You are on page 1of 10

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TELEGRAF DAN KODE

MORSE
BAB I
PENDAHULUAN

Telegraf adalah suatu alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Sebelum

ditemukannya telegraf, diperlukan waktu yang lama, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun

untuk mengirimkan pesan. Telegraf adalah sistem telekomunikasi yang menggunakan peralatan

listrik untuk mengirimkan dan menerima sinyal sesuai kode dengan menggunakan tembaga dari

jarak jauh. Sinyal yang dikirimkan berupa kode-kode sederhana yang mewakili pesan yang ingin

dikirimkan. Kode tersebut dikenal dengan kode Morse, sesuai dengan nama penemunya.

Operator telegraf mengirimkan sinyal-sinyal menggunakan sebuah peralatan yang

menginterupsi aliran-aliran listrik dalam sebuah kabel dengan menggunakan loncatan arus

pendek dan panjang dengan jarak diantaranya untuk mengkodekan huruf dari pesan yang ingin

dikirimkan. Alat penerima akan mengubah sinyal-sinyal tersebut menjadi rangkaian bunyi

kedutan, bunyi kedutan tersebut diterjemahkan kembali oleh operator telegraf atau mesin cetak

mekanik menjadi rangkaian kata-kata yang bisa dibaca.

BAB II

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TELEGRAF DAN KODE MORSE

2.1. Sejarah dan Perkembangan Telegraf dan Kode Morse

Secara umum telegraf yang sering kita dengar merupakan telegraf elektrik. Telegraf

elektrik pertama kali ditemukan oleh Samuel von Sommering pada tahun 1809. Pada tahun 1832,

Baron Schilling membuat telegraf elektrik pertama. Orang pertama yang menggunakan telegraf

elektrik sebagai alat komunikasi tetap di Gottingen adalah Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm

Weber. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan serta
dipatenkan di Inggris pada tahun 1837. Telegram ini dikirimkan pada jarak 13 mil/21 km dari

stasiun Paddington di West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1837.

Telegraf elektrik pertama secara bebas ditemukan dan dipatenkan di Amerika Serikat

pada tahun 1837 oleh Samuel F. B Morse. Alfred Vail adalah asisten Morse yang membuat kode

morse dan menyimbolkan huruf dengan Morse.

Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada tanggal 6 Januari 1838 melalui 2

mil / 3 km kawat Speedwell Ironworks dekat Morristown, New Jersey. Seorang penunggu yang

sabar bukanlah seorang pecundang (A patient waiter is no loser) demikian pesannya dibaca.

Pada tanggal 24 Mei 1844, Morse mengirim sebuah pesan Apa yang telah Tuhan ciptakan

(What hath God wrought) dari the old Supreme Court Chamber di Gedung DPR di Washington

kepada Mt. Clare Depot di Baltimore. Morse/ Vail telegraf disebarluaskan dengan cepat pada 2

dasawarsa berikutnya.

Kabel lintas Atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858 dan 1865. Kabel

telegraf komersil pertama yang mampu melintasi Samudera Atlantik berhasil diselesaikan pada

tanggal 18 Juli 1866. Pada bulan Oktober 1872, Australia merupakan penghubung pertama dunia

melalui telegraf bawah laut Darwin. Hal ini merupakan berita baru bagi dunia.
Pada awal tahun 1830 telegraf elektrik berkembang dengan digunakannya tegangan

listrik untuk mengontrol elektromagnet yang didengarkan pada ujung-ujung transmisi.

Keterbatasan teknologi saat itu adalah hasil pengiriman kode melalui kabel tidak dapat di print.

Telegraf elektrik kemudian dikembangkan dengan menggunakan elektromagnet receiver.

Dengan elektromagnet receiver kode Morse dapat ditranslate dari pendengarnya dalam bentuk

tulisan.

Teknologi telegraf mengalami kemajuan pada awal 1870 ketika Thomas Alfa Edison

menemukan telegraf dua arah dengan rangkap dua penuh (full duplex two-way telegraf) dan

melipatgandakan kapasitasnya dengan menemukan guadruplex pada tahun 1874. Edison

mendaftarkannya pada lembaga pematenan US dan duplex telegraf berhasil dipatenkan pada

tanggal 1 September 1874.

