Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1. Apa hubungan manusia dan antropologi ?
2. Apa yang dimaksud manusia dan mkhluk manusia lainnya ?
3. Bagaimana evolusi primata dan manusia ?
4. Apa saja aneka ragam manusia ?
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1. Hubungan Manusia dan Antropologi
3
2.2. Manusia dan Makhluk Manusia Lainnya
4
berdasarkan atas morfologi dari organismanya. Bersama dengan beribu
ribumacam mahluk lain, manusia menyusui keturunannya dan berdasarkan
atas cirri itulah manusiadiklaskan bersama mahluk mahluk lain itu
kedalam satu golongan, yaitu kelas binatangmenyusui atau mamalia,
dalam klas mammalian ini terdapat satu sub golongan atau suku, yaitusuku
primat. Dalam suku ini, semua jenis kera, mulai dari yang kecil sebesar
tupai seperti tarsii,sampai kepada kera kera besar seperti gorilla, diklaskan
menjadi satu golongan dengan manusia.
5
membedakan bahwa manusia itu berbeda dengan mahluk mahluk lain
selain manusia. Dan manusia juga dapat dibedakan dengan manusia
lain yaitu dengan aneka warna misalnya ada warna putih, kuning,
coklat dan hitam
6
badan raksasa yang jauh lebih besar daripada kera gorilla yang hidup
sekarang. Para ahli memperkirakan bahwa kera-manusia raksasa ini juga
hidup dalam kelompok-kelompok seperti halnya jenis-jenis kera besar
lainnya, dan dengan demikian dapat tahan hidup, berkembang biak, dan
seperti orangutan, juga menyebar dari Afrika ke Asia Selatan dan
Tenggara. Namun, karena perubahan alam yang terjadi dal;am bagian
akhir Kala Miosen, maka seperti halnya dengan orangutan, kera-manusia
raksasa ini juga menghilan dari Afrika dan Asia Selatan dan hanya
bertahan di Asia Tenggara, hingga akhirnya kandas juga disana karena
sebab-sebab yang belum dapat diketahui.
7
Gaudens,Prancis Selatan, pada pertengahan abad yang lalu. Makhluk yang
oleh para ahli di beri namadryopithecus itu hidup dalam akhir Kala
Oligosen dan permulaan Kala Miosen, kira-kira 21 juta tahun yang lalu, di
hutan-hutan di daerah yang kini menjadi Eropa Selatan dan Afrika Utara.
Makhluk induk kedua adalah gigantantrhopus yang telah di jelaskan
sebelumnya, hidup pada akhir Kala Miosen lebih-kurang 10 juta tahun
yang lalu.
Kala es atau kala glacial adalah zaman ketika seluruh eropa utara
sampai kira-kira garis pegunungan Alpen di Swiss; sebagian dari Asia
Utara; seluruh Kanada dan Amerika Utara (sampai kira-kira garis daerah
danau-danau di Michigan); dan ujung selatan Amerika Selatan, tertutup
lapisan es yang tebal(gletcher). Daerah-daerah tersebut di atas pada Kala
Glasial mempunyai iklim yang hamper sama dengan iklim daerah Kutub
pada masa sekarang.
8
banyak daratan yang sekarang tergenag air berada di atas muka laut.
Indonesia waktu itu bukan merupakan kepulauan, melainkan suatu daeraah
daratan yang menjadi satu dengan Asia. Selama tiap Kala Glasial, daerah
tropis bersifat lebih kering daripada waktu Kala Interglasial, sehingga
hutan-hutan rimba tropis berkurang padatnya dan berubah menjadi daerah
padang rumput dengan gerombolan-gerombolan hutan yang tersebar.
Dua buah penemuan lain dalam tahun 1936 di desa Perning dekat
Majakerta dan di desa Sangiran di dekat Surakarta, mempunyai arti yang
sangat khusus karena kedua fosil tadi terletak sebagai deposit sekunder
dalam lapisan pleistosen tetapi di bagian yang sangat tua (lower
Pleistocene), dan di perkirakan berumur kira-kira 2 juta tahun. Fosil-fasil
itu sekarang di sebut pithecanthropus majakertensis.
9
anggap sebagai makhluk pendahulu manusia di kawasan luas Asia,
khususnya Asia Tenggara, dalam suatu jangka waktu yang sangat panjang,
yaitu dari 2 juta hingga 200.000 tahun yang lalu. Ia hidup dalam
kelompok-kelompok berbulu kecil yang terdiri dari 10 hingga 12 individu.
Jangka waktu hidupnya rupa-rupanya masih singkat,yaitu rata-rata 20
tahun, sehingga makhluk pithecanthropus yang berumur 10 tahun telah
merupakan makhluk dewasa.
10
bernama Gua Tabun di dekat Mount Carmel. Fosil-fosil homo
neandertal di Eropa sering di temukan bersamaan dengan bekas-bekas api
yang menunjukkan bahwa mereka hidup dalm suatu lingkungan iklim
yang dingin Kala Glasial terakhir.
11
2.4. Aneka Ragam Manusia
12
Tokyo umpamanya terdap[at individu-individu dari semua golongan darah,
tetapi di antar kira-kira 30.000 individu yang pernah di teliti, terdapat
suatu frekuensi tinggi dari darah A dan B. dengan demikian, apabila
daaeraah-daerah dengan presentase-presentase golongan darah yang sama
itu di hubungkan dengan garis-garis di atas peta (isogenes), maka kita
mungkin dapat membuat suatu gambaran dari bangsa-bangsa yang dulu
berasal dari satu nenek moyang. Metode-metode klasifikasi serupa inilah
yang sekarang mulai banyak di pergunakan dalam ilmu antropologi,
walaupun masih banayk di kritik.
2. MONGOLOID
3. CAUCASOID
13
c. Mediterranea (penduduk sekitar Laut Tengah, Afrika Utara,
Armenia, Arab, dan Iran)
4. NEGROID
5. RAS-RAS KHUSUS
Organ Manusia
14
Dengan demikian bahasa manusia itu mengabstraksikan dan
menyimpan tiappengetahuan baru kedalam lambing vocal atau kata-kata
baru, yang makin lama makin banyak jumlahnya.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
15
berbagai kesempurnaan dari Tuhan. Namun dalam hal ini menurut
ilmuwan 1. 'arwin bahwa manusia memiliki proses evolusi yang diawali
dari primata atau sejenis kera hingga akhir dari evolusinya menjadi yang
palingsempurna yaitu manusia. Manusia paling sempurna atau sekarang
ini disebut dengan homo sapien. (ingga hariini manusia selalu dikaji dan
diteliti dari berbagai aspek, manusia juga digolongkan dengan jenis-jenis
ras yaitu ras 1aucasoid, mongoloid, ausroloid, negroid dan ras-ras khusus,
danmanusia berkembang dengan bahasa tetapi juga manusia
mengembangkan bahasanya dengan akal.
3.2. Saran
16