You are on page 1of 14

PENGGUNAAN PETANDA BIOKIMIA ASAM HIALURONAT SERUM

DAN CTX-II URIN PADA PENGOBATAN OSTEOARTRITIS


DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

F AK U LTAS K E D O K T E R AN

Disusun Oleh :
FRISMA INDAH PERMATASARI
110.2008.108

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Mencapai Gelar Dokter Muslim
Pada

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA


MARET 2016

1
ABSTRAK
PENGGUNAAN PETANDA BIOKIMIA ASAM HIALURONAT SERUM
DAN CTX-II URIN PADA PENGOBATAN OSTEOARTRITIS
DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Osteoartritis (OA) merupakan salah satu penyakit sendi yang sering ditemukan dan sering
menimbulkan disabilitas kronis. Etiopatogenesis OA belum sepenhnya diketahui. Inflamasi
diduga berperan dalam patogenesis OA. Penyempitan celah sendi yang diukur secara
radiografi cenderung terjadi pada penyakit yang sudah lanjut. Cara lain untuk menilai
perubahan struktural pada OA adalah dengan penggunaan petanda biokimia. Bermacam-
macam petanda biokimia tulang, kartilago dan sinovial yang menggambarkan OA dapat
dipakai untuk mengidentifikasi pasien dengan resiko progresifitas OA yang tinggi dan untuk
menilai kemajuan pengobatan karena petanda biokimia menunjukkan perubahan yang lebih
cepat dibandingakan radiografi. Skripsi ini menerangkan penggunaan petanda biokimia asam
hialuronat serum dan CTX-II pada pengobatan osteoartritis ditinjau dari kedokteran dan
Islam.

Menurut ilmu kedokteran, osteoartritis merupakan kumpulan kondisi sendi dengan tanda dan
gejala yang berhubungan dengan rusaknya integritas kartilago artikuler. Patogenesis
osteoartritis melibatkan proses degeneratif dan berbagai unsur dalam proses inflamasi.
Petanda biokimia yang sering dihubungkan dengan progresifitas radiografik osteoartritis
antara lain; COMP serum, asam hialuronat serum, YKL-40 serum dan CTX-II.

Berdasarkan perspektif Islam, kesehatan merupakan rahmat dan nikmat Allah SWT yang
sangat besar nilainya, oleh karena itu menjadi kewajiban setiap manusia untuk menjaganya.
Rasulullah SAW meminta kepada sahabat dan umatnya untuk berobat ketika sakit. Hal-hal
yang berhubungan dengan mencari obat, membuat obat, mendeteksi penyakit dan belajar
tentang ilmu yang berhubungan dengan pengobatan dan pemeriksaan dianjurkan dalam
Islam. Islam juga memperbolehkan jenis obat apa pun dipergunakan kecuali ada dalil yang
mengharamkannya atau termasuk kelompok yang diharamkan.

Oleh karena itu, ilmu kedokteran dan Islam sependapat bahwa penggunaan petanda biokimia
asam hialuronat serum dan CTX-II pada pengobatan osteoartritis terbukti bermanfaat dan
hukumnya diperbolehkan.

Kata Kunci : Osteoartritis (OA), Petanda Biokimia, Asam Hialuronat, CTX-II.

2
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Komisi Penguji


Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Februari 2016

Pembimbing Medik, Pembimbing Agama,

(Harliansyah, M.Si., Ph.D.) (Drs. Arsyad, M.A.)

3
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui dan telah dipertahankan di hadapan Komisi Penguji
Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

Jakarta, Februari 2016

Penguji Medik, Penguji Agama,

(Harliansyah, M.Si., Ph.D.) (Drs. Arsyad, M.A.)

4
KATA PEGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat


Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan
salam kepada Rasulullah sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang
berjudul PENGGUNAAN PETANDA BIOKIMIA ASAM HIALURONAT SERUM
DAN CTX-II URIN PADA PENGOBATAN OSTEOARTRITIS DITINJAU DARI
KEDOKTERAN DAN ISLAM.
Adapun penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai
gelar Dokter Muslim Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Terwujudnya
skripsi ini adalah berkat bantuan dan dorongan berbagai pihak. Dalam kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Insan Sosiawan Tunru, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Kedokteran


