. Mengulang kembali cara membuat laruan jeruk nipis-kecap
C. MATERI
1. Pengertian ISPA
2. Etiologi ISPA
3. Gejala awal ISPA
4. Tanda dan Gejala ISPA
5. Tanda bahaya anak yang harus dilarikan ke pusat pelayanan terdekat
6. Tindakan anak bila terserang ISPA
7. Cara membuat laruan jeruk nipis-kecap
D. METODE
Ceramah
E. MEDIA
Leaflet
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 2 menit Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Memberi salam 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan dan memperhatikan
tujuan pembelajaran
2 8 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi mendengarkan
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi :
1. Pengertian ISPA
2. Etiologi ISPA
3. Gejala Awal ISPA
4. Tanda dan
Bahaya ISPA
5. Tanda Bahaya
Anak yang harus
dilarikan ke pusat
layanan
6. Tindakan Anak
Bila Terserang
ISPA
7. Cara membuat
laruan jeruk
nipis-kecap

3 4 menit Evaluasi : Bertanya dan


Meminta kepada ibu menjawab
ibu untuk pertanyaan
menjelaskan kembali
atau menyebutkan :
1. Pengertian ISPA
2. Gejala Awal ISPA
3. Tanda dan
Bahaya ISPA
4 1 menit Penutup : Menjawab salam
1. Mengucapkan
terima kasih dan
mengucapkan
salam
2. Membagikan
leaflet
G. EVALUASI
1. Mengulang kembali pengertian ISPA
2. Menyebutkan kembali 2 gejala awal ISPA
3. Menyebutkan kembali 5 dari 9 tanda dan gejala ISPA
ISPA PADA ANAK
A. Pengertian ISPA
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi
dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA
meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai
berikut:
Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan
berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ
adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis
mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk
jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan
paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)
Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari
diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat
digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan
infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang
parenkim paru.(Vietha,2009)
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap
bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik
atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim. ( Whaley dan
Wong, 2000 ).
B. Etiologi, Menurut Vietha ( 2009 ) :
Etiologi ISPA adalah lebih dari 200 jenis bakteri, virus dan jamur. Bakteri
penyebabnya antara lain genus streptococus, Stafilococus, hemafilus, bordetella,
hokinebacterium. Virus penyebabnya antara lain golongan mikrovirus, adnovirus, dan
virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA di influensa yang di udara bebas akan
masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung.
Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak anak di bawah usia 2 tahun yang
kecepatan tubuhnya lemah atau belum sempurna. Peralihan musim kemarau ke musim
hujan juga menumbulkan resikoserangan ISPA. Beberapa faktor lain yang diperkirakan
berkontrubusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah rendahnya asupan antioksidan,
status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.

C. Gejala Awal ISPA


Gejala infeksi saluran pernapasan yang paling umum adalah batuk. Meski begitu, gejala
yang berbeda juga dapat menyertai masing-masing infeksi saluran pernapasan, seperti:
1. Infeksi saluran pernapasan atas, pada umumnya memiliki gejala berupa hidung
tersumbat, hidung beringus, bersin-bersin, batuk, nyeri otot, dan sakit tenggorokan.
Gejala lain yang mungkin timbul adalah hilangnya daya penciuman dan perasa,
tekanan pada telinga, rasa perih ringan pada mata, dan demam.
2. Infeksi saluran pernapasan bawah, dapat memiliki gejala berupa batuk berdahak,
meningkatnya ritme pernapasan, napas yang tersengal-sengal atau sesak napas, sesak
pada dada, dan mengi. Gejala lain yang mungkin timbul adalah demam yang
berulang, kesulitan makan, dan kurang tidur pada bayi dan anak-anak.
Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah batuk yang berlangsung hingga berminggu-
minggu, timbul rasa sakit pada dada, kehilangan berat badan, hingga batuk berdarah
yang bisa menjadi penyebab paru-paru basah atau pneumonia. Segera temui dokter untuk
memastikan diagnosis serta penanganan medis.
D. Tanda dan Gejala ISPA
Berikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak :
1. Demam
2. Batuk
3. Pilek, hidung tersumbat, atau bersin-bersin
4. Nyeri tenggorokan/nyeri menelan
5. Suara serak
6. Sakit kepala, badan pegal-pegal, atau nyeri sendi
7. Lesu, lemas
8. Sesak napas
9. Frekuensi napas cepat
E. Tanda Bahaya Anak Yang Harus Dilarikan Ke Pusat Pelayanan Terdekat
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa
minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.
Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum
(kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa
diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.

F. Tindakan Anak Bila Terserang ISPA


Ini tindakan sederhana yang harus dilakukan ibu pada anak yang bila sudah terserang
ISPA sebagai berikut:
1. Pemberian Makanan
a. Berilah Makanan/ASI selama sakit
b. Perbanyak jumlahnya setelah sembuh
c. Bersihkan lubang hidung bila mengganggu pemberina makanan ASI
2. Perbanyak Cairan
a. Berilah minuman lebih banyak
b. Berilah ASI lebih banyak
3. Melegakan tenggorokan dan meredakan batuk
Dengan ramuan yang aman dan sederhana (tradisional) yaitu salah satunya dengan
menggunakan larutan jeruk nipis kecap
4. Paling penting amatilah timbulnya tanda-tanda pneumonia
a. Pernafasan jadi sulit
b. Pernafasan Jadi cepat
c. Anak tidak bisa minum
5. Hal penting lain ang harus dilakukan oleh ibu adalah :
a. Bukalah jendela setiap hari agar udara segar dapat masuk ke dalam sumur
b. Kenakan anak pakaian yang bersih dan dengan bahan yang menyerap keringat
c. Beri ASI secara teratur
d. Beri anak makanan yang bergizi
e. Imunisasi anak dengan lengkap
f. Segera ke sarana kesehatan apabila anak menunjukkan gejala ISPA
G. Cara Membuat laruan jeruk nipi-kecap
Alat Dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan larutan jeruk nipis kecap adalah :
1. Beberapa buah jeruk nipis yang masih segar
2. Setengan sendok the kecap manis
3. Satu buah gelas minum ukuran belimbing
4. Satu buah sendok makan
Cara pembuatan larutan jeruk nipis kecap adalah sebagai berikut :
1. Peras jeruk nipis dan tempatkan ke dalam gelas
2. Campurkan dengan - 1 sendok kecap manis, aduk raa
3. Segera minumkan pada pasien
Aturan pakai larutan jeruk nipis kecap adalah :
1. Bagi orang dewasa, minum 3 x 1 sdm larutan tanpa dicampur air
2. Bagi anak-anak minumkan larutan 3 x sdm larutan tanpa dicampur air
3. Bila ingin minum air setelah minum larutan , minumlah air matang yang masih
hangat
Bila batuk tidak berkurang, segera periksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan
terdekat.
DAFTAR PUSTAKA

digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-796-babI.pd ( di akses pada tanggal/


hari minggu 23-03-2017 jam 12.00 WIB)
http://www.alodokter.com/infeksi-saluran-pernapasan( di akses pada tanggal/ hari minggu
23-03-2017 jam 12.00 WIB)
https://hellosehat.com/penyebab-dan-gejala-ispa-pada-anak/( di akses pada tanggal/ hari
minggu 23-03-2017 jam 12.00 WIB)
http://www.alodokter.com/ispa( di akses pada tanggal/ hari minggu 23-03-2017 jam 12.00
WIB)

You might also like