Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Arfiana Nurani
P.17420613047
I. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Tanggal lahir : 31 Desember 1975
Usia : 41 tahun
Agama : Islam
No. RM : 715 022
Alamat : Undaan Kidul 05/02 Undaan
Tanggal masuk : 30 januari 2017
Diagnosa medis : CHF
B. Catatan Masuk ICU
1. Hari/tanggal : Senin, 30 Januari 2017, pukul 05.50 WIB
2. Keluhan Utama : sesak nafas
3. Riwayat kesehatan sekarang
Ny R mengeluh sesak nafas sejak dini hari dan mengalami penurunan
kesadaran lalu dibawa keluarga ke IGD pukul 04.30. Klien sebelumnya sudah
pernah dirawat di Rumah Sakit dengan riwayat jantung. Setelah mendapat
pertolongan pertama, Ny R dibawa ke ICU pada pukul 05.50 WIB dan dipasang
ventilator selama 2 hari.
4. Riwayat perawatan dahulu
Ny. R tidak memiliki riwayat penyakit lain seperti DM, TBC dan penyakit
kronis lainnya.
5. Tidak terdapat riwayat alergi obat maupun makanan.
6. Tanda tanda vital
Tekanan darah : 180/52 mmHg
RR : 24 kali/menit
Suhu : 37oC
SPO2 : 80%
HR : 123 kali/menit
7. Initial assesment
Sadar Tidak sadar
Nadi ada Nadi tidak ada
Nafas ada Nafas tidak ada
a. Airway : bebas, tidak ada sumbatan
b. Breathing : Pengembangan paru simetris, pola nafas dypsneu, suara
nafas ronchi.
c. Circulation : akral dingin
d. Disability : Kesadaran soppor, GCS E1M3V2
8. Assesmen Nyeri
Tidak terkaji
9. Assesmen Resiko Jatuh
Resiko Sedang
C. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada Rabu, 1 Januari 2017 pukul 08.00 WIB
1. Pengkajian Primer
a. Airway : bebas tidak ada sumbatan,
b. Breathing : Irama irregular, nafas spontan, RR 28x/menit, SpO2 96%,
Nasal Canul 4 L/menit.
c. Circulation : akral dingin, CRT > 2 detik
d. Disability : Kesadaran Compos Mentis, E4M6V5
2. Pengkajian Sekunder
a. Keluhan Utama : sesak nafas
b. Tanda-tanda vital
TD : 136/50 mmHg
RR : 28 kali/menit
Suhu : 36oC
SPO2 : 96%
HR : 109 kali/menit
c. Pemeriksaan Fisik (head to toe)
1) Rambut : Hitam ikal panjang, kulit kepala bersih, tidak ada lesi di
kepala.
2) Mata : Simetris, pupil iskohor, sklera tidak ikterik, konjungtiva
anemis.
3) Hidung : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada benjolan.
4) Mulut : Bersih, tidak ada lesi, mukosa kering, tidak ada stomatitis,
sudah terlepas ventilator.
5) Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen.
6) Leher : Tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
7) Paru :
a) Inspeksi : bentuk dada simetris, frekuensi pernafasan
24x/menit, tidak terdapat otot bantu pernafasan.
b) Palpasi : taktil fremitus teraba sama kuat, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada benjolan.
c) Perkusi : suara sonor pada semua lapang paru
d) Auskultasi : suara nafas ronchi
8) Jantung
a) Inspeksi : ictus cordis tidak nampak
b) Palpasi : ictus cordis teraba di intercosta V midklavikula
c) Perkusi : terdapat suara redup
d) Auskultasi : terdengar bunyi jantung I dan II, tidak ada murmur
dan gallop
9) Abdomen
a) Inspeksi : terlihat datar, tidak ada benjolan
b) Auskultasi : bising usus 10 12 x/menit
c) Palpasi : tidak ada pembesaran hepar
d) Perkusi : terdengar suara tympani
10) Ekstremitas :
a) Ekstremitas atas : tidak ada edema, akral teraba dingin, tidak
ada lesi, tangan kanan terpasang infus.
b) Ekstremitas bawah : tidak ada edema, akral teraba dingin, tidak
ada lesi.
11) Genital
Tidak terdapat lesi, terpasang DC, dan tidak ada perdarahan pervagina.
