You are on page 1of 11

LAMPIRAN SOP SOAP DISCHARGE PLANNING

PROPOSAL DISCHARGE PLANNING


PRAKTEK PROFESI MANAGEMENT KEPERAWATAN
DI RUANG NUSA INDAH RST. TK II SOEPRAOEN MALANG

OLEH :

KELOMPOK MANAGEMENT

RUANG NUSA INDAH GELOMBANG 14

PROGRAM STUDY PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
PERENCANAAN PULANG

(Discharge Planning)

a. Pendahuluan

Perencanaan pulang (Discharge Planning) akan menghasilkan sebuah


hubungan yang terintegrasi yaitu antara keperawatan yang diterima pada waktu di
rumah sakit dengan keperawataan yang diberikan setelah pasien pulang.
Keperawatan di rumah sakit akan bermakna jia dilanjutkan dengan ners dirumah.
Namunsampai saat ini, perencanaan pulang bagi pasien yang dirawat dirumah
sakit belum optimal dilaksanakan, dimana peran keperawataan terbatas pada
kegiatan rutinitas saja yaitu hanya berupa informasi kontrol ulang. Pasien yang
memerlukan keperawatan kesehataan dirumah, konseling kesehataan atau
penyuluhan, dan pelayanaan komunitas tetapi tidak dibantu dalam upaya
memperoleh pelayanan sebelum pemulangan sering kembali ke ruang daruraan
dengan masalah minor, sering kali diterima kembali dalam waktu 24 jam sampai
48 jam, dan kemudian pulang kembali.
Discharge planning keperawatan merupakan komponen yang terkait
dengan rentang ke ners. Rentang keperawatan sering pula disebut dengan
keperawatan berkelanjutan yang artinya keperawataan yang dibutuhkan oleh
pasien di mana pun berada. Kegagalan untuk memberikan dan
mendokumentasikan perencanaan pulang akan berisiko terhadap beratnya
penyakit, ancaman hidup, dan disfungsi fisik. Dalam perencanaan pulang
diperlukan komunikasi yang baik terarah, sehingga apa yang disampaikan dapat
dimengerti dan berguna untuk keperawataan dirumah.

b. Pengertian Discharge planning

Discharge planning adalah suatu proses yang digunakan untuk


memutuskan apa yang perlu pasien lakukan untuk dapat meningkatkan
kesehatannya. Dahulu, disharge planning sebagai suatu layanan untuk membantu
pasien dalam mengatur perawatan yang diperlukan setelah tinggal di rumah sakit.
Ini termasuk layanan untuk perawatan di rumah, perawatan rehabilitatif,
perawatan medis rawat jalan, dan bantuan lainnya. Sekarang discharge planning
dianggap sebagai proses yang dimulai saat pasien masuk dan tidak berakhir
sampai pasien dipulangkan. Keluar dari rumah sakit tidak berarti bahwa pasien
telah sembuh total. Ini hanya berarti bahwa dokter telah menetapkan bahwa
kondisi pasien cukup stabil untuk melakukan perawatan dirumah (Ali Birjandi,
2008).

Discharge planning sebagai proses mempersiapkan pasien untuk


meninggalkan satu unit pelayanan kepada unit yang lain di dalam atau di luar
suatu agen pelayanan kesehatan umum. Discharge planning yang efektif
seharusnya mencakup pengkajian berkelanjutan untuk mendapatkan informasi
yang komprehensif tentang kebutuhan pasien yang berubah-ubah, pernyataan
diagnosa keperawatan, perencanaan untuk memastikan kebutuhan pasien sesuai
dengan apa yang dilakukan oleh pemberi pelayanan kesehatan. Discharge
planning merupakan suatu proses interdisiplin yang menilai perlunya sebuah
perawatan tindak lanjut dan seseorang untuk mengatur perawatan tindak lanjut
tersebut kepada pasien, baik perawatan diri yang diberikan oleh anggota keluarga,
perawatan dari tim profesional kesehatan atau kombinasi dari keduanya untuk
meningkatkan dan mempercepat kesembuhan pasien.

c. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan praktik manajemen keperawataan diharapkan ruang
Nusa Indah mampu menerapkan discharge planning.
d. Tujuan Khusus
1. Mengkaji kebutuhan rencana pemulangan.
2. Mengidentifikasi masalah pasien
3. Memprioritaskan masalah pasien yang utama
4. Membuat perencanaan pasien pulang, yaitu mengajarkan pada pasien
yang harus dilakukan dan dihindari selama dirumah.
5. Melakukan evaluasi pada pasien selama diberikan pennyuluhan
6. Mendokumentasikan
e. Manfaat
a. Bagi Pasien
1. Meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan keperawatana
dirumah
2. Meningkakan keperawatan yang berkelanjutan pada pasiena
3. Membantu pasien memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap
dalam memperbaiki, serta mempertahankan status kesehataan pasien.
b. Bagi Mahasiswa
1. Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa dengan pasien sebagai
penerima pelayanan.
2. Mengevaluasi pengaruh intervesi yang terencana pada penyembuhan
pasien.
3. Membantu kemandirianpasien dalam kesiapan melakukan perawatan
dirumah.
f. Pengorganisanian
Kepala ruangan : Dewi Yuniartika
Katim 1 : Dwi Rahni. M
Katim 2 : Asti Leti L
PP 1 : Deti Lestarina
PP 2 : Ajeng Widya S.
Observer : Andika Fahrurozi.
Pasien : Resti A, keluarga: Adelia S. Gusasi
Pembimbing : Zahid Fikri, S.Kep., Ns., M.Kep
g. Mekanisme Kegiatan
1. Topik : discharge planning pada (nama pasien) dengan (Dx pasien)
2. Sasaran : (inisial pasien)
3. Hari/tgl :
4. Waktu :
5. Materi :
a. Asuhan Keperawatan pada pasien dengan (Dx pasien)
b. Masalah keperawatan yang muncul pada pasien dengan (Dx pasien)
c. Perencanaan pulangpada pasien dengan (Dx pasien)
h. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
i. Pelaksanaan kegiatan
tahap kegiatan waktu tempat Pelaksanaan
Persiapan 1. Katim 1 sudah siap dengan 10 Nurse Katim 1
status pasien dan format menit Station
discharge planning.
2. Menyebutkan masalah
pasien.
3. Menyebutkan hal hal yang
perlu diajarkan pada pasien
dan keluarga.
4. KARU memeriksa
kelengkapan administrasi. KARU

