You are on page 1of 7

Kajian terhadap pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan Di Kota Wisata Batu

Malang

Abstrak :

Pembangunan berkelanjutan atau sustainable development adalah suatu cara pandang


mengenai kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam kerangka peningkatan
kesejahteraan, kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tanpa mengurangi akses dan
kesempatan kepada generasi yang akan datang untuk menikmati dan memanfaatkannya.
Pembangunan berkelanjutan perlu diterapkan di berbagai wilayah, seperti di Kota Batu, Malang
Jawa Timur yang belakangan ini mampu menarik perhatian banyak orang karena kawasan yang
indah serta berbagai objek wisata didalamnya. Karena banyaknya ketertarikan orang untuk
mengunjungi Kota Batu ini, perlu dianalisis bagaimana pengembangan wilayah, objek wisata,
maupun bangunan milik pemerintahan, apakah telah sesuiai dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan. Wilayah yang kami kunjungi seperti kompleks perumahan yang ada di daerah
Kota Batu, bangunan-bangunan milik pemerintahan, dan objek wisata seperti Museum Angkut,
Alun-Alun Kota Batu, Jatim Park II, Batu Night Spectakuler, dan Pasar Parkiran. Berdasarkan
observasi dan wawancara yang dilakukan banyak respon positif dari masyarakat mengenai
adanya berbagai Objek Wisata di Batu Malang.

Kata Kunci : Pembangunan Berkelanjutan, Pengembangan Wilayah, Objek Wisata, Bangunan


Milik Pemerintah, Batu Malang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Konsep pembangunan mencoba menyeimbangkan sector sector pembangunan, konsep


tersebut dinamaka sustainable development (pembangunan berkelanjutan). Menurut Budimanta
(2005: 7 - 10), pembangunan berkelanjutan atau sustainable development adalah suatu cara
pandang mengenai kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam kerangka
peningkatan kesejahteraan, kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tanpa mengurangi
akses dan kesempatan kepada generasi yang akan datang untuk menikmati dan
memanfaatkannya. Pembangunan pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat. Sesuai dengan tujuan Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan kesejahteraan umum,
melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, dan membantu melaksanakan ketertiban dunia dan
perdamaian abadi. Kesadaran akan krisis lingkungan hidup kemudian melahirkan kesadaran akan
konsekuensi transnasional dari pembangunan yang berlebihan. Perhatian kepada kelestarian
hutan-hutan tropis di Negara miskin mulai menjadi agenda penting dunia. Di sinilah kemudian
konsep sustainable menemukan kelahirannya (Suryono, 2010: 16).

Pengembangan daerah, pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung, serta sarana


dan prasarana umum menjadi tuntutan yang harus dihadapi dan dijawab oleh pemerintah guna
memberikan pembangunan untuk masyarakat. Selain sebagai salah satu ikon pariwisata di
provinsi Jawa Timur, Kota Batu juga mulai berbenah, mempercantik diri dan menambah
pembangunan kawasan kawasan pariwisata buatan guna menarik wisatawan dari luar daerah.
Melihat begitu penting pelaksanaan pembangunan berkelanjutan (sustainable development)
sebagai bentuk pembangunan yang lebih mengakomodir keseimbangan antara ekonomi, sosial
dan lingkungan, serta agropolitan yang merupakan salah satu bentuk konsep pembangunan yang
berbasis pada potensi sumber daya alam, topik ini menarik untuk menganalisis pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan pada kebijakan agropolitan di Kota Batu. Pencanangan Kota Batu
sebagai kawasan agropolitan mandiri menjadi daya tarik pengembangan agrowisata dan wisata
alam.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengembangan wilayah di Kota Batu sudah menerapkan prinsip pembangunan
berkelanjutan ?
2. Apakah pengembangan objek wisata di Kota Batu sudah menerapkan prinsip
pembangunan berkelanjutan ?
3. Apakah pengembangan bangunan milik pemerintah di Kota Batu sudah menerapkan
prinsip pembangunan berkelanjutan ?
BAB II
METODE PENELITIAN

Pada penelitian yang telah kami lakukan jenis penelitian yang kami gunakan yaitu dengan
metode deskriptif yaitu dengan observasi lapangan dan melakukan wawancara dengan security
setempat, petugas parkir, dan beberapa pengunjung dari Objek Wisata tersebut. Objek Wisata
yang telah kami kunjungi antara lain yaitu Museum Angkut, Alun-Alun Kota Batu, Jatim Park II,
Batu Night Spectakuler, dan Pasar Parkiran. Adapun wawancara yang kami lakukan berkaitan
dengan perkembangan objek wisata di kota Batu Malang apakah sudah sesuai dengan konsep
pembangunan berkelanjutan.

BAB III
PEMBAHASAN

Pembangunan berkelanjutan atau sustainable development adalah suatu cara pandang


mengenai kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam kerangka peningkatan
kesejahteraan, kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia tanpa mengurangi akses dan
kesempatan kepada generasi yang akan datang untuk menikmati dan memanfaatkannya.

Pada penelitian kali ini kami menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi
lapangan dan melakukan wawancara beberapa pengunjung, petugas parkIr, dan security.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan banyak respon postif dari pengunjung
dengan adanya pembangunan berbagai objek wisata yang ada dikota batu, Malang. Respon
positif yang diberikan pengunjung diantaranya yaitu dengan adanya berbagai macam objek yang
ada di kota batu , malang selain memberikan fasilitas para pengunjung untuk memanjakan diri
dengan berekreasi juga dengan adanya berbagai macam objek wisata yang menawarkan edukasi
dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan kepada pengunjung. Selain itu dengan adanya
berbagai objek wisata alam yang menawarkan pesona keindahan alam dari kota batu malang,
dapat memberikan suasana rileks dan dapat menghilangkan penat setelah disibukkan dengan
berbagai aktifitas.

