You are on page 1of 4

ANALISA CAIRAN OTAK

Fla Satua
Jenis Pemeriksaan Nilai Nilai Rujukan
g n
ANALISACAIRANOTAK
Makroskopik
Warna Tidakberwarna Tidakberwarna
Kejernihan Jernih Jernih
Bekuan Negatif Negatif
Mikroskopik
HitungSel * 32 sel/uL 05
PMN(segmen) 1 %
MN(limfosit) 99 %
Tidakdijumpai
PewarnaanTintaIndia
Cryptococcussp.
Kimia
Status:
Nonne Negatif Negatif
Approved
Status:
Pandy Negatif Negatif
Approved
Status:
ProteinCairanOtak 35 mg/dL <50
Approved
Status:
GlukosaCairanOtak 82 mg/dL
Approved
Status:
GlukosaSerum 126 mg/dL
Approved
Status:
Klorida(Cl) 130 mmol/L 118132
Approved
Kemungkinaninfeksi.DD
Status:
Kesan infeksituberkular,
Approved
infeksiviral.
Karakteristik CSF:
smotic pressure = kira-kira sama dengan plasma
Konsentrasi ion sodium = kira-kira sama dengan plasma
Chloride ion = sekitar 15% lebih banyak daripada plasma
Potassium ion = sekitar 40% lebih sedikit
Glukosa = sekitar 30% les
Normal values bervariasi pada tiap lab, tapi typical range:
Pressure: 50 - 180 mm H20
Appearance: clear, colorless
CSF total protein: 15 - 45 mg/dL
Gamma globulin: 3 - 12% of the total protein
CSF glucose: 50 - 80 mg/dL (or approximately 2/3 of blood sugar level)
CSF cell count: 0 - 5 white blood cells, no red blood cells
Chloride: 110 - 125 mEq per liter

Examination
Warna.
Normal = berwarna seperti air. Cloudy = WBC count atau RBC count.
Xanthochromia = pale pink atau yellow color pada centrifuged CSF. Xanthochromia berwarna pink,
orange, atau yellow karena RBC lysis dan Hb breakdown.
Visible CSF xanthochromia may also be due to the following:
Oxyhemoglobin, karena red cell lysis oleh kontaminasi detergen pada needle atau colllecting
tube ; atau penundaan lebih dari 1 jam tanpa didinginkan sebelum pemeriksaan
Bilirubin (bilirhachia) pada pasien jaundice
CSF protein level = >150mg/dL, juga bisa terjadi pada bloody traumatic tap, complete spinal
block, polyneuritis, dan menignitis.
Kontaminasi merthiolate disinfectant
Carotenoids (orange) pada orang dengan dietary hypercarotenemia (i.e., hypervitaminosis A)
Melanin (brownish) dari menigeal metastatic melanoma
Rifampin therapy (red-orange)

Differential count
WBC = 5/mm3 , pada newborn bisa mencapai 15/ mm3
Polymorphonuclear (PMN) cells = selalu abnormal pada anak, tapi 1-2/ mm3 dapat ditemukan
pada neonatus normal.
PMN count = bacterial meningitis atau early phase of aseptic meningitis
RBC. Normal = tidak ada RBC.
Adanya RBC mengindikasikan terjadinya traumatic tap atau subarachnoid hemmorhage. Bloody
CSF harus segera disentrifugasi.
Lymphocytes. Pada orang dewasa= Lymphocytes : monocytes = 70 : 30. Pada anak-anak,
monocytes lebih dominan (up to 80%).
Lymphocytosis mengindikasikan aseptic, tuberculous, atau fungal meningitis; tumor pada otak atau
spinal cord; immunological disorder (e.g.collagen vascular disease); chemical irritation
(postmyelogram, intrathecal metrotrexate).

Chemical analysis
CSF protein. Normal = 120mg/dL pada neonatus dan 10-40mg/dL pada anak-anak.
CSF protein turun setingkat level anak-anak pada kira-kira umur 3bulan.
CSF = many processes (including infectious, immunologic, vascular, degenerative disease,
tumors of the brain and the spinal cord.
CSF immunoglobulin (IgG) 10% dari total protein. IgG = subacute sclerosing panencephalities,
postinfectious encephalomyelitis, dan pada beberapa kasus multiple sclerosis.
Glucose. CSF glucose content pada healthy child = 60% blood glucose.
Hypoglicorrhachia = berhubungan dengan diffuse meningeal disease, terutama bacterial dan
tuberculous menigitis, juga bisa karena neoplastic involvement of the meninges, subarachnoid
hemmorhage, fungal meningitis, dan aseptic meningitis.
Spesific antigen. (Latex agglutination for suspected meningitis)
Metabolites. (Lactate, amino acids, enolase determination)

Microbiological examination
Gram stain diindikasikan apabila ada kecurigaan bacterila meningitis; acid-fast stain atau India ink
digunakan apabila ada kemungkinan tuberculous atau fungal meningitis. Bila ada indikasi dari
history taking dan clinical examination, CSF dapat dicek untuk viral (PCR atau antibody) studies
(HSV1 dan 2, West Nile dan enterovirus).
arameter yang umum diperiksa pada cairan otak adalah sebagai berikut :
a. Makroskopik
- Warna
- Kekeruhan (Kejernihan)
- Bekuan
- BJ
- pH
b. Mikroskopik
- Hitung Jumlah Sel
- Hitung Jenis Sel (Diff.Count)
c. Kimiawi
- Pandy
- Nonne
- Protein
- Glukosa
- Chlorida
d. Bakteriologi (Pembiakan)

You might also like