pelaksanaan 1. Katim 1 menyampaikan 30 Bed pasien KATIM 1


pendidikan kesehatan, menit
melakukan demonstrasi dan
redemonstrasi :
a. Diet
b. Aktivitas dan istirahat
c. Minum obat teratur
d. Keperawatan diri
2. Katim 1 menanyakan
kembali pada pasien
tentang materi yang telah
disampaikan,
3. Katim 1 mengucapkan
terima kasih.
4. Pendokumentasian.

j. Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan dilakukan pada saat pasien masuk ruangan Nusa Indah
b. Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik.
c. Penyusunan proposal.
d. Menetapkan kasus.
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan
b. Peran serta keperawatan yang bertugas
3. Hasil
a. Hasil informasi disampaikan dapat ditrima oleh pasien dan keluarga.

Petunjuk teknis pengisian

Discharge planning

Dilakukan
No Kegiatan
Ya Tidak
1. No. Reg
2. Nama Pasien
3. Jenis Kelamin
4. Tanggal MRS
5. Diagnosis MRS
6. Tanggal KRS
7. Diagnosis KRS
8. Dipulangkan dari RS Tk II dr. Soepraoen dengan keadaan
9. Tanggal atau tempat kontrol pasien
10. Lanjutan keperawatan di rumah (ex : perawatan luka, gips, dll)
11. Aturan diet
12. Obat-obatan yang diminum dan jumlahnya
13. Aktivitas dan istirahat
14. Hal yang dibawa pulang (ex : hasil laboratorium, foto, EKG)
15. Lain-lain ( ex : ketentuan obat-obatan yang di stop atau dihentikan)
No. Reg :

Lembar Discharge Planning Nama :

Jenis Kelamin :

Tanggal MRS: Tanggal KRS:

Diagnosa Medis:

Dipulangkan dari RS dengan Keadaan:

Sembuh Pulang Paksa

Meneruskan dengan Rawat Jalan Melarikan Diri

Pindah Ke RS lain Meninggal

Aturan Diet:

Obat yang di bawa pulang:

Aktifitas dan Istirahat:

Kontrol Rutin:
Kontrol selanjutnya :

Tempat :

Hal lain yang dibawa pulang:

Lain-lain:

Kota, Hari-tanggal-bulan-tahun

(Keluarga px) (Perawat)


DAFTAR PUSTAKA

Birjandi, Ali & Lisa M. Bragg. 2008. Discharge planning Handbook for Healthcare: Top
10 Secrets

to Unlocking a New Revenue Pipeline. London: CRC Press.

Nursalam. 2009. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Edisi 3.

Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Edisi 3.

Jakarta: Salemba Medika


tahap kegiatan waktu tempat Pelaksanaan
Persiapan 1. Katim 1 sudah siap dengan 10 Nurse Katim 1
status pasien dan format menit Station
discharge planning.
2. Menyebutkan masalah
pasien.
3. Menyebutkan hal hal yang
perlu diajarkan pada pasien
dan keluarga.
4. KARU memeriksa
kelengkapan administrasi. KARU
pelaksanaan 5. Katim 1 menyampaikan 30 Bed pasien KATIM 1
pendidikan kesehatan, menit
melakukan demonstrasi dan
redemonstrasi :
e. Diet
f. Aktivitas dan istirahat
g. Minum obat teratur
h. Keperawatan diri
6. Katim 1 menanyakan
kembali pada pasien
tentang materi yang telah
disampaikan,
7. Katim 1 mengucapkan
terima kasih.
8. Pendokumentasian.
No. Kegiatan Dilakukan
Ya Tidak
1 No. Register
2 Nama Pasien
3 Jenis Kelamin
4 Tanggal MRS
5 Diagnosis MRS
6 Tanggal KRS
7 Diagnosisi KRS
8 Dipulangkan dari RS. Tk. II dr. Soepraoen dalam keadaan
9 Tanggal atau tempat kontrol pasien
10 Lanjutan keperawatan di rumah (ex: Perawatan luka, gips, insulin, dll
11 Aturan diet
12 Obat obatan yang di minum serta jumlahnya
13 Aktivitas dan istirahat
14 Dokumen yang di bawa pulang
15 Jadwal Kontrol, dll

You might also like