Lampiran

Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana pendapat anda tentang tempat wisata ini ?
2. Apakah tempat wisata ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat ?
3. Menurut anda, apakah ada dampak negatif yang diberikan dari pembangunan tempat wisata
ini ?
4. Dengan adanya tempat wisata ini, apakah memberikan pengaruh terhadap perkembangan
kota Batu itu sendiri ?
5. Tenpat wisata ini memberikan pengaruh positif atau negatif terhadap lingkungan ?

Jawaban:
A. Satpam Pasar Parkiran
1. Bagus dan menarik untuk wisata malam hari.
2. Sangat baik, setiap malam selalu ramai pengunjung, apalagi kalau weekend seperti ini
pengunjung lebih banyak dari pada hari biasanya.
3. Menurut saya, dampak negatifnya mungkin jika terlalu ramai jalanan disini menjadi
macet.
4. Ya memberikan pengaruh. Kota batu semakin ramai dan dapat memberikan lapangan
pekerjaan bagi orang lain.
5. Menurut saya tidak menimbulkan pengaruh negatif, selama masih ada lahan yang harus
dikelola dengan baik kenapa tidak, daripada tidak dimanfaatkan dengan baik.

B. Pengunjung Pasar Parkiran


1. Saya suka, sarana yang diberikan juga nyaman.
2. Ya, masyarakat antusias ingin mengunjungi tempat ini. Biaya masuknya pun terjangkau.
3. Mungkin bagi para pelajar dan mahasiswa kerap kali tidak tau waktu, sehingga pulang
terlalu malam.
4. Ya berpengaruh, membuat kota batu terkenal dengan objek wisatanya.
5. Saya kurang tau, lahan ini dulunya merupakan tempat apa. Jadi, saya tidak mengerti
pembangunan tempat wisata ini memanfaatkan lahan yang benar atau tidak.

C. Pengunjung Alun-alun Batu


1. Sangat menarik dan cocok untuk wisata keluarga.
2. Ya, alun-alun ini termasuk tempat wisata yang ekonomis.
3. Dampak negatifnya yakni banyak penjual yang susah diatur sehingga terlihat mengotori
jalan. Hal tersebut juga dapat menimbulkan kemacetan jalan.
4. Memberikan pengaruh, banyak orang yang bertempat tinggal diluar kota Batu
berbondong-bondong ingin kesini.
5. Ada pengaruh positifnya dan negatifnya. Positifnya alun-alun dapat dijadikan sebagai
pusat kota Batu, sedangkan pengaruh negatifnya terkadang ada pengunjung yang tidak
bisa menjaga tanaman yang ada di alun-alun, masih banyak yang tidak memperhatikan
larangan-larangan yang telah dicantumkan seperti larangan menginjak rumput atau
menginjak asesoris taman.

D. Pengunjung Alun-alun Batu


1. Ramai dan enak digunakan sebagai tempat untuk bersantai bersama kerabat.
2. Ya, alun-alun ini dapat digunakan sebagai sarana mencari nafkah bagi para pedagang-
pedagang tersebut.
3. Saya lebih melihat disisi positifnya. Jika negatifnya saya belum tau, karena sejauh ini
alun-alun selalu ramai pengunjung. Jadi saya menarik kesimpulan tempat ini banyak
memberikan dampak positif.
4. Jelas memberikan pengaruh. Batu akan banyak mendapatkan pemasokan yang positif.
5. Adanya sampah yang berserakan serta polusi udara kerap kali menjadi masalah
lingkungan yang sulit diatasi.

E. Rekaman wawancara dengan bapak petugas parkir di Alun-Alun Batu.


1. bagus, karena objek wisata yang ditawarkan selain untuk sekedar bersenang-senang juga
ada sarana edukasinya juga.
2. iya, karena tempat wisata ini menarik dan terjangkau.
3. ada karena dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar, dan
menambah devisa daerah tersebut.
4. iya, dengan semakin banyak nya berbagai objek wisata yang ada dikota batu, akan
menambah pendapatan daerah, sehingga dapat meningkatkan kemajuan daerah tersebut.
5. iya, tapi hanya sedikit salah satu yang diperhatikan dari setiap objek wisata yang ada
dikota batu yaitu masalah sampah, dengan memberikan fasilitas tempat sampah disetiap
sudut keramaian digharapkan pengunjung tetap dapat menjaga kebersihan.

F. Pengunjung BNS
1. Wahana yang ada sangan beranekaragam dan dapat menguji adrenalin, dapat digunakan
sebagai sarana seru-seruan dengan keluarga dan teman-teman.
2. Ya, banyak pengunjung yang penasaran terhadap tempat ini dan responnya sangat baik.
3. Dampak negatifnya yaitu bagi anak-anak pulang terlalu malam karena wahana yang
disediakan banyak.
4. Ya memberikan pengaruh terhadap kota Batu. Batu menjadi ramai dan menjadi tempat
objek wisata yang bernekaragam.
5. Memberikan pengaruh negative seperti pemanfaatan lahan yang awalnya banyak
tumbuhan yang menghaslkan O2 sekarang menjadi berkurang.

G. Rekaman wawancara dengan pengunjung Jatim Park


1. menarik, karena bisa menawarkan banyak permainan dan juga edukasi.
2. iya, karena bisa menghilangkan kepenatan dari pengunjung.
3. ada, dapat menarik banyak wisatawan sehingga dapat menambah pendapatan daerah.
4. ada, kota batu semakin ramai dan lebih berkembang.
5. kurang tau, karena saya tidak tau lahan awal ini merupakan tanah apa.

You might also like