Universitas YARSI.
2. Dr. H. Lilian Batubara, M.Kes, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI.
3. Dr. Hj. Salmy Nazir, Sp.PA, selaku Komite Medik Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI.
4. Harliansyah, M.Si., Ph.D, selaku Pembimbing Medik yang telah
meluangkan banyak waktunya untuk membimbing penulis di saat padatnya
aktivitas beliau dan memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. Arsyad, M.A., selaku Pembimbing Agama yang telah meluangkan
banyak waktunya untuk membimbing penulis di saat padatnya aktivitas
beliau dan memberikan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Kedua orangtua tercinta, Ibunda (Dra. Setyowati, M.Si) dan Ayahanda
(Drs. Sunaryo, Ak, M.M, CA) berserta Kakak tersayang (Auditya
Wiliarto Pradana, S.E, S.Kom, M.Ak) yang tak henti-hentinya
memberikan doa, kasih sayang, dukungan dan perhatian kepada penulis.
7. Kepala dan Staf Perpustakaan Universitas YARSI, yang telah membantu
penulis mencari buku-buku untuk referensi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.

5
8. Kepada Karina Dian Permata Sari, Edo Pramana Putra, Buyung Berli,
Briantara Bagus Hariyanto, Ardhial Dewantoro, Elfa Rizky, Fezza
Uktolseja, Cecep Saeful Huda, Imam Suleman, Faisal D. Brawijaya,
Istiadi Mukharam, Ananda Indrawan Prabowo, Isnan Wahyudi,
Bahrun, Baharudin Wahyu Usman, Arie Ramdhani, Wahyu
Sholekhudin, Ardyansyah, Deny Oktriana P., Irma Annisaa, Diaz
Randanil, Norman Yuda Mahendra, serta keluarga dan seluruh sahabat
serta teman-teman penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah memberikan semangat, dukungan dan inspirasi bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga penyusunan ini dapat lebih baik sesuai dengan hasil yang
diharapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.

Jakarta, Februari 2016

Penulis

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. i
ABSTRAK... ii
LEMBAR PENGESAHAN........ iii
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI. vii
DAFTAR GAMBAR......... ix
DAFTAR SINGKATAN... x

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang.. 1
1.2 Permasalahan. 5
1.3 Tujuan 5
1.3.1 Tujuan Umum. 5
1.3.2 Tujuan Khusus 5
1.4 Manfaat.. 6

BAB II PENGGUNAAN PETANDA BIOKIMIA ASAM HIALURONAT SERUM


DAN CTX-II URIN PADA PENGOBATAN OSTEOARTRITIS
DITINJAU DARI KEDOKTERAN......................................................... 7
2.1 Osteoartritis............................................................... 7
2.1.1 Degeneratif dan Inflamasi pada Osteoartritis.................... 7
2.1.2 Peran Interleukin-1 (IL-1) pada Proses Patologi
Osteoartritis....................................................................... 9
2.1.3 Petanda Biokimia Kerusakan Rawan Sendi pada
Osteoartritis....................................................................... 10
2.2 Diacerein....................................................................................... 14
2.3 Peran Asam Hialuronat pada Pengobatan Osteoartritis................ 16
2.4 Penilaian Hasil Pengobatan Osteoartritis..................................... 20
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Interpretasi Petanda Biokimia pada
Osteoartritis................................................................................... 22

BAB III PENGGUNAAN PETANDA BIOKIMIA ASAM HIALURONAT SERUM


DAN CTX-II URIN PADA PENGOBATAN OSTEOARTRITIS

7
DITINJAU DARI ISLAM.............................................................. 23
3.1 Pandangan Islam mengenai Osteoartritis.............................. 23
3.2 Pandangan Islam mengenai Pengobatan Osteoartritis................... 26
3.2.1 Anjuran Berobat dalam Islam............................................ 26
3.2.2 Penggunaan Obat-obatan dalam Islam.............................. 27
3.3 Pandangan Islam mengenai Petanda Biokimia Asam Hialuronat
Serum dan CTX-II Urin................................................................. 31
3.4 Penggunaan Petanda Biokimia Asam Hialuronat Serum dan
CTX-II Urin pada Pengobatan Osteoartritis Ditinjau dari Islam... 33

BAB IV KAITAN PANDANGAN KEDOKTERAN DAN ISLAM MENGENAI


PENGGUNAAN PETANDA BIOKIMIA ASAM HIALURONAT SERUM DAN

CTX-II URIN PADA PENGOBATAN OSTEOARTRITIS ......................