2.2. Penemu Telegraf Kode Morse

Samuel Finley Breese Morse dilahirkan pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, luar

kota dari Boston, Massachusetts. Morse sangat tertarik menggambar. Ketika berusia empat belas

tahun, ia menggambar wajah teman-temannya dan orang-orang di kota untuk mengumpulkan

uang saku.
Samuel Finley Bresse Morse

Morse bukanlah siswa yang pintar, saat belajar di Yale College, Morse tertarik pada sains

saat mengikuti kuliah tentang perkembangan terbaru kelistrikan, tetapi dia lebih nyaman

menggambar potret-potret miniatur. Orang tuanya menyadari kecintaan Morse terhadap dunia

seni dan mereka menyekolahkan Morse di Royal Academy London.

Pada saat Samuel Morse bersekolah di Royal Academy London, ia seringkali tidak

menyelesaikan tugas-tugas gambarnya sehingga gurunya sering menasehati. Morse membuat

model patung Herkules yang terbuat dari tanah liat dan diikutkan dalam lomba. Ia memenangkan

sebuah medali emas untuk karya patungnya tersebut. Hal ini membuat rasa percaya diri Morse

timbul kembali dan membuatnya berhasil menemukan apa yang terbaik bagi dirinya. Morse

mulai mencoba menggambar foto-foto orang di Eropa.

Morse menikah pada tahun 1818 dan memiliki dua putra dan seorang putri. Ternyata

hidupnya tidak mudah karena tidak seorangpun membeli hasil lukisan-lukisannya. Akhirnya

Morse tidak memiliki uang sama sekali. Pada tahun 1825, istrinya meninggal akibat serangan

jantung. Morse tidak tahu apa yang terjadi pada istrinya dan kapan istrinya meninggal dunia. Ia

selalu bersedih dan hampir saja menyerah untuk terus melukis.

Morse kemudian mendirikan National Academy bersama beberapa orang pelukis lainnya

dan ia menjadi presidennya yang pertama. Ia bekerja keras sebagai pelukis dan bekerja dari

pukul tujuh pagi sampai tengah malam. Morse berhasil terpilih sebagai pelukis di ruangan

bundar di Capitol, Amerika. Satu dari empat lukisan dinding yang terpajang adalah hasil

karyanya. Setelah itu Morse kembali ke Eropa bersama anak-anak dan kakak iparnya untuk

melanjutkan karirnya sebagai pelukis. Ia dan keluarganya berlayar pulang kembali dari Eropa

pada bulan Oktober 1832 dengan kapal bernama Sully. Dalam perjalanannya tersebut Morse
mendengar percakapan tentang penelitian elektromagnet yang baru ditemukan dan kemudian

muncul dari benaknya tentang konsep telegraf elektrik.

Morse berhasil menciptakan model telegraf pertamanya pada tahun 1835 yang

dioperasikan di gedung Universitas New York, tempat ia belajar seni. Ia membuat model

telegraf elektrik dari bahan-bahan kasar seperti penyangga dari kanvas tua sebagai penyangga,

baterai buatan sendiri dan jam tua untuk menggerakkan kertas yang garis dan titik akan

direkamkan.

Pada tahun 1837, Morse mendapat dua orang partner yang membantunya dalam

mengembangkan telegrafi yaitu Leonard Gale dan Alfred Vail. Mereka membantu Morse dalam

pembuatan model telegraf yang Lebih baik. Morse mengajukan hak paten untuk telegraf barunya

yang diberi penjelasan termasuk sebuah dari titik dan garis untuk mewakili angka-angka, sebuah

kamus untuk mengubah angka-angka tersebut menjadi kata-kata dan seperangkat jenis gigi

gergaji untuk mengirim sinyal. Morse memberikan seluruh waktunya untuk telegraf.

Keberhasilan telegrafi mendatangkan ketenaran dan perbaikan keuangan bagi Morse.

