Professional Documents
Culture Documents
Abu Bakar berasal dari suku Taim, yaitu suatu suku di mekkah yang
banyak memimpin peperangan, kaya, peradaban bagus, pintar-pintar, yang
khusus mengurus masalah diyat atau denda atau upeti (saat jahiliyah). Abu
Bakar adalah kepala suku Taim. Nama aslinya adalah abdullah bin abi Quhafah
(Usman Bin Amir) yang meninggal dengan keadaan islam. Ibunya bernama
ummul khair (salma binti shakhr bin amir). Sebelum masuk islam, nama abu
bakar adalah abdul kabah (hambanya kabah) karena pada saat di suku ibunya
(sebelum lahir anak laku-laki, pasti cacat, tidak sah, normal tapi meninggal
bayi), dan ibunya bernadzar kalau anak laki laki, namanya abdul kabah
(diabdikan untuk kabah). Bakr berasal dari bakkarayu bakkiru (awal awal
waktu atau awal masuk islam), laki laki dewasa pertama masuk islam. Beliau
kurus, putih, tinggi sedang, urat-uratnya keliatan (dari Aisyah). Abdullah bin
Masud (waktu naik di atas pohon kurma, betisnya keliatan karna angin, dan
para sahabat spontan tertawa, nabi muhammad membela, dua betisnya itu di
akhirat nanti akan lebih berat daripada gunung Uhud). Abu bakar seorang
pedagang yang tinggal di lokasi dimana lokasi tersebut mayoritas orang-orang
kayanya mekkah, dan di tempat itulah tinggal khadijah. Mayoritas para ulama
sepakah bahwa persahabatan antara nabi muhammad dengan abu bakar dimulai
ketika nabi muhammad menikah dengan khadijah dan bertetangga dengan abu
bakar. Abu bakar juga lumayan mahir tentang silsilah orang mekkah.
Pernikahan abu bakar terjadi 4 kali, 2 wanita pada masa jahiliyah dan 2
wanita lag ketika beliau masuk islam. Dan semuanya masuk islam. Perempuan
pertama yang dinikahi yaitu qutaylah binti abdul uzza dan sempat melahirkan 2
anak yang bernama abdullah dan asma (nikah dengan zubair bin awwam yang
memliki anak yang bernama abdullah bin zubair, asma binti abu bakar dikenal
wanita yang merobek bajunya atau selendang yang digunakan untuk
membungkus dan membawa bekal makanan kepada nabi muhammad dan
ayahnya (abu bakar) di gua tsur). Istri yang kedua yaitu ummu Ruman dan
memiliki anak abdurrahman dan aisyah. Kisah abdurrahman sempat ikut
bersama orang quraisy di perang badr, dan mengatakan bahwa dia tau kalo abu
bakr mencari anaknya, dan anaknya menghindar dari bapaknya, dan ayahnya
mengatakan bahwa sesungguhnya jika aku bertemu kamu di perang badr, aku
akan membunuhmu dalam keadaan kafir. Di madinah, beliau menikah dengan
habibah binti kharijah. Waktu hijrah ke madinah, Nabi sering kali
mempersaudarakan kaum anshor dengan kaum muhjairi, kebetulan saat itu abu
bakar dipersaudarakan dengan kharijah dan akhirnya menikahi putrinya yang
bernama habibah. Habibah ini memiliki 1 anak yang bernama ummu kalsum
yang lahir pada saat abu bakar telah wafat. Istri yang keempat adalah asma binti
umays yang memiliki 1 anak yang bernama muhammad.