35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.. 38


5.1 Kesimpulan 38
5.2 Saran.. 39

DAFTAR PUSTAKA.... xi

8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Komponen Utama Matriks Kartilago dan Proses Pergantian


Sel.......................................................................................... 10
Gambar 2.2 Ilustrasi Skematik Molekul Matriks Ekstraseluler Kartilago.... 12
Gambar 2.3. Fragmen Kolagen Tipe II (CTX-II) Urin Sebagai Petanda
Biokimia Spesifik Degradasi Kartilago................................. 13
Gambar 2.4. Rumus Bangun Diacerein...................................................... 14
Gambar 2.5. Sendi Sehat............................................................................ 17

9
DAFTAR SINGKATAN

ACR : American College of Rheumatology


CTX-I : C-terminal Telopeptide Crosslinked Type-I
CTX-II : C-terminal Telopeptide Crosslinked Type-II
COMP : Cartilage Oligometric Matrix Protein
ECM : Extracellular Matrix
EULAR : European League Against Rheumatism
HA : Asam Hialuronat
HR. : Hadits Riwayat
IL : Interleukin
IMT : Indeks Massa Tubuh
LPS : Lipopolisakarida
MMPs : Matrix Metalloproteinase
MW : Moekul Optimal
NO : Nitric Oxide
NSAID : Non Steroid Anti Inflamatory Drugs (OAINS)
OA : Osteoartritis
Q.S. : Quran Surat
SYSADOA : Symptomatic Slow-Acting Drugs in Osteoartritis
WHO : World Health Organization
YKL-40 : Cartilage Glycoprotein 39

10
DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahnya (2003). Semarang : CV. Asy Syifa'.

Arthrodar, B., Bliddal, H., Altman, R.D., Zhang, W., Christensen, R. (2006).
Diacerein for Osteoarthritis. Osteoarthritis and Cartilage; 18(3): 289-
96.

Bronner, F. and Farach-Carson, M.C. (2007). Bone and Osteoarthritis.


Research in the Departement of Internal Medicine, Section of
Rheumatology with a Conjoint Appointment in the Departement of
Biochemistry, Rush University, Chicago, IL, USA.

Bruyere, O., Collette, J., Kothari, M., Zaim, S., White, D., Genant, H.,
Peterfy, C., Burlet, N., Ethgen, D., Montague, T., Dabrowski, C.,
Reginster, J.Y. (2006). Osteoarthritis, Magnetic Resonance Imaging,
and Biochemichal Markers: a One Year Prospective Study. Ann
Rheum Dis; Vol.65 (8): 1050-4.

Charbit, S., Schutze, F., Taccoen, A., Pelletier, J., Provvedini, D. (2000).
Symptomatic Efficacy and Safety of Diacerein in the Treatment of
Osteoarthritis: a Metaanalysis of Randomized Placebo-Controlled
Trials. Osteoarthritis and Cartilage; 18: 289-96.

Clowes, E.H., Gouze, J.N., Gouze, E., Robbins, P.D., & Ghivizzani, S.C.
(2004). Osteoarthritis Gene Therapy. Gene Ther; 11(4): 379-89.

Dahaghin, S., Bierma-Zeinstra, S.M., Reijman, M., Pols, H.A., Hazes, J.M.,
and Koes, B.W. (2005). Does Hand Osteoarthritis Predict Future Hip
or Knee Osteoarthritis?. Arthritis Rheum; 52(11): 3520-7.

DePuySynthes (2014). The Role of Hyaluronic Acid (HA) in the Treatment of


Osteoarthritis (OA) of the Knee.

Dougados, M. and Hochberg, M.C. (2001). Pharmacological Therapy of


Osteoarthritis. Best Pract Res Clin Rheumatol; 15(4): 583-93.

Elliot, M.E. and Hansen, K.E. (2005). Osteoarthritis, In Dipiro, J.T., Talbert,
R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L. (Eds). The
Framingham Osteoarthritis Study, Arthritis & Rheumatism; 30(8):
914-8.

Felson, D.T. (2005). The Sources of Pain in Knee Osteoarthritis. Curr Opin
Rheumatol; 17(5): 624-8.

Garnero, P. (2007). New Biochemical Markers of Osteoarthritis. Aging


Health; Vol.2(4): 639-47.

Goldberg, V.M. and Goldberg, L. (2010). Intra-articular Hyaluronans: The


Treatment of Knee Pain in Osteoarthritis. J. Pain Res.; (3): 51-6.

