You are on page 1of 8

LAPORAN PENDAHULUAN

ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN


KEBUTUHAN NUTRISI

I. BASIC PROMOTING PHYSIOLOGY OF HEALTH: Nutrisi

A. DEFINISI
Nutrisi atau gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan
energi.
Malnutrisi adalah suatu keadaan terganggunya kemampuan fungsional, atau
defisiensi integritas struktural atau perkembangan yang disebabkan oleh
ketidaksesuaian antara suplai nutrisi esensial untuk jaringan tubuh dengan kebutuhan
biologis spesifik. Malnutrisi dapat disebabkan oleh:
1. Under nutrition, disebabkan karena kekurangan pangan secara relatif atau absolut
selama periode tertentu.
2. Spesific deficiency, disebabkan karena kekurangan zat gizi tertentu, misalnya
kekurangan vitamin A, yodium, Fe, dll.
3. Over nutrition, disebabkan karena kelebihan konsumsi pangan untuk periode
tertentu.
4. Imbalance, disebbakan karena disporposi zat gizi, misalnya kolesterol terjadi karena
tidak seimbangnya LDL, HDL dan VLDL.

B. NILAI-NILAI NORMAL
1. Nilai normal kebutuhan kalori menurut umur
Umur BB (kg) TB (cm) Energi (kkal)
0-6 bulan 5,5 60 560
7-12 bulan 8,5 71 800
1-3 tahun 12 90 1250
4-6 tahun 18 110 1750
7-9 tahun 24 120 1900
Pria
10-12 tahun 30 135 2000
13-15 tahun 45 150 2400
16-19 tahun 56 160 2500
20-59 tahun 62 165 2800 (Ringan)
3000 (Sedang)
> 60 tahun 62 165 2200
Wanita
10-12 tahun 35 140 1900
13-15 tahun 46 153 2100
16-19 tahun 50 153 2000
20-59 tahun 54 156 2050 (Ringan)
2250 (Sedang)
2600 (Berat)
> 60 tahun 54 154 1850
Hamil + 285
Menyusui
0-6 bulan + 700
7-12 bulan + 500
13-24 bulan + 400

2. Nilai normal pengkajian nutrisi


- BMI : 19,8-26
- Ketebalan lipatan kulit trisep (mm)
Pria 12,5
Wanita 16,5
- Lingkar lengan tengah (cm)
Pria 29,3
Wanita 28,5

- Lingkar otot lengan tengah (cm)


Pria 25,3
Wanita 23,2
- Albumin (g/dl) 3,5-5
- Transferin (mg/dl) 230-400
- Jumlah limfosit total (jumlah/mm3) 1500-4000

C. PENGKAJIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI


Beberapa hal yang perlu dikaji oleh perawat dalam hubungannya dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi antara lain:
1. Pengukuran antropometri
Meliputi berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh (BMI), ketebalan lipatan
kulit trisep, lingkar lengan atas dan otot lengan.
2. Pengukuran biokimiawi
Albumin, transferin, jumlah limfosit total, kadar elektrolit, indeks kreatinin/tinggi
tubuh.
3. Temuan pemeriksaan klinis.
4. Data diet.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


Beberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi antara lain:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakmampuan
untuk mengunyah atau mengabsorbsi nutrisi dikarenakan faktor biologis, psikologi
atau ekonomi.
2. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d. intake yang berlebihan.
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh.

III. RENCANA KEPERAWATAN


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. ketidakmampuan
untuk mengunyah atau mengabsorbsi nutrisi dikarenakan faktor biologis, psikologi
atau ekonomi.
NOC: Status nutrisi intake makanan dan cairan, dengan kriteria hasil pasien
memiliki:
Intake makanan secara TPN yang adekuat
Intake cairan secara TPN dengan adekuat
NIC: Manajemen nutrisi:
Tanyakan alergi makanan pasien
Kaji makanan kesukaan pasien
Kolaborasikan dengan ahli gizi untuk mengukur jumlah kalori dan tipe makanan
yang dibutuhkan pasien, jika diperlukan
Monitor intake makanan dan minuman yang dikonsumsi klien setiap hari.
Kaji kebutuhan klien akan pemasangan NGT.
Beri makanan lewat oral, bila memungkinkan.
Lepas NGT bila klien sudah bisa makan lewat oral.

2. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d. intake yang berlebihan.
NOC: Status nutrisi intake zat gizi, dengan kriteria hasil pasien mendapatkan intake
yang normal dari:
Kalori
Protein
Lemak
Karbohidrat
Vitamin
Mineral
Zat besi
Kalsium
NIC:
Diskusikan dengan pasien tentang kebiasaan dan budaya serta faktor hereditas
yang mempengaruhi berat badan.
Diskusikan resiko kelebihan berat badan.
Kaji berat badan ideal klien.
Kaji persentase normal lemak tubuh klien.
Beri motivasi kepada klien untuk menurunkan berat badan.
Timbang berat badan setiap hari.
Buat rencana untuk menurunkan berat badan klien.
Buat rencana olahraga untuk klien.
Ajari klien untuk diet sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh.
NOC: kontrol berat badan, dengan kriteria hasil pasien mampu:
Memonitor berat badan
Mempertahankan intake kalori harian secara optimal
Menyeimbangkan antara olahraga dengan intake kalori
Mempertahankan berat badan yang optimal
NIC:
Kaji kebutuhan kalori dan tipe nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan klien,
bekerjasama dengan ahli gizi.
Pastikan intake kalori klien sesuai dengan tipe tubuh dan gaya hidup.
Sesuaikan diet dengan gaya hidup klien.
Ajari klien untuk membuat catatan intake makanan setiap hari.
Berat badan klien pada angka yang tepat.

IV. DAFTAR PUSTAKA


1. Harsono (Editor). 2005. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
2. Hartono, Andry. 1997. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit: Diagnosis, Konseling dan
Preskripsi. Jakarta: EGC.
3. Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachyar Bakri, Ibnu Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi.
Jakarta: EGC.
4. Wartonah. T. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatanedisi 3.
Jakarta. Salemba medika
5. Gordon ,M.,et al. 2001. North American Nursing Diagnosis Association.
Philadelpia.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI
Bangsal: Cendana 1 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Pembimbing Akademik: Christantie Effendi, S.Kp.

Tugas Mandiri

Stase Praktek Keperawatan Dasar

Disusun Oleh:

ARYANTI WARDIYAH

03/165730/KU/10690

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA
2007

You might also like