Berat Badan : 50 kg
- B (Biochemical)
Hb : 12,6 g/dL
- C (Clinical Sign)
- D (Diit intake)
Cair
c. Eliminasi
1. BAK
a. Jumlah : Urinal bag 600 cc/7 jam
c. Konsisten : lunak
3) Harga diri : klien percaya diri bahwa dirinya dapat segera pulih
4) Peran : klien berperan sebagai istri dan ibu bagi ketiga anaknya
5) Identitas diri : klien mengenal diri sendiri dan kondisi yang terjadi pada
dirinya
b. BGA
Tanggal pemeriksaan : 30 Januari 2017
Harga Hasil Keteranga
Pemeriksaan Satuan
Normal Pemeriksaan n
pH 7.35-7.45 7.223
pCO2 35-45 mmHg 35.3 N
pO2 83-108 mmHg 172.2
SO2% 95-98% 98.5
Hct 35-45 % 28
Hb 11,7-15,5 g/dL 9.5
HCO3- 21-28 mmol/L 15.5
A-aDO2 <150 mmHg 503.7
Kesimpulan : Asidosis Metabolik Murni
c. Radiologi
Tanggal pemeriksaan : 30 Januari 2017
ET di thoracal 4
Cor : Membesar, batas kiri ke latero caudal
Pulmo : corakan bronkovaskuler normal,kesuraman di paru kanan
Difragma sinus kanan tumpul
Kesan :
ET setinggi thoraccal 4
Kardiomegali
Edema Pulmo
Effusi pleura kanan minimal
E. Terapi
Injeksi
Ceftriaxon 1 x 2 gr
Ca Gluconas 2 x 1 amp
Furosemide sp 3 mg/ jam
Dobutamin sp 3 mg/ jam
Infus RL 10 tpm
Oral
Aspilet 0 1 0
Clopidogrel 1 0 0
Simvatatin 40 mg 0 0 1
Spironolactan 25 mg 1 0 0
IV.Implementasi
Tanggal, Nomor
No. Implementasi Respon Klien TTD
Jam DP
1. Rabu, 1 1, 2, 3 Memonitor tanda- TD :136/50 mmHg
Februari tanda vital dan proses R : 28 kali/menit
2017 pukul pernafasan melalui Suhu : 36oC
08.10 pemantauan bed side SPO2 : 96%
monitor. HR :109 kali/menit
08.15 1,3 Monitor warna kulit, Warna kulit pucat Suara
suara nafas dan nafas ronkhi
pemberian terapi terapi oksigen masuk
oksigen, CRT, tanpa menimbulkan
sirkulasi mukosa hidung kering
dan pasien masih
dypsneu, CRT >2 detik,
akral dingin
08.30 1 Memberikan diit cair Memasukkan diit cair
DM 250 cc dan obat DM 250 cc melalui
oral pagi selang NGT, tidak ada
residu
09.00 2, 3 Memberikan terapi Ceftriaxon 2 gr
Ceftriaxon 2 gr Ca Gluconas 1 amp
Ca Gluconas 1 amp Furosemide sp 3 mg/
Furosemide sp 3
jam
mg/ jam
Dobutamin sp 3 mg/ jam
Dobutamin sp 3
masuk tanpa
mg/ jam
menimbulkan alergi
09.30 2 Pemberian terapi Tetesan infuse lancar
cairan Infus RL 10 tpm
10.00 1,3 Posiskan pasien Pasien mengatakan
supinasi dg elevasi 30 masih sesak tetapi
derajat dan elevasi nyaman denan posisi
kaki semifowler
10.30 2,3 Memantau dan Cairan terapi injeksi dan
mencatat pemberian infuse 70 cc
terapi dan cairan
11.00 3 Ciptakan lingkungan Memantau kondisi pada
yang kondusif untuk jam kunjung pasien
istirahat
13.10 2 Memberikan diit cair Memasukkan diit cair
DM 100 cc dan obat DM 100 cc melalui
oral pagi selang NGT, tidak ada
residu
13.15 1, 2, 3 Memonitor tanda- TD: 154/73 mmHg
HR: 93 kali/menit
tanda vital dan proses
Suhu: 36,4oC
pernafasan melalui RR: 20 kali/menit
SpO2: 97%
pemantauan bed side
monitor.
13.30 1 menghitung balance input : 420 cc
Urin : 400 cc
cairan per 7 jam
IWL : 218
Output : 618
Balance -198
2 Kamis, 2 1, 2, 3 Memonitor tanda- TD :140/63 mmHg
Februari tanda vital dan proses R : 32 kali/menit
2017 pukul pernafasan melalui Suhu : 36.4oC
07.45 pemantauan bed side SPO2 : 98%
monitor. HR : 102 kali/menit
08.50 Monitor warna kulit, Warna kulit pucat Suara
suara nafas dan nafas ronkhi
pemberian terapi terapi oksigen masuk
oksigen, sirkulasi tanpa menimbulkan
mukosa hidung kering
dan pasien masih
dypsneu CRT <2 detik,
akral dingin
08.00 1 Memberikan diit cair Memasukkan diit cair
DM 200 cc dan obat DM 200 cc melalui
oral pagi selang NGT, tidak ada
residu
08.15 2, 3 Memberikan terapi Ceftriaxon 2 gr
Ceftriaxon 2 gr Ca Gluconas 1 amp
Ca Gluconas 1 amp Furosemide sp 3 mg/
Furosemide sp 3
jam
mg/ jam
Dobutamin sp 3 mg/ jam
Dobutamin sp 3
masuk tanpa
mg/ jam
menimbulkan alergi
09.00 2 Pemberian terapi Tetesan infuse lancar
cairan Infus RL 10 tpm
10.00 1,3 Posiskan pasien Pasien mengatakan
supinasi dg elevasi 30 masih sesak tetapi
derajat dan elevasi nyaman denan posisi
kaki semifowler
10.30 2,3 Memantau dan Cairan terapi injeksi dan
mencatat pemberian infuse 70 cc
terapi dan cairan
11.00 3 Ciptakan lingkungan Memantau kondisi pada
yang kondusif untuk jam kunjung pasien
istirahat
13.10 2 Memberikan diit cair Memasukkan diit cair
DM 200 cc dan obat DM 200 cc melalui
oral pagi selang NGT, tidak ada
residu
13.15 1, 2, 3 Memonitor tanda- TD: 128/59 mmHg
HR: 93 kali/menit
tanda vital dan proses
Suhu: 36,2oC
pernafasan melalui RR: 28 kali/menit
SpO2: 97%
pemantauan bed side
monitor.