11
Hawari, D. (1998). Al-Quran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa
(Cetakan ke-8). Jakarta : Bina Bhakti Prima Yasa.

Heidari, B., Abedi, H., Firouzjahi, A., Heidari, P. (2011). Diagnostic Value of
Synovial Fluid Anti-Cyclic Citrullinated Peptide Antibody for
Rheumatoid Arthritis. Rheumatol Int; 30:1465-70.

Hochberg. M.C. (2000). Quantitative Radiography in Osteoarthritis: Analysis.


Baillieres Clin Rheumatol, 10(3):421-8.

Hurley, M.V., Hunter, D.J., Eckstein, F. (2004). The Role of Muscle Weakness
in the Pathogenesis of Osteoarthritis. Rheum Dis Clin North Am; (25):
283-98.

Jordan, K.M., Arden, N.K., Doherty, M., Zimmerman-Gorska, I., Bannwarth,


B., Bijlsma, J.W., Dieppe, P., Guther, K., Hauselmann, H., Dougados,
M. (2003). EULAR Recommendations 2003: An Evidence Based
Approach to the Management of Knee Osteoarthritis. Ann Rheum Dis;
60: 1145-55.

Kasjmir, Y.I. (2004). Osteoartritis. In: West SG, editor. Rheumatology Secrets
2nd Edition. Philadelphia: Hanley & Belfus Inc, p.365-74.

Kertia, N., Meliala, L., & Broto, R. (2003). Nyeri pada Osteoarthritis dan
Arthritis Rematoid dalam Terapi Nyeri secara Rasional. Makalah
Pertemuan Berkala I Indonesia Pain Society Chapter for IASP. Berkala
Neuro Sains; 4 (2): 51-5.

Krasnokutsky, S., Attur, M., Palmer, G., Samuels, J., Abramson, S.B. (2008).
Current Concepts in the Pathogenesis of Osteoarthritis. Osteoarthritis
Cartilage; 16:1-3.

Legendre, F., Bauge, C., Roche, R., Saurel, A.S., and Pujol, J.P. (2008).
Chondroitin Sulfate Modulation of Matrix and Inflammatory Gene
Expression in IL-1 beta-stimulated chondrocytes-study in hypoxic
alginate bead cultures. Osteoarthritis Cartilage; 16: 105-14.

MUI Bogor (2011, 11 Juli). Obat dan Pengobatan dalam Perspektif Hukum
Islam. Diunduh dari http://www.mui-bogor.org pada tanggal 5 Januari
2016.

Mundy, J., Jones, E.A., Engish, A., Crawford, A., Henshaw, K., Corscadden
D., Chapman, T., Emery P., Hatton P., McGonagle, D. (2001).
Synovial Fluid Mesenchymal Stem Cells in Health and Early
Osteoarthritis: Detection and Functional Evaluation at the Single-Cell
Level. Arthritis Rheum; 58(6): 1731-40.

Pavelka, K., Trc, T., Karpas, K., Vitek, P., Sedlackova, M., Vlasakova, V.,
Bohmova, J., and Rovensky, J. (2007). The Efficacy and Safety of
Diacerein in the Treatment of Painful Osteoarthritis of the Knee.
Arthritis Rheum; 56(12): 4055-64.

12
Pelletier, J.P., and Pelletier, J.M. (2000). Theurapeutic Targets Osteoarthritis:
From Today to Tomorrow with New Imaging Technology. Ann Rheum
Dis; 62(11): 79-82.

Piscoya, J.L., Fermor, B., Kraus, V.B., Stabler, T.V., Guilak, F. (2005). The
Influence of Mechanical Compression on the Induction of
Osteoarthritis-Related Biomarkers in Articular Cartilage Explants.
Osteoarthritis Cartilage; 13(12): 1092-9.

Poole, R.A. (2003). Osteoarthritis as a Whole Joint Disease. Osteoarthritis


Symposium: Frontiers in OA, HSSJ 8: 4-6.

Poole, R.A., Kojima, T., Yasuda, T., Mwale, F., Kobayashi, M., Laverty, S.
(2001). Composition and Structure of Articular Cartilage: A Template
for Tissue Repair. Clin Orthop Relat Res; 391:26-33.

Pritzker, K.P.H. (2009). Pathology of Osteoarthritis. In: Brandt KD, Doherty,


M., Lohmander, L.S. eds. Osteoarthritis 2nd ed. New York: Oxford
University Press; 49-58.

