Professional Documents
Culture Documents
NIM : 5433154213
Kelas : A
1. Asuransi Pengangkutan Laut (Marine Cargo Insurance) Tugas Matkul : Klaim dan
Asuransi Laut
Pengertian :
adalah suatu asuransi atau pertanggungan yang memberikan jaminan atau proteksi terhadap kerugian atau
kerusakan atas objek pertanggungan sebagai akibat adanya bahaya-bahaya laut (Maritime Perils) yang
terjadi dalam masa pengangkutan melalui laut yang dilakukan.
Asuransi pengangkutan laut merupakan suatu perjanjian pertanggungan antara penanggung dan
tertanggung atas kepentingan yang berhubungan dengan kapal sebagai alat pengangkut dan barang
sebagai muatan kapal dari kemungkinan resiko kerusakan/kerugian yang di akibatkan oleh bahaya-bahaya
laut atau bahaya lain yang berhubungan dengan bahaya laut.
Penanggung (Insurer), yaitu pihak yang menerima pengalihan resiko yang mungkin dihadapi oleh
Tertanggung. Hak utama dari seorang Penanggung adalah mendapatkan premi dalam jumlah yang telah
ditentukan, dan kewajibannya adalah memberikan penggantian kepada Tertanggung karena sesuatu
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan diderita.
Tertanggung
Tertanggung (insured), yaitu pihak yang mengalihkan risiko yang mungkin dihadapinya. Kewajiban dan
hak yang paling utama dari tertanggung adalah membayar sejumlah tertentu, serta mengajukan klaim
kepada Penanggung apabila resiko yang dipertanggungkannya benar-benar terjadi.
Prinsip-prinsip dasar penutupan asuransi merupakan dasar persetujuan asuransi yang harus diperhatikan
dan dipenuhi oleh Tertanggung dan Penanggung serta merupakan prinsip yang mengikat kedua belah
pihak, meskipun tidak dinyatakan secara tertulis dalam polis (Implied Conditions), yakni sebagai berikut :
Menurut prinsip Insurable Interest dalam asuransi laut, tertanggung hanya boleh melakukan penutupan
asuransi atau objek pertanggungan apabila ia mempunyai kepentingan (Interest) yang dapat di
asuransikan.
Menurut prinsip ini penutupan asuransi baru di anggap sah secara hukum apabila dilakukan atas dasar
itikad baik dari kedua belah pihak, yakni Tertanggung dan Penanggung.
Berdasarkan Principle of Subrogation ini, apabila tertanggung mendapat penggantian dari satu pihak atas
dasar indemnity, maka ia tidak lagi berhak memperoleh dari pihak lain.
Dalam prinsip ini, Penanggung hanya menerima pengajuan klaim atau tertanggung hanya berhak
mendapat ganti rugi apabila terbukti bahwa kerugian tersebut terjadi dari resiko yang dijamin dalam polis.
Objek pertanggungan atau kepentingan-kepentingan yang dapat dipertanggungkan serta yang merupakan
jenis asuransi laut (Marine Insurance), meliputi :
2. Kapal dan segala kepentingan yang melekat didalamnya (Marine Hull and Machinary Insurance)
1. Kepentingan yang berhubungan dengan kapal secara garis besarnya dapat dikategorikan atas 2
(dua) kelompok kepentingan yang melekat didalamnya sebagai berikut :
2. Kepentingan dari pemilik kapal akibat rusaknya kapal serta kerugian-kerugian lainnya yang
langsung diderita pemiliknya.
3. Kerugian pemilik kapal akibat tanggungjawabnya kepada pihak lain yang terjadi selama ia
mengoperasikan kapalnya.
1. Asuransi ini berlaku mulai sejak barang meninggalkan gudang atau tempat penyimpanan di
tempat yang disebut sebagai tempat pemberangkatan, berlanjut sepanjang trayek yang lazim dan
berheni pada salah satu tempat dibawah ini :
2. Pada waktu penyerahan barang kepada penerima atau digudang terakhir atau tempat
penyimpanan barang di tempat tujuan yang disebutkan.
3. Pada waktu penyerahan barang di gudang yang ditunjuk tertanggung, baik gudang itu terletak
sebelum maupun ditempat tujuan tersebut.
4. Pada saat akhirnya masa 60 hari setelah selesainya pembongkaran barang yang diasuransikan dari
kapal laut di pelabuhan pembongkaran terakhir dari barang itu.
SUMBER DATA:
- http://accy86.blogspot.co.id/2015/12/asuransi-
pengangkutan.html
- https://ftkceria.wordpress.com/2012/07/01/asuransi-kapal/