Banyak orang culas yang mengaku bahwa mereka adalah penemu telegrafi. Ada juga orang

yang membangun telegrafi tanpa membayar Morse untuk memperoleh hak tersebut. Tuntutan

pengadilan di Mahkamah Agung Amerika Serikat memutuskan bahwa hanya Morse tahun 1837

yang telah mencapai hasil paling sempurna, yang bisa digunakan untuk keperluan praktis dan

masyarakat. Telegrafi tidak pernah diciptakan, disempurnakan atau dipakai untuk kegunaan

praktis sebelum dilakukan oleh Morse. Morse meninggal tanggal 2 April 1872 di New York

pada usia 80 tahun karena penyakit pneumonia dan dimakamkan di pemakaman Greenwood,

Brooklyn.
2.3. Kode Morse

Kode Morse atau Sandi Morse adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca

dengan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu

pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia.

Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1935.

Kode Morse digunakan secara luas setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang

pesat akhir abad ke - 19. Pada awal penggunaannya kode Morse dipakai untuk pengiriman pesan

antara dua tempat yang terpisah jauh dengan menggunakan teknologi radio CW (constan wave)

atau gelombang tetap sebelum ditemukannya komunikasi radio dengan suara. Radio pada

awalnya masih pada penggunaan gelombang rendah sehingga tidak mampu mengirimkan

gelombang suara namun dapat mengirimkan bunyi sederhana seperti bunyi panjang pendek dari

morse.
Kode Morse yang dikirim melalui telegraf adalah media komunikasi yang jangkauannya

terluas dan tercepat dan menjadi sarana utama pengiriman berita di kantor pos di seluruh dunia,

sebelum telepon populer di masyarakat.

Kode Morse masih aktif digunakan di radio amatir (radio amatir, komersil maupun

militer) termasuk ORARI Indonesia masih aktif menggunakan kode morse untuk berkomunikasi

maupun berpartisipasi dalam kontes. Kode Morse masih dicantumkan dalam pedoman radio

telepon Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) walaupun hanya digunakan dalam

keadaan tertentu, demikian juga dengan Pelayaran Sipil masih menggunakan kode morse untuk

komunikasi jarak jauh.

Kode Morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan.

Dalam dunia kepramukaan kode Morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka.

Kode Morse disampaikan dengan cara meniup peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik

dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.

2.4. Telegram

Samuel F.B Morse adalah orang yang pertama menemukan telegraf sebagai alat pengirim

telegram. Telegram mulai dipopulerkan pada tahun 1920 an, pada saat itu tarif telegram lebih

murah daripada tarif telepon. Tarif pengiriman telegram dihitung berdasarkan jumlah

karakternya, termasuk tanda baca. Jangkauan pengiriman telegram meliputi lokal maupun

internasional. Waktu untuk pengiriman telegram kurang dari satu hari. Keunikan telegram

adalah tanda baca ikut dituliskan Telegram yang ada di Indonesia berada di bawah perusahaan

Telkom.
Jenis telegram yang biasa terdapat di Indonesia adalah telegram biasa dan telegram indah.

Telegram biasa berwarna biru muda sedangkan telegram indah berwarna menarik dengan

gambar yang dikirimkan khusus pada hari-hari tertentu seperti hari raya atau tahun baru.
BAB III

KESIMPULAN

Telegraf merupakan hasil penemuan ilmuwan di beberapa negara dan senantiasa

mengalami perbaikan hingga dapat dipergunakan dengan sempurna. Penemuan Telegraf dan

Kode Morse berperan peting dalam telekomunikasi sehingga pesan dapat dikirimkan dengan

cepat dan jangkauan yang luas.

Perkembangan telegraf dan kode morse memicu perkembangan telekomunikasi yang

semakin modern seperti telepon, faksimili, sms dan email. Hal ini menyebabkan penggunaan

telegraf semakin ditinggalkan, akan tetapi sampai saat ini kode morse masih digunakan dalam

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, Pelayaran Sipil dan radio amatir serta digunakan

dalam kepramukaan atau kepanduan.

REFERENSI

http://historyoftechnologi-ikom.blogspot.com/2010/10/sejarah-telegraf.html
http://spicaku.blogspot.com/2013/03/sejarah-penemu-kode-morse.html
http://tentang-elektronik.blogspot.com/2009/02/tentang-elektronik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/KodeMorse
http://www.proxyintech.com/2014/04/peralatan-teknologi-informasi.html

You might also like