You are on page 1of 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN


KEBUTUHAN PERSEPSI SENSORI DAN KOGNITIF
DAN KEBUTUHAN AKTIVITAS & LATIHAN

I. BASIC PROMOTING PHYSIOLOGY OF HEALTH:


1. Persepsi Sensori, dan Kognitif
A. DEFINISI
Persepsi sensori adalah proses sadar terhadap seleksi, organisasi dan mengartikan
data dari indera ke informasi yang berarti. Macam-macam indera antara lain: olfaktori
(penghidu), visual (penglihatan), taktil (perabaan), auditori (pendengaran), gustatori
(pengecap), kinestetik (merasakan posisi tubuh) dan viseral (merasakan organ-organ
dalam tubuh). Persepsi dipengaruhi oleh:
1. Intensitas, intensitas yang rendah dapat mengganggu proses.
2. Ukuran
3. Perubahan atau gambaran stimulus yang sama dengan masa lalu
4. Pengetahuan dan lingkungan sekitar
5. Sikap
Kognitif adalah proses penggunaan ingatan, cara belajar, berpikir, memecahkan
masalah, abstraksi, penilaian, pengetahuan, kapasitas intelektual, kalkulasi dan bahasa.

B. PENGKAJIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SENSORI PERSEPSI DAN


KOGNITIF
Beberapa hal yang perlu dikaji oleh perawat dalam hubungannya dengan
pemenuhan kebutuhan persepsi sensori dan kognitif antara lain:
1. Kemampuan persepsi
- Kaji fungsi dari masing-masing indera: penglihatan, pendengaran, pengecapan,
pembau, atau perasaan (vertigo, intoleransi terhadap panas/dingin).
- Kaji penggunaan alat-alat bantuan seperti kacamata, alat bantu dengar, dsb.,
tanyakan apakah alat-alat tersebut efektif.
- Kaji apakah klien secara verbal merasakan pengaruh kesulitan perseptual terhadap
gaya hidup atau gambaran diri.
2. Kognitif perceptual
- Tanyakan kepada klien apakah ada kesulitan dalam memahami percakapan dengan
orang lain. Kaji tingkat pendidikan klien, kemampuan klien mengingat hal-hal
kecil, kemampuan klien menulis dan kemampuan intelegensi klien.
- Kaji kemampuan klien dalam membuat keputusan. Apakah klien merasa kesulitan
dalam melakukan pengambilan keputusan?

2. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan


A. DEFINISI
Pola aktivitas dan latihan menggambarkan aktivitas sehari-hari (ADL) klien yang
memerlukan energi. ADL meliputi pengukuran perawatan diri, latihan fisik, stamina dan
waktu senggang dan aktivitas rekreasi.
B. NILAI-NILAI NORMAL
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Nilai:
0 : mandiri
1 : dibantu alat
2 : dibantu orang lain
3 : dibantu orang lain dan alat
4 : tergantung total
C. PENGKAJIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN
a. Aktivitas sehari-hari yang
biasa dilakukan
Perawat meminta klien untuk menggambarkan pola aktivitas harian, aktivitas apa
saja yang dilakukan dan kapan aktivitas itu dilakukan.
; Kapan makanan disiapkan dan dimakan?
; Kapan waktu klien meninggalkan rumah untuk bekerja?
; Apakah ada waktu istirahat disela-sela aktivitas harian?
; Apakah aktivitas harian yang dilakukan itu termasuk aktivitas ringan,
sedang, atau aktivitas yang sangat aktif?
; Kapan aktivitas bekerja diakhiri?
b. Aktivitas waktu senggang dan relaksasi.
; Ketika hari libur apakah ada aktivitas yang berbeda dari sebelumnya?
; Hobi apa yang klien sukai?
; Apakah klien percaya bahwa ada cukup waktu untuk hobi dan ketertarikan
dengan yang lain?
c. Pola latihan
Klien diminta untuk menggambarkan tipe pola latihan yang diijinkan.
; Seberapa sering klien melakukannya (dalam menit/ jam per hari dan jumlah
hari per minggu)?
; Kombinasi latihan aerobik, peregangan dan penguatan yang diijinkan ketika
berolahraga.
d. Masalah pada toleransi aktivitas
; Apakah ada pembatasan pada kemampuan klien untuk ambulasi, mandi,
berpakaian atau toileting? Minta klien untuk menggambarkan pembatasan
tersebut dan apakah klien menggunakan alat bantu seperti kruk, tongkat,
kursi roda, button hool, reach extenders, bidai.
; Apakah klien melakukan ADL tanpa bernafas pendek?
; Apakah klien mengalami kelelahan? Minta klien untuk menggambarkan
secara detail, seperti apakah kelelahan berlanjut? Apakah terkait aktivitas
tertentu? Klien berada pada tingkat energi yang seperti apa? Apakah tingkat
energi klien sesuai dengan kebutuhan jadwal sehari-hari?
; Kemampuan melakukan ROM: pasif/aktif.
; Kemampuan ambulasi: mandiri/tergantung/dengan bantuan.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


1. Gangguan persepsi sensori (spesifik: visual, auditori, kinestetik, gustatori, taktil dan
olfaktori) b.d. perubahan persepsi sensori.
2. Gangguan ingatan b.d. gangguan neurologis
3. Gangguan mobilitas fisik b.d. intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan atau
ketahanan

III. RENCANA KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori (spesifik: visual, auditori, kinestetik, gustatori, taktil dan
olfaktori) b.d. perubahan persepsi sensori.
NOC: Klien dapat:
; Mempertahankan fungsi optimal indera
; Membangun lingkungan yang aman
; Berkomunikasi efektif
; Mencapai perawatan diri
NIC:
a. Mempertahankan fungsi optimal indera
; Penglihatan:
- Simpan kacamata dan kontak lensa bersih dan berfungsi
- Gunakan alat bantu tambahan
- Tulis label obat dengan huruf besar
- Ajarkan klien denagn pamflet tulisan besar dan kontras
; Pendengaran:
- Lakukan tes pendengaran
- Irigasi telinga
- Modifikasi lingkungan
- Saat berkomunikasi matikan televisi atau tape
; Perasa
- Lakukan oral hygiene
- Makanan berasa dan tekstur berbeda-beda
; Sentuhan
- Terapi sentuhan: menyisir rambut, back rub, menyentuh lengan atau bahu
- Reposisi
- Tekanan lembut bila sensasi berkurang
- Linen bersih
; Pembau
- Stimulasi bau menyenangkan
- Membaui makanan sebelum makan
- Lingkungan bersih
a. Membangun lingkungan yang aman
; Kehilangan penglihatan:
- Ambulasi
- Jangan tinggalkan klien sendiri di tempat asing
- Sediakan bel
- Objek penting letakkan dekat klien
- Pasang side rail
- Pindahkan barang berbahaya
; Kehilangan pendengaran:
- Ajarkan klien menggunakan penglihatan untuk menemukan bahaya
- Kunjungi klien secara teratur
; Gangguan bicara:
- Perlu alternatif komunikasi
- Sediakan bel panggil
c. Berkomunikasi efektif
; Dengarkan klien
; Jangan berteriak
; Gunakan pertanyaan pendek, mudah dan bahasa tubuh
; Beri klien waktu untuk memahami
; Jangan menekan atau memaksa
; Gunakan alat bantu untuk memperjelas
; Berhadapan dengan klien
a. Mencapai perawatan diri
; Jelaskan letak susunan makanan yang disajikan
; Bantu klien dengan gangguan penglihatan ke kamar mandi
; Beri kesempatan klien melakukan ADL sendiri

2. Gangguan ingatan b.d. gangguan neurologis


NOC: Ingatan, dengan kriteria hasil klien mampu:
; Mengingat kembali informasi yang sekarang dengan benar
; Mengingat kembali informasi yang baru saja diterima dengan benar
; Mengingat kembali informasi yang sudah lama dengan benar
NIC:
; Ingat kembali bersama pasien pengalaman yang telah lalu
; Sediakan waktu untuk berkonsentrasi
; Sediakan kesempatan untuk mengingat kejadian yang baru saja terjadi
; Monitor tingkah laku pasien

3. Gangguan mobilitas fisik b.d. intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan atau


ketahanan
NOC: Tingkat mobilitas, dengan kriteria hasil klien:
; Memiliki keseimbangan.
; Mampu memposisikan tubuh.
; Mampu menggerakkan otot.
; Mampu menggerakkan persendian.
; Mampu berpindah tempat.
; Mampu melakukan ambulasi dengan berjalan.
; Mampu melakukan ambulasi dengan kursi roda.
NIC:
; Tempatkan klien di tempat tidur yang tepat.
; Tempatkan klien dalam posisi yang terapeutik.
; Posisikan klien sesuai dengan body alignment.
; Lakukan ROM.
; Lakukan perubahan posisi untuk membantu pengeluaran urin.
; Lakukan perubahan posisi untuk mencegah penekanan pada luka.

IV. DAFTAR PUSTAKA


1 Ellis, Janice, Elizabeth A. Noulis. 1994. Nursing Human Need Approach 5th
Edition. Philadelphia: J.B. Lippincott Company.
2 LeMone, Priscilla, Karen M. Burke. 1996. Medical-Surgical Nursing: Critical
Thinking in Client Care. Canada: Addison-Wesley Nursing.
3 Taylor C., Lilis C., Le Mone P. 1997. Fundamentals of Nursing: The Art and
Science of Nursing Care. Philadelphia: Lippincott-Raven Publishers.
LAPORAN PENDAHULUAN
ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN PERSEPSI SENSORI DAN KOGNITIF
DAN KEBUTUHAN AKTIVITAS & LATIHAN
Bangsal: Dahlia 2 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Pembimbing Akademik: Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes.

Tugas Mandiri

Stase Praktek Keperawatan Dasar

Disusun Oleh:

ARYANTI WARDIYAH

03/165730/KU/10690

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA


YOGYAKARTA
2007

You might also like