Puttini-Sarzi, P., Caporali, Cimmino, M.A., Scarpa, R., Parazzini, F., Zaninelli
(2006). A: Comorbid Conditions in the AMICA Study Patients: Effects
on the Quality of Life and Drug Prescriptions by General Practitioners
and Specialists. Semin Arthritis Rheum; 35(1): 31-37.

Reijman, M., Hazes, J.M., Bierma-Zeinstra, S.M., Koes, B.W., Christiansen,


C., Uitterlinden, A.G., Pols, H.A. (2004). A New Marker for
Osteoarthritis: Cross-Sectional and Longitudinal Approach. Arthritis
Rheum; 50 (8): 2471-8.

Rintelen, B., Neumann, K., Leeb, B.F. (2006). A Meta-analysis of Controlled


Clinical Studies with Diacerein in the Treatment of Osteoarthritis.
Arch Intern Med; 166(17): 1899-906.

Ross, M.W. and Dyson, S. J. (2006). The Horse as a Model of Naturally


Occurring Osteoarthritis. Philadelphia: Elsevier; 746-64.

Sanghi, D., Avasthi, S., Srivastava, R.N., Singh,A. (2009). Nutritional Factors
and Osteoarthritis. Pharmacol Rev.; Vol.4: 21-28.

Sharif, M., Granell, R., Johansen, J., Clarke, S., Elson, C., Kirwan, J.R.
(2006). Serum Cartilage Oligomeric Matrix Protein and Other
Biomarker Profiles in Tibiofemoral and Patellofemoral Osteoarthritis
of the Knee. Rheumatology Oxford; 45(5): 522-6.

Sharif, M., Saxne, T., Shepstone, L., Kirwan, J.R., Elson, C.J., Heinegard, D.,
Dieppe, P.A. (1995). Relationship Between Serum Cartilage
Oligometric Matrix Protein Levels and Disease Progression in
Osteoarthritis of the Knee Joint. Br J Rheumatol; 34(4): 306-10.

Sharma, L., Dunlop, D.D., Cahue, S., Song, J., Hayes, K.W. (2011).
Epidemiology of Osteoarthritis. Clin Geriatr Med; 26 (3): 355-369.

13
Smith, G.N. Jr., Mickler, E.A., Myers, S.L., Brandt, K.D. Effect of
Intraarticular Hyaluronan Injection on Synovial Fluid Hyaluronan in
the Early Stage of Canine Post Traumatic Osteoarthritis. J Rheumatol;
28(6): 1341-6.

Smith, M.M. and Ghosh, P. (1987). The Synthesis of Hyaluronic Acid by


Human Synovial Fibroblasts is Influenced by the Nature of the
Hyaluronate in the Extracellular Enviroment. Rheumatol Int; 7(3):
113-22.

Soeroso, S., Isbagio, H., Kalim, H., Broto, R., dan Pramudiyo, R. (2002).
Osteoartritis. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; p.1195-1201.

Tobetto, K., Yasui, T., Ando, T., Hayaishi, M., Motohashi, N., Shinogi, M.,
Mori, I. (1992). Inhibitory Effects of Hyaluronan on (14C) Arachidonic
Acid Release from Labeled Human Synovial Fibroblasts. Jpn J
Pharmacol; 60(2): 79-84.

Vilim, B., Hinton, R., Moody, R.L., Davis, A.W., Thomas, S.F. (2002).
Osteoarthritis: Diagnostic and Therapeutic Considerations. Med Clin
North Am; 81: 85-112.

WHO (2004). The WHO STEPwise Approach to Osteoartritis Surveillance.


Diunduh dari http://www.who.int/areas/priority_medicine pada tanggal
Jan 31, 2016.

Yahya, H. (2003). Keajaiban Al-Quran. Diunduh dari http://www.harunyahya.


com/-indo/buku/keajaiban3.html pada tanggal 25 Desember 2015.
Young Min, (2007). Mechanical and Biochemical Characterization of
Cartilage Explants in Serum-Free Culture. J. Biomech; 41(6): 1153-59.

Zuhroni, Riani, Nazaruddin (2003). Islam untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan
Kedokteran 2. Jakarta : Departemen Agama RI.

Zuhroni (2010). Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan


Kesehatan. Jakarta : Bagian Agama Universitas YARSI.

14

You might also like