Professional Documents
Culture Documents
HIPERTENSI
OLEH :
KELOMPOK VII
EVHY MULDARNIANA
IRAWATI
M.TAUFIK
FITRIANI.T
SELVIANI MANGERA
HASRIANI.P
2009
KATA PENGANTAR
Makassar , 20 februari
2009
PENYUSUN
Kelompok VII
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I
:Pendahuluan.
1.1.Latar belakang..
1.2.Tujuan.
a. Defenisi
b. Etiologi
c. Patoflodiagram (patofisiologi & penyimpangan KDM)
d. Manifestasi klinik
e. Komplikasi
f. Pemeriksaan penunjang
g. Penatalaksanaan medis
- Diagnose keperawatan
- Intervensi & rasional
- Implementasi
Bab.III :Tinjauan
kasus..
Bab IV :Penutup.
1.kesimpulan..
2.saran.
.
Daftar putaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. TUJUAN
a . tujuan umum
C. Manfaat Penulisan
1. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa keperawatan dalam
merawat klien dalam kasus Hipertensi
2. Sebagai salah satu sumbangan ilmiah bagi penyajian kasus selanjutnya
3. sebagai pengalaman dalam melakukan asuhan keperawatan pasda
klien denagn hipertensi
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.Pengertian
Hiprtensi adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling
tidak pada tiga kesempatan yang berbeda.tekanan darah normal bervariasi
sesuai asia sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia.
Namun secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan
darahnya lebih tinggi daripada 140 mmHg sistolik atau 90 mmHg diastolic
(140/90).elisabeth J.
B.etioligi
D. Jenis hipertensi
Menurut penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua yaitu:
1. Hipertensi primer / hipertensi esensial / hipertensi idiopati
Kira-kira 70-90 % hipertensi yang ada dimasyarakat
Etiologi tidak jelas dan terjadi secara tiba-tiba
Tidak menunjukkan kelainan anatomic serta gejala yang nyata
Bersifat hereditas dan umumnya umur diatas 70 tahun
Diduga ada kaitannya dengan factor psikis / stress
2. Hipertensi sekunder
Penyebabnya diketahui
Menunjukkan keluhan dan gejala yang jelas
Penyakit yang merupakan penyebab yaitu:
1.penyakit jantung
2.penyakit ginjal
D. Faktor resiko
2. Pria 35-55 thn dan wanita > 50 thn atau sesudah menopause
6. kegemukan,dll
E.Manifestasi klinis
3.Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
6. Azotemia
Darah diperlukan oleh jaringan tubuh sebagai sarana pengangkutan sumber zat
nutrisi yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,misalnya oksigen ,air,elektrolit
dsb.serta sebagai sarana pembawa zat yang tidak berguna ke organ organ
pembuangan.agar dapat bersikulasi denga baik,darah harus dipompa oleh
jangtung keseluruh tubuh melalui sistem pembuluh darah dan harus dapat
mengatasi tonus pembuluh arteri yang mempunyai tahanan perifer yang cukup
besar.
Pada saat yang bersamaan dimana saraf simpatis merangsang pembuluh darah
sebagai respon rangsang emosi,aktivitas vasokontriksi.medula adrenal
mensekresi epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi.korteks adrenal
mensekresi kortisol dan steroid lainnya,yang dapat memperkuat respon
vasokontriksi pembuluh darah,vasokontriksi menyebabkan GFR menurun
seterusnya pelepasan renin.renin merangsang pembentikan Angiotensin I yang
kemudian diubahmenjadi Angiotensin II dengan bantuan ACE,Angiotensin II adlah
vasokontriktor yang kuat,yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron
oleh korteks adrenal.hormon ini menyebabkan peningkatan volume intravaskuler
peningkatan vol.ini berlangsung dan secara langsung akan menaikkan tekanan
darah.
PEYIMPANGAN KDM
G.Komplikasi
1. Stroke dapat timbul akibat perdarahan tekanan tinggi di otak atau akibat
embolus yang terlepas dari pembuluhnon otak yang terpajang tekanan
tinggi.sroke dapat terjadi pada hipertensi kronik apabila arteri-arteri yang
memperdarahi otak mengalami hipertropi & menebal,sehingga aliran darah
kedaerah-daerah yang diperdarahinya berkurang.
2. Dapat terjadi infark miokardium apabila arteri koroner yang ateroskeloris
tidak meyuplai cukup O2 ke miokardium atau apabila terbentuk trombus
yang menghambat aliaran darah melalui pembuluh tersebut.
3. Dapat terjsdi gagal ginjal karena kerusakan progresif akibat tekana tinggi
pada kapiler-kapiler ginjal,glomerulus.dengan rusaknya glomerulus darah
akan mengalir keunit-unit fungsional ginjal,nefron akan terganggu dan
dapat berlanjut menjadi hipoksik dan kematian.