13.30 1 menghitung balance input : 620 cc
Urin : 500 cc
cairan per 7 jam
IWL : 218
Output : 718
Balance -98
3 Jumat, 3 1, 2, 3 Memonitor tanda- TD :125/60 mmHg
Februari tanda vital dan proses R : 28 kali/menit
2017 pukul pernafasan melalui Suhu : 36oC
07.45 pemantauan bed side SPO2 : 99%
monitor. HR : 98kali/menit
08.50 3 Monitor warna kulit, Warna kulit memerah
suara nafas dan Suara nafas ronkhi
pemberian terapi terapi oksigen masuk
oksigen, sirkulasi tanpa menimbulkan
mukosa hidung kering
dan dypsneu berkurang,
CRT <2 detik, akral
hangat
08.00 1 Memberikan diit cair Memasukkan diit cair
DM 200 cc dan obat DM 200 cc melalui
oral pagi selang NGT, tidak ada
residu
08.15 2, 3 Memberikan terapi Ceftriaxon 2 gr
Ceftriaxon 2 gr Ca Gluconas 1 amp
Ca Gluconas 1 amp Furosemide sp 3 mg/
Furosemide sp 3
jam
mg/ jam
Dobutamin sp 3 mg/ jam
Dobutamin sp 3
masuk tanpa
mg/ jam
menimbulkan alergi
09.00 2 Pemberian terapi Tetesan infuse lancar
cairan Infus RL 10 tpm
10.00 1,3 Posiskan pasien Pasien merasa nyaman
supinasi dg elevasi 30 degnan posisi
derajat dan elevasi semifowler
kaki
10.30 2,3 Memantau dan Cairan terapi injeksi dan
mencatat pemberian infuse 90 cc
terapi dan cairan
11.00 3 Menciptakan Memantau kondisi pada
lingkungan yang jam kunjung pasien
kondusif untuk
istirahat
13.10 2 Memberikan diit cair Memasukkan diit cair
DM 200 cc dan obat DM 200 cc melalui
oral pagi selang NGT, tidak ada
residu
13.15 1, 2, 3 Memonitor tanda- TD: 128/63 mmHg
HR: 88 kali/menit
tanda vital dan proses
Suhu: 36,4oC
pernafasan melalui RR: 24 kali/menit
SpO2: 99%
pemantauan bed side
monitor.
13.30 1 menghitung balance input : 650 cc
Urin : 500 cc
cairan per 7 jam
IWL : 218
Output : 718
Balance -68
V. Evaluasi
No. Tanggal, Jam Diagnosa Evaluasi TTD
Keperawatan
1. Jumat, 3 Pola nafas tidak efektif S : Pasien mengatakan sesak
Februari 2017 b.d. kelemahan nafas berkurang saat bergerak
O : tidak ada dypsneu
pukul 14.00
TD: 128/63 mmHg
HR: 88 kali/menit
Suhu: 36,4oC
RR: 24 kali/menit
SpO2: 99%
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
2. Jumat, 3 Kelebihan volume S : Pasien mengatakan sesak
Februari 2017 cairan b.d. gangguan nafas berkurang walapunun
pukul 14.00 mekanisme regulasi saat bergerak
O:
Tidak terjadi dyspneu, bunyi
nafas bersih, RR; 24 x/mnt
Balance cairan adekuat
Bebas dari edema
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
3. Jumat, 3 Penurunan cardiac S : Pasien mengatakan sesak
Februari 2017 output b.d perubahan nafas berkurang walapunun
pukul 14.00 kontraktilitas saat bergerak
O:
melakukan aktivitas kecil
tanpa dipsneu
Akral teraba hangat
Kulit terlihat memerah
Capillary refill kurang 2 detik
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi