You are on page 1of 23

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


KOMITE KEPERAWATAN
Jl. Kelapapati Tengah No.90 Telp (0766)700-8100,700-8400.
BENGKALIS 28751

MOTTO

Mampu Memberikan Pelayanan


Kesehatan Yang Profesional Dengan
Sepenuh Hati
VISI
VISI RSUD Bengkalis mengandung cita cita yang
diinginkan pimpinan dan seluruh karyawan RSUD
Bengkalis serta masyarakat.Visi tersebut adalah :

Menjadi Rumah Sakit Umum


Pemerintah Terunggul di Provinsi
Riau

MISI
Cara untuk mewujudkan visi dirumuskan dalam misi
sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Pelayanan Prima (Service
Excellent)
2. Mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan
3. Meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan
memberikan penghargaan sesuai prestasi kerja, dan
kesempatan pengembangan pendidikan dan
pelatihan secara berkelanjutan bagi seluruh sumber
daya manusia RSUD Bengkalis
4. Meningkatkan profesionalisme (Knowledge, Skill And
Attitude) untuk menunjang peningkatan kompetensi
seluruh SDM untuk meningkatkan kinerja Rumah
Sakit

KEBIJAKAN MUTU

Rumah Sakit Umum Daerah Bengkalis


menyatakan bahwa MUTU PELAYANAN dan
KEPUASAN PELANGGAN adalah TUJUAN
UTAMA, dan bertekad kuat untuk
mewujudkannya dengan:

Memberikan pelayanan yang cepat,tepat


dan ramah secara profesional dan taat
peraturan perundangan yang berlaku.
Meningkatkan dan mengembangkan
kompetensi pegawai.
Memaksimalkan pemanfaatan sumber
daya Rumah Sakit.
Melakukan perbaikan secara
berkesinambungan penerapan sistem
manajemen mutu.
URAIAN TUGAS TANGGUNG JAWAB PERAWAT
PRIMER

1. Melakukan kontak klien/keluarga pada awal masuk


ruangan sehingga tercipta hubungan
terapeutik.Hubungan ini dibina secara terus-
menerus pada saat melakukan pengkajian
/tindakan kepada klien/keluarga.
2. Melakukan pengkajian terhadap klien baru atau
melengkapi pengkajian yang sudah dilakukan
perawat primer(PA) pada sore,malam atau hari
libur.
3. Menetapkan rencana asuhan keperawatan
berdasarkan analisis standar renpra sesuai dengan
hasil pengkajian.
4. Menjelaskan renpra yang sudah ditetapkan PA
dibawah tanggung jawabnya sesuai klien yang
dirawat(pada saat pre conference).
5. Menetapkan PA yang bertanggung jawab pada
setiap klien, setiap kali giliran jaga. Pembagian
klien didasarkan pada jumlah klien, tingkat
ketergantungan klien dan tempat tidur yang
berdekatan. PP dibantu oleh PA yang akan di bagi
oleh PP klien yang menjadi tanggung jawabnya.
6. PP akan membimbing dan membantu PA dalam
memberikan asuhan keperawatan.
7. Melakukan bimbingan dan evaluasi kepada PA
dalam melakukan tindakan keperawatan apakah
sudah sesuai dengan SOP.
8. Memonitor dokumentasi yang dilakukan PA.
9. Membantu dan memfasilitasi terlaksana kegiatan
PA.
10. Melakukan tindakan keperawatan yang bersifat
terapi keperawatan dan tindakan keperawatan
yang tidak dapat dilakukan oleh PA.
11. Mengatur pelaksanaan konsul untuk
pemeriksaan penunjang.
12. Melakukan kegiatan serah terima klien dibawah
tanggung jawabnya bersama dengan PA.
13. Mendampingi visite dokter klien di bawah
tanggung jawabnya,bila berhalangan dapat
didampingi oleh PA sesuai tim nya.
14. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan
membuat catatan perkembangan klien setiap hari.
15. Melakukan pertemuan dengan klien/keluarga
untuk membahas kondisi keperawatan klien.
16. Memberikan pendidikan kesehatan
klien/keluarga.
17. Membuat perencanaan pulang.
18. Melakukan kegiatan serah terima klien dibawah
tanggung jawabnya bersama dengan PA.
19. Mendampingi visite dokter klien di bawah
tanggung jawabnya,bila berhalangan dapat
didampingi oleh PA sesuai tim nya.
20. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan
membuat catatan perkembangan klien setiap hari.
21. Melakukan pertemuan dengan klien/keluarga
untuk membahas kondisi keperawatan klien.
22. Memberikan pendidikan kesehatan
klien/keluarga.
23. Membuat perencanaan pulang.

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT


ASSOSIATE (PA)

1. Membaca renpra yang dibuat oleh PP


2. Membina hubungan terapeutik dengan klien/keluarga
sebagai lanjutan kontak yang dilakukan PP
3. Menerima klien baru dan memberikan informasi
berdasarkan format orientasi klien/keluarga jika PP
tidak ada ditempat.
4. Melakukan tindakan keperawatan pada kliennya
berdasarkan renpra yang dibuatnya.
5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah
dilakukan dan mendokumentasikannya pada format
yang tersedia.
6. Mengikuti visite dokter.
7. Memeriksa kerapian dan kelengkapan status
keperawatan.
8. Memberitahukan kepada PP bila ada pergantian dinas.
9. Mengkomunikasikan kepada PP bila menemukan
masalah yang perlu disesuaikan.
10. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik,
laboratorium, pengobatan dan tindakan.
11. Berperan serta dalam memberikan pendidikan
kesehatan pada klien/keluarga yang dilakukan oleh PP.
12. Melakukan inventarisasi fasilitas yang terkait dengan
tim nya.
13. Membantu tim lain yang membutuhkan.
14. Memberikan resep dan menerima obat dari keluarga
klien yang menjadi tanggung jawabnya dan
berkoordinasi dengan PP.

ETIKA KEPERAWATAN
ATURAN JADWAL SHIFT PERAWAT / BIDAN

1. Jadwal shift Perawat / bidan dibagi atas 3 shift yaitu:


PAGI,SORE DAN MALAM.
a). Shift pagi mulai dari jam 07.30 s/d 14.30 wib
b). Shift sore mulai dari jam 14.00 s/d 20.30 wib
c). Shift Malam mulai dari jam 20.00 s/d 08.30 wib
2. Setiap perawat/bidan tiba ke ruangan minimal 15
menit sebelum overan shift.
3. Batas maksimal keterlambatan perawat/bidan adalah
15 menit dari waktu yang telah ditetapkan.jika
perawat /bidan tersebut terlambat harus melapor
kepala ruangan atau kepada teman yang shift.
4. Perawat /bidan yang tidak melaksanakan shift sesuai
jadwal,dengan berbagai alasan seperti:

a) Alasan sakit harus melampirkan surat keterangan


sakit dari dokter, kepala ruangan bertanggung
jawab mencari pengganti.
b)Jika anak sakit, akan diberikan izin 1 hari tergantung
kebijakan ruangan, jika lebih dari 1 hari maka harus
mencari pengganti, dan jika anak dirawat harus
menyatakan surat izin.
c) Keperluan pribadi , harus seizin kepala ruangan dan
mencari pengganti sendiri (izin maksimal 3 hari).
d)Change shift,harus disetujui oleh kepala ruangan
secara tertulis dan ditandatangani oleh dua staf
yang akan menjalani change shift.

ATURAN PERAWAT/BIDAN YANG MENGIKUTI


SHIFT

1.Perawat / bidan yang dinyatakan sehat baik fisik


maupun mental.
2.Perawat / bidan yang masuk setelah cuti
melahirkan :
a.Membuat surat pernyataan sanggup
melaksanakan tugas shift.
b.Menjalani shift sore saat usia bayi maksimal 6
bulan.
c. Menjalani shift malam saat usia bayi maksimal
9 bulan.

ATURAN PEMAKAIAN SERAGAM UNTUK


PERAWAT/BIDAN

1.Untuk seluruh perawat/bidan baik itu PNS


maupun HONORER menggunakan baju dinas
harian.
2.Bagi ruangan khusus baju seperti OK, ICU,
UGD, dan Perina Tulis, di sesuai kan ruangan
masing-masing.
3.Khusus hari sabtu perawat/bidan
menggunakan baju dinas seragam putih-
putih,jilbab sesuai permintaan ruangan.
4.Memakai atribut yang lengkap(papan
nama,lambang korpri,lambang RSUD dan bed
nama)
5.Tidak boleh menggunakan sepatu yang berhak
tinggi(sepatu ket).warna hitam coklat dan
putih.
6.perawat/bidan yang berambut panjang harus
diikat rapi dan kuku panjang harus di potong
agar terlihat rapi.
7.Tidak boleh menggunakan perhiasan yang
berlebihan (kecuali cincin nikah). jika
melanggar di berikan sanksi.
8.Dianjurkan memakai jam tangan yang ada
detiknya.
9.Mengikuti visite dokter tidak ada yang
memakai sandal kecuali ruangan khusus.
10.Dan bagi Petugas Paramedis yang
menggunakan Jilbab Panjang untuk dapat
mengacu pada SOP PPI (Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi)

ATURAN MENJALANI
DINAS
1.Perawat /bidan harus dinas sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan oleh kepala
ruangan.
2.Perawat/bidan harus mengenakan pakaian
seragam sesuai dengan ketentuan yang telah
dibuat.
3.Selama menjalani dinas,perawat/bidan harus
selalu berada di nurse station kecuali saat
melakukan tindakan diruangan pasien.
4.Bila ingin beristirahat harus dilakukan secara
bergantian.
5.Bila perawat/bidan melakukan tugas keluar
ruangan atau didalam ruangan pasien (nurse
station kosong), perawat/bidan harus membuat
catatan pemberitahuan keberadaan
perawat/bidan dan diletakkan dimeja nurse
station.

PERTEMUAN STAF

1.Kepala ruangan membuat jadwal berkala untuk


mengadakan pertemuan dengan staf.

2.Ciptakan komunikasi yang efektif.

3.Siapkan materi yang dibicarakan dengan staf.

4.Diskusikan dengan staf setiap permasalahan


yang ada beserta solusinya.

5.Motivasi setiap staf untuk memberikan ide dan


pendapat terhadap permasalahan atau topik
yang dibicarakan.

6.Catat hasil pertemuan yang telah disepakati


dan sosialisasikan kembali dengan staf.

7.Dokumentasikan hasil pertemuan untuk arsip


ruangan (dalam bentuk UAN=Undangan,
Absensi, Notulen).
PENILAIAN STAF

1.Kepala ruangan menyiapkan buku catatan


penilaian staf.

2.Setiap staf masing-masing mempunyai satu


buah buku catatan penilaian yang dibuat oleh
kepala ruangan meliputi kedisiplinan dan
kinerja staf.

3.Kepala ruangan membuat jadwal khusus untuk


menilai kinerja staf , dapat dilakukan secara
tertulis ataupun secara langsung dengan
menguji keterampilan staf secara berkala.

4.Hasil penilaian yang didapat dicatat didalam


buku penilaian staf dan laporan akhir penilaian
disahkan ke bidang perawatan 6 bulan sekali.
KETENTUAN TINDAKAN PELANGGARAN
DISIPLIN

1. Staf yang melanggar disiplin menjadi


tanggung jawab kepala ruangan untuk
menyelesaikan.
2. Kepala ruangan bertanggung jawab
menilai dan mencatat setiap pelanggaran
yang dilakukan oleh staf ke dalam buku
penilaian staf.
3. Staf yang melanggar disiplin harus
dipanggil untuk konseling dan dicatat
didalam buku catatan penilaian
pegawai,serta ditandatangani oleh yang
bersangkutan.
4. Bentuk teguran yang diberikan dimulai
dari lisan berupa peringatan dilanjutkan
dengan bentuk tertulis.
5. Bila tidak dapat diselesaikan oleh
kepala ruangan:
a. Masalah Disiplin-kabid keperawatan-
wadir pelayanan medik-Direktur.
b. Masalah Etika Kabid keperawatan
komite keperawatan Direktur.

STANDAR ETIKA BERKOMUNIKASI BAGI


PERAWAT

A. PRINSIP BERKOMUNIKASI
Gunakan Bahasa Indonesia yang baik
Pikirkan dan persiapan terlebih dahulu apa
yang akan disampaikan dan bicaralah
seperlunya.
Lihatlah situasi dan kondisi pada saat akan
bicara.
Gunakan sikap yang santun dan bahasa tubuh
yang baik
Aturlah intonasi dan volume suara
Bersikaplah empati
Membuka diri
Jujur
B.TATA CARA BERKOMUNIKASI BAGI
PERAWAT

I. BERTEGUR SAPA
Tersenyumlah setiap kali bertemu atau
berpaspasan dengan pelanggan atau rekan
kerja.
Ucapan salam.
Aturlah nada suara anda dengan kesan
ramah namun tidak dibuat-buat.
Bersikap lues,sopan,dan bersahabat.
Gunakan bahasa tubuh yang baik.
Pertahankan kontak mata dengan lawan
bicara.
II. MENERIMA KLIEN

Tersenyumlah dan sambut klien dengan ikhlas


Hindari rasa malu atau gugup
Hindari kesan judes atau ketus
Hindari pertanyaan yang tabu
Ucapkan selamat pagi/sore/malam dengan
ramah dan sopan
Tanyakan maksud kedatangan
Tawarkan bantuan : ADA YANG BISA SAYA
BANTU?
Persilakan pelanggan untuk menunggu di
ruang yang tersedia
Setelah selesai keperluannya ucapkan salam
dan terima kasih.
III. KOMUNIKASI DIRUANGAN

1.HUBUNGAN DENGAN ATASAN


Mendengarkan dengan baik apa
instruksi/ucapannya
Hindari debat yang tidak berguna dengan
atasan anda atau tawa terbahak-bahak
sehingga menganggu lingkungan sekitarnya

2.HUBUNGAN DENGAN REKAN KERJA


Hindari hubungan yang terlalu dekat atau
sahabat dengan lawan jenis
Hindari untuk memberi kritik yang tidak sehat
Hindari pembicaraan yang mengarah hal-hal
yang tidak pantas yang menjurus pada yang
melecehkan

3.Bantulah rekan kerja apabila diperlukan


dengan tanggung jawab

4.HUBUNGAN DENGAN BAWAHAN


Berikan instruksi secara tertulis atau lisan
dengan jelas agar mudah diterima.
Berikan umpan balik atas hasil kerja yang
telah dilakukan oleh bawahan anda,berupa
pujian atau kritik yang membangun.

5.HUBUNGAN DENGAN PASIEN/KELUARGANYA


Gunakan active listening
Pertahankan kontak mata
Pandangan bersedia mengungkapkan aku
bersedia melayani
Senyum, ramah dan sopan
Gunakan sentuhan terapeutik untuk
memberikan rasa aman
Hindari kesan lambat menanggapi panggilan

STANDAR ETIKA BERTELEPON


A.SYARAT DAN PRINSIP BERTELEPON

I. Menerima Telepon

Persyaratan:
Siap kan alat tulis(kertas dan pena)
Angkat telepon maksimal pada dering ketiga
Berikan salam sesuai standar
Lakukan pembicaraan dengan nada suara
jelas,cerah dan bersemangat
Gunakan tekanan/kalimat yang tepat
Mendengarkan dengan seksama
Bila penelepon harus menunggu,beritahu
apa yang anda lakukan
Bila menerima pesan,tanya kan id entitas
penelepon
Prinsip:

R Respon adalah menjawab telepon langkah


awal penerimaan dengan ramah ada salam
dan identitas diri.

A Attend adalah melayani dengan memahami


pesan penelepon,mengingat dan
mencatat.

D Decide adalah mengambil keputusan atas


permintaan penelpon dengan kriteria HOT.
Handle : Menangani sendiri

Over : Menyambungkan kepada orang yang


tepat atau berwewenang

Take : Menyampaikan pesan dengan identitas


data penelepon

A Advice adalah menyarankan kepada penelpon,


jika orang yang dituju tidak dapat dihubungi
dengan menawarkan apakah ada pesan lain

R Ring Off adalah Menutup pembicaraan setelah


mengetahui keinginan penelepon dengan cara
menekan tombol off,setelah itu letakkan
gagang telepon.

