You are on page 1of 2

Hasil Diskusi Rapat Tanggal 15/4/2017

Dr. Tri (DPJP) : Pasien Ny. A berumur 37 tahun datang ke poli dr. Tri pada tanggal
12/4/2017 dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan hasil pemeriksaan TD: 200/132, umur
kehamilan sudah masuk 35 minggu, dengan diagnosa medis PEB inpending eklamsi. Dari
hasil diskusi dengan suami klien, riwayat tensi tinggi sudah ada sejak bulan Maret, tapi
keluarga tidak ada yang membawa ke RS, buku pink kontrol tidak terisi lengkap. Dr. Tri
menyarankan agar klien segera di bawa ke VK karena curiga bahwa ada keracunan kehamilan
dan harus segera dilahirkan. Sebelumnya dr. Tri sudah menjelaskan di informed consent
mengenai kegagalan multi organt dan sudah menjelaskan ke keluarga tentang resiko yang
muncul pada ibu dan bayi.

Farida, Amd. Keb :Pada tanggal 12/4/2017 menerima pasien A dari asisten dr. Tri Mbak
Warti dengan informed consent lengkap. Di VK instruksi dr Tri sudah dijalankan, karena
pasien PEB +3, maka diberikan MGSO4 20 cc (IV) dan MGSO4 40% melalui drip (sesuai
dengan instruksi yang diberikan oleh dr. Tri). Karena pasien akan dilakukan SC, perawat
menghubungi dr.Pram untuk melihat kondisi pasien dan menjelaskan informed consent
anastesi kepada keluarga. Sebelum di bawa ke kamar OK, di VK perawat memeriksa DJJ
terlebih dahulu dan hasilnya 127/menit, setelah ditu dikirim ke RR dan yang menerima
adalah Dedi.

Dr. Pram, Sp.An : Tindakan operasi dilakukan pada pukul 13.15 WIB, selama intra
operasi tidak ada masalah yang terjadi pada klien, selama operasi berjalan dan saat dalam
sedasi tidak ada hipotensi yang drastis, tekanan darah terlihat stabil, operasi berjalan selama 1
jam dan tidak ada tanda-tanda penurunan kesadaran, sesak, mual, muntah, gangguan
pernapasan, tidak terjadi selama operasi.

Fx. Aditya, Skep.,Ns.: Pasien selesai operasi dan masuk ke ruang RR pada pukul 14.00
WIB. Saat keluar dari ruang OK, tensi awal 180/109. Perawat langsung menelpon ke VK
tentang protab MGSO4 dan saat itu juga diberikan MGSO 4. Setelah MGSO4 masuk, tensi
mulai stabil, pengeluaran urine +, TFU sepusat, kontraksi perut kuat, perdarahan kira-kira 30
cc, kesadaran compos mentis, setelah memenuhi aldertscore dan kondisi kaki klien sudah
bisa ditekuk, pada pukul 16.00 perawat RR menelpon Ekonomi Bawah untuk menjemput
klien.

Wulan, Amd.Keb : Pukul 16.15 saya menjemput pasien ke RR, dari operan serah terima
pasien, kesadaran CM, TD: 158/82, N: 80, RR: 20, dan Suhu: 36,00 derajat C, terpasang
MGSO4 dan Oksitosin drip. Setelah sampai diruangan, saya langsung mengganti underpet
untuk melihat perdarahan yang terjadi dan saat itu darah yang keluar kira-kira 25 cc, setelah
itu saya memberikan posisi semi fowler, mengukur TFU dan saat itu tingginya sepusat, pada
pukul 18.00 saya menelpon gizi untuk diberikan makan, karena saat itu klien sudah bisa
mengangkat kakinya, sekitar pukul 18.35 menit, saya mengecek klien kembali dan saya
melihat klien hanya menghabiskan setengah porsi makanan yang diberikan, saat itu klien
masih bisa untuk diajak berkomunikasi. Pada pukul 21.00 selagi mau operan, ada keluarga
pasien yang melapor bahwa Ny. A sesak, saya langsung ke kamar dan melihat kondisi klien
dan lansung mengukur tekanan darah klien, dan saat itu tekanan darahnya 70/palpasi, saat itu
nadi sudah tidak teraba, pasien tampak pucat dan dingin, kemudian saya memanggil Angel
untuk memasang oksigen kepada klien, dan saat itu juga saya bersama satpam dan angel
membawa klien ke VK.

Dr Pram, SpAn : ketika di VK saya melihat perawat yang sedang sibuk menangani
pasien, dan ternyata pasien tersebut mengalami penurunan kesadaran dan penurunan kondisi,
saya langsung meminta keterangan dari perawat ekonomi bawah dan kemudian saya meminta
perawat VK untuk menelpon aktivasi code blue. Saat itu nadi sudah tidak teraba, di berikan
cairan koloid sebanyak 1500 cc, dari hasil EKG didapatkan sinus rhytm, dan tensi sempat
naik dari 70/60 ke 100/60, kemudian saya menyuruh perawat untuk mengecek darah rutin dan
cek elektrolit, saya mengisntruksikan kepada perawat untuk memasukkan SA 2 ampul ke
pasien, tapi TD pasien semakin lama semakin turun. Kemudian dilakukan RJP kira-kira
selama 45 menit. Dan pasien di katakan meninggal pada pukul 22.15.

Saran dr Tri: Protab MGSO4 ditempel di RR, VK, UGD, dan harus sama protabnya,
MGSO4 sebaiknya di drip di syring pump bukan diruangan rawat inap.

Saran dr. Elga: PR manajemen untuk protab MGSO4 dan alur pasien PEB ke HCU dan VK.

You might also like