4. Ensepalopati(kerusakan otak),dapat terjadi terutama pada hipertensi
maligna.
H.Pemeriksaan penunjang
Urinasis terutama untuk mendeteksi adanya darah,protei,&gula
Kimia darah untuk K,Kreatinin,GDP,total kolesterol
EKG
Radiologi : foto dada
Kolesterol: HDL,LDL,trigliserida atau asam urat
USG pembuluh darah besar
USG ginjal
Plasma renin activity (PRA)
I.Penatalaksanaan
1.Non- farmakologi
2.Farmakologi
Sesuai dengan rekomendasi WHO dengan mengingat kondisi pasien,sasrkan
pertimbangan dan peinsip sebagai berikut:
Pengkajian
A. Riwayat keperawatan
1.Aktivitas / istirahat
2.Sirkulasi
3.Integritas ego
4.Eliminasi
6.Neurosensori
7.Nyeri / ketidaknyamanan
8.Pernapasan
9.Keamanan
10.Pembelajaran /penyuluahan
a) Hb / ht
b) BUN/Kreatinin
c) Glukosa
d) Kolesterol dan trigliserida
e) Pemeriksan tyroid
f) Asam urat
g) Foto dada
h) CT-Scan
i) EKG
C.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung B/D :
*kolaborasi
Pusing/pening hilang
INTERVENSI / RASIONAL
kolaborasi
kolaborasi
EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
TINJAUAN KASUS
MAKASSAR
Tgl
pengkajian : 03 februari 2009
Sumber informasi : klien & keluarga
Diagnosa
medis : hipertensi
1.Identitas Klien
Nama : Ny. B
Umur : 62 Thn
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pendidikan : SD
Riwayat kesehatan
Klien mengatakan pusingnya hilang bila klien duduk istirahat atau pergi ke
sawah mengusir burung pamakan padi
Q : Nyeri nyut-nyut
Anak klien mengatakan ibunya pernah stroke 2 bulan dan hanya dirawat di
rumah,mulutnya miring dankaki sebelah kanan kaku tdak bisa digerakkan.
80 ? ?
62 50 52 39 94 92
46 36
Keterangan :
:Perempuan : klien :
Hub.suami istri
Keterangan :
Kilen tinggal dirumahnya sendiri,seorang diri,rumahnya berseblahan
dengan rumah anaknya,orang tua klien terutama ayahnya sudah
meninggal dunia karena factor usia,sedangkan ibu klien masih hidup
dan tinggal di batua raya.memiliki 2 orang anak & 10 orang
cucu,walaupun cucunya banyak tetapi hanya sesekali dikunjungi oleh
cucunya.klien senang jika ada orang yang berkunjung ke
rumahnya,klien mengatakan suka suasana ramai.
V.Kebutuhan dasar pola kebiasaan sehari-hari
BB : 39 kg
Tb : 142 cm
1.makan
2.minum
3.Tidur
4.Eliminasi
5.Pola aktivitas
6.Personal Hygiene
Sebelum sakit
Sesudah sakit
3. Faktor Stressor
Klien takut bergerak dan beraktivitas pada saat tekanan darahnya
naik,klien hanya duduk dan berusaha untuk tidak banyak pikiran agar
tekanan darah tidak naik lagi.
4. Konsep diri.
Klien tidak merasa rendah diri akibat penyakit yang dideritanya karena
klien menganggap penyakitnya bukan penyakit yang menular dan
menakutkan.
5. Pengetahuan
Klien tidak tahu mengapa penyakitnya bisa muncul,bahkan klien tidak
tahu menahu mengenai perjalanan penyakitnya. Jadi klien selalu
bertanya.
6. Adaptasi
Klien cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya, terhadap orang
yang baru dikenalnya.
7. Hubungan dengan keluarga
Hubungan dengan anggota keluarga lainnya baik,anaknya hanya dating
berkunjung kerumahnya kalau membawa makanan buat klien,cucu
jarang datang kerumah klien.
8. Hubungan dengan masyarakat
Hubungannya dengan tetangganya baik, klien sering kerumah
tetengganya terutama penjual gorengan,tetapi selama musim hujan
klien malas keluar rumah.
9. Aktivitas social
Klien sering berjalan-jalan kekebun anak dan tetangganya dan
terkadang membantu kegiatan di kebun.
10.Bahasa yang sering digunakan
Klien menggunakan bahasa Makassar, namun kadang juga
menggunakan bahasa Indonesia.
11.Keadaan lingkungan klien
Rumah klien tampak kotor, klien mengatakan jarang menyapu,tampak
debu diatas lemari, semut dilantai,tampak 1 kamar yang berpisah
dengan ruang tamu
12.Kegiatan keagamaan / pola ibadah
Klien rajin melaksanakan shalat 5 waktu, klien mengatakan takut
meninggalkan shalat, apalagi klien merasa sudah tua, jadi hanya ingin
memperbanyak ibadah dan dzikir.
13.Keyakinan tentang kesehatan
Klien percaya penyakitnya bisa sembuh, tekanan darah bisa turun /
sampai batas normal,klien kadang mengkomsumsi (daun jarak) dari
daun tumbuh-tumbuhan yang dimasak kemudian airnya diminum.
Dengan frekuensi 2 x 1 (pagi dan sore) sebanyak 1 gelas.
VI. Pemeriksaan Fisik Keperawatan
1. Hari : selasa 03 Februari 2009
Vs :
S : 37 c
N : 80 x / i
P : 23 x / i
BB : 39 kg
TB : 142 cm
2. Head to toe
a. Kulit / Integarment
warna kulit sawo matang, kulit kering, elastisitas kulit
berkurang,tidak ada lesi, tidak ada edema, tampak pembuluh darah
menonjol karena kulit yang semakin menipis.
b. Kepala dan rambut
Rambut sudah berubah, tidak ada nyeri tekan, rambut tidak
rontok, rambut tidak mudah dicabut, tidak ada peradangan / lesi
dikepala, kebersihan rambut kurang (jarang memakai shampoo), klien
tampak memegang kepalanya.
c. Mata / penglihatan
sclera normal, fungsi penglihatan kabur, tampak pada lensa mata
dextra dan sinistra bintik putih , lapang pandang baik.
d. hidung / penghiduan
tidak ada polip,fungsi penghiduan baik,tidak ada secret atau
lender,tidak ada septum defiasi,tudak ada tanda-tanda perdarahan atau
peradangan ,mampu membedakan bau harum & busuk.
e.Telinga / pendengaran
tidak ada serumen,sudah mulai mengalami kemunduran
pendengaran,tidak ada cairan ,tidak ada peradangan.
f. mulut dan gigi
bibir lembab,tidak ada gangguan menelan,caries pada gigi seri
2,premolar dan molar bawah.klien tidak pernah mengalami sakit
gigi,tapi gusi kadang berdarah.
g. Wajah
ekspresi wajah klien meringis, wajah klien Nampak pucat,klien
tampak mengerutkan kening,memijit-mijit kepalanya.
h. Leher
Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar
tyroid,tidak ada kekakuan leher,tidak ada nyeri tekan.
I.Dada
Tidak ada bunyi nafas tambahan,ronchi tidak ada, bentuk dan
gerakan dada simetris,tidak ada nyeri tekan.
J.Abdoment
Ikut gerakan nafas,kadang nyeri perut/uluhati bila terlambat
makan.
K.Ekstremitas atas & bawah
Tidak ada kekakuan pada ekstremitas atas dan bawah,rentang
gerak baik.
B. 1. KLASIFIKASI DATA
5. BB : 40 Kg
TB : 142 cm
VS : TD : 180/100 mmHg
S : 37C
N : 80 x/i
P : 22x/i
7.Kedua lensa mata klien (dextra & sinistra) tampak bintik putih
2. ANALISA DATA
N kemungkinan penyebab masalah
Data
o
1 Ds : emosi,stress penurunan
2 produksi adrenalin
Klien mengatakan curah
3 merasa pusing bila banyak merangsang saraf simpatis
jantung
mmHg
Afterload
DS : penurunan cardiac
1. klienmengeluh output
taptidak sampai
arteri & arteriole
1. kemata
Klien tampak memegang
penglihatan kabur/terasa
kepalanya
2. klien tampak sesekali memijat berputar
gannguan penglihatan
kepalanya resiko injury
3. Klien tampak
Hipertensi
meringis
rencana pengobatan
4. klien tampak
salahinterpretasi/keterbatas
mengerutkan
an kognitif
DS :
1. Klien mengatakan pernah
sekali jatuh di wc akibat
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
hasil
1.Ukur/Observasi 1. Perbandingan
1. Resiko penurunan curah jantung Penurunan
tanda-tanda vital dari tekanan
B/D Peningkatan curah jantung setiap hari,terutama yang meningkat
batas
3. Dapat
normal(80-
mengindentifikas
100x/i)®ular 4. Beri posisi yang ikan gagal
(TD< punggung,leher
4.Penurunan
140/90mmHg,
5. Anjurkan tehnik resiko
N:80- relaksasi;teknik peningkatan
nafas intrakranial
100x/I,R:16-
dalam,panduan
22x/I,S: 36- imajinasi
37C)
5.Memberikan
kenyamanan &
memaksimalkan
ekspansi paru
Nyeri:sakit kepala B/D Klien merasa 1.pertahankan tirah 1.
2.
Peningkatan tekanan nyaman,nyeri baring selama fase Meminimalkan
vascular serebral,ditandai berkurang,de akut stimulasi atau
dengan : ngan kriteria meningkatkan
hasil : relaksasi
DS :
1. sakit
1. klien
mengeluh tegang kepala hilang 2. berikan tindakan 2. Tindakan
didaerah tengkuk 2. pusing nonfarmakologi yang
2. klienkadang mual hilang/terkont untuk menurunkan
tapi tidak sampai rol menghilangkan sakit tekanan vaskuler
muntah 3.mengungka kepala,mis.kompres serebral dan
3. Klien mengatakan
pkan metode dingin pada yang
nyeri dirasakan
yang dahi,pijat punggung memperlambat/
kadang diseluruh
memberikan dan memblok respon
kepala
pengurangan. leher,tenang,redupk simpatif
kadangnamun
an lampu efektifdalam
kadang juga hanya
kamar,teknik menghilangkan
didaerah tengkuk.
relaksasidan sakit kepala dan
aktivitas waktu komplikasinya.
DO : .
senggang
1. Klien tampak
3. Aktivitas yang
memegang 3.Hilangakn/minimal
meningkatkan
kan aktivitas
kepalanya vasokontriksi
vasokontriksi yang
2. klien tampak menyebabkan
dapat meningkatkan
sakit kepala pada
sesekali memijat sakit
adanya
kepala,mis.mengeja
kepalanya peningkatan
3. Klien tampak n pada saat BAB,
tekanan vaskuler
meringis batuk
serebral
4. klientampak panjang,membungk
4. Pusing dan
mengerutkan uk
penglihatan
kening 4. Bantu pasien
kabur sering
dalam ambulasi
berhubungan
sesuai kebutuhan
denagn sakit
kepala.pasien
juga dapat
mengalami
hipotensi
pustural
dengan : terjadi/terkontrol
2. observasi tanda- 2. Mengetahui
DS :
,dengan kriteria
tanda vital parameter
1. Klien mengatakan
hasil : membantu dan
pernah
mengkaji respon
sekali jatuh di wc akibat 1. VS dalam
fisiologi terhadap
penglihatan kabur dan
batas normal aktivitas
berkunang-kunang
2.Klien mengatakan 2. peningkatan
3. Observasi adanya 3. Bila terjadi
penglihatannya sudah
keamanan nyeri dada indikator,keletiha
mulai kabur
,pusing,keletihan n kerja yang
DO : 3. penurunan
1.Kedua lensa mata klien dan pingsang berkaitan
faktor resiko
(dextra & sinistra) tampak dengan tingkat
bintik putih aktivitas
2.VS :
TD : 180/100 4. Ajarkan cara 4. Membantu
mmHg penghematan keseimbangan
S : 37C energi antara suplai dan
N : 80 x/i kebutuhan O2
P : 22x/i
5. Kemajuan
5. Berikan dorongan aktivitas
untuk melakukan terhadap
aktivitas/perawatan mencegah
diri bertahap jika meningkatnya
dapat ditoleransi kerja jantung
tiba-
tiba.memberikan
bantuan hanya
sebatas
kebutuhan akan
menorong
kemandirian
dalam
melakukan
aktivitas.
menurunkan/megon
suka makan
pencegahan
interaksi obat
ikan asing.
4. tekankan yang
DO : pentingnya kemungkinan
perencanaan berbahaya
Klien bertanya tentang
/penyelesaian periode
penyakitnya istirahat 4. Dengan
menyelingi
istirahat dan
aktivitas akan
meningkatkan
5. instruksikan pasien toleransi
tentang peningkatan terhadap
masukan/cairan tinggi kemajuan
kaliu,mis aktivitas
jeruk,pisang,krma,kis
mi,dan minuman yang 5. dengan
mengandung mengkonsumsi
tingginkalsium,mis,su Ca. 400-2000
su rendah mg/hari dapat
lemak,yogurth atau menurunkan TD
tambahan kalsium sistolik &
sesuai kebutuhan. diastolik
4 11.10 Hasil :
Klien mendengarkan instruksi perawat,dan
mengatakan di rumahnya klien tidak banyak
aktivitas.
1.Megukur/mengobervasi tanda-tanda
vital,terutama tekanan darah .
Hasil :
4 12.00 TD : 150/90 mmHg
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Dari argument yeng berkembang dari kelompok 7,kami
menyarankan khususnya bagi penderita agar menghindari faktor yang
dapat menyebabkan atau memperparah penyakit hipertensi dan
diharapkan untuk selalu memeriksakan secara rutin kesehatannya
khususnya tekanan darah dibalai kesehatan terdekat baik Di Puskesmas
Atau Di Rumah Sakit