II. Bertelepon

Persyaratan :
Catat poin-poin yang akan dibicarakan
Setelah tersambung berikan identitas anda
Sampaikan keperluan anda dengan singkat dan jelas
Akhiri pembicaraan dengan : mengulang kesimpulan
akhir pembicaraan,ucapan terima kasih dan salam
penutup

Prinsip :
R - Ready adalah siap dengan nomor dan nama
serta pesan yang akan disampaikan
A - Attend adalah melayani dan menyimak jawaban
dari orang yang di tuju
D - Deliver adalah menyampaikan pesan dengan
benar,salam,bicara jelas
I - Inform adalah memberitahukan keinginan kita
dengan jelas,tegas dan ramah
O - Over and Out adalah mengakhiri pembicara
dengan memastikan pesan dapat
dipahami,salam dan terima kasih.

B. PELAKSANAAN BERTELEPON

1. Menerima Telepon

a. Dari Extern
Ucapan salam dan nama bagian
Contoh:selamat pagi,ruang melati (ada yang
bisa saya bantu)
Lakukan pembicaraan
Akhiri pembicaraan dengan ucapan salam
Contoh:selamat pagi,siang, sore
2. Menelepon

a. Ke Extern (melalui operator maupun langsung)


Setelah telpon dijawab penerima,berikan identitas
kita
Contoh: saya Desi dari ruang tanjung,bisa bicara
dengan suster dian?
Lakukan pembicaraan
Akhiri pembicaraan dengan ucapan terima kasih dan
salam
Contoh:Terima kasih suster dian,Selamat
pagi,siang,sore atau malam.

b. Ke Intern
Setelah telepon dijawab penerima,ucapan
salam dan nama penerima penelepon,berikan
identitas kita
Contoh:selamat pagi/siang/sore,bu Ani,saya
suster Eni dari ruang Teratai.
Lakukan pembicaraan
Akhiri pembicaraan dengan ucapan terima
kasih dan nama penerima telpon

Contoh:Terima kasih bu Ani

Hal yang perlu diperhatikan untuk transfer


telepon:
Beritahu penelpon,kepada siapa dia akan
dihubungkan
Beritahu penerima berikutnya,siapa yang
menelepon dan apa keperluannya
Bila anda menerima transfer,ulangi informasi
yang sudah anda ketahui

Ungkapan yang dihindari


Hallo........!
Siapa ini.......?
Ada apa ya......?
Oh dia belum datang
Saya tidak tahu
Dia sedang istirahat

Ungkapan yang dianjurkan


Selamat pagi/siang/sore
(assalamualaikum,waalaikum salam)
Maaf, dengan siapa saya bicara ?
Bisa saya bantu ?

Mengetahui Bengkalis, 2015


Ketua Komite Keperawatan Sub Komite Etika dan Disiplin
Profesi

H. JASRI, Amk
NIP. 19781207 200312 1 001 MUTIARA PERTIWI, Amk
NIP. 19800426 200212 2 001

PENILAIAN KINERJA TENAGA PERAWAT DI RUANG


INSTALASI GAWAT DARURAT
NAMA :
NIP :
TANGGAL :
No Nilai
Unsur yang di nilai Keterangan
. Angka Sebutan
1 Kepemimpinan
2 Di siplin
3 Tanggung jawab
4 Ketaatan
5 Kreatif/inisiatif
6 Kerja sama
7 Komunikasi
8 Kejujuran
9 Motivasi
10 Stabilitas Emosi
11 Kerajinan

JUMLAH

Skala Penilaian :
90 - 100 = Baik sekali 70 - 89 = Baik
60 - 69 = Sedang 50 - 59 = Kurang

Mengetahui; Bengkalis,
Kepala Bidang Keperawatan Kepala Ruangan
....................

Ns. BASUKI, S.Kep


NIP. 19660923 199003 1 003
___________________________
